Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Akhwat Polos

Kira-kira siapa yang akan meng-ekse dan bagaimana fara akan di ekse ?

  • Di gangbang temen-temen kampus

    Votes: 74 32,6%
  • Di Perkosa sambil malu-malu mau sama Reza di Kosan

    Votes: 73 32,2%
  • Masturbasi sendiri hingga keperawanannya hilang

    Votes: 29 12,8%
  • Di gangbang murid les nya

    Votes: 67 29,5%
  • Di kerjain sama Prakoso dan teman-teman ojolnya

    Votes: 49 21,6%
  • Opsi lain ? Tulis di komentar.

    Votes: 4 1,8%

  • Total voters
    227
Status
Please reply by conversation.
PART 1

Mulustrasi
http://www.imagebam.com/image/5a790a1202507244
Fara

Namaku adalah fara, aku berusia 18 tahun dan aku merupakan salah satu mahasiswi dari universitas yang cukup terkenal di kota J. Aku dibesarkan dilingkungan yang memiliki latar belakang agama yang cukup baik. Aku belum pernah pacaran sebab selama SMA aku juga aktif di kegiatan rohis. Selain kuliah aku memiliki kesibukan lain seperti mengajar les dari rumah ke rumah, dan baru baru ini aku ikut kelas bela diri walaupun sebenarnya aku sangat payah di kelas itu dan aku mengikuti kelas itu agar bisa melindungi diri. Ya maklum saja, sebab tidak ada keluarga ataupun saudara jauh ku yang tinggal di kota ini. Disamping itu aku juga rajin berolahraga ringan seperti jogging , naik sepeda dan beberapa olahraga lainnya agar menjaga bentuk tubuhku yang ideal. Walaupun bentuk tubuhku bagus serta memiliki payudara dengan ukuran yang proporsional dengan tubuhku yang ideal ini (158 cm, bra 32B) aku selalu menyembunyikan aurat tubuh indahku dibalik hijabku.
Aku tinggal di sebuah kosan putri yang bebas dari cowok serta penghuni kos yang cukup ramah. Kosan ini memiliki one gate sistem. Sehingga orang hanya bisa masuk dari pintu depan yang di jaga oleh seorang penjaga sekaligus merangkap sebagai tukang dirumah ini yang bernama Reza. Reza memiliki perwakan putih seperti orang arab, usianya masih sekitar 23 tahunan namun wajahnya terlihat agak sedikit lebih tua dari usianya dan tubuhnya agak sedikit gemuk. Walaupun terkadang ia baik, tetapikadang aku suka risih, sebab ia suka memandangiku berlama-lama.
“Pagi mbak fara, mau kemana pagi-pagi begini?” Sapa Reza kepadaku sambil menyirami pekarangan kosanku. “Ke kosan temen mas.” Jawabku datar. “oh ya mas, ini fara titip kunci kamar ya”, ujarku sambal memberikan kunci kepada Reza. “Okee mbak, diambil ditempat biasa ya.” Jawab Reza. Tak lama kemudian ojeg online pesananku tiba dan aku membaca plat nomer serta melihat nama drivernya. “Mas prakoso ya ?” Tanyaku kepada supir ojeg dengan perwakan badan agak besar ini . “iya mbak, mau kemana mbak?” tanya nya. “sesuai maps mas” jawabku. “Oo, silahkan naik mbak.” Ujarnya.
Sebenarnya aku tidak begitu senang dengan motor yang ia gunakan, Ia menggunakan motor Satr*a FU yang bangkunya agak menurun kedepan sehingga badan kami rentan bersentuhan namun karena tidak ada waktu lagi dan daripada telat aku memtuskan untuk berangkat. “Mas, kalau bisa agak cepat ya sebab saya telat.” . “Baik mbak.” Ujarnya sambil menjalankan motornya.
Sepanjang perjalanan mas prakoso mengajakku berbicara pembicaraan basi antara driver ojek dan penumpangnya dan aku berusaha cuek untuk menanggapinya. Dari sana aku tau bahwa prakoso adalah mahasiswa semester akhir dari kampus tetangga.
Aku baru ingat sesuatu, bahwa sebenarnya kondisi ini berbahaya sekali buatku, sebab bila ia mengerem mendadak badanku akan terdorong kedepan dan benar saja. setiap polisi tidur, ketika mengerem sesekali payudaraku terpaksa menyentuh punggungnya, ah aku menyesal sekali. Namun aku merasakan sesuatu yang berbeda yang tidak pernah aku rasakan selama ini, ada semacam sensasi yang membuat putting payudaraku sedikit mengeras dan ini nikmat sekali. Sepanjang jalan, payudaraku beberapakali menyentuh punggung mas prakoso ini. Aku mendesah kecil dan berusaha untuk menyembunyikan rasa nikmat ini , sebab akan memalukan rasanya bila seorang gadis berhijab sepertiku malah menikmati hal ini.
Tak terasa sekitar 15 menit dari kosanku aku akhirnya sampai di kosan temanku. “hati-hati ya mbak cantik” kata prakoso. “Makasih mas.” jawabku sambil tersenyum dan membayarkan ongkos ojeg. Akupun turun dari ojeg dan menuju kosan Hana dan menuju ruang tamunya. Kosan hana memiliki ruang tamu yang cukup luas, sehingga memungkinkan bila digunakan untuk belajar kelompok. Disana ada sudah ada puput, rifqon, ade, joko, adit dan hana. “Bubar-bubar”, kata adit. “Dari mana saja far ? Kok telat ?” Tanya puput. “Kesiangan put. Hehe” Jawabku sambal tersenyum malu. “Makanya jangan kebiasaan habis shubuh tidur lagi.” kata rifqon. “Heh, sok tau.” Jawabku ( Padahal memang iya sih wkwk). “Btw kerja kelompok kita sudah selesai, ini tolong di print.” kata ade sambal memberikan flashdisk kepadaku. “Ini beneran sudah bubar?” , tanyaku. “ Yaiyalah. Menurut L ?”. Jawab ade ketus. “Far, kamu pulang bareng aku aja yah.” Kata puput. “Ok.” Jawabku.
Tak lama kemudian kami pun sampai di kosanku. “Terima kasih ya put, maaf merepotkan.” Ujarku. “Sama-sama far, aku pulang dulu. Jangan lupa di print yaa”. Jawab puput sambil melajukan kendaraannya. Akupun pergi mencari mas Reza di pos nya (yang sekaligus merupakan kamarnya) untuk mengambil kunci kamarku.
“Loh kok pintunya tertutup.” Gumamku dalam hati. Akupun mengetuk sambil memanggil mas Reza, namun tidak ada jawaban. Aku mengulanginya sampai 3x. “Mungkin dia lagi tidur barengkali” gumamku, akupun memberanikan diri untuk mencoba membuka pintu pos, dan pintu itu tidak terkunci.
“AAAAAARHHH”, aku sppontan berteriak kaget dan lari menajuhi pos. Aku terkejut karena mendapati pemandangan mas Reza sedang tertidur di pos tanpa menggenakan sehelai benang pun dengan posisi telentang dan penis mengacung. Aku duduk di depan kamarku yang terkunci dengan nafas tersengal-sengal. Itu kali pertama aku melihat penis secara langsung didepanku.
Tak lama kemudian mas Reza datang, dan kali ini sudah berpakaian.
R : Ini dek kunci kamar nya. Lain kali jangan masuk sembarangan ya. (Dengan wajah datar.)
F : Iya mas, maaf. Fara buru-buru. Fara gak lihat apa-apa kok.
Akupun mengambil kunci kamarku dari mas Reza dengan wajah tertunduk malu. Lalu mas Reza pergi meninggalkanku. Akupun memperhatikan mas Reza yang pergi dari kamarku, aku melihat seperti ada tonjolan di celana nya. Mungkin dibalik celana itu penisnya masih setengah ereksi. Tiba-tiba muncul perasaan aneh seperti yang kurasakan tadi pagi saat payudaraku tidak sengaja menyenggol punggung mas prakoso tadi pagi. Perasaan aneh yang membuat tubuhku sedikit panas, dan membuat putting dan vaginaku sedikit gatal. “Aduuh, ini perasaan apa sih.”
Akupun masuk kekamar dan memutuskan untuk mencari kesibukan lain agar aku bisa melupakan sensasi aneh ini. Aku melihat timbangan yang ada di kamarku dan langsung menimbang berat badanku. “Wah, sudah segini. Aku olahraga saja deh tar sore.” Sambil menatap angka di layar timbanganku. Karena masih siang, akupun membersihkan kamar sampai sore.
Sore harinya akupun memutuskan untuk bersepeda keliling sekitar area kosan. Sambil menikmati matahari sore dan angin yang bertiup. Aku pun menggunakan kaos lengan panjang warna putih, jilbab putih, serta celana training berwarna hitam dan tanpa menggunakan bra. Sebab aku merasa risih bila berolahraga harus menggunakan bra.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd