andaswara return
Semprot Lover
- Daftar
- 12 Apr 2015
- Post
- 224
- Like diterima
- 4
Dari dulu saya merupakan pribadi yang suka melakukan apa-apa dengan sendiri. Saya juga memiliki teman seperti yang lain, namun memang teman saya tidaklah banyak. Saya merasa apabila saya melakukan kegiatan dengan sedikit orang maka ide-ide saya bisa terwujud tanpa ada kontra yang menghambat.
Salah satu contoh, saat saya mengobrol dengan teman saya A di salah satu tempat makan, dan ada dua orang teman A yaitu B, C dan D datang ikut bergabung, saya mengenal siapa B, C, dan D. Pembicaraan saya dengan A yang awalnya asik dan nyambung membahas berbagai topik, tiba-tiba terpotong berubah topik dengan kedatangan B, C, dan D yang membahas misalnya tentang otomotif padahal saya sama sekali tidak tahu otomotif karena saya sukanya di bidang IT, saya memcoba menjadi pendengar yang budiman, tapi apakah saya harus tetap diam selama topik itu berlangsung? kalau saya bicara, malah-malah jadi malah seakan sok-sokan ngerti padahal tidak. Begitu pula sebaliknya ketika saya mengobrol dengan B nyambung, C juga nyambung, begitu pula saat mengobrol dengan D juga nyambung. Apakah hal yang tepat ketika suatu ketika saya menemukan lagi kejadian yang saya ceritakan baru saja, bagaimana pula cara meningkatkan rasa sosial agar saya tidak lagi merasa "ingin dimengerti" padahal teman-teman saya juga "ingin dimengerti".
Salah satu contoh, saat saya mengobrol dengan teman saya A di salah satu tempat makan, dan ada dua orang teman A yaitu B, C dan D datang ikut bergabung, saya mengenal siapa B, C, dan D. Pembicaraan saya dengan A yang awalnya asik dan nyambung membahas berbagai topik, tiba-tiba terpotong berubah topik dengan kedatangan B, C, dan D yang membahas misalnya tentang otomotif padahal saya sama sekali tidak tahu otomotif karena saya sukanya di bidang IT, saya memcoba menjadi pendengar yang budiman, tapi apakah saya harus tetap diam selama topik itu berlangsung? kalau saya bicara, malah-malah jadi malah seakan sok-sokan ngerti padahal tidak. Begitu pula sebaliknya ketika saya mengobrol dengan B nyambung, C juga nyambung, begitu pula saat mengobrol dengan D juga nyambung. Apakah hal yang tepat ketika suatu ketika saya menemukan lagi kejadian yang saya ceritakan baru saja, bagaimana pula cara meningkatkan rasa sosial agar saya tidak lagi merasa "ingin dimengerti" padahal teman-teman saya juga "ingin dimengerti".
Terakhir diubah: