Agen Terpercaya   Advertise
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Bukan 350 Tahun di Jajah....

Bimabet
Ane setuju klo teori indonesia dijajah selama 350 tahun itu harus direvisi dari buku-buku pelajaran anak sekolah. Terlalu lebay dan ga sesuai lagi. dari sudut sudut pandang manapun ga masuk itungannya. tahun 1942 (Belanda angkat kaki dari nusantara) dikurang 350 berarti tahun 1592. Cornelis de Houtman datang ke banten tahun 1596 hanya untuk misi dagang. Kemudian VOC berdiri dengan Gubernur Jenderal VOC pertama di wilayah hindia belanda baru 1610, itu pun hanya berbentuk perusahaan dagang. Sedangkan Negara Belanda baru diakui kemerdekaannya Tahun 1648. Teori 350 tahun penjajahan klo ga salah diganda-gadang oleh Bung Karno utk mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah.
 
Cuman mau nambahin latar belakang belanda datang ke indonesia, barang kali blm ada yg tau

1. Jatuhnya kota konstantinopel ke tangan turki (1453)
2. Terlibat perang sodara dengan belgia yang mengakibatkan kekalahan bagi belanda yang membuat kerugian yang sangat besar bagi belanda. sehingga membuat belanda datang ke asia dengan tujuan membeli rempah murah dan menjual dengan harga tinggi untuk menutupi kerugian akibat perang
 
isinya omong kosong semua ga ada 1st source literatur dari bangsa yang terjajah sendiri, blablabla, arsip nasional blablabla
mana 1st literatur sejarah dari orang-orang indonesia saat itu? atau dari para sarjana sejarah indonesia? ada?
bullshit...kalau gw mau tau tentang sejarah keluarga lu kepada siapa gw harus cari tau? ke keluarga lu atau kepada trouble maker yang buat gosip ga enak tentang keluarga lu?
brainwash bullshit....cara kerja ini yang sering di pake sama romawi, membentuk opini balik seakan-akan kita yang membuat opini yang salah tentang bangsa kita. kalian kira sukarno dan para pahlawan ga tau cara-cara seperti ini? lemah banget cara pikir kalian.
gw menghormati pahlawan bangsa gw mereka mati agar gw ga hidup di bawah kebohongan seperti ini.... buka mata lu! liberarism, sekularism bullshit...bahkan negara seperti israel udah sadar sejak 4000 tahun lalu, akan ada orang yang bicara kesannya logis dan penuh fakta tapi pada kenyataannya adalah kebohongan.
 
Terakhir diubah:
jika tanpa VOC dan Hindia Belanda tak pernah akan ada yang namanya INDONESIA...
 
jika tanpa VOC dan Hindia Belanda tak pernah akan ada yang namanya INDONESIA...
Ini ya awal mulanya nama Indonesia...

Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur"), yang dikelola oleh James Richardson Logan(1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjana hukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsa Inggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalah JIAEA.
Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations ("Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-bangsa Papua, Australia dan Melayu-Polinesia"). Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesia atau Malayunesia("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau"). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris):
"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau "Orang Malayunesia"".
Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.
Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan yang sekarang dikenal sebagai Indonesia, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia.Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah orang India, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa.
Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
"Mr Earl menyarankan istilah etnografi"Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilah geografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia"
Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.
Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian(1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.
Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau. Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk "Indonesia") juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch("Hindia") oleh Prof Cornelis van Vollenhoven(1917). Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") diganti dengan Indonesiër ("orang Indonesia)
 
pemerintahan republik diganti oleh Sutan Sjahrir yang seorang sosialis dianggap sebagai figur yang tepat untuk dijadikan ujung tombak diplomatik, bertepatan dengan naik daunnya partai sosialis di Belanda. (Cikal bakal terbentuknya PKI)
suhu @thombol , suhu bertanggung jawab atas penasaran ane ya, selepas/diluar trit ini ditunggu penjelasannya tentang cikal bakal PKI 🥃🚬 . Atau kalo memang sudah ada tritnya mohon nubi ini diarahkan 🙏
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd