All about my Feel

[Nge-Crit]

Aku Bersedih

Dan aku bersedih, ber-empati kepada orang-orang yang menganggapmu "Sang Dewi".
Memuja mu seolah engakulah yang terbaik dan tanpa cela.

Dan aku bersedih karena aku mengetahui kau tak lebih dari seorang "Penipu Hati".
Memberikan keindahan dan manis di awal, lalu kau cerabut tanpa belas kasih dan perasaan.

Dan aku pun bersedih karena kebodohan ku sendiri.

​

 

[Nge-Crit]

Seperti menang, namun terasa kalah
Serasa kalah, namun tak ingin menyerah
Cinta memang tak sejalan dengan jodoh
Berharap waktu berlalu cepat
Agar aku dapat LUPA
​

 

[Nge-Crit]

Salahku
membiarkan waktu berjeda
Membiarkan kau hilang sekejapan
Hingga kau benar sirna

Salahku
Membiarkan hasrat memilikimu
Menyala terbakar di relung jiwa
Dan membenamkan ku dalam takut

Salahku
Mengizinkan kau masuk menyesap kalbu
Membiarkan fantasi mu jadi fakta
Dan mengkaramkan kebersamaan

​

 

[merah_delima]

Seperti menang, namun terasa kalah
Serasa kalah, namun tak ingin menyerah
Cinta memang tak sejalan dengan jodoh
Berharap waktu berlalu cepat
Agar aku dapat LUPA

D. A.​

Biarkan kisah itu terlukis
tergantung dalam relung hatimu...
bukan indah untuk dikenang
atau pahit untuk dibuang

biarkan saja seperti itu
tanpa makna...tanpa suratan arti
biarkan saja tercecer
terkubur perlahan dalam jalannya waktu


​

 

[merah_delima]

Selamat datang di SF Puisi...

Teruslah berkarya...

 

[Nge-Crit]

Biarkan kisah itu terlukis
tergantung dalam relung hatimu...
bukan indah untuk dikenang
atau pahit untuk dibuang

biarkan saja seperti itu
tanpa makna...tanpa suratan arti
biarkan saja tercecer
terkubur perlahan dalam jalannya waktu


​

Waktu dan Kenangan
Keduanya membingungkan
Pada saat yang sama mereka kadang menampar tanpa pandang
Mengingatkan pada kelamnya kata dungu
Dan panasnya sebuah hasrat serta deru napas yang berpacu
Lelah, tapi belum mampu berhenti
Belum sanggup menghentikan kuatnya waktu dan kenangan

​

 

[Nge-Crit]

Mungkin kau lupa,
Tapi aku mengingatnya
Kau menyukai kemenangan

Kau kira kemenanganlah yang kau raih?
Izinkan aku tertawa untuk itu
Aku yang membuat kau merasa menang
Agar kau tetap tertawa girang

Kau pikir dengan melihat ombak dipermukaan samudera, kau mampu mengukur kedalamannya?
Kau terlalu naif.

​

 

[Nge-Crit]

Mengapa kau keras kepala?
Pikirmu aku lengah?
Akh.. aku tau semua
Akun sosmed bayangan
Perpesanan instan cadangan
Serta merta aktif saat aku menghilang.
Tapi aku tak peduli
Kau yang tak ingin melihatku,
Aku kan menutup akses mu
Agar kau benar tak melihat
Betapa bahagianya aku tanpa mu

 

[Nge-Crit]

Duduklah di sini,
Disampingku, dan Jeritkan tangis mu
Keluhkan deritamu kepada muson barat
Kesahkan kepedihanmu kepada atol
Sembari menemani ku menangkap senja
Aku tak pernah tau pagi mu segelap apa
Namun aku berharap senja mu takkan kelam berkabut awan
Karena aku akan mengukir senyummu di jingga cahaya mentari

​

 

[Nge-Crit]

Kau dimana? Ucapmu.
Aku tak pernah kemana-mana
Aku selalu disini
Menunggu prahara ini berlalu
Sampai engkau tiba

Kala saat itu datang dan kau ada disini
Aku akan berkata sembari tersenyum
"Kau terlambat"
Waktu memainkan perannya menyembuhkan ku

​

 

[Nge-Crit]

Ada yang ingin ku tuliskan
Kata yang terlalu berat untuk ku ucapkan
Tapi sudahlah...

Semua itu sudah tak berarti lagi
Semua itu sudah berlalu
Semua sudah tak penting untuk ku tulis

Biarlah pena menggantung diatas kertas
Menunggu sajak ria baru terhadir
Menghapus bening kristal air mata

Biarlah semua berakhir dalam ruang waktu
Tanpa akhir, tanpa awalan lagi




Note :
kenapa aku harus melihatmu hari ini?
kenapa aku malah berlari bukan menyapa?
karena aku tau hanya dengan satu senyummu aku akan luluh kembali.

 

[Nge-Crit]

Kalau nyaman kenapa khianat?
Kalau nyaman kenapa pergi?
Kalau nyaman kenapa tak perduli?

Entah,
Aku tak paham arti kata nyaman
Yang terlontar dari bibir mu

Tiada makna nyata dari kata nyaman yang kau bisikkan saat memelukku.

​

 

[Nge-Crit]

Tiada tempat sembunyi,
Tak punya tujuan berlari
Hanya lantai dingin dan dinding batu

Penat, panas terkukung amarah
Nanti, ya nanti akan ku pertanyakan
Semua janji dan dan sumpah mu
Yang kau ucap dengan nama Penguasa mu.

​

 

[Nge-Crit]

Haruskah ku buka?
Biar benderang layaknya matahari?
Atau..
Haruskah aku tetap diam?
Dan biarkan gelap selimuti?

Ah..
Pengkhianat tetaplah pengkhianat
Semanis apapun tata bahasanya
Tetaplah ia akan menikammu
Dan berpura tersakiti.

Kemudian tergelak.....

 

[Nge-Crit]

Mana buktinya, sergah mu
Tersenyum aku berkata,
Jpeg atau raw? IG atau Fb?

Tapi sudahlah..
Aku masih menikmati kesenangan ini
Kesenangan melihat mu seolah menang

Anggap saja itu hadiah terakhir ku
Hadiah dari luka ku, dari ketololanku
Luka yang kan ku bisikan ke bumi agar terdengar ke langit
Memintakan keadilan.

 

[Nge-Crit]

Bagimu aku hanya sebuah c
Di batas butir pada struktur micro
Tak penting untuk dilihat

Hanya pelengkap fe, si, mn
Tak lebih penting dari cu
atau pun carbon murni yang berkilau

Tapi akulah penentu,
Akulah pembuat definisi.

 

[Nge-Crit]

Heiii tenang...
Tenang-tenanglah kau di sana
Tak bodoh aku untuk permalukanmu
Aku tak sepicik dan serendah itu

Aku hanya menampar mu sedikit
Agar kau menyadarinya
Aku tau khianat mu
Agar kau rendahkan angkuh mu
Dan lupakan tingkah jawara mu

Aku hanya coba perbaiki
Tapi tak berniat kembali
Kau hanya Hantu Masa Lalu

 

[Nge-Crit]

Ibu...
Masih bolehkah aku menangis di pangkuan mu lagi?
Aku membutuhkan restu mu
untuk langkah besar selanjutnya.
Ayah...
Mau kah kau mengajariku arti ketegaran laki-laki sekali lagi?
Karena aku akan memilih jalan
Jauh lebih sulit dan panjang dari kemarin.

​

 

[Nge-Crit]

Seks...
Siapa yang tak suka?
Siapa yang tak memiliki naluri hewani ini?
Siapa yang tak menginginkan panasnya asmara dan lenguhan penuh birahi
Di atas peraduan empuk dan sejuknya pendingin ruangan

Tapi...
Hidup bukan hanya permainan garang di ranjang
Hidup bukan hanya deru napas dan erangan nikmat
Hidup tentang kemauan berjuang

Bila hidup mempertemukan aku dengan pilihan
Berdampingan dengan yang garang di ranjang namun tak berdaya menghadapi fana
Atau..
Berdampingan dengan yang tak tangguh di ranjang namun mampu berjuang menghadapi dunia

Aku memilih opsi kedua.​

 

[Nge-Crit]

Ku pilih sebuah material baja
Dan ku ambil sebutuhnya
Lalu furnace menyala,
Ku naikkan temperatur
Derajat demi derajat

Material membara,
Mengubah atom pada batas butir
Kemudian ku mulai perlakuan dingin

Mata intan bersiap menguji
Hitung brinell ataukah rockwell?
Sama saja, hanya berbeda metode
Akhirnya yang ku butuhkan.

Tersadar,
Keras berbanding lurus getas