All about my Feel

Bangunlah..
kan kau dapati aku disisi mu
Tak hanya menggapai,
Aku juga menggengam hatimu

Terjagalah..
kan kau temui aku di sisi mu
Menjaga mu dalam lelap
Agar kau tetap bermimpi indah

Sejak kapan hadir ku menjadi berarti?
Atau...
Sejak kapan detik menjadi beputar pelan?

Ah... Aku ingat.

Sejak kau mempercepat detak jantung ku
Kala mata kita bertemu di ujung penantian senja

Kata mu bagai peluru yang kau lepas dari revolver
Tepat dan menembus benak ku
Menghujam jantung tanpa belas dan iba

Aku tak pernah bisa mengurai makna
Rinai hujan atau pun bias pelangi
Tersaji dalam kanvas hidupku dan hidupmu
Sebagai alur cerita yang mengering bersama luka

Kaulah yang satu dijiwaku
Namun kisah kita kisah yang salah
Tak laik buat dipertahankan
Banyak hati yang kan hancur
Jika aku tak meninggalkan mu

Luap dan curahkan benci mu,
Tak mengapa, aku tetap berjejak pada kaki ku,
Walau cibir dan hina kan singgah di hari ku

Hatiku tak lah solid seperti susunan pearlite
Tapi getas layaknya bainite.
Luka ku? abaikan karna kau takkan pernah tahu

Dua kita tak kan menjadi satu
Dua kita tak kan bertemu
Kau miliknya bukan milik ku

Aku rindu
Masa di mana aku bukan siapa-siapa
Rindu saat aku bernyanyi di jalanan
Waktu di mana tiada yang perduli
Walau aku harus berjuang sendiri.

Aku rindu
Masa di mana aku berjalan bersama Jesica
Menikmati kenyinyiran bibirnya
Mengecap semua hidangan olahannya
Walau kadang jemarinya kerap singgah dan menyisakan lebam pada kulit ku

Rindu melihat kejujurannya menumpahkan rasa dengan tangis

gadissoyu said:

Mengalir itu seperti kisah cinta kita
Tiada berkesudahan...

Click to expand...

Selama rinai hujan rela membasahi bumi
Selama itu kisah kita tak kan usai..

Musim kemarau melanda
Arjuna pergi entah kemana.

@gadissoyu

Nge-Crit said:

Kau tau apa yang membuat ku sabar menghadapi keras kepalamu?

Senyum konyol mu

Click to expand...

gadissoyu said:

Keras kepala ini karnamu
Senyum konyol ini untukmu
Bahkan hati ini punyamu

Click to expand...

Simple but deep

Me
Dan kembali keraguan hati ku hadir
Ntah kenapa senyum dan kata-kata mu

Bertolak belakang...

@gadissoyu
Mari bertukar tempat tanpa menutupi satu sama lain
Jika awan putih saja hitam karena mendung
Apalagi adaku tanpa percayamu

Aku bagai sebuah buku,
Kau bisa membacanya tanpa jeda
Namun kau bagai sebuah puzzle
Selalu menciptakan misteri untuk ku

@gadissoyu
Kau tahu aku disebelah kota
Aku tahu kau diseberang sana
Apa jarak yang menjadikanmu begitu ragu?
Pejamkan matamu, lihat kedalam hatimu
Apakah ada aku disana?

Bukan jarak yang membimbangkan hatiku,
Bukan pula ketakyakinan pada hatimu
Hanya ragu karna hati mu tetap berharap
Berharap dia kembali

Gadis soyu replied
Hidup tanpa harap sama saja benda mati
Harap tanpa capai sama saja sia sia
Seperti cintaku yang gugur di musim semi
Tak berbalas kesungguhanmu.

Bagiku tak ada yang sia-sia bila itu tentangmu
Kau mempertanyakan kesungguhanku?
Esok aku akan menemuinya,
Meminta ia melepas, memberikan tanggung jawab atas mu pada ku
Dalam sebuah akad.

Gadis Soyu Replies
Dia adalah dia
Kamu adalah kamu
Kalian tak sama
Melangkahlah terus sampai ke tujuan
Ada aku disana menunggumu

Dan tiada satu rintang pun yang bisa
Ataupun mampu
Membekukan jalanku menuju dirimu
Nyalakan dian diujung sana
Biar tak sesat jalan ku mencapai mu

Gadis Soyu Replies
Bukan dian ataupun matahari
Tapi hati ini yang akan menuntunmu kembali

Jika benakmu penat,
Lelap dan bermimpilah
Jika tubuhmu letih,
Duduklah di sini
Temani aku menikmati secawan kopi
dan senja yang akan ditinggal mentari

Gadis Soyu Replies
Tersadar berada di dekapmu
Terbuai akan pesonamu
Bermimpi kau menggapai tanganku
Adalah hal terindah buatku

Nge-Crit said:

Sejak kapan hadir ku menjadi berarti?
Atau...
Sejak kapan detik menjadi beputar pelan?

Ah... Aku ingat.

Sejak kau mempercepat detak jantung ku
Kala mata kita bertemu di ujung penantian senja

Click to expand...

Gadis Soyu Replies

Dalam senggang ku, ukir namamu disini
Dalam senggang ku, tata rapih kisah bahagia bersamamu
Dalam senggang ku, warna indahmu menjadi warnaku juga.

Dalam diammu, kau mendua
Dalam diammu, kau toreh luka abadi
Dalam diammu, kau menghilang.

Duniaku menghitam
Duniaku derita
Duniaku nestafa.

Jelaskan padaku lukisan panorama tentang hujan?
Jelaskan padaku lukisan bias pelangi itu?
Apa aku satu tak cukup menyapa pagimu?

Sakitnya disini, bukan disana!
Cintanya disini, berbeda dengannya!

Kulindung lentera kasih kita ini
Agar kau tahu betapa aku mendampa hangatmu.