Liputan6.com, Depok : Pemerkosaan di dalam angkot kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah M (13), siswi kelas 5 SD negeri di kawasan Depok. Kejadian ini pun membuat Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait turun tangan.
Sabtu (9/3/2013) siang, pemerhati anak tersebut mendatangi Mapolres Depok, Jawa Barat, untuk menemui tersangka pemerkosa siswi. Dari dua tersangka, Arist mengintrogasi salah satunya, yakni Rofil. Ia menanyakan, modus seperti apa yang dilakukan oleh pelaku untuk melancarkan niat buruknya itu.
Rofil pun menjelaskan bahwa korban diberi minuman yang terkandung obat tidur. Selanjutnya, ketika korban sudah tidak sadarkan diri, barulah korban diperkosa di dalam angkot 61 dengan jurusan Lebak Bulus-Pasar Minggu.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan tak berani bersekolah. Rumahnya di Depok pun sepi. Selain itu, keluarga korban pun menjadi tertutup akibat kejadian yang menimpa putrinya. Bahkan, ketika Anggota KPAI yang datang pun tidak dibukakan pintu. (Alv/Mut)
Sabtu (9/3/2013) siang, pemerhati anak tersebut mendatangi Mapolres Depok, Jawa Barat, untuk menemui tersangka pemerkosa siswi. Dari dua tersangka, Arist mengintrogasi salah satunya, yakni Rofil. Ia menanyakan, modus seperti apa yang dilakukan oleh pelaku untuk melancarkan niat buruknya itu.
Rofil pun menjelaskan bahwa korban diberi minuman yang terkandung obat tidur. Selanjutnya, ketika korban sudah tidak sadarkan diri, barulah korban diperkosa di dalam angkot 61 dengan jurusan Lebak Bulus-Pasar Minggu.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan tak berani bersekolah. Rumahnya di Depok pun sepi. Selain itu, keluarga korban pun menjadi tertutup akibat kejadian yang menimpa putrinya. Bahkan, ketika Anggota KPAI yang datang pun tidak dibukakan pintu. (Alv/Mut)
