Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CInta Bersampul

Bimabet
lama juga nunggu update nya, akhirnya muncul juga...
Thanks suhu @zhuquejr92 sudah update cerita ini....
Penasaran untuk mengikuti kisah ini hingga usai....

Semangat suhu.... Dinantikan update selanjutnya.
 
Part 22​


Benar kata orang, orang yang jatuh cinta itu harus siap melepas. Yang semua ray lakukan selama itu melepas cia berharap ia mendapat yang terbaik.

Itu cukup untuknya, ray bukannya gak bisa gentle soal cinta. Tetapi rasa takut kehilangan rasa nyaman yang mulai tumbuh semakin besar.

"brakkkkkk!!" kak rani tiba-tiba mengebrak meja saat ray duduk sambil tersenyum-senyum melihat layar ponselnya.

"iah siap pesan apa?" ray yang terkejut langsung berdiri.

"haha, cieeeee" ledeknya sambil menujuk-nunjuk dengna telunjuknya.

"apa sih kak rani, bikin kaget aja" jawab ray saat hampir terpegok saat memperhatikan foto cia yang berlibur via line beberapa hari lalu.

Hari itu ray kira cia sudah tak memakai line, dan ternyata ia sengaja mengganti fotonya dengan foto default, seolah-olah sudah tak memakai line.

saat ini kak rani berhenti dari pekerjaan dan fokus membuat menu minuman baru, karena usaha rumah makan semakin berkembang.

dan berencana membeli satu ruko lagi untuk membuka cafe, membiarkan kak rani mengekpresikan seninya dalam minuman.

memang berat untuk mencapai hal seperti ini, tak seperti mie goreng, buka, seduh, dan tinggal makan.

keluarga kecil ini memberikan tujuan ini bukan hasilnya yang terpenting, tetapi prosesnya. karena dari hal itu kita akan memahami artinya hidup.

***

Hari ini tempat dua minggu sudah, ray sudah janjian malam ini dengan cia.

Taman kayak biasanya selalu sepi, pohon jambu yang berubah menjadi pohon mangga sudah tumbuh lebat dan beebrapa bulan lagi bisa berbuah.

Dari kejauhan cia berjalan sambil membawa sesuatu di tangannya, rambutnya yang biasanya terurai kini di kuncir.

Lambaian tangannya menyapa saat mulai mendekat, rasa gugup tak kunjung mereda membuat ray mengambil nafas dalam-dalam.

"hi"

"hi " senyumnya langsung duduk di sampingnya.

"oh ia ini oleh-oleh buat kamu hehe" cia langsung memberikan bingkisannya yang tadi ia bawa

"apa?"

"buka aja" pintannya.

"bingkai foto?" anggukannya pelan.

"oke aku ambil yah, terima kasih" ray kembali menutupnya kembali.

"ray" ucapnya cia perlahan.

"kamu inget gak, kamu bikin surat buat aku?" tanyanya menoleh.

"haa ituuu, hheehe, udah lama banget " jawabnya menyeringai.karena itu termasuk bagian yang memalukan baginya.

"iniiii"cia menunjukan amplop putih yang sudah kusut dan kusam kekuningan.

"jangan-jangan itu" ray benar-benar terkejut surat yang dulu ia buang berada di tangannya.

"hahaah, eitss, ih ini kan buat aku, ngapain kamu ambil lagi" cia berusaha menghindar saat tangan ray berusaha mengambilnya.

"itu udah lama banget, kamu dapat darimana?"

"shanty,"

" dia ambil saat kamu remes-remes terus di buang gitu aja," nada cia sedikit meledek membuat ray langsung mengingatnya dimana saat terjadi penembakan itu.

"aku baca yah?" lirikan cia sambil membuka menyobek ujungnya.

"jangan" pekiknya ketika ujung surat sudah tersobek, dan cia langsung membuka kertas yang terlipat.

"eheem" dehem cia sebelum ia baca isi surat itu

Dear Cia,

Awal pertemuan tanpa kesengajaan itu membuat aku menjalani perkenalan dengamu, lambat laun kita pun semakin dekat. Dan perasaan datang seperti cahaya lilin dengan tiba-tiba di kegelapan.

Menerangi hariku dan bisa membuatku banyak belajar dengan sikapmu, rasanya sangat renyah saat kita semakin dekat. Tetapi akal dan pikiranku berkata tidak, dan harus menjaga jarak denganmu.

Tetapi kali ini aku sudah siap menerima semuanya, apapun jawaban kamu. Aku harap kita masih bisa berteman, tanpa memiliki persaan itu dan hanya menjadi teman.

***

Cia terlihat tertawa sambil tersenyum membaca isi dari surat itu, ray merasa surat cintanya waktu itu seperti anak-anak.

"kamu copy paste darimana tuh kata-kata?" tanyanya sambil menahan ketawa.

"ahhh, udah aku bilang jangan baca juga" Ray menghela nafas karena benar tulisannya benar-benar kekanakan.

"tapi ada benarnya juga yah, "

"apanya?" ray langsung menoleh keaarah cia yang melipat kembali suratnya.

"awal kenal sama kamu, tanpa aku sadari ada seseorang yang memperhatikan. Sampai kamu tak berani mendekat" tawanya kecil membuat ray menghela nafas.

"dan justru aku yang harus lebih dulu perkenalkan diri, dan sampainya kita menjadi lebih dekat."

"tetapi pasti gak menyadari kan, aku lihat kamu berbeda dari kebanyakan cowok lainnya. Entah kenapa aku bilang gitu, kamu tampil apa adanya."

"tapi gpp sih, wajar kok kalau cowok jauh dari kepekaan, haha" tawanya sambil tersenyum menatap ke arah pohon mangga.

"kenal sama kamu mampu mengubah hal yang aku pikir semua cowok sama, kamu lakuin semua hal ke aku adalah sebuah ketulusan, bukan yang di buat-buat."

"rasanya begitu mengesankan, mulai dari kamu antar aku pulang, sensai yang berbeda dari biasanya, aku merasa seperti sangat bebas" ray langsung mengingat kembali saat cia menrentangkan kedua tangannya dan sambil memejamkan matanya.

"dan hal hal kecil lainnya,"

"oh ia, surat yang kemarin itu, balasan dari surat kamu ini."

"aku bohong, aku udah baca surat itu. Dan rasanya ingin baca lagi dan lagi, karena aku jadi ingat kejadian-jadian yang kamu berusaha tampak tegar di depan aku."

"aku bahagia menjalani cerita ini denganmu, cerita yang mengalir apa adanya tanpa di buat-buat, "

"tetapi itu cerita lama, apa mungkin cerita seperti itu bakal terulang lagi?" helaan nafasnya panjang.

Ray sadar harus ia lebih cepat manyadarinya, dan ternyata kedekatan selama ini. Cia juga mempunyai rasa yang sama dengannya.

"kita buat lagi cerita itu dari awal, dan ini hanya sebuah awal untuk perjalanan yang sangat panjang." Jawab ray tersenyum.

"dimana kamu yang menjadi orang pertama yang nyata dalam cerita ini, " cia tertawa mendengar ucapannya.

"ih ray sekarang aku kenal, bisa gombal juga ya, haha" tawanya lagi membuat ray hanya tersenyum.

"janji" ray langsung menjulurkan jari kelingking tangannya.

"ih kayak anak kecil, janji pakai jari kelingking" jawabnya malu sambil memanyunkan bibirnya.

"memang, janji anak kecil itu tulus dan pasti berusaha menepatinya,"

"dan aku janji berusaha menjaga senyuman dan tawa kamu, janji berusaha saling memahami, janji berusaha saling mengerti, janji belajar saling memahami, janji menjaga hati satu sama lain."

"Kita buat cerita ini untuk di nikmati, cerita yang di penuhi kederhanaan dan tidak di buat-buat, cerita cinta tak bersampul. Menjadi kan kita bebas untuk menamainya apa. " senyum ray,

Cia pun menjulurkan jari kelingkingnya melingkari jari kelingking ray, sambil tersenyum lepas, senyum bahagia yang seharusnya.

Tetapi terkadang tuhan memberikan jalan yang berbeda saat dua manusia saling mencintai. Ia mengirimkan jalan untuk seseorang yang belum percaya arti sesungguhnya cinta.

Saat itu tuhan memberikan jalan yang sulit di lalui untuk ray, untuk mengajarinya sangat sulit untuk memperjuangkan cinta, dari pada mempertahankan. Agar memahami cinta tak selama untuk memiliki.

Dan cinta tak selamanya bersampul...


END​


#Note, Terima kasih udah membaca para suhu.. maaf baru update lagi haah
 
Sempurna ...
Knp Ending nye Ga Ada Acara Nikah Ye..
Kayanya Lbh Keren di tambah Pager ayu dan pager bagus nye Si Edo dan Santi ..
Makasih Suhu Atas Suguhan Cerita nya..
Semoga Sehat Selalu Agar Bisa Selalu Berkarya ..
 
Tamat juga akhir nya....
Sukses suhu... Semoga karya2 nya yang lain semakin cetar membahana....
Terima kasih atas cerita nya yang banyak berisikan nilai2 mengenai pengorbanan dan ketulusan yang di lakukan oleh ray.

Ganbatte... suhu zhuquejr92....
 
Mantap karyanya om...
Terkadang memang kita sesekali melakukan hal tanpa mengharap imbalan...
:jempol:
Sekalian sambil nge UP....
 
Tamatkah? Lanjutlah suhu. Suka sekali dg ceritamu
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd