Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Bimabet
PART 8 (Special Author's POV)

PaJ0whMS_o.jpg


Mereka terdiam. Keduanya sama-sama panik mendengar suara dari balik pintu kamar mandi. Suara itu adalah suara Yuvia yang mungkin terbangun dari tidurnya...

"Gimana ini?" Shania sedikit panik.
"Tenang aja..." Yovie berusaha menenangkan Shania.


"Kaakk?"


Cklek... Cklek... Cklek...


"Di kunci..."
"Kaakk?"


Yuvia mengetuk pintu kamar mandi beberapa kali,


"Siapa di dalem? Aku mau pipis!" Teriaknya,


Yovie dan Shania makin panik...


"Biar gue aja yang keluar..." Yovie berbisik.


Yovie membuka pintu dan mengeluarkan kepalanya sedikit...


"Apa? Kakak lagi mau mandi..." Celetuknya polos.
"Ish, aku mau pipis. Buka!" Yuvia meringis kakinya mengapit,
"Kakak lagi telanjang!" Yovie mengelak,
"Ya terus kenapa?" Tanya Yuvia,
"Ya... Ya kan gaboleh masuk..." Yovie makin panik,

"Alah udah deh, aku hamil gegara siapa? UDAH BUKA!"


Yuvia melotot menatap Yovie, Yovie tersentak...


"Ya... Yaudah deh..."


Yuvia mendorong pintu tersebut dan buru-buru duduk di kloset. Dia kencing. Setelah selesai membersihkan, matanya menangkap ada seseorang berdiri di bawah shower...


DEG...



"Kak Shania?!"



***

MGArj3Et_o.jpg


Shania dan Yovie berdiri di bibir kasur menatap Yuvia yang sekarang terdiam menatap mereka berdua, mereka sama-sama mengenakan handuk terdiam...


"Aku udah ngasih tau kakak kamu, yup...
...Tapi dia malah masa-bodo...
...Maaf..."


Shania berusaha menjelaskan pada Yuvia yang sekarang mukanya nampak kesal.


"Kamu gausah marah juga sama kak Shania. Kakak yang salah, gabisa kontrol nafsu..." Sambung Yovie.


Terdiam sesaat...


"Nggak... Aku nggak marah sama kak Shania...

...Cuman...

...Kenapa aku nggak dibangunin? Aku kan juga mau..."


DEG...



Yovie dan Shania kaget mendengar perkataan Yuvia barusan. Mereka saling tatap sesaat lalu bingung menatap Yuvia yang sekarang mulai memerah...


"Maksud kamu apa, yup?" Kata Shania.
"Iya... Ya... Aku juga mau..." Yuvia makin merah.


"Threesome?" Tembak Yovie.
"Kalo kakak kuat..." Yuvia merah menatap Yovie.


DEG...



Kampret, gue kuat nggak ya... Celetuk Yovie dalam hati.


"Lo kuat, yov?" Shania menatap Yovie.
Yovie menatap Shania sedikit ragu, "Mudah-mudahan..."

2fPQbrd6_o.jpg

***

hhax5vGW_o.jpg


Shania tersenyum melepas handuknya lalu menatap Yuvia. Dia berjalan kearah Yuvia...


"Kaakk..." Yuvia was-was,


Mengerti, Yovie ikut melepas handuknya lalu mendekati Yuvia juga. Mereka berdua berdiri di sisi kiri dan kanan kasur, Yuvia jadi sedikit panik...


"Aku lagi hamil loh!" Yuvia memperingati,
"Terus kenapa? Tadi katanya mau Threesome..." Shania nyengir,

"Tapi nggak... AH!"


Tiba-tiba Yovie mencengkram kaki Yuvia, tersenyum menatapnya...


"Kaakk?? Kok aku yang... MMMHH!"


Shania mencium bibir Yuvia sementara Yovie mencengkram kaki Yuvia agar tidak bisa bergerak. Tangan Yuvia berusaha mendorong Shania tapi karena tubuhnya lebih kecil dia kalah dari Shania...


"MMHHH... MMHHHH..."


Shania makin liar mencium Yuvia, Yovie yang memegangi kaki Yuvia mulai gelisah. Tangan Yuvia yang tadinya berusaha mendorong Shania kini melemah, dia juga mulai mengimbangi ciuman Shania. Tangan Shania tidak tinggal diam mulai merogoh baju Yuvia...


"Astaga, Shania liar juga... Nggak kebayang kalo ada Gracia disini..." Bisik Yovie.


"Kaaakk..." Bisik Yuvia sesaat ciuman mereka terlepas,


Shania mulai turun menuju leher Yuvia, menciumi setiap inci leher Yuvia...


"AAHHH..."


Yuvia berteriak merasakan geli di selangkangannya. Yovie yang sempat diam sesaat tidak kuat dengan pemandangan didepannya hingga mulai menciumi dan menjilati vagina adiknya...


"Kook? Haah? KAKAK!"


Yuvia kaget melihat celana dan celana dalamnya sudah robek karena di tarik paksa oleh seseorang yang sekarang nyengir menatapnya...

Yup... Yovie!


"Astaga, Yov?" Shania terengah menatap celana dan celana dalam Yuvia yang di genggam Yovie.

"Ya gitu kak kelakuan kakyov..."
"Kasar yah..." Shania menggeleng,


"AAHH..."


Yuvia kembali mendesah sesaat merasakan lidah Yovie menjilat vaginanya...


***

nfwIoFwO_o.jpg


Sedang merasakan sensasi jilatan dari kakaknya tiba-tiba Yuvia dikejutkan Shania yang meremas payudaranya pelan dari luar kaosnya...


"KakShaann? Mmmhh..."


Shania menarik lepas kaos yang dikenakan Yuvia dan makin intens meremas payudara Yuvia sementara Yovie juga makin intens menjilat vagina adiknya yang sekarang memejamkan matanya merasa melayang...


"KaaKK... AAHH..."


Terus diberikan kenikmatan membuat Yuvia tidak tahan, dia menggeleng liar menatap Shania sayu. Shania yang sudah sedikit bernafsu tiba-tiba mencium bibir Yuvia, sempat kaget sesaat tapi dengan cepat Yuvia mengimbangi ciuman Shania, mereka saling bertukar saliva. Kaki Yuvia mengunci kepala kakaknya yang dari-tadi tidak beranjak dari vaginanya dan...


"MMHHHHHH!!!!"


Yovie berusaha melepas kuncian kaki Yuvia karena tersemprot cairan vagina miliknya...


"Astaga... Hhhh... Hhhh... Hhhh..." Wajah Yovie memerah.


Shania dan Yuvia masih tidak sadar dan terus berciuman, Yovie mengatur nafasnya. Baru kali ini dia merasakan apa yang Yuvia, Shania, dan bahkan Gracia rasakan ketika dia melakukan deep throat...


"Kampret, gue di cuekin..." Yovie malah tersenyum...


Shania sudah menindih Yuvia sambil terus berciuman, dengan satu gerakan berbalik Yuvia kini gantian menindih Shania sambil tangannya meremas lembut payudara Shania...


"Mmmhh... Yup..." Shania melenguh,
"Iya kak?" Yuvia nyengir,
"Tangannya nakaal..." Shania tersenyum.


"Seru banget kayaknya, cocok jadi lesbian..."


Shania dan Yuvia tersadar lalu menatap Yovie yang berdiri terdiam di sisi kasur menatap keduanya yang sejenak melupakan kehadiran Yovie.


Terkekeh...


"Maaf kak..."
"Maaf Yov..."


"Maaf-maaf! Ini gimana?" Yovie merunduk menatap penisnya yang menegang...


"Yaudah sini..." Yuvia nyengir,
"Abis Yuvia aku bersihin bekas-bekas Yuvia.." Timpal Shania.


Yovie melengos, "Shan... Itu mirip dialog orang deh..."


"Eh kak, bentar deh... Emang aku posesif ya?" Celetuk Yuvia tiba-tiba.


Yovie dan Shania kompak menatap Yuvia yang polos menatap mereka berdua...


"Nggak lah. Aneh-aneh aja kamu..." Balas Yovie setelah terdiam sesaat tadi,


Yuvia nyengir, "Abis aku di bilang posesif dan bukan aku banget..."
"Siapapun dia, itu orang sotoy!" Shania terkekeh.


Yovie berdehem,


"Bisa nggak gausah bahas hal ga penting?!"


"Iya deh iya... Sini sayang..." Shania menarik tangan Yovie yang pura-pura merajuk.


***


Yovie duduk di bibir kasur, kini Shania dan Yuvia sudah berlutut di depan Yovie. Yuvia mengocok penis kakaknya sementara Shania menjilat dan mengemut biji penis Yovie...


"Mmmhh... Ssshh... Mmmhh..."


Yuvia yang menatap kakaknya mulai mempercepat kocokannya sambil tersenyum, sontak Yovie merasa kaget lalu menatap adiknya...


"Yup?! NGGHH..."


Shania mengalah mengetahui Yuvia asyik dengan penis kakaknya dia merangkak naik ke kasur dan membelakangi Yovie sambil mengelus-elus punggung Yovie lalu memeluknya lembut.


"Kuarin kaakk..." Yuvia mempercepat kocokan tangannya,


Yovie menggeleng liar, "NNGHHH... NNGHHH..."


Shania memilin puting Yovie, reflek Yovie melotot menatap Shania...


"Gaboleh di tahan-tahan... Sok kuat deh..." Shania tersenyum.


Yovie tidak tahan, tatapannya berganti sayu...


"AARRRGGGHHH..."

"Ih kakak!"


Yuvia kaget memejamkan mata, wajahnya belepotan cairan sperma Yovie karena tiba-tiba orgasme, Yovie sedikit tersenyum sementara Shania tertawa...


"Tadi minta di keluarin..." Celetuk Shania.
"Iya tapi nggak tiba-tiba gini, muka aku belepotan nih!" Yuvia sedikit kesal.


Shania dan Yovie tertawa, sementara Yuvia masih kesal menatap Shania. Dengan sekali gerak dia mendorong Shania hingga dia terlentang diatas kasur sementara Yuvia menindih tubuhnya. Yovie bengong menatap itu...


"Eeehh...
"Tinggal KakShan yang belom squirting!"

"Sabar yup... SabaAAAHH... GELI YUVIA!!"


Yuvia mengulum payudara kiri Shania sementara tangan kirinya memilin payudara kanan Shania. Dia tidak memperdulikan rintihan Shania terus mengulum dan memilin. Yovie yang melihat itu perlahan jadi naik dan membuka paksa paha Shania lalu memasukkan jari telunjuk dan tengahnya kedalam vagina Shania sambil terkekeh...


"Yov! OOHHH... MMHHH..."

"Gaboleh di tahan... Sok kuat deh..." Yovie terkekeh,

"OOHHH... Kata-kata gue itu!! AAAHHH..."


Shania menggeleng liar, rangsangan yang di terimanya luar biasa. Dari payudara dan vaginanya, dia sangat sensitif tapi berusaha ditahannya. Sampai akhirnya runtuhnya pertahanannya...


"AAAHHH GUE SAMPEEE!!!"


Perutnya bergetar, seluruh tubuhnya mengejan. Dia squirting saat itu...


"Rasanya pengen ngomong kasar... hhh... hhh... tadi enak banget..." Bisik Shania.
"Gaboleh ngomong kasar kak..." Yuvia tersenyum lalu mencium bibir Shania.


"Ini adek gue kenapa berbakat jadi lesbian ya?"


Yovie yang dari tadi menahan birahi melihat kelakuan dua perempuan ini tidak tahan dan dengan satu gerakan menarik Yuvia yang menungging di dekatnya...


"AAHH KAAKK?!!"

iDygad9p_o.jpg


***


Yovie terlihat begitu nafsu mendorong menarik penisnya didalam vagina adiknya sementara Shania terdiam sesaat lalu bergegas entah kemana. Yovie masih menggenjot adiknya sambil sesekali memukul pantatnya yang kenyal itu...


"KaakKK EnNAAKKk... AAHHH... NNGHHHH...."


"Lebih dalem KAAAKK... AAAHHH..."


Yuvia jadi lebih berisik dari biasanya, mungkin karena genjotan Yovie lebih cepat dari biasanya...


"Kamu... NNGHHH... Berisik... NNGGHHH... Banget... Sih?"


"ABIS... AAHHH... ENAAKK... MMMHHH... SUMPAAHH..."


Kedua adik-kakak ini saling melakukan penetrasi bersama. Yovie begitu bernafsu menggenjot vagina Yuvia dari belakang sementara Yuvia tidak bisa menutup mulutnya karena sensasi yang di berikan kakaknya, mereka berdua sama-sama nampak kacau dengan keringat membasahi seluruh tubuh...


Shania terdiam sesaat melihat kakak adik ini, perlahan dirinya mulai merasa gatal dan mulai mengusap-usap vaginanya sendiri...


"KaaaKK... AAHHH... MMHHHH... EnNAAKKK... OOHH..."


Yovie terus menghentak adiknya yang sekarang menggeleng liar. Yuvia dalam posisi doggie, tangannya yang di jadikan tumpuan semakin gemetar, payudaranya bergoyang mengikuti hentakan pinggang kakaknya menusuk-nusuk vaginanya...


"Ampunn kaaakk... Ampunn... Jangan... AAHHH... Kasar-kasaar! MMHHH..."

"Gabisa... Kakak gabisa... SSHH.. Berhenti... Kalo... Kamu... SSHHH... Mijet... Begini..."


Kedua kakak adik ini terus bertubuh sementara Shania sekarang sudah duduk di lantai sambil mencolok-colok vaginanya sendiri dengan tangan kanannya dan tangan kirinya membelai lembut payudaranya...


"MMHH... Yoovv..." Bisiknya,


"KaaKK... Hhhh... Kasian bayinya... AAAHHH..."


Yovie tidak memperdulikan perkataan Yuvia, dia terus menggenjot adiknya itu kepalanya mulai berat, minimal satu kali semprotan pikirnya...


"KAAKKK!!! AKU KELUARRR!!!!"


Yuvia rubuh tidak tahan, selang beberapa detik Yovie juga merasa akan keluar. Dia mendorong penisnya lebih masuk kedalam vagina adiknya.


"EERRGGGHH... CINDY DEA YUVIAA!!!" Teriaknya.


Satu...
Dua...
Tiga...
Empat...
Lima...
Enam...
TUJUH!


Tujuh kali Yovie mengeluarkan spermanya di dalam vagina adiknya. Yuvia terkulai lemas...


"Hhh... Tumben... Hhhh... Manggil... Hhhh... Nama lengkap aku..." Yuvia nyengir masih lemah.
"Abis kamu enak banget hari ini... Mungkin efek hamil kali ya?" Yovie nyengir.


"Emang aku sengaja. Mau ngeluarin semua sperma kakak biar kakShan nggak kebagian..."


Yovie tertawa, "Jahat kamu..."


***

sGccCkzo_o.jpg


Shania memejamkan matanya, merasakan sensasi orgasme ketiganya hari itu...


Dia membuka matanya perlahan...


Kaget...


"Ngapain lo? Berdiri depan gue?"


Yovie berdiri di hadapan Shania dengan penis masih menegang...


"Tadi kan Yuvia udah... Sekarang...


Dengan satu kali tarikan kaki Shania, dia terlentang di lantai. Yovie menindihnya lalu memasukan penisnya kedalam vagina Shania...


"MMHHH..." Desah Shania merasakan penis Yovie mengisi vagina Shania.
"Enak kan jadi gue?" Yovie nyengir,


Perlahan Yovie mulai memompa vagina Shania...


"Iya... Tapi lo yakin masih kuat? Tadi pasti banyak tuh di Yuvia..." Shania menatap mata Yovie.
"Ya... Yakin..." Yovie sedikit ragu.


"Kalo gitu...


Shania melingkarkan kakinya di pinggang Yovie dan tangannya juga di leher Yovie.


...Buktiin."


Yovie menghela nafas, "Lo bunuh gue aja Shan..."


Yovie mulai memompa vagina Shania perlahan...


"Hmm..."


Makin lama makin cepat...


"Shit... YooVV... AAHHH..."
"Lo... Yang... Minta... NNGHH..."


Shania tersenyum...


"Coba kali gue gini... Apa reaksi lo..."


Tiba-tiba dinding vagina Shania seolah menyempit dan mengigit penis Yovie lalu mengurutnya mengikuti hentakan Yovie. Yovie kaget matanya melotot...


"Satu jurus sama Yuvia... AAHHH..."


Shania tertawa sambil mendesah, aneh...


"Kuarin Yov... Lebih banyakk..."


Sekarang berbalik, malah Yovie yang lebih banyak mendesah akibat Shania. Yovie pernah merasakan hal seperti ini bersama Yuvia dan ini yang membuat Yuvia akhirnya hamil. Dia tidak menyangka bahwa Shania memiliki keahlian yang sama dengan adiknya...


"MMHH... Lo gila Shan... NNGHHH..."
"Mmmhh... Kuarin Yov... Jangan di tahan..."


Kepala Yovie mulai pusing, pandangannya mulai kabur... Dikit lagi sampai...


"NNGGHHH..."
"Gue mau kuaarr..."


Mereka sama-sama orgasme...

Satu...
Dua...
Tiga...
Empat...
Lima...
Enam...
Tujuh...
DELAPAN...
SEMBILAN!

Sembilan kali Yovie memuntahkan spermanya di dalam vagina Shania, dia nyaris pingsan...

Mereka sama-sama kelelahan...


Suasana mendadak hening, hanya deru nafas mereka berdua yang terdengar. Shania melemah dan Yovie berguling di sebelahnya. Penisnya terlepas dari vagina Shania dan berubah warna nyaris ungu...


Hhhh... Hhhh... Hhhh... Hhhh...


"Puas lo?" Yovie mendengus.

Shania tertawa,

"Gue nggak nyangka... Gue ngeladenin dua cewek..." Bisik Yovie terengah,
"Gue sayang kalian berdua..." Lanjutnya memejamkan mata...


Shania memejamkan mata lalu tersenyum...


BERSAMBUNG...


Maap ya molor sehari (?)
Yeaahh akhirnya bertiga WKWKWKWKWK
Mudah-mudahan memuaskan WKWKWKWK
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terakhir diubah:
Salah satu cerita yang di tunggu akhirnya update juga nice story hu akhirna maen bertiga juga hingga Yovie kewalahan sepertinya di tunggu kelanjutannya hu
 
Nice Update Suhuu...
Kira2 bakal nambah cew baru lagi ga yaa... hehhee
 
"Abis Yuvia aku bersihin bekas-bekas Yuvia.." Timpal Shania.


Yovie melengos, "Shan... Itu mirip dialog orang deh..."


Dialog cerita sebelah:pandaketawa:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Kalo ada gracia sudah bisa dipastikan yovie bakal mati kebanyakan ngewe hohoho

Tapi mantab betul nih, membuat ingin(?)

Mati konyol, dan apalagi masuk berita. "Seorang pria tewas akibat terlalu banyak ejakulasi dalam waktu yang berdekatan"
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd