Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah perlu cerita ini dibuat multi POV agar tidak monoton ?

  • Ya

    Votes: 53 57,0%
  • Tidak

    Votes: 40 43,0%

  • Total voters
    93
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.

BonaFide

Semprot Kecil
Daftar
29 Jul 2017
Post
60
Like diterima
25
Lokasi
Kasur tante
Bimabet
KATA PENGANTAR

Ini tulisan pertama saya, jadi harap maklum kalo banyak kekurangan.
Saya cuma berharap tulisan saya mendapat respon baik dari kawan-kawan semua.
Kritik dan saran dari kawan-kawan semua sangat saya harapkan supaya saya bisa kasih yg terbaik. Mohon bantuannya ya..

Cerita ini cuma fiksi, jadi mohon maaf kalo ada kesamaan nama, tempat ataupun kejadian dalam cerita ini yg berhubungan dengan para pembaca semua.


 
Terakhir diubah:
Prolog

"Maaf ya sayang, aku gak bisa temenin kamu buat urus semuanya, soalnya proyek baru kali ini kliennya agak ribet" kataku pada wanita cantik di depanku.

"Gakpapa kok mas, aku maklum. Kamu kerja kan juga buat aku dan masa depan kita" katanya sambil senyum. Senyum yg selalu bisa bikin gue tenang.

"Makasih ya sayang, kamu pengertian banget deh" kataku berbalas senyum.

"Iyaa dong, calon istri siapa dulu..." Balasnya sambil menyenderkan kepalanya di bahu kokohku.

Aku hanya tersenyum sambil melirik dia yg terlihat nyaman bersender di bahuku. Aku bersyukur dalam hati tuhan mengirimkan wanita yg begitu sempurna untukku seperti dia.

Saat ini, aku dan dia sedang duduk berdua di sebuah bukit pinggiran kota sambil menikmati malam. Kami berdua terdiam menikmati moment kebersamaan kami. Moment yg sudah kuimpikan sejak lama, moment berdua dengan wanita yg kucintai, menatap dan merancang masa depan berdua. Berharap masa depan keluarga kami bisa berjalan bahagia seperti harapan semua pasangan diluar sana. Hidup bersama dengan istri dan anak-anak, menikmati moment bahagia, sedih, tertawa, menangis bersama, bisa menjadi orangtua terbaik untuk anak-anak kami kelak, hingga maut memisahkan.
Pandanganku beralih mendang lampu kota yg bersinar terang dibawah kami. Aku kembali teringat kehidupan masalaluku di kota ini. Kehidupan yg keras, sampai akhirnya aku bisa seperti sekarang.

Inilah kisahku, semoga kalian berkenan membacanya...
 
Terakhir diubah:
Awal
Kisah ini berawal 9 tahun lalu...

Sumpek
Itulah kesan pertamaku saat pertama kali menginjakkan kaki di kota ini.
Jakarta
Kota yg kita kenal sebagai ibu kota negara kita. Kota metropolitan dengan semua hiruk pikuk kehidupan perkotaannya.

Oh ya, namaku Raymon Georgi. Nama itulah yg tertulis di surat yg ditinggalkan orang yg meninggalkanku di sebuah panti asuhan tempatku tinggal selama 18 tahun hidupku. Aku sendiripun tak tahu siapa yg meninggalkanku di panti asuhan itu, yg kutahu ibu dan bapak pengurus panti itu menemukanku di depan pintu panti asuhan dalam keadaan terbungkus selimut tebal dan di letakkan didalam sebuah kerdus mie instan. Entah ada hubungannya atau tidak, tapi mie instan adalah salah satu makanan favoritku hingga sekarang.

Perawakanku cukup gagah. Bukannya sombong, diumurku yg menginjak 18 tahun ini, tinggi badanku sudah mencapai 182 cm dengan berat 75 kg. Cukup proporsional.
Wajahku pun cukup tampan, dengan garis wajah yg tegas, mata tajam dengan iris hitam keabuan, dan yg paling kubanggakan adalah cekungan yg muncul di kedua pipiku saat aku tersenyum. Itulah yg membuatku menjadi orang yg murah senyum, karena jika aku tersenyum, cekungan itu menampakkan kesan manis yg menyamarkan wajah tegas dan tatapan mata tajamku. Saat aku kecil dulu, teman-teman pantiku banyak yg takut saat aku menatap mereka, makanya ibu panti selalu menganjurkanku untuk sering tersenyum agar temanku tidak takut padaku.

Tidak ada yg tahu darimana aku bisa mendapat tubuh gagah dan wajah tampanku, karena dalam surat yg ditinggalkan bersamaku itu hanya tertulis harapan dari orang yg menaruhku disana agar petugas panti berkenan menjaga dan mendidikku menjadi orang yg baik hingga aku cukup dewasa untuk mengahadapi kejamnya dunia ini dengan berdiri diatas kakiku sendiri.

Itulah alasan utamaku disini, d kota ini, HIDUP MANDIRI.
Setelah lulus SMK, aku hijrah kekota ini demi mewujudkan impianku itu, hidup mandiri, mencari pekerjaan yg layak agar bisa membantu keuangan panti, syukur kalo aku bisa melanjutkan pendidikanku dengan uang hasil kerjaku nanti agar bisa bekerja lebih tinggi dari sekedar pekerjaan seorang lulusan SMK.

Untuk memulai mewujudkan impianku, aku berencana bekerja di sebuah bengkel mobil tempat kakak pantiku Raka bekerja saat ini. Karena aku cukup cerdas, Raka merekomendasikanku ke bossnya agar aku bisa ikut bekerja di bengkelnya. Kata Raka bengkel tempatnya bekerja juga menyediakan tempat tinggal untuk para mekaniknya yg berasal dari luar jakarta. Karena alasan itulah aku mau menerima pekerjaan itu, paling tidak aku tidak perlu keluar biaya lagi untuk membayar biaya sewa tempat tinggal. Makanpun di sediakan oleh mereka, jadi lumayar irit lah untuk pendatang sepertiku. Apalagi aku harus menabung agar aku bisa melanjutkan studiku ke jenjang perkuliahan.

Kukeluarkan HP bulukku untuk menghubungi Raka, HP yg kubeli dari hasil jerih payahku bekerja sambilan semasa sekolahku dari SMP hingga SMK.

Tuuuuutttt... Tuuuuttttt... Tuuuutttt...
Tidak perlu menunggu lama, Raka mengangkat teleponnya,
"Halo" sapa Raka di seberang telepon
"Halo Ka, gue udah sampe nih, gue di depan terminal" balasku
"Oke, lu tunggu aja disitu, gue jemput"
"Oke, jangan lama-lama. Panas bro"
"Iye, sabar"

Sekitar 15 menit menunggu, Raka datang dengan sebuah sepeda motor matic berwarna hitam.
"Hallo Ray, pakabar lu ?" Tanya raka sambil menyodorkan tangannya untuk kujabat
"Woy Ka, baik gue. Lu sendiri gimana ? Makin dekil aja tuh badan lu hahahaha" jawabku sambil membalas jabat tangannya
"Iyalaaah, tuntutan profesi bro, tiap hari urusannya sama mesin mobil, mandi oli, gimana gak dekil hahaha"
"Wah, harus rajin mandi nih gue ntar, biar gak dekil kayak lu"
"Serah lu deh. Ayok ah, kita lets go, panas nih. Kerjaan gue juga belum beres tadi"
"Okelah, yuk"
Aku segera meraih helm yg disodorkan Raka padaku lalu naik keboncengan motornya.

10 menit perjalanan, kami berdua sampai di sebuah bengkel mobil yg cukup besar. Terlihat aktifitas perbengkelan yg sedang berlangsung disana.
Setelah turun dari motor, Raka mengajakku menemui bossnya.

Tok tok tok

"Masuk"
Terdengar suara berat dan tegas dari dalam ruangan yg pintunya di ketuk Raka.
"Permisi pak" kata raka menyapa bossnya itu.

Kesan pertamaku saat melihat boss raka adalah tegas dan berwibawa, dengan perawakannya yg agak gempal.

"Oh, kamu ka, ada apa ? Masuk masuk"
Raka masuk setelah dipersilahkan. Aku membuntuti di belakangnya
"Ini pak, saya mau ngenalin teman saya yg saya rekomendasiin ke bapak tempo hari" kata raka
"Oh, teman kamu yg dari panti ya ? Oke oke, silahkan duduk"
"Ini Raymon pak" setelah duduk raka pun mengenalkanku ke bossnya
Aku segera menyodorkan tanganku,
"Raymon Georgi pak, biasa dipanggil ray" kataku pada beliau sambil tersenyum
"Saya Benjamin, anak-anak biasanya manggil saya pak ben. Saya dengar dari raka, kamu mau kerja untuk biaya kuliah ya ?" Balas pak ben sambil membalas jabat tanganku
"Iya pak, biar bisa dapet kerjaan yg lebih baik dan hidup mapan"
"Waah, saya suka anak muda yg punya semangat seperti kamu. Oke saya terima kamu disini. Untuk sementara kamu bantu-bantu mekanik senior dulu yaa, sambil belajar. Gajinya sekian(menyebutkan angka), tapi selama kerja kamu bisa tinggal di mess di belakang bengkel ini, makan juga udah di sediain, gimana ?" Kata pak ben
"Saya mau pak, digaji berapapun saya mau, yg penting bisa nabung buat kuliah" balasku
"Sip lah kalo gitu, silahkan istirahat dulu, besok saja kamu mulai kerja yaa, kamu baru datang kan ?"
"Iya, terima kasih banyak pak"
"Raka, tolong kamu antar ray ke kamarnya, setelah itu lanjutkan pekerjaanmu" kata pak ben pada raka
"Baik pak, permisi"

Aku dan raka keluar dari ruangan itu, lalu berjalan melewati lorong menuju belakang bengkel tempak mess karyawan. Setelah ditunjukkan kamarku oleh raka, dia pamit untuk melanjutkan pekerjaannya, sedangkan aku segera masuk ke kamarku. Aku membersihkannya, menata pakaian yg kubawa ke lemari yg disediakan, lalu setelah selesai aku membaringkan diriku dikasur.
Sambil menatap langit-langit kamar, aku berucap dalam hati "semoga impianku lekas tercapai"



#&&&&#

Masih awalan, belum ada lendir-lendirnya. Kritik dan sarannya ditunggu ya suhu :)
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Makasih atas respon positifnya suhu...
Lanjut...

#&&&&#


Sebulan berlalu


Tak terasa, sudah sebulan lebih aku bekerja di tempat ini. Selama sebulan ini aku berusaha keras mengerjakan pekerjaanku dengan sebaik-baiknya. Boss dan para mekanik senoir cukup puas dengan kinerjaku selama ini. Aku juga sudah akrab dengan mereka, karena aku selalu bersikap ramah dan siap mengerjakan apapun yg mereka suruh untuk kukerjakan.

Awalnya sih aku dipandang sebelah mata oleh para mekanik senior disana, karena mungkin mereka pikir aku anak baru yg minim pengalaman. Tapi seiring berjalannya waktu, karena kinerja baikku mereka mulai percaya padaku.

Atas bantuan Raka, aku juga mulai mengenal lingkungan sekitar tempatku bekerja. Aku sering diajak jalan-jalan agar aku tau seluk beluk daerah sekitar.

Pagi itu, aku memulai aktifitasku dengan jogging ditaman kota tak jauh dari bengkel. Berbekal sepatu bututku, aku mulai berlari pelan memutari taman itu. Jogging memang salah satu olahraga favoritku, selain sepakbola, karena mudah dan murah.

Sekitar 30 menit berlari, kaos yg kupakai sudah basah kuyup oleh keringat. Aku memutuskan menyudahi acara joggingku lalu berjalan pelan kembali ke mess sembari pendinginan.

Setelah mandi dan sarapan bersama teman-teman yg juga tinggal di mess, karena kebetulan hari ini bengkel tutup dan kami libur, aku memutuskan untuk bersantai di kamarku.


#&&&&#


Sementara itu, di sebuah rumah mewah tidak jauh dari bengkel, seorang wanita terbangun karena merasakan sesuatu yg basah menggelitik bibir vaginanya.

"Uuuugghhh....."
"Mmmmhhh..."

Ketika dia membuka matanya dan menengok kebawah, terlihat seorang pria muda tengah asyik menjilati vaginanya yg tanpa bulu dan bersih itu.

"Mmhh.. sayaaang, sarapan ya ? Hihihihi" ucapnya pada si pemuda sambil berguman menikmati apa yg di lakukan pemuda itu.

Si pemuda yg tak lain adalah Raka tak menjawab pertanyaan itu, pemuda 22 tahun itu masih asyik menjilati vagina si wanita. Lidahnya menari-nari di sekitar bibir vagina wanita itu. Kadang ia pun mencolok vagina itu dengan lidahnya demi menambah kenikmatan si wanita.

Salsabilla, atau biasa dipanggil Sasa, wanita berumur 33 tahun, seorang manager pemasaran di sebuah perusahaan asuransi besar di jakarta. Tubuhnya yg putih mulus dan seksi melengkung membuat buah dada 36bnya membusung indah. Dia terlihat sangat menikmati apa yg dilakukan Raka padanya.

"Ssshhh... Jilat terus memek tante sayaang... Ssshhh... Mmmmhhh... Aahh... Itilnya sayaaaaang..." Tubuhnya meliuk-liuk menahan geli atas perlaluan Raka padanya.

Seperti pesuruh yg mendapat perintah dari atasannya, Raka segera menggerakkan lidahnya ke atas menuju bulatan sebesar kacang yg menonjol diantara vagina Sasa. Lidahnya dijentik-jentikkan secara cepat ke "kacang" itu.

"Aaaaahhhhhhh.... Iya gitu sayaaang... Terus.. terus.. sssshhh... Mmmmhhh... Colokin memek tante sayaaang..."

Tidak membuang waktu, raka segera memasukkan 2 jarinya ke lubang vagina Sasa yg sudah merekah tanpa menghentikan kinerja lidahnya. Di koreknya vagina itu, mencari-cari G-spot Sasa.

Sasa yg mendapat perlakuan seperti itu mendesah tambah keras,
"Aaaahhhh... Aaahhh.. sssshhh.. mmhh... ahhh... Yes.. yes.. disitu sayaaang.. ter...us.. di...situ... Cepetin!! cepetin!! Tante mmhhaauuu ssshhaamphhee sayaang...
AAAAAKKKKHHHHHH......."

CREEETT CREETTT CREEETTTT

Bagaikan air mancur, cairan kenikmatan Sasa memancar deras dari vaginanya. Raka dengan sigap menyedot dan menjilat cairan itu hingga bersih.

"Mmmhhhhhh... Nakal ya kamu, pagi pagi udah bikin tante squirt" kata Sasa sambil memandang raka dengan wajah sayu penuh kepuasannya. Raka hanya tersenyum bangga menanggapi ucapan sasa padanya.

"Sini gantian!!! Tante bales kamu"



BERSAMBUNG
 
Cara bikin indeks gimana ya suhu ? Mohon pencerahan. Maklum, pendatang baru :ampun:
Contohnya ini suhu :
Prolog

Awal

Sebulan Berlalu

Caranya mudah kok hu, klik # diakhir posting kita.
misal #5 artinya postingan kita kelima, itu postingan suhu berjudul Prolog. Setelah klik #5, ada dua pilihan pake HTTP atau URL. Pilih yang URL. terus di copy paste/salin. klik di tempat yang mau kita taruh daftar isinya klik akan ada tulisan Tempel lalu klik tempel.
Alamat URL akan tersalin nah kalimat Demi masa Depan suhu hapus ganti dengan judulnya mis. #5 judulnya Prolog. maka akan tampil seperti diatas.
 
Bimabet
Teman-teman ada cerita baru nih, kumpul dan ramein trit ini yuk....!

:sos: Ayo datang teman-teman ada cerita baru nih, bakalan menarik untuk diikuti....
@kuciah, @RAYxy, @RSP27, @Yoed, @cung tangkil, @timo7, @deqwo, @jodoaNG, @aprilian86, @D 805 KI, @kenthu, @DianTemimbok, @tecoomz, @Kusan6, @N4W1, @RebelionZ, @digule, @galey, @bek453, @ardhys74, @the_promotor, @edwardedo, @mamnu, @kelana678, @Nicefor, @Tototitoti, @nabirongx, @praharabuana, @safety69, @KONTrOL69.

Bagi yang belum disebutkan nanti tolong dibantu sama teman-teman lainnya.

Ijin diriin tenda dimari suhu... Salam kenal ya.:beer::beer::beer:
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd