Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Chapter 3 : RESTY

Adoy182

Suka Semprot
Daftar
17 Sep 2014
Post
18
Like diterima
111
Lokasi
Bandung
Bimabet
Sebelumnya maaf baru bisa bikin cerita lagi, soalnya kesibukan yg begitu banyak akhir-akhir ini, kisah ini adalah Kisah-kisah Sang Driver Online yg Lalu, klo yg belum baca silahkan klik Chapter sebelumnya :

Chapter 1
Cahpter 2


CHAPTER 3 : RESTY


Pagi hari seperti biasa rutinitas harian sebelum bekerja aku selalu ngopi didepan rumah kontrakan ku sambil memanaskan motor dan menyiapkan perlengkapan. Oh ya Aku Romli seorang Driver Ojek Online di Kota kembang, Profesi ini sudah aku geluti hampir satu tahun lamanya, aku mengontrak di pinggiran kota ini, sengaja ku cari tempat yg aga mura di sesuaikan dengan isi kantong ku, sebenarnya aku sudah berkeluarga, anak dan istriku tinggal di kampung halaman ku di Kota yg biasa di sebut Swiss van Java.
Setelah beres bebenah aku kembali duduk di bangku depan rumahku sambil menghabiskan sebatang rokok yg baru saja kunyalakan, sementara aplikasi ojek yg sedari tadi aku nyalakan tak kunjung ada order, waktu sudah menunjukan pukul 8.30 dan aku belum juga dapat orderan yg biasanya ramai di jam segini, ketika ku ingat kembali ternyata hari ini adalah hari sabtu, memang agak sepi orderan di jam segini di hari sabtu, biasanya mendekati tengah hari baru rame orderannya.
Sambil nunggu orderan aku berniat hendak mencuci kuda besi ku, ku keluarkan se ember air, spon dan sabun motor dari kamar mandi ku, Baru saja aku hendak mengguyur motor ku aku di kaget kan oleh seorang ibu muda yg sedang hamil,
"a Romli lg sibuk ga? bisa minta tolong ga?"
Ternyata itu Resty tetangga sebelah rumahku, dia memang sedanh hamil sekitar 6 bln an, kulihat dia mengenakan baju khas ibu hamil baju terusan dari atas ke bawah, dengan belahan dada yg cukup lebar sehingga belahan buah dada nya terlihat. Resty adalah Ibu muda yg cukup baik, dia tinggal bersama suaminya di sebelah rumahku naamun sudah 3 bulan ini suaminya kerja di luar kota sehingga ia hanya di temani Ibu nya saja, Resty memiliki wajah yg biasa saja sebenarnya, hanya saja kulitnya memang putih bersih, dan akhir -akhir ini dia terlihat cantik ketika hamil, mungkin aura dari bayi yg dikandungnya kali.
"Oh ya res ada pa? sy ga sibuk ko", aku berjalan mendekati resty,
"Bisa anter saya ke bidan ga a? soal nya sy ga da yg anter hr ini, mana udah janjian ma dokternya lg"
"mmmhhh,,,Boleh, sebentar ya" aku pun segera membereskan peralatan cuci motorku dan bersiap untuk pergi.
Setelah beres aku pun segera menyalakan Motorku dan memberikan helm kepada Resty,
"emg bidan nya yg di mana Res? tanya ku
"itu a yg deket kelurahan, soalnya udah biasa disana" jawab Resty
"oooh, ya dah ayo naik" Aku pun mempersilahkan Resty untuk naik dan segera berangkat.
Setelah 20 menit perjalanan Kami pun sampai di tempat yg Resty tuju, kuturunkan Resty didepan Pintu Klinik nya sementara aku memarkirkan motor ku. Kulihat Resty disambut oleh perawat klinik itu, Perawat yg lmyn cantik, putih dan yg paling menonjol adalah toketnya yg lmyn besar.
Kulihat Resty sedang menunggu di ruang tunggu sementara sang perawat itu berjalan menuju sebuah ruangan yg tak jauh dari Resty menunggu, aku pun segera berjalan mendekati Resty,
"Res, aku nunggu di depan ya, mau ngeroko dl" Resty hanya mengangguk mengiyakan,
Ku nyalakan sebatang roko dan berjalan dlan mengelilingi Klinik yg tidak terlalu besar namun di kelilingi oleh halaman yg cukup asri dan nyaman, sambil berkeliling ku lihat Resty sudah tidak ada lg di ruang tunggu, mungkin dia sudah masuk ruangan periksa fikir ku, aku terus berjalan jalan sambil menghabiskan roko yg ku nyalakan ku lihat papan Klinik tersebut dan aku aga sedikit heran melihat nya, ternyata dokter spesialis kandungan klinik tersebut adalah seorang Laki-laki, apa ga risih ya Resty di periksanya.
Karena Kesal aku pun berjalan mendekati jendela ruangan Tempat Resty di periksa, memang lg beruntung hari ini kulihat tirai Jendela tersebut aga terbuka meskipun hanya sedikit tp aku bisa menyaksikan apa yg terjadi di ruangan tsb, Ku lihat Resty terbaring di kasur yg biasa di pakai org hamil, dengan dudukan Kaki di ujung kiri dan kanan kasur tsb, dan kedua kaki Resty berada di atasnya kini, sehingga posisi Resty tertidur dengan kedua kaki mengangkang Lebar namun di tutupi oleh selimut hijau dan yg terlihat kini hanya Perut Buncit Resty yg sedang di Periksa dokter tsb, dan tampang nya itu USG, beberapa saat kemudian dokter tsb menghentikan pemeriksaan nya dan berkata,
Dokter : "Resty Kandungannya bagus, Bayi nya jg sehat"
Resty : "oh gitu dok, trs ada yg lain ga?"
Dokter : "pada dasarnya sih ga ada apa - apa, semua normal dan sehat, cm saluran Lahir km msh sempit, emg jarang di tengokin ya ma suami nya?"
Resty : "hehehee,,,,iya dok suami saya kan lg tugas luar kota, solusinya gimana dok?"
Dokter : "Sebentar saya Periksa ya"
Dokter tsb pun berjalan ke arah depan Resty dia antara kedua kaki resty yg mengangkang yg tertutup selimut, tampak dokter tsb mengenakan Sarung tangan karet dan mengolesi dgn Gel bening di tangannya,
"Sebentar ya" tampak dokter tsb mengarahkan Jarinya ke arah Vagina Resty,
"kamu bisa lepasin dulu Celana Dalamnya Res" Pinta dokter tsb,
Resty hanya mengangguk dan segera melepaskan celana dalamnya, kini Selimut itu tersingkap bersamaan Resty membuka celana dalamnya, aku pun menyaksikan dgn jelas pemandangan ini, Memek Resty terlihat terawat tanpa bulu sedikitpun, kulihat memek yg begitu indah berwarna merah muda, aku pun langsung konak dibuatnya.
Kini ku lihat dokter tsb melumasi bibir vagina Resty dengan Jel bening dan mengusapkan keseluruh bibir memeknya Resty, kulihat Resty sedikit mendesah, wajahnya memerah pasrah seperti wanita yg sedang sange, kini dokter tsb mulai menggesek gesekkan jarinya di mulut memeknya Resty sesaat kemudian mulai membenamkan jari telunjuknya masuk kedalam Memek Resty, saat Jari dokter tsb merangsek masuk perlahan kudengar Resty mendesah aga panjang,
"SSSHHHHH,,,,,AAAAHHHHH"
ku lihat tatapan dokter tsb sudah mulai aga mesum menatap Resty,
"kamu tahan sedikit ya Res" Pinta dokter tsb,
Resty hanya mengangguk, kini dokter tsb memasukan dua jarinya bersamaan sontak kulihat Resty semakin Mendesah,
"AAAAAHHHH,,,,SSSHHHHH,,,Dokteeeerrrr,,,"
"gpp Res km santai saja ya"
kulihat wajah Resty semakin memerah, sementara otong ku semakin mengeras tak karuan, sementara dokter tsb sedang memainkan jarinya di dlm vagina Resty yg membuat Resty kelijangan bagai cacing kepanasan, kulihat dokter itu memaju mundurkanjarinya di dlm memek Resty mengocoknya yg membuat Resty semakin mengelijang sementara tangan Resty menggengam erat tepian kasur dan wajah nya semakin merah padam kulihat.
Kini dokter tsb mencabut jarinya dan mendekati wajah Resty,
Dokter : "Km sempit banget Res, klo gini km susah lahirannya, nanti harus di sobek Vaginanya"
Resty :"trs gimana Dokter?"
Dokter : "Ya udah biar saya bantuin buka jalannya ya Res"
Resty pun mengangguk mengiyakan, kini dokter tsb membuka sarung tangan nya, lalu berjalan mendekati pintu dan memanggil perawatnya dan berbicara ntah apa, dokter tsb pun kembali dan mendekati Resty dan membisikan sesuatu di telinga Resty, sesaat resty tampak terkejut namun kemudian terlihat tersenyum dan menganggukkan kepalanya, nth apa yg di bisikan dokter tsb.
Dokter : "Ok, kita mulai ya Res"
Resty hanya tersenyum dan Dokter trsebut mendekati wajah Resty dan meremas toket resty yg tampak besar menantang, dokter tsb meremas perlahan dan pasti, tampak resty menikmati perlakuan tsb, mata Resty terpejam tampak sedang menikmatinya, sementara tangan dokter yg satu nya lg sedang sibuk membuka celana nya sendiri, sungguh di luar dugaan tindakan dokter tsb, namun hal itu yg membuat aku semakin konak dan tak ingin beranjak.
Kini posisi badan dokter tsb berada di depan wajah Resty, dan dokter itu lgsung membuka celananya sekali pelorot dan tampak lah Batang kontol yg luar biasa besar berdiri tegang didepan wajah resty, Tampak wajah resty terpukau melihat Kontol milik dokter tsb, jujur aku pun terpukau dan iri melihat ukuran kontol dokter satu ini, sungguh ukuran kontol bule ini dokter, kini Dokter tsb menuntun tangan resty untuk mengocok batang kontol besar milik dokter tsb, awalnya ku lihat resty aga canggung namun lama kelamaan dia mulai menikmatinya dan menjilati kepala kontol dokter tsb yg begitu besar, sehingga Resty tampak kesulitan memasukan kedalam mulutnya, dengan susah payah akhirnya Resty berhasil melahap kepala kontol dokter tsb, kulihat dokter tsb mulai menahan pinggulnya untuk memaju mundurkan perlahan kontolnya kedalam mulut resty, Karena ukuran Kontol yg besar tampaknya Resty sedikit kesulitan mengulum kontolnya, sementara Mulut Resty penuh sesak oleh kontol dokter tsb, yg terdengar hanya erangan dari Resty dan desahan sang Dokter,
"MMMMHHHHHH,,,,MMMMHHHH,,,,"
"SSSSHHHHH,,,AAAAAAHHHHHH", Kini dokter tsb memegangi kepala Resty dan mengocok mulut Resty dgn Kontol besar nya, kulihat wajah resty memerah seakan sesak menerima kontol yg begitu besar di mulutnya, Sesaat kemudian dokter tsb mencabut kontolnya dan ku lihat Resty Ngos-ngosa, kemudian dokter tsb berjalan menuju arah Memek Resty, Kulihat dokter tsb menggesek-gesekan Kontolnya di bibir memek Resty, kulihat Resty mengelijang matanya nanar seperti memohon untuk segera di tusuk Memeknya dengan Kontol Besar dokter tsb,
Dokter : "Saya Mulai ya Res, km tahan sedikit ya?"
Resty : "iya dok,ssshhhh,,,,,masukin cepet"
Kini dokter mulai menekan kepala kontol nya di lubang memek Resty, perlahan mulai menerobos masuk,
Resty : "AAAAAHHHHHHH,,,,DDDOOOOKKKTTEEEERRRR"
Kulihat badan Resty sedikit terangkat ketika Kepala Kontol dokter tsb mulai menerobos masuk Liang Memeknya, dokter itu menghentikan sejenak lalu mulai perlahan-lahan lagi mendorong masuk Kontolnya, kini kulihat sudah setengah dari kontol besarnya masuk kedalam Memek Resty, Resty pun mulai mengelijang kekanan dan ke kiri merasakan serangan Dokter trsebut,
"MMMMMMHHHHHH,,,AAAAAAHHHHH,,,,SSSSHHHHHH,,,"
Resty kini sudah mulai terbiasa merasakan kontol besar dokter itu, dan kini kulihat dokter tersebut mulai mendorong demua batang Kontolnya hingga tertelan semua kedalam Memek Resty, namun setelah masuk seutuhnya kontol dokter tsb hanya di diamkan saja sementara Resty trs menggoyangkan Pinggulnya, ke kiri ke kanan ke atas, kedepan kebelakang,
Dokter : "Ayo resty kamu goyang-goyang biar Memeknya terbiasa"
Resty : "SSSHHHHHH,,,,,AAAHHHHH,,,,iya Doo,,,dddoookkkkteerrrr,,,,EEMMMMHHH,,,"
Dokter : "Klo km ga nyaman nanti sy ganti posisinya "
Resty : "Jaaajaaangan Dok, Ennnaaakk Giniiii,,,AAAAHHHHHHH,,,"
"Uuuhhh,,,UUhhhh,,,,AAAHhhhh,,,,SSSHHHH,,,,dokteeeeerrrrr,,,"
semakin sering Resty meracau kini, tampak membuat dokter trsb mulai bnr" terangsang, kini dokter trsbt mulai mengerakan kontolnya maju dan mundur, perlahan namun psti kini berangsur cepat gerakan dokter tsb, sementara itu Resty semakin menjadi-jadi tangannya meremas Toketnya yg semakin mengeras, sementara tangan satunya mencengkram erat tepian kasur, dan dokter tsb semakin bernafsu mengocok memek Resty yg memang sangat becek kulihat.
Setelah beberapa lama kulihat Resty semakin mengerang, kini Badannya sedikit mengangkat dan mendorong merapat ke tubuh dokter dan menekan erat-erat, tampaknya Resty mau orgasme,
"AAAAARRRRRGGGHHHH,,,,AAAAHHHHH,,,,SSSSHHHHH,,,,Dokteeeeeeerrr,,,Aku mau Ke,,ke,,keeellllluuaaarr,,,,"
mengerti kan hal tsb dokter pun menusukan dalam-dalam Kontol Besarnya kedalam Memek Resty yg siap menyemburkan Cairan hangat, semenit kemudian Resty mendesah panjang dan,
"AAAAAAHHHHHHHH,,,,,,AAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH,,,,"
crot,,,crot,,,tampaknya Resty mendapatkan Orgasme nya, badannya ambruk terkulai lemas nafasnya ngos-ngosan, sementara Dokter tsb hanya tersenyum menyaksikan Resty yg Ambruk,
Kulihat kontolnya masih menancap di dalam Memeknya Resty, setelah tenang Dokter tsb mulai mencabut perlahan Kontolnya mengelap kontolnya dengan kain lap lalu memakai celana nya lg, kulihat bekas kontol dokter tsb terlihat menganga, sehingga hampir kulihat isi dr Memek Resty, sementara itu resti msh mengatur nafasnya yg ngos-ngosan dokter tsb pergi memanggil perawatnya dan terlihat memerintahkan untuk mengambil air bersih untuk membersihkan Memek Resty.
Tak lama perawat itu datang dan sialnya tampaknya perawat tsb menyadari aku sedang mengintip, aku pun segera beranjak meninggalkan tmpat tsbt dengan jantung yg deg-degan, aku segera menuju tempat parkir motor, segera ku keluar kan sebatang roko dan hendak menyalakannya namun aku dikagetkan oleh panggilan Perawat itu memanggil ku,
"a,,,aa,,,sini sebentar", pintanya
"iii,,,iya sus sebentar ya" aku pun aga canggung namun tetap ku hampiri suster tsb
"ada apa sus?"
"a itu kata bu resty kesana, masuk keruangan"
aku pun terdiam sejenak, menerka-nerka pa yg akan terjadi, jantung ini dag dig dug tak karuan, namun aku penasaran apa yg akan terjadi jd aku pun beranjak menemui Resty, aku pun membuka ruangan pemeriksaan, kulihat Resty msh terbaring di tempat yg sama namun kali selangkangannya sudah tertutup selimut , sementara sang dokter sedang menulis sesuatu di meja nya, ku lihat Resty tersenyum padaku,
"ada apa Res? km manggil saya"
"iya a rom, kesini sbntar saya mau ngomong sesuatu"
aku pun menghampiri resti di kasurnya, sementara dokter tsb berdiri dan ikut mendekatiku,
"ya sudah kalian ngobrol dl, sy mau siapkan beberapa obat-obatanya" kata dokter tsb yg langsung pergi meninggal kan kami dan menutup pintunya,
"ada pa Res, ko km manggil saya kesini" tanyaku,
"gini a,mmmhhh,,,,aa kan td liat Resty ma dokter ya?"
"oh iya res ga sengaja bener, maafin ya"
"gpp a, cm Resty minta tlg jgn bilang siapa-siapa ya, nanti Resty malu" pintanya yg membuat hati ku tak karuan skg, aku terdiam beberapa saat fikiranku melayang ntah kmn, kini ku rasakan tangan Resty mengenggam tanganku dan terdengar isak tangis, lalu ku liahat Resty yg memang sedang menangis sambil menggenggam tangan ku,
"a ko diem, hrs gmn donk biar aa bs rahasia in ini?"
aku tampak ga tega melihat keadaan Resty yg ky gini,
"udah gpp res, ntr aku rahasiakan semua ini, km jgn takut ya", sambil kutenangkan Resty ku belai rambut panjangnya yg di sambut oleh kedua tangan Resty menggenggam tanganku dan menciumnya, lalu aku pun mulai terbawa suasana, aku mencium kening Resty dan saling berpandangan, kulihat Resty begitu cantik dan manis sehingga aku tak tahan dengan keadaan ini, tanpa di komando aku mulai mendekatkan mulut ku ke bibir nya, ku cium perlahan dan Resty hanya tersenyum, kini kucoba menciumnya lebih panas dan Resty membalasnya, sehingga kini kami berciuman sangat panas layaknya sepasang kekasih yg sedang bercumbu, tanganku mulai bergrilya meremas toket Resty yg besar, Kupelorotkan belahan atas baju Resty hanya dengan sekali tarik kini menyembullah dua gunung kembar yg sangat indah, tanpa basa basi lg langsung kulahap puting Resty, ku hisap kujilati sepuas hati ku, ku lihat Resty mulai mendesah kecil merasakan seranganku.
Beberapa menit kemudian kala sedang asiknya kau memaikan Toket resty aku di kagetkan oleh Resty yg meminta langsung Ngewe Memeknya,
"a langsung ja yuk, soalnya udah keburu siang, biar kita lanjutin aja di tempat lain"
aku pun mengangguk, mengerti mksud Resty, segera saja kusibakkan selimut yg menutupi Memek Resty dan memang Memeknya jauh lebih indah terlihat dari dekat, aku segera membuka celanaku dan mengarahkan kepala kontolku ke bibir memeknya, ku gesek gesek kan sebentar lalu tanpa kesulitan aku langsung, Jlleeeebbbb,,,,,masuklah seluruh Kontolku dilahap Memek Resty yg sedari td msh becek,
"AAAAAHHHHHHH,,,,,,Enak a, ayo cepet kocokin a"
tanpa basa basi aku pun langsung mengocok dengan tempo sedang, ku lihat Resty menikmati Kontol ku di dlm memek nya, meskipun tak sebesar milik dokter tsb,
"Memek kamu emang enak Resty pantes dokter tsb kliatan mupeng bgt"
"AAAAHHHHHH,,,,aa bisa ajaaahh,,,SSSHHHHHH,,,EENAAAKKK,,,teeerrrruuusss aaa,,,,"
kini aku menggenjot dengan RPM aga tinggi karena memang sudah terasa ingin keluar,
"sy mau keluar Res, Keluarin di dalam ya Res?"
Resty hanya mengangguk dan beberapa saaat kemudian aku mengocoknya dengan cepat dan di akhiri dengan tusukan lebih dalam ke dinding rahim nya Resty dan'
"AAAHHHH,,,RES TERIMA SEMUANYAAAAA,,,,,AAAAAAAHHHHHH,,"
CROOOOTTT,,,CRRROOOOTTTT,,,CRRRROOTTTT,,,!! tiga kali semburan ku didalam memek resty, ku lihat resty jg sedikit mengejang dan'
"jangan di keluarin dulu a, tusuk lebih dalem lag ya"
aku pun mengikuti perintah Resty dan beberapa saat kemudian kurasakan kedutan di dinding Memek Resty dan kurasakan Cairan hangat mengalir di atas kepala Kontol ku, rupanya Resty pun Orgasme yg kedua,
"AAAAAHHHHHHHH,,,,,SSSSSHHHHHHH,,,,,"
Resty pun terlihat kelelahan, matanya tertutup nafasnya tersenggal-senggal, aku cabut perlahan kontol ku, dan ku biarkan cairan mani ku mengalir keluar membasahi kasur pasien itu, aku pun membetulkan celana ku kembali, dan mengambil waslap di dlm tempat air yg td sudah di siapkan perawat itu, dengan telaten aku membersihkan Memek Resty yg merah merona, ku lihat Resty tersenyum padaku,
"maksih ya a"
aku hanya tersenyum, setelah Bersih aku pun memakaikan CD Resty, dan membangunkan tubuh Resty, kini Resty terduduk di kasur sambil membetul kan baju dan rambutnya yg sedikit acak-acakan, sesekali aku curi-curi ciuman ke bibir Resty yg di balas resty dengan mesranya,
"Udah donk nanti lagi ya a", aku pun tersenyum mengiyakan.
Setelah bbrapa saat dokter pun masuk dan memberikan hasil pemeriksaan Resty dan memberikan beberapa vitamin dan susu untuk ibu hamil, setelah mengurus administrasi kami pun segera beranjak pulang, di jalan Resty mengajak ku makan dulu dan setelah itu kami baru pulang.
Setelah kejadian itu kami semakin sering kontak - kontakan, nth itu bbm,sms,tlp dll, dan sering juga Resty memintaku untuk nyodok memeknya biar pas lahirannya lancar alasannya, aku sih ya mau-mau saja, entah berapa kali kami Ngesex hingga anak nya Resty Lahir, dan menjelang usia bayi nya yg ke 5 bln Resty di bawa pindah suaminya ke jkt, tp kami msh tetap berhubungan lewat BBM, kadang Resty pun suka nelpon, resty bilang padaku kalo dia jatuh hati pada ku, dan jatuh cinta padaku, padahal aku sama sekali ga Jatuh cinta padanya, jujur aku hanya terbawa Gairah Birahi saja, namu smua itu aku biarkan saj, hingga saat ini biarlah seperti itu.
 
dimana2 dokter akan memanggil "bu" pada wanita hamil, ga akan manggil nama secara langsung

ga peduli udah punya suami atau pun ga punya suami

:D
 
si aa emang baek sekali ...

mau bantu buka jalan buat anak ...
 
Ch 1.Simpenan Orang
Ch 2.Janda Anak 1
Ch 3 .Ibu Hamil

kategori apakah yang bakal diupdate selanjutnya haha
lanjutkan suhu
 
Mantap, bro... Sesuai fantasi gw.
Usul, bro... Digabung jd satu aja, cerita g*j*knya
 
Bimabet
Susternya ga ada cerita mesumnya gan? Padahal menarik kayanya... 🙊🙈🙉
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd