Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Dōng Fēng Pò(東風破)

apa yang di nanti dari cerbung Dōng Fēng Pò(東風破)?

  • sex

    Votes: 359 76,1%
  • cerita

    Votes: 103 21,8%
  • kisah cinta

    Votes: 96 20,3%
  • action

    Votes: 107 22,7%

  • Total voters
    472
Setelah pertemuannya dengan Roulan maka Shen Long memikirkan pembicaraannya tadi dengan Roulan yang membuatnya bimbang karena sebenarnya dia hanya menginginkan pembicaraan biasa dengannya tetapi malah terjadi ciuman itu.

“YuQi,kenapa aku melakukannya lagi dengan wanita lain lagi?”batin Shen Long sambil meminum arak sambil melihat ikan di kolam.

“Suamiku,”ucap Zhang YuQi yang memanggilnya sambil memeluknya dari belakang dengan tangan melingkar di dadanya Shen Long.

“ada apa gerangan sehingga kamu melamun,”ucap Zhang YuQi yang berpindah didepannya dan duduk di pangkuannya Shen Long.

Maka Shen Long bercerita tentang pertemuannya dengan Roulan dan penawarannya untuk bergabung dengan komplotan Teratai putih mulai awal ketemu di Shicuan sampai sekarang.

“Suamiku,sebaiknya kamu pikirkan matang matang sebelum bergabung dengan komplotan mereka sebab apabila kamu mau memberontak maka kamu harus ingat bahwa salah satu istrimu ini orang Mongol dan merupakan salah satu sepupu dari kaisar Kubilai Khan,"ucap Zhang YuQi yang duduk dipangkuan Shén Long dan tersipu didadanya.

"Betul juga kata Zhang YuQi jadi aku harus memikirkannya dengan matang dalam menerima tawaran Roulan,"batin Shén Long sambil mengecup kening YuQi.

"Suamiku,aku lebih senang kalau kita berempat hidup damai sebagai rakyat jelata",ucap Zhang YuQi.

"Kalau begitu nanti malam kamu denganku yah?"goda Shén Long ke Zhang YuQi yang dipangkuannya.

"Harusnya malam ini yang menemani kamu yaitu Song Hye Kyo tetapi berhubung kemarin dia kedatangan tamu sedangkan Fan Bingbing lagi di istana Mutiara lagi ada urusan kenegaraan jadi.. bagaimana yah",ucap Zhang YuQi sambil berpura pura berpikir dengan manjanya.

"Kamu yah paling pintar membuat pedangku tegak. .. awas kamu",ucap Shén Long dengan pedangnya tegak menghantam bokong Zhang YuQi.

"Siapa takut",ucap Zhang YuQi dengan memencet hidung Shén Long.

Lalu mereka berciuman terus kemudian mereka saling tatap.

"YuQi,aku sangat mencintaimu dan jangan pernah kamu meninggalkanku",ucap Shén Long sambil tangannya memegang pipinya Zhang YuQi.

Lalu dijawab oleh Zhang YuQi dengan anggukan terus mereka berpelukan sambil melihat kolam ikan.

Di suatu malam di sebuah kamar terdapat seorang lelaki yang telah menulis surat lalu dimasukkan ke dalam sebuah kotak lalu dia kunci dengan gembok.

"Ini yang bisa kulakukan untukmu istriku,"batin lelaki itu setelah menaruh kotak itu ke dalam laci

"Suamiku,kamu sedang apa?"tanya wanita yang menghampirinya terus memeluknya dari belakang.

"Aku baru saja selesai membuat laporan untuk kembali besok ke Tianjin,"ucap Xǔ Mao kepada istrinya.

Kemudian Xǔ Mao berdiri menghadap Huimin dan memeluknya lalu mencium keningnya sedangkan Huimin jatuh tersipu didadanya Xǔ Mao.

Ditariknya dagu Huimin terus dikecup bibirnya oleh Xǔ Mao terus mereka saling berpagutan sambil berjalan menuju ranjang lalu direbahkannya Huimin dan langsung ditindih oleh Xǔ Mao.
Huimin
Dibukanya kemben Huimin maka keluar buah dadanya dengan puncak berwarna merah muda membuat Xǔ Mao menjulurkan lidahnya untuk memainkan putingnya.

Lidah itu mengitari lingkaran yang ada disekitar puting Huimin lalu di kecup puting itu terus dilahap pelan-pelan puting itu sehingga Huimin melenguh keenakan.

Tangan kiri Xǔ Mao meraba gundukan dibawah Huimin terus jari itu mencari celah itu walaupun masih tertutup.

Ditariknya kain bawah Huimin naik ke atas sehingga terlihat kedua pahanya yang putih dan gundukan kain putih yang menutupi celah cintanya Huimin.

Jari Xǔ Mao bagaikan ular yang mencari lobang untuk masuk tetapi masih terhalang oleh kain penutup itu.

Kain itu akhirnya basah dibagian tengah diringi dengan bunyi desahannya akibat kulumannya Xǔ Mao di buah dadanya.

"Eeaa...yaaa",erang Huimin yang sedikit menaikkan pinggulnya keatas.

Basahlah celah Huimin karena permainan jari dan kuluman Xǔ Mao kepadanya.

Kemudian Xǔ Mao berdiri untuk meloloskan semua pakaiannya dan begitu juga Huimin.

Lalu Xǔ Mao menyambar bibir Huimin dan mendorongnya hingga rebah kembali di ranjang.

Ditindihnya Huimin terus dia mencoba mengarahkan pedang cintanya ke celah Huimin dan akhirnya.....

Blesss.... masuklah sudah pedang itu ke celah Huimin yang sudah becek terus Xǔ Mao langsung menggoyangkan pinggulnya maju mundur secara perlahan kemudian agak kencang membuat Huimin mengerang kenikmatan yang juga menggoyang pinggulnya mengikuti genjotan Xǔ Mao.

Payudara Huimin bergoyang goyang karena gerakan genjotan Xǔ Mao membuatnya menunduk mengulum putingnya sambil tetap pinggulnya menggenjotnya.

Kedua tangan Huimin memeluk punggung Xǔ Mao yang lagi mengulum putingnya dan menggenjotnya.

"IIiyaaa...Iyyyaaa",erang Huimin yang lagi menikmati genjotan Xǔ Mao yang tidak lagi mengulum puting Huimin dan dia mulai fokus.

Mereka saling berpacu untuk mencapai kenikmatan dengan erangan yang akhirnya mereka bersama – sama mencapai puncaknya dengan ditandai Xu Mao mengejang terus jatuh menimpa istrinya Huimin dibawah.

“Istriku,aku sangat mencintaimu,”ucap Xu Mao yang lagi menindihi istrinya Huimin yang sedang memeluknya.
Huimin
“Aku juga suamiku,”ucap Huimin dengan mencium kepala suaminya lalu mereka tidur bersama dengan berpelukan.

Paginya mereka bangun terus suaminya berpakaian dan menyiapkan semua untuk kembali bertugas di Tianjin.

“istriku,aku akan kembali ke Tianjin sebab masa liburku telah habis”,pamit Xu Mao kepada istrinya dan juga ia mau naik kudanya.

“Suamiku,kami ingin ikut denganmu ke Tianjin,”ucap Huimin dengan menggandeng anak – anaknya yang menghampiri Xu Mao.

“Jangan sebab aku juga mau pergi bertempur di Busan,”ucap Xu Mao dengan menghampiri mereka.

“Kami tetap ikut dan setidaknya anak kita bisa melihat ayahnya seorang jendral yang gagah berani yang pergi berperang,”ucap Huimin

“Ya, ayah aku mau ikut,”sahut anaknya sehingga Xu Mao tersenyum dan mengijinkan mereka ikut dengannya ke Tianjin.

Kemudian Huimin dan anaknya masuk ke dalam kereta yang baru disiapkan sedangkan Xu Mao menaiki kudanya lalu setelah itu mereka terus berangkat.

Pada suatu siang ada sebuah gazebo ditepi danau nan jernih yang sejuk nan damai dan diiringi hembusan angin yang membawa irama lagu suara Guzheng(古箏) dan petikan Sanxian(三弦) dari dalam gezebo terdapat 2 orang memainkan alat musik tersebut sedangkan yang lain membuat Shufa (書法).

Mereka adalah Shén Long yang lagi menulis huruf Han dan didepannya adalah Zhang YuQi dan Meifeng yang lagi memainkan alat musik untuk mengiringi Shén Long membuat kaligrafi HanZi.

Zhang YuQi memainkan Guzheng(古箏) sedangkan Meifeng memainkan alat musik petik yang bernama Sanxian (三弦) sambil bersenandung sebuah lagu.


Asayake no kiri ni nijimu
Sasayaku kanata no koe
Yume ga same tooku michiru
Toki no otozure
— Terkaburkan oleh cahaya pagi berkabut
— Terdengar suara samar di kejauhan
— Terbangun dari mimpi, bangkit setelah sekian lama
— Waktunya telah tiba

Te ni ochita tsuyu ni utsuru
Sonata no omokage
Matedo izuko utsutsu ni
Kokoro no oku de samayou
— Terlihat dari embun yang jatuh ditangan
— .. adalah pantulan jejak wajahmu
— Ku telah menantikan apapun kenyataannya
— Perasaan itu berkeliaran jauh di dalam hati

Hakanaku yureru
Nadeshiko zakura
Ransei de umareta hana yo
Akaku somerare
Ima, yomigaeru
Ano hi no nihohi
Yoru ni hiraku hanabira
— Gemetaran karena harapan yang samar
— Bunga sakura merah-muda
— Bunga yang terlahir disaat pilu
— Diwarnai merah
— Sekarang, mereka mekar kembali
— Semerbak bunga di hari itu
— Kelopak bunga yang mekar di waktu malam

Oto mo naku tsuzuku michi wo
Mamoru beki mono no tame
Hitotoki no yami wo terasu
Tsukikage boushi
— Jalan sunyi yang tak berujung
— Demi mereka yang harus ku lindungi
— Sesaat kegelapan tersinari..
— ..oleh cahaya rembulan yang melindungi

Fukaki fuchi ni kasumeru
Sonata no yubikiri
Shinobi yadoru kizuna to
Kokoro wo tate ni tsuranuke
— Semakin berkabut di jurang terdalam
— Janji jari kelingking denganmu itu
— Diam-diam tetap ada, meninggalkan sebuah ikatan..
— ..yang menembus perisai di dalam hati

Adeyaka ni mau
Nadeshiko zakura
Ransei de kuchiteku hana yo
Kaze ni tawamure
Ima, shidareyuku
Kasuka na nihohi
Iro wa utsuri ni keri na
— Menari-nari dengan indahnya
— Bunga sakura merah-muda
— Bunga yang lapuk disaat pilu
— Bersenda-gurau dalam hembusan angin
— Sekarang gugur dan layu
— Semerbaknya meredup
— Warnanya berubah dan memudar

Ima hitotsu mata hitotsu koboreyuku
Hana umi ni uzumorete
Tooi ni meguri meguru yumemigusa
— Awalnya satu, kemudian diikuti lainnya, mereka gugur semua
— Aku terkubur dalam lautan bunga
— Selamanya ku menjadi bunga mimpi (pohon sakura), yang mengembara di dalam mimpi

Hakanaku yureru
Nadeshiko zakura
Ransei de umareta hana yo
Akaku somerare
Ima, yomigaeru
Ano hi no nihohi
Yoru ni hiraku hanabira
Wasureru koto nakare
— Gemetaran karena harapan yang samar
— Bunga sakura merah-muda
— Bunga yang terlahir disaat pilu
— Diwarnai merah
— Sekarang, mereka mekar kembali
— Semerbak bunga di hari itu
— Kelopak bunga yang mekar di waktu malam
— Aku tak akan melupakannya

(Wagakki Band - Nadeshiko Zakura (Bunga Sakura Merah-Muda))
Setelah Meifeng menyelesaikan senandungnya dan begitu pun Shén Long yang telah selesai menulis 3 huruf yaitu percaya (相信),jujur(誠實) dan setia(忠實).

Shén Long senang melihat keakraban Zhang YuQi dan Meifeng maka ia menguatkan tekadnya untuk mengungkapkan apa yang ada didalam hatinya ke Zhang YuQi.

"YuQi,"ucap Shén Long yang menghentikan suasana mereka untuk bercanda dan Zhang YuQi langsung menoleh ke Shén Long dengan senyumnya yang begitu lembut dan anggun.

"Aku mau jujur kepadamu bahwa aku sebenarnya ada hubungan cinta dengan Meifeng,"ucap Shén Long sambil menatap Zhang YuQi yang lagi fokus mendengarnya.

Setelah Zhang YuQi mendengar perkataan Shén Long lalu dia menoleh ke Meifeng yang disebelahnya.
Zhang YuQi
"Kak YuQi,maafkan kami telah menyakitimu dan ijinkan hatiku tinggal didalam hati Shén Long,"ucap Meifeng sambil menatap Zhang YuQi yang juga menatapnya sangat tajam kepadanya.

"Shén Long,aku masih memaklumi untuk yang kedua pernikahanmu dan aku pun berusaha menjadi wanita yang tegar tetapi kalau yang ini aku sangat kecewa kepadamu kenapa kamu masih kurang dari apa yang kuberikan bahkan kalian telah mengkhianati kepercayaanku,"ucap Zhang YuQi sambil menundukkan kepala dengan menitikkan air mata.

"Kak YuQi,maafkan aku sebenarnya darimu aku belajar banyak hal untuk berbagi akan hati Shén Long,"ucap Meifeng yang memegang tangan kiri Zhang YuQi.

"YuQi,maafkan aku karena menyakitimu tetapi aku berusaha menjadi lelaki harus jujur dan berani bertanggung jawab maka aku berkata jujur walaupun itu kenyataannya menyakitkan,"ucap Shén Long yang bangkit berdiri menghampiri Zhang YuQi dengan memegang tangan kanannya.

"Jangan pegang tanganku,"bentak Zhang YuQi dengan menghempaskan kedua tangan yang memegang tangannya terus Zhang YuQi berdiri lalu memutar tubuhnya kebelakang terdapat pedang yang tergeletak dimeja maka dikeluarkannya pedang itu dari sarungnya dan hampir menyabet Shén Long tetapi dia bisa menghindar sedangkan Meifeng berusaha mundur juga karena sabetan Zhang YuQi.

Dengan menggunakan pedangnya untuk menyerang Meifeng tetapi semua serangan Zhang YuQi bisa dihindari sampai Meifeng terhenti di sebuah meja yang ada juga pedang tergeletak maka dia juga mengeluarkan pedang itu dari sarungnya untuk menangkis serangan pedang Zhang YuQi.

"Trannngg...treanngg,"suara pedang yang saling ketemu dari pedang Zhang YuQi dan Meifeng.

Sedangkan Shen long berusaha melerai mereka dengan tangan kosong tetapi ia tidak bisa membendung emosi Zhang YuQi yang begitu membara terhadap Meifeng.

“YuQi,ini bukan salah Meifeng tetapi aku yang salah telah mengkhianatimu jadi hukumlah aku,”ucap Shen long ketika sempat memegang tangan Zhang YuQi yang memegang pedangnya tetapi Zhang YuQi hanya menatap Shen Long dengan sangat tajam maka tangan yang lain dari Zhang YuQi menghantam dada Shen Long sehingga Shen Long terjatuh lalu dia mulai menyerang Meifeng lagi.

“Treannggg...treenng...treang,”suara pedang yang saling beradu dari dua wanita yang merupakan ada hubungan hati dengan Shen Long.

‘Kak YuQi,Bisakah kita membicarakan masalah ini dengan baik baik bukan cara kekerasan,”ucap Meifeng ketika pedangnya menahan pedang Zhang YuQi.

“Wanita mana bisa menahan amarahnya apabila orang dicintainya direbut orang lain,”ucap Zhang YuQi yang kemudian menendang Meifeng sehingga ia terjatuh langsung Zhang YuQi menyerangnya lagi tetapi Meifeng masih bisa menangkisnya walaupun dia terjatuh tersungkur.

Shen Long melihat posisi Meifeng kewalahan maka dia berusaha menolongnya dengan mencoba menghalangi semua serangan Zhang YuQi ke Meifeng tetapi Shen Long dapat pukulan sekali lagi Zhang YuQi sehingga dia terjatuh lagi sambil mengamati pertarungan mereka sambil mencari saat yang tepat untuk melerai mereka.

Shen Long merasa aneh melihat Meifeng dalam cara memegang pedang sebab dia memegang pedang dengan kedua tangannya dan sepertinya dia mengenal jurus – jurus Meifeng itu sewaktu menghalangi para Ninja yang berusaha membunuh Song Hye Kyo.


Dan juga senjata Meifeng yang dia pegang sekarang kurang tepat sebab senjata yang pantas dengan jurus yang dia gunakan yaitu pedang genggamannya panjang seperti pedang Genko atau Katana.

“kak YuQi,ada masalah apa kakak dan Meifeng sehingga kakak ingin membunuhnya,”ucap Song Hye Kyo yang baru datang dengan Fan Bingbing yang berusaha menolong Shen long berdiri.

“Dia berusaha merebut Shen Long dari kalian,”ucap Zhang YuQi disela menyerang Meifeng.

“Itu tidak benar justru aku ingin menjadi adik kalian sebab aku juga sama dengan kalian yaitu mencintai Shen Long,”ucap Meifeng disela menangkis serangan Zhang YuQi.

“kak YuQi,sudahlah letakkan pedangmu alangkah baiknya kita bicarakan dengan baik,”ucap Fan Bingbing yang berada di sebelah Shen Long.

“tidak bisa sebab dia telah mengkhianati kepercayaan kita,”ucap Zhang YuQi yang terus membabi buta menyerang Meifeng dan akhirnya...

“Taaaaannnngggg...”,suara pedang Meifeng terlempar dan dia juga jatuh tersungkur lagi karena tendangan Zhang YuQi.

Maka dengan kesempatan ini Zhang YuQi berusaha menggunakannya dengan menusuk Meifeng yang berusaha bangkit untuk duduk.

“Jleepp...”

Pedang Zhang YuQi menancap ke dada Shen long yang dimana dia pernah mendapatkan luka itu ditempat yang sama.

“KAK SHEN LONG,”suara jeritan Song Hye Kyo sambil menitikkan air matanya.

“YuQi,apabila ini membuatmu puas menghukum Meifeng maka biarlah aku yang menanggungnya sebab ini semua kesalahanku,”ucap Shen Long ketika dadanya tertusuk dengan pedang Zhang YuQi.

“Shen Long ...Hiks...hiks..maafkan aku”,ucap Zhang YuQi sambil menarik pedangnya dari dada Shen Long dan meletakkan pedang itu dibawahnya.

Shen Long hanya tersenyum dan mengangguk tetapi...

“Jlebbbb...”

Keluarlah pedang dari jantung Shen Long ketika Ia masih menghadap Zhang YuQi dan tidak menyadari ada yang menusuknya dari belakang.

“SHEN LONG... KENAPA?”teriak Zhang YuQi ketika melihat pedang itu menembus jantung Shen Long sehingga keluar dari dadanya.

Shen Long berusaha memutar badannya dan dia dapati Meifeng telah melepaskan tangannya dari pedang yang menembus jantungnya dan mencoba untuk mengerti apa Meifeng perbuat kepadanya.

Zhang YuQi
“maafkan aku sayangku..hiks .sebab aku harus melakukannya.. hiks,”ucap Meifeng sambil menitikkan air matanya.

Shén Long langsung berlutut dihadapannya dan kemudian dia menundukkan kepalanya berkata,"kenapa?"
Zhang YuQi
Tangisan Zhang YuQi, Song Hy
e Kyo,dan Fan Bingbing mengiringi kepergian Shén Long.
 
Terakhir diubah:
Hahaha.. Mungkinkah shen long masih tetap hidup??? Sepertinya masih akan panjang. Jadi gua bakal sabar nunggu lanjutannya saja. Sayang rouland tidak memberi tahu siapa Meifeng.
 
sabar para suhu,kalo cerita ini habis pasti suhu ganti cerbung tamat.sabar yah up nya
 
Maifeng, katanya cinta tapi nusuk. Benar2 membuat kata cinta kehilangan makna. Yu qi, shen long memang pantas untuk dipertahankan. 2 istri lainnya akan bersatu untuk melenyapkan Meifeng.
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd