Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY The 10 Inch

EPISODE 1
Jurusan Setrum

***Hidden content cannot be quoted.***


Aku membuka gasper sabuknya lantas mengendorkan ikatan sabuknya , sebelum terlpeas aku langsung menurunkan celana jeans dan boxernya. Sehingga kontolnya yg masih lemas terlihat didepan wajahku. Meskipun lemas kontol putih berkepala pink ini terlihat besar, kira kira panjangnya 8cm dengan diameter 4cm.



Kemudian aku genggam kontol lemas itu dengan tangan kiriku dan kuarahkan kemulutku. Aku ciumi kepalana kemudian aku kulum. Sedotan mulutku membuat fakar mengelu lemah, kontolnya mulau mengeras akibat rangsangan yang aku berikan.


Sekitar 2 menit aku kulum kontolnya sudah membesar dan memanjang bahkan sangat keras dengan urat urat yang terasa didalam mulutku. Fakarpun mulai terbawa suasana dan menahan gerakan kepalaku untuk memasukkan semua batangnya kedalam mulutku. Lalu ia gerakkan kontolnya keluar masuk mulutku dengan kencang.



“oghoghokghokghokgh....okghgokhg...” suara yang muncul akibat gerakannya. Tenggorokanku yang dientot kontol itupun membuatku sesak nafas. Mataku mulai berair , nafasku terengah engah hingga akhirnya setelah 30 detik ia melepaskan tangannya dari kepalaku.



Akupun langsung mengeluarkan kontol fakar dari mulutku. Air liurku berceceran dan air mata keluar.. akibat nafas yang terengah engah. Fakar tertawa bahagia melihat responku dan kontolnya yang basah oleh air liurku.



Kini aku menggengam kontolnya “uh.. gede banget kar...” kataku sambil menjilati batangny adari pangkal hingga ujungnya. Lantas bolanya aku jilati dan kembali menjilati batangnya hingga kekepalanya. Kujilati lubang penisnya kemudian aku kulum kepalanya sambil aku kocok batangnya menggunakan kedua tanganku.



“tuutt.. enak bangett... parahh... uhhh.. jago bangeett....” kata fakar memuji aksi blowjobku. Dengan penuh semangat aku mengulum kontol 25cm dengan diameter 6cm itu uhh... terasa penuh sesak didalam mulutku.



Sekitar 2 menit berselang aku mengeluarkan kontolnya darimulutku, lantas aku tepuk2in dikepalaku.



“teruss. Tut.. uhh...ahh...” ujarnya menikmati kenakalanku.



“enaak kar..huhh...mauulagiihaa??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Wajahku ditutpui oleh kontolnya



“iyaa.. tutt.. lagii...” jawabnya.



“uuuooohhh....” responnya ketika kontolnya kembali masuk kedalam mulutku.



Baru dua kuluman fakar sudah menahan kepalaku dan melakukan facefuck lagi. Kali ini lebih kencang kasar dan lebih lama. Sekitar 45 detik ia melakukannya sehingga ketika aku mengeluarkan kontolnya dari mulutku aku seperti orang yang baru saja menangis. Wajahku basah oleh airmata, keringat dan air liur. Bahkan air liurku sampai menetes kejilbab unguku.



“ahh.. kar.. kontol segede ini mah lama kalo cuman diemutt...” kataku lantas menyingkapkan jilbabku kebahu dan membuka kancing kemejaku. Lantas membuka bhku dan memberikan aba aba untuk fakar melakukan tits fuck.



Fakarpun menempelkan kontolnya diantara toket bulat 34C ku lantas aku menjepitnya dengan erat dan fakar menaik turunkan kontolnya.



“ahh.ahhh...ahhh...uhhh..shhh...teruss kar...” kataku sambil menatapa wajahnya yang merem melek menikmati jepitan toketku.



Sekitar 2 menit berselang kini aku mendekatkan mulutku ke kontolnya sesekali aku menciumi palkonnya yang terus naik turun menggesek dadaku.



Semenit berselan fakar menghentikan gerakannya. Kini tangan kanannya memegang daguku dan mengarahkan wajahku untuk menatapnya. Lalu diciumnya bibirku dan ketika bibirku terbuka ia meludah didalam mulutku dan membanting tubuhku menjadi tengkurap. Ia langsung mengangkat rokku, menggeser cdku yang menutupi lubang memekku.



“kaar..ahh.. jaanggaangg....ahhhh.....” ucapku berusaha menghentikan gerakan fakar namun terlambat. Memekku sudah dijebol kontol besarnya.



“uhhh... masih rapet aja... gapernah dimainin reza tut?” katanya teruss menggenjot... memekku dengan tempo yang meninggi.



“ahh..ahh..ohh..ohhh....iuhh...soaalnyaa...hh..ahh...ppohunnyaa...kaaahmuhh..jaauhhh.. leeebihh gedddheee...ahhh..ohhh..yeeaahhhyeaahh...” kataku menikmati entotan kontolnya. Pantatku sudah nungging tinggi, badanku membungkuk. Wajahku melihat rumput gedung belakang prodiku ini. Sesekali fakar menepok pantatku disela sela itu ia meremas toketku sambil menarik jilbabku. Membuatku semakin liar dan basah.



5 menit berselang memekku mulai berkedut kedut. Rasa gatal mulai menyerang. Eranganku makin liar. Fakar yang mengetahuinya langsung menggenjot dengan kecepatan maksimal. “ahh..ahhh.. kaarr..ahh..ahh..geddhee..ahhbangett.hhh. ahh..ahh aku.. akuuu..ahhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhh...ahhhhhhhhhhhhh...” kataku saat cairan senggamaku keluar muncrat dari dalam memekku membasahi kontol fakar.



“woaahh..tutt.. squirter lo ya... ahhh...” ujarnya sambil terus menggenjot memekku. Lantas ia mencabut kontolnya dari memekku. Ia pun telentang diatas rumput. Menyurhku melakukan WOT. Akupun mengikuti kehendaknya. Aku memutar badan dan mulai menaiki kontolnya.



‘jleeebbb...’ kontol besarnya masuk mulus kedalam memekku yang basah. Aku mulai menggerakkan patatku naik turun. Makin cepat tiap detiknya. Aku kini memegang kendali permainan. Kuarahkan tongakat itu untuk menggesek klitorisku dan masuk ke dalam liang senggamaku. Fakar mendesah kenikmatan, begitupula diriku.





Kugerakkan pantatku naik turun kurasakan kontolnya menggesek gesek memekku. Uratnya yang makin tebal menambah sensasi yg berbeda. Sesekali tangannya meremas pantatku dan menampolnya dengan keras. Membuatku semakin ternegas engas.



“ahh.. karr..ahh..ahh..ohh..ohhh...” desahku penuh nikmat sambil menggenjot kontolnya.



“uhh...tutt... puter tut.. puter...” katanya , menyuruhku membalik badan.



Akupun menghentikan genjotanku, lantas memutar badanku untuk menghadap ke wajah fakar. Lantas ia memelukku dan menahan tubuhku untuk menempel dengan tubuhnya. Lantas ia memegang pantatku dan mulai menyodok memekku dengan kecepatan penuh.



Memekku makin basah dibuatnya.



“ahh..ahh..karr...ooooohhh...ffuuucckkkk..ahhh..ahh....ohhh...uhhhhh..ahhh....” desahku menikmati genjotannya. Memekku makin gatal dan basah. Genjotannny amakin kencang hingga membuatku kehilangan nafas dan tak bisa bersuara ketika memekku mengeluarkan cairan kenikmatan. Mataku menyipit dengan mulut terbuka lebar saat memekku membasahi kontol fakar. Hanya butuh beberapa detik saja untuk membuatku orgasme.



Nafas Fakar terengah engah. Lantas ia mencabut kontolnya yang basah oleh cairan memekku lantas menyuruhku berlutut didepannya. Ia mulai mengocok kontolnya dengan kencang, aku bersimpuh sambil tersenyum didepan kontolnya.



“ahh..tutt...tutt..ahh..ahhh..ahhhhh....” ujarnya sambil mengocok kontolnya hingga akhirnya CROOTT....CROOTTT....CROTTT....CROTTT...CROTTTT...CROOTTT.... pejuhnya menyembur membasahi wajahku. Hingga meluber ke jilbab dan turun ke dadaku. Bahkan ada yg masuk ke sela sela telingaku.



“ahhhh... tutt... enak banget....” ujarnya.



Aku tersenyum puas sambil menjilati pejuhnya yang berada disekitar mulutku.



“ahh.. karr. Banyak banget nihh...” kataku sambil mengusap wjahku dengan jilbabku.



Fakar tertawa sambil mengenakan kembali celananya dan membersihkan pakaiannya. Sementara aku sedang melepas jilbabku dan menjadikannya lap, kemudian mengganti jilbabku dengan serep yg berada di dalam tasku.


BERSAMBUNG
Lancrotkan huuuu
 
EPISODE 1
Jurusan Setrum

***Hidden content cannot be quoted.***


Aku membuka gasper sabuknya lantas mengendorkan ikatan sabuknya , sebelum terlpeas aku langsung menurunkan celana jeans dan boxernya. Sehingga kontolnya yg masih lemas terlihat didepan wajahku. Meskipun lemas kontol putih berkepala pink ini terlihat besar, kira kira panjangnya 8cm dengan diameter 4cm.



Kemudian aku genggam kontol lemas itu dengan tangan kiriku dan kuarahkan kemulutku. Aku ciumi kepalana kemudian aku kulum. Sedotan mulutku membuat fakar mengelu lemah, kontolnya mulau mengeras akibat rangsangan yang aku berikan.


Sekitar 2 menit aku kulum kontolnya sudah membesar dan memanjang bahkan sangat keras dengan urat urat yang terasa didalam mulutku. Fakarpun mulai terbawa suasana dan menahan gerakan kepalaku untuk memasukkan semua batangnya kedalam mulutku. Lalu ia gerakkan kontolnya keluar masuk mulutku dengan kencang.



“oghoghokghokghokgh....okghgokhg...” suara yang muncul akibat gerakannya. Tenggorokanku yang dientot kontol itupun membuatku sesak nafas. Mataku mulai berair , nafasku terengah engah hingga akhirnya setelah 30 detik ia melepaskan tangannya dari kepalaku.



Akupun langsung mengeluarkan kontol fakar dari mulutku. Air liurku berceceran dan air mata keluar.. akibat nafas yang terengah engah. Fakar tertawa bahagia melihat responku dan kontolnya yang basah oleh air liurku.



Kini aku menggengam kontolnya “uh.. gede banget kar...” kataku sambil menjilati batangny adari pangkal hingga ujungnya. Lantas bolanya aku jilati dan kembali menjilati batangnya hingga kekepalanya. Kujilati lubang penisnya kemudian aku kulum kepalanya sambil aku kocok batangnya menggunakan kedua tanganku.



“tuutt.. enak bangett... parahh... uhhh.. jago bangeett....” kata fakar memuji aksi blowjobku. Dengan penuh semangat aku mengulum kontol 25cm dengan diameter 6cm itu uhh... terasa penuh sesak didalam mulutku.



Sekitar 2 menit berselang aku mengeluarkan kontolnya darimulutku, lantas aku tepuk2in dikepalaku.



“teruss. Tut.. uhh...ahh...” ujarnya menikmati kenakalanku.



“enaak kar..huhh...mauulagiihaa??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Wajahku ditutpui oleh kontolnya



“iyaa.. tutt.. lagii...” jawabnya.



“uuuooohhh....” responnya ketika kontolnya kembali masuk kedalam mulutku.



Baru dua kuluman fakar sudah menahan kepalaku dan melakukan facefuck lagi. Kali ini lebih kencang kasar dan lebih lama. Sekitar 45 detik ia melakukannya sehingga ketika aku mengeluarkan kontolnya dari mulutku aku seperti orang yang baru saja menangis. Wajahku basah oleh airmata, keringat dan air liur. Bahkan air liurku sampai menetes kejilbab unguku.



“ahh.. kar.. kontol segede ini mah lama kalo cuman diemutt...” kataku lantas menyingkapkan jilbabku kebahu dan membuka kancing kemejaku. Lantas membuka bhku dan memberikan aba aba untuk fakar melakukan tits fuck.



Fakarpun menempelkan kontolnya diantara toket bulat 34C ku lantas aku menjepitnya dengan erat dan fakar menaik turunkan kontolnya.



“ahh.ahhh...ahhh...uhhh..shhh...teruss kar...” kataku sambil menatapa wajahnya yang merem melek menikmati jepitan toketku.



Sekitar 2 menit berselang kini aku mendekatkan mulutku ke kontolnya sesekali aku menciumi palkonnya yang terus naik turun menggesek dadaku.



Semenit berselan fakar menghentikan gerakannya. Kini tangan kanannya memegang daguku dan mengarahkan wajahku untuk menatapnya. Lalu diciumnya bibirku dan ketika bibirku terbuka ia meludah didalam mulutku dan membanting tubuhku menjadi tengkurap. Ia langsung mengangkat rokku, menggeser cdku yang menutupi lubang memekku.



“kaar..ahh.. jaanggaangg....ahhhh.....” ucapku berusaha menghentikan gerakan fakar namun terlambat. Memekku sudah dijebol kontol besarnya.



“uhhh... masih rapet aja... gapernah dimainin reza tut?” katanya teruss menggenjot... memekku dengan tempo yang meninggi.



“ahh..ahh..ohh..ohhh....iuhh...soaalnyaa...hh..ahh...ppohunnyaa...kaaahmuhh..jaauhhh.. leeebihh gedddheee...ahhh..ohhh..yeeaahhhyeaahh...” kataku menikmati entotan kontolnya. Pantatku sudah nungging tinggi, badanku membungkuk. Wajahku melihat rumput gedung belakang prodiku ini. Sesekali fakar menepok pantatku disela sela itu ia meremas toketku sambil menarik jilbabku. Membuatku semakin liar dan basah.



5 menit berselang memekku mulai berkedut kedut. Rasa gatal mulai menyerang. Eranganku makin liar. Fakar yang mengetahuinya langsung menggenjot dengan kecepatan maksimal. “ahh..ahhh.. kaarr..ahh..ahh..geddhee..ahhbangett.hhh. ahh..ahh aku.. akuuu..ahhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhh...ahhhhhhhhhhhhh...” kataku saat cairan senggamaku keluar muncrat dari dalam memekku membasahi kontol fakar.



“woaahh..tutt.. squirter lo ya... ahhh...” ujarnya sambil terus menggenjot memekku. Lantas ia mencabut kontolnya dari memekku. Ia pun telentang diatas rumput. Menyurhku melakukan WOT. Akupun mengikuti kehendaknya. Aku memutar badan dan mulai menaiki kontolnya.



‘jleeebbb...’ kontol besarnya masuk mulus kedalam memekku yang basah. Aku mulai menggerakkan patatku naik turun. Makin cepat tiap detiknya. Aku kini memegang kendali permainan. Kuarahkan tongakat itu untuk menggesek klitorisku dan masuk ke dalam liang senggamaku. Fakar mendesah kenikmatan, begitupula diriku.





Kugerakkan pantatku naik turun kurasakan kontolnya menggesek gesek memekku. Uratnya yang makin tebal menambah sensasi yg berbeda. Sesekali tangannya meremas pantatku dan menampolnya dengan keras. Membuatku semakin ternegas engas.



“ahh.. karr..ahh..ahh..ohh..ohhh...” desahku penuh nikmat sambil menggenjot kontolnya.



“uhh...tutt... puter tut.. puter...” katanya , menyuruhku membalik badan.



Akupun menghentikan genjotanku, lantas memutar badanku untuk menghadap ke wajah fakar. Lantas ia memelukku dan menahan tubuhku untuk menempel dengan tubuhnya. Lantas ia memegang pantatku dan mulai menyodok memekku dengan kecepatan penuh.



Memekku makin basah dibuatnya.



“ahh..ahh..karr...ooooohhh...ffuuucckkkk..ahhh..ahh....ohhh...uhhhhh..ahhh....” desahku menikmati genjotannya. Memekku makin gatal dan basah. Genjotannny amakin kencang hingga membuatku kehilangan nafas dan tak bisa bersuara ketika memekku mengeluarkan cairan kenikmatan. Mataku menyipit dengan mulut terbuka lebar saat memekku membasahi kontol fakar. Hanya butuh beberapa detik saja untuk membuatku orgasme.



Nafas Fakar terengah engah. Lantas ia mencabut kontolnya yang basah oleh cairan memekku lantas menyuruhku berlutut didepannya. Ia mulai mengocok kontolnya dengan kencang, aku bersimpuh sambil tersenyum didepan kontolnya.



“ahh..tutt...tutt..ahh..ahhh..ahhhhh....” ujarnya sambil mengocok kontolnya hingga akhirnya CROOTT....CROOTTT....CROTTT....CROTTT...CROTTTT...CROOTTT.... pejuhnya menyembur membasahi wajahku. Hingga meluber ke jilbab dan turun ke dadaku. Bahkan ada yg masuk ke sela sela telingaku.



“ahhhh... tutt... enak banget....” ujarnya.



Aku tersenyum puas sambil menjilati pejuhnya yang berada disekitar mulutku.



“ahh.. karr. Banyak banget nihh...” kataku sambil mengusap wjahku dengan jilbabku.



Fakar tertawa sambil mengenakan kembali celananya dan membersihkan pakaiannya. Sementara aku sedang melepas jilbabku dan menjadikannya lap, kemudian mengganti jilbabku dengan serep yg berada di dalam tasku.


BERSAMBUNG
hh Joss mantap
 
Re
EPISODE 1
Jurusan Setrum

***Hidden content cannot be quoted.***


Aku membuka gasper sabuknya lantas mengendorkan ikatan sabuknya , sebelum terlpeas aku langsung menurunkan celana jeans dan boxernya. Sehingga kontolnya yg masih lemas terlihat didepan wajahku. Meskipun lemas kontol putih berkepala pink ini terlihat besar, kira kira panjangnya 8cm dengan diameter 4cm.



Kemudian aku genggam kontol lemas itu dengan tangan kiriku dan kuarahkan kemulutku. Aku ciumi kepalana kemudian aku kulum. Sedotan mulutku membuat fakar mengelu lemah, kontolnya mulau mengeras akibat rangsangan yang aku berikan.


Sekitar 2 menit aku kulum kontolnya sudah membesar dan memanjang bahkan sangat keras dengan urat urat yang terasa didalam mulutku. Fakarpun mulai terbawa suasana dan menahan gerakan kepalaku untuk memasukkan semua batangnya kedalam mulutku. Lalu ia gerakkan kontolnya keluar masuk mulutku dengan kencang.



“oghoghokghokghokgh....okghgokhg...” suara yang muncul akibat gerakannya. Tenggorokanku yang dientot kontol itupun membuatku sesak nafas. Mataku mulai berair , nafasku terengah engah hingga akhirnya setelah 30 detik ia melepaskan tangannya dari kepalaku.



Akupun langsung mengeluarkan kontol fakar dari mulutku. Air liurku berceceran dan air mata keluar.. akibat nafas yang terengah engah. Fakar tertawa bahagia melihat responku dan kontolnya yang basah oleh air liurku.



Kini aku menggengam kontolnya “uh.. gede banget kar...” kataku sambil menjilati batangny adari pangkal hingga ujungnya. Lantas bolanya aku jilati dan kembali menjilati batangnya hingga kekepalanya. Kujilati lubang penisnya kemudian aku kulum kepalanya sambil aku kocok batangnya menggunakan kedua tanganku.



“tuutt.. enak bangett... parahh... uhhh.. jago bangeett....” kata fakar memuji aksi blowjobku. Dengan penuh semangat aku mengulum kontol 25cm dengan diameter 6cm itu uhh... terasa penuh sesak didalam mulutku.



Sekitar 2 menit berselang aku mengeluarkan kontolnya darimulutku, lantas aku tepuk2in dikepalaku.



“teruss. Tut.. uhh...ahh...” ujarnya menikmati kenakalanku.



“enaak kar..huhh...mauulagiihaa??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Wajahku ditutpui oleh kontolnya



“iyaa.. tutt.. lagii...” jawabnya.



“uuuooohhh....” responnya ketika kontolnya kembali masuk kedalam mulutku.



Baru dua kuluman fakar sudah menahan kepalaku dan melakukan facefuck lagi. Kali ini lebih kencang kasar dan lebih lama. Sekitar 45 detik ia melakukannya sehingga ketika aku mengeluarkan kontolnya dari mulutku aku seperti orang yang baru saja menangis. Wajahku basah oleh airmata, keringat dan air liur. Bahkan air liurku sampai menetes kejilbab unguku.



“ahh.. kar.. kontol segede ini mah lama kalo cuman diemutt...” kataku lantas menyingkapkan jilbabku kebahu dan membuka kancing kemejaku. Lantas membuka bhku dan memberikan aba aba untuk fakar melakukan tits fuck.



Fakarpun menempelkan kontolnya diantara toket bulat 34C ku lantas aku menjepitnya dengan erat dan fakar menaik turunkan kontolnya.



“ahh.ahhh...ahhh...uhhh..shhh...teruss kar...” kataku sambil menatapa wajahnya yang merem melek menikmati jepitan toketku.



Sekitar 2 menit berselang kini aku mendekatkan mulutku ke kontolnya sesekali aku menciumi palkonnya yang terus naik turun menggesek dadaku.



Semenit berselan fakar menghentikan gerakannya. Kini tangan kanannya memegang daguku dan mengarahkan wajahku untuk menatapnya. Lalu diciumnya bibirku dan ketika bibirku terbuka ia meludah didalam mulutku dan membanting tubuhku menjadi tengkurap. Ia langsung mengangkat rokku, menggeser cdku yang menutupi lubang memekku.



“kaar..ahh.. jaanggaangg....ahhhh.....” ucapku berusaha menghentikan gerakan fakar namun terlambat. Memekku sudah dijebol kontol besarnya.



“uhhh... masih rapet aja... gapernah dimainin reza tut?” katanya teruss menggenjot... memekku dengan tempo yang meninggi.



“ahh..ahh..ohh..ohhh....iuhh...soaalnyaa...hh..ahh...ppohunnyaa...kaaahmuhh..jaauhhh.. leeebihh gedddheee...ahhh..ohhh..yeeaahhhyeaahh...” kataku menikmati entotan kontolnya. Pantatku sudah nungging tinggi, badanku membungkuk. Wajahku melihat rumput gedung belakang prodiku ini. Sesekali fakar menepok pantatku disela sela itu ia meremas toketku sambil menarik jilbabku. Membuatku semakin liar dan basah.



5 menit berselang memekku mulai berkedut kedut. Rasa gatal mulai menyerang. Eranganku makin liar. Fakar yang mengetahuinya langsung menggenjot dengan kecepatan maksimal. “ahh..ahhh.. kaarr..ahh..ahh..geddhee..ahhbangett.hhh. ahh..ahh aku.. akuuu..ahhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhh...ahhhhhhhhhhhhh...” kataku saat cairan senggamaku keluar muncrat dari dalam memekku membasahi kontol fakar.



“woaahh..tutt.. squirter lo ya... ahhh...” ujarnya sambil terus menggenjot memekku. Lantas ia mencabut kontolnya dari memekku. Ia pun telentang diatas rumput. Menyurhku melakukan WOT. Akupun mengikuti kehendaknya. Aku memutar badan dan mulai menaiki kontolnya.



‘jleeebbb...’ kontol besarnya masuk mulus kedalam memekku yang basah. Aku mulai menggerakkan patatku naik turun. Makin cepat tiap detiknya. Aku kini memegang kendali permainan. Kuarahkan tongakat itu untuk menggesek klitorisku dan masuk ke dalam liang senggamaku. Fakar mendesah kenikmatan, begitupula diriku.





Kugerakkan pantatku naik turun kurasakan kontolnya menggesek gesek memekku. Uratnya yang makin tebal menambah sensasi yg berbeda. Sesekali tangannya meremas pantatku dan menampolnya dengan keras. Membuatku semakin ternegas engas.



“ahh.. karr..ahh..ahh..ohh..ohhh...” desahku penuh nikmat sambil menggenjot kontolnya.



“uhh...tutt... puter tut.. puter...” katanya , menyuruhku membalik badan.



Akupun menghentikan genjotanku, lantas memutar badanku untuk menghadap ke wajah fakar. Lantas ia memelukku dan menahan tubuhku untuk menempel dengan tubuhnya. Lantas ia memegang pantatku dan mulai menyodok memekku dengan kecepatan penuh.



Memekku makin basah dibuatnya.



“ahh..ahh..karr...ooooohhh...ffuuucckkkk..ahhh..ahh....ohhh...uhhhhh..ahhh....” desahku menikmati genjotannya. Memekku makin gatal dan basah. Genjotannny amakin kencang hingga membuatku kehilangan nafas dan tak bisa bersuara ketika memekku mengeluarkan cairan kenikmatan. Mataku menyipit dengan mulut terbuka lebar saat memekku membasahi kontol fakar. Hanya butuh beberapa detik saja untuk membuatku orgasme.



Nafas Fakar terengah engah. Lantas ia mencabut kontolnya yang basah oleh cairan memekku lantas menyuruhku berlutut didepannya. Ia mulai mengocok kontolnya dengan kencang, aku bersimpuh sambil tersenyum didepan kontolnya.



“ahh..tutt...tutt..ahh..ahhh..ahhhhh....” ujarnya sambil mengocok kontolnya hingga akhirnya CROOTT....CROOTTT....CROTTT....CROTTT...CROTTTT...CROOTTT.... pejuhnya menyembur membasahi wajahku. Hingga meluber ke jilbab dan turun ke dadaku. Bahkan ada yg masuk ke sela sela telingaku.



“ahhhh... tutt... enak banget....” ujarnya.



Aku tersenyum puas sambil menjilati pejuhnya yang berada disekitar mulutku.



“ahh.. karr. Banyak banget nihh...” kataku sambil mengusap wjahku dengan jilbabku.



Fakar tertawa sambil mengenakan kembali celananya dan membersihkan pakaiannya. Sementara aku sedang melepas jilbabku dan menjadikannya lap, kemudian mengganti jilbabku dengan serep yg berada di dalam tasku.


BERSAMBUNG

Nitip sendal huuuuu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Izin
EPISODE 1
Jurusan Setrum

***Hidden content cannot be quoted.***


Aku membuka gasper sabuknya lantas mengendorkan ikatan sabuknya , sebelum terlpeas aku langsung menurunkan celana jeans dan boxernya. Sehingga kontolnya yg masih lemas terlihat didepan wajahku. Meskipun lemas kontol putih berkepala pink ini terlihat besar, kira kira panjangnya 8cm dengan diameter 4cm.



Kemudian aku genggam kontol lemas itu dengan tangan kiriku dan kuarahkan kemulutku. Aku ciumi kepalana kemudian aku kulum. Sedotan mulutku membuat fakar mengelu lemah, kontolnya mulau mengeras akibat rangsangan yang aku berikan.


Sekitar 2 menit aku kulum kontolnya sudah membesar dan memanjang bahkan sangat keras dengan urat urat yang terasa didalam mulutku. Fakarpun mulai terbawa suasana dan menahan gerakan kepalaku untuk memasukkan semua batangnya kedalam mulutku. Lalu ia gerakkan kontolnya keluar masuk mulutku dengan kencang.



“oghoghokghokghokgh....okghgokhg...” suara yang muncul akibat gerakannya. Tenggorokanku yang dientot kontol itupun membuatku sesak nafas. Mataku mulai berair , nafasku terengah engah hingga akhirnya setelah 30 detik ia melepaskan tangannya dari kepalaku.



Akupun langsung mengeluarkan kontol fakar dari mulutku. Air liurku berceceran dan air mata keluar.. akibat nafas yang terengah engah. Fakar tertawa bahagia melihat responku dan kontolnya yang basah oleh air liurku.



Kini aku menggengam kontolnya “uh.. gede banget kar...” kataku sambil menjilati batangny adari pangkal hingga ujungnya. Lantas bolanya aku jilati dan kembali menjilati batangnya hingga kekepalanya. Kujilati lubang penisnya kemudian aku kulum kepalanya sambil aku kocok batangnya menggunakan kedua tanganku.



“tuutt.. enak bangett... parahh... uhhh.. jago bangeett....” kata fakar memuji aksi blowjobku. Dengan penuh semangat aku mengulum kontol 25cm dengan diameter 6cm itu uhh... terasa penuh sesak didalam mulutku.



Sekitar 2 menit berselang aku mengeluarkan kontolnya darimulutku, lantas aku tepuk2in dikepalaku.



“teruss. Tut.. uhh...ahh...” ujarnya menikmati kenakalanku.



“enaak kar..huhh...mauulagiihaa??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Wajahku ditutpui oleh kontolnya



“iyaa.. tutt.. lagii...” jawabnya.



“uuuooohhh....” responnya ketika kontolnya kembali masuk kedalam mulutku.



Baru dua kuluman fakar sudah menahan kepalaku dan melakukan facefuck lagi. Kali ini lebih kencang kasar dan lebih lama. Sekitar 45 detik ia melakukannya sehingga ketika aku mengeluarkan kontolnya dari mulutku aku seperti orang yang baru saja menangis. Wajahku basah oleh airmata, keringat dan air liur. Bahkan air liurku sampai menetes kejilbab unguku.



“ahh.. kar.. kontol segede ini mah lama kalo cuman diemutt...” kataku lantas menyingkapkan jilbabku kebahu dan membuka kancing kemejaku. Lantas membuka bhku dan memberikan aba aba untuk fakar melakukan tits fuck.



Fakarpun menempelkan kontolnya diantara toket bulat 34C ku lantas aku menjepitnya dengan erat dan fakar menaik turunkan kontolnya.



“ahh.ahhh...ahhh...uhhh..shhh...teruss kar...” kataku sambil menatapa wajahnya yang merem melek menikmati jepitan toketku.



Sekitar 2 menit berselang kini aku mendekatkan mulutku ke kontolnya sesekali aku menciumi palkonnya yang terus naik turun menggesek dadaku.



Semenit berselan fakar menghentikan gerakannya. Kini tangan kanannya memegang daguku dan mengarahkan wajahku untuk menatapnya. Lalu diciumnya bibirku dan ketika bibirku terbuka ia meludah didalam mulutku dan membanting tubuhku menjadi tengkurap. Ia langsung mengangkat rokku, menggeser cdku yang menutupi lubang memekku.



“kaar..ahh.. jaanggaangg....ahhhh.....” ucapku berusaha menghentikan gerakan fakar namun terlambat. Memekku sudah dijebol kontol besarnya.



“uhhh... masih rapet aja... gapernah dimainin reza tut?” katanya teruss menggenjot... memekku dengan tempo yang meninggi.



“ahh..ahh..ohh..ohhh....iuhh...soaalnyaa...hh..ahh...ppohunnyaa...kaaahmuhh..jaauhhh.. leeebihh gedddheee...ahhh..ohhh..yeeaahhhyeaahh...” kataku menikmati entotan kontolnya. Pantatku sudah nungging tinggi, badanku membungkuk. Wajahku melihat rumput gedung belakang prodiku ini. Sesekali fakar menepok pantatku disela sela itu ia meremas toketku sambil menarik jilbabku. Membuatku semakin liar dan basah.



5 menit berselang memekku mulai berkedut kedut. Rasa gatal mulai menyerang. Eranganku makin liar. Fakar yang mengetahuinya langsung menggenjot dengan kecepatan maksimal. “ahh..ahhh.. kaarr..ahh..ahh..geddhee..ahhbangett.hhh. ahh..ahh aku.. akuuu..ahhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhh...ahhhhhhhhhhhhh...” kataku saat cairan senggamaku keluar muncrat dari dalam memekku membasahi kontol fakar.



“woaahh..tutt.. squirter lo ya... ahhh...” ujarnya sambil terus menggenjot memekku. Lantas ia mencabut kontolnya dari memekku. Ia pun telentang diatas rumput. Menyurhku melakukan WOT. Akupun mengikuti kehendaknya. Aku memutar badan dan mulai menaiki kontolnya.



‘jleeebbb...’ kontol besarnya masuk mulus kedalam memekku yang basah. Aku mulai menggerakkan patatku naik turun. Makin cepat tiap detiknya. Aku kini memegang kendali permainan. Kuarahkan tongakat itu untuk menggesek klitorisku dan masuk ke dalam liang senggamaku. Fakar mendesah kenikmatan, begitupula diriku.





Kugerakkan pantatku naik turun kurasakan kontolnya menggesek gesek memekku. Uratnya yang makin tebal menambah sensasi yg berbeda. Sesekali tangannya meremas pantatku dan menampolnya dengan keras. Membuatku semakin ternegas engas.



“ahh.. karr..ahh..ahh..ohh..ohhh...” desahku penuh nikmat sambil menggenjot kontolnya.



“uhh...tutt... puter tut.. puter...” katanya , menyuruhku membalik badan.



Akupun menghentikan genjotanku, lantas memutar badanku untuk menghadap ke wajah fakar. Lantas ia memelukku dan menahan tubuhku untuk menempel dengan tubuhnya. Lantas ia memegang pantatku dan mulai menyodok memekku dengan kecepatan penuh.



Memekku makin basah dibuatnya.



“ahh..ahh..karr...ooooohhh...ffuuucckkkk..ahhh..ahh....ohhh...uhhhhh..ahhh....” desahku menikmati genjotannya. Memekku makin gatal dan basah. Genjotannny amakin kencang hingga membuatku kehilangan nafas dan tak bisa bersuara ketika memekku mengeluarkan cairan kenikmatan. Mataku menyipit dengan mulut terbuka lebar saat memekku membasahi kontol fakar. Hanya butuh beberapa detik saja untuk membuatku orgasme.



Nafas Fakar terengah engah. Lantas ia mencabut kontolnya yang basah oleh cairan memekku lantas menyuruhku berlutut didepannya. Ia mulai mengocok kontolnya dengan kencang, aku bersimpuh sambil tersenyum didepan kontolnya.



“ahh..tutt...tutt..ahh..ahhh..ahhhhh....” ujarnya sambil mengocok kontolnya hingga akhirnya CROOTT....CROOTTT....CROTTT....CROTTT...CROTTTT...CROOTTT.... pejuhnya menyembur membasahi wajahku. Hingga meluber ke jilbab dan turun ke dadaku. Bahkan ada yg masuk ke sela sela telingaku.



“ahhhh... tutt... enak banget....” ujarnya.



Aku tersenyum puas sambil menjilati pejuhnya yang berada disekitar mulutku.



“ahh.. karr. Banyak banget nihh...” kataku sambil mengusap wjahku dengan jilbabku.



Fakar tertawa sambil mengenakan kembali celananya dan membersihkan pakaiannya. Sementara aku sedang melepas jilbabku dan menjadikannya lap, kemudian mengganti jilbabku dengan serep yg berada di dalam tasku.


BERSAMBUNG
Izin cek sihu
 
EPISODE 1
Jurusan Setrum

***Hidden content cannot be quoted.***


Aku membuka gasper sabuknya lantas mengendorkan ikatan sabuknya , sebelum terlpeas aku langsung menurunkan celana jeans dan boxernya. Sehingga kontolnya yg masih lemas terlihat didepan wajahku. Meskipun lemas kontol putih berkepala pink ini terlihat besar, kira kira panjangnya 8cm dengan diameter 4cm.



Kemudian aku genggam kontol lemas itu dengan tangan kiriku dan kuarahkan kemulutku. Aku ciumi kepalana kemudian aku kulum. Sedotan mulutku membuat fakar mengelu lemah, kontolnya mulau mengeras akibat rangsangan yang aku berikan.


Sekitar 2 menit aku kulum kontolnya sudah membesar dan memanjang bahkan sangat keras dengan urat urat yang terasa didalam mulutku. Fakarpun mulai terbawa suasana dan menahan gerakan kepalaku untuk memasukkan semua batangnya kedalam mulutku. Lalu ia gerakkan kontolnya keluar masuk mulutku dengan kencang.



“oghoghokghokghokgh....okghgokhg...” suara yang muncul akibat gerakannya. Tenggorokanku yang dientot kontol itupun membuatku sesak nafas. Mataku mulai berair , nafasku terengah engah hingga akhirnya setelah 30 detik ia melepaskan tangannya dari kepalaku.



Akupun langsung mengeluarkan kontol fakar dari mulutku. Air liurku berceceran dan air mata keluar.. akibat nafas yang terengah engah. Fakar tertawa bahagia melihat responku dan kontolnya yang basah oleh air liurku.



Kini aku menggengam kontolnya “uh.. gede banget kar...” kataku sambil menjilati batangny adari pangkal hingga ujungnya. Lantas bolanya aku jilati dan kembali menjilati batangnya hingga kekepalanya. Kujilati lubang penisnya kemudian aku kulum kepalanya sambil aku kocok batangnya menggunakan kedua tanganku.



“tuutt.. enak bangett... parahh... uhhh.. jago bangeett....” kata fakar memuji aksi blowjobku. Dengan penuh semangat aku mengulum kontol 25cm dengan diameter 6cm itu uhh... terasa penuh sesak didalam mulutku.



Sekitar 2 menit berselang aku mengeluarkan kontolnya darimulutku, lantas aku tepuk2in dikepalaku.



“teruss. Tut.. uhh...ahh...” ujarnya menikmati kenakalanku.



“enaak kar..huhh...mauulagiihaa??” tanyaku sambil tersenyum nakal. Wajahku ditutpui oleh kontolnya



“iyaa.. tutt.. lagii...” jawabnya.



“uuuooohhh....” responnya ketika kontolnya kembali masuk kedalam mulutku.



Baru dua kuluman fakar sudah menahan kepalaku dan melakukan facefuck lagi. Kali ini lebih kencang kasar dan lebih lama. Sekitar 45 detik ia melakukannya sehingga ketika aku mengeluarkan kontolnya dari mulutku aku seperti orang yang baru saja menangis. Wajahku basah oleh airmata, keringat dan air liur. Bahkan air liurku sampai menetes kejilbab unguku.



“ahh.. kar.. kontol segede ini mah lama kalo cuman diemutt...” kataku lantas menyingkapkan jilbabku kebahu dan membuka kancing kemejaku. Lantas membuka bhku dan memberikan aba aba untuk fakar melakukan tits fuck.



Fakarpun menempelkan kontolnya diantara toket bulat 34C ku lantas aku menjepitnya dengan erat dan fakar menaik turunkan kontolnya.



“ahh.ahhh...ahhh...uhhh..shhh...teruss kar...” kataku sambil menatapa wajahnya yang merem melek menikmati jepitan toketku.



Sekitar 2 menit berselang kini aku mendekatkan mulutku ke kontolnya sesekali aku menciumi palkonnya yang terus naik turun menggesek dadaku.



Semenit berselan fakar menghentikan gerakannya. Kini tangan kanannya memegang daguku dan mengarahkan wajahku untuk menatapnya. Lalu diciumnya bibirku dan ketika bibirku terbuka ia meludah didalam mulutku dan membanting tubuhku menjadi tengkurap. Ia langsung mengangkat rokku, menggeser cdku yang menutupi lubang memekku.



“kaar..ahh.. jaanggaangg....ahhhh.....” ucapku berusaha menghentikan gerakan fakar namun terlambat. Memekku sudah dijebol kontol besarnya.



“uhhh... masih rapet aja... gapernah dimainin reza tut?” katanya teruss menggenjot... memekku dengan tempo yang meninggi.



“ahh..ahh..ohh..ohhh....iuhh...soaalnyaa...hh..ahh...ppohunnyaa...kaaahmuhh..jaauhhh.. leeebihh gedddheee...ahhh..ohhh..yeeaahhhyeaahh...” kataku menikmati entotan kontolnya. Pantatku sudah nungging tinggi, badanku membungkuk. Wajahku melihat rumput gedung belakang prodiku ini. Sesekali fakar menepok pantatku disela sela itu ia meremas toketku sambil menarik jilbabku. Membuatku semakin liar dan basah.



5 menit berselang memekku mulai berkedut kedut. Rasa gatal mulai menyerang. Eranganku makin liar. Fakar yang mengetahuinya langsung menggenjot dengan kecepatan maksimal. “ahh..ahhh.. kaarr..ahh..ahh..geddhee..ahhbangett.hhh. ahh..ahh aku.. akuuu..ahhhhhhhh.. ahhhhhhhhhhhh...ahhhhhhhhhhhhh...” kataku saat cairan senggamaku keluar muncrat dari dalam memekku membasahi kontol fakar.



“woaahh..tutt.. squirter lo ya... ahhh...” ujarnya sambil terus menggenjot memekku. Lantas ia mencabut kontolnya dari memekku. Ia pun telentang diatas rumput. Menyurhku melakukan WOT. Akupun mengikuti kehendaknya. Aku memutar badan dan mulai menaiki kontolnya.



‘jleeebbb...’ kontol besarnya masuk mulus kedalam memekku yang basah. Aku mulai menggerakkan patatku naik turun. Makin cepat tiap detiknya. Aku kini memegang kendali permainan. Kuarahkan tongakat itu untuk menggesek klitorisku dan masuk ke dalam liang senggamaku. Fakar mendesah kenikmatan, begitupula diriku.





Kugerakkan pantatku naik turun kurasakan kontolnya menggesek gesek memekku. Uratnya yang makin tebal menambah sensasi yg berbeda. Sesekali tangannya meremas pantatku dan menampolnya dengan keras. Membuatku semakin ternegas engas.



“ahh.. karr..ahh..ahh..ohh..ohhh...” desahku penuh nikmat sambil menggenjot kontolnya.



“uhh...tutt... puter tut.. puter...” katanya , menyuruhku membalik badan.



Akupun menghentikan genjotanku, lantas memutar badanku untuk menghadap ke wajah fakar. Lantas ia memelukku dan menahan tubuhku untuk menempel dengan tubuhnya. Lantas ia memegang pantatku dan mulai menyodok memekku dengan kecepatan penuh.



Memekku makin basah dibuatnya.



“ahh..ahh..karr...ooooohhh...ffuuucckkkk..ahhh..ahh....ohhh...uhhhhh..ahhh....” desahku menikmati genjotannya. Memekku makin gatal dan basah. Genjotannny amakin kencang hingga membuatku kehilangan nafas dan tak bisa bersuara ketika memekku mengeluarkan cairan kenikmatan. Mataku menyipit dengan mulut terbuka lebar saat memekku membasahi kontol fakar. Hanya butuh beberapa detik saja untuk membuatku orgasme.



Nafas Fakar terengah engah. Lantas ia mencabut kontolnya yang basah oleh cairan memekku lantas menyuruhku berlutut didepannya. Ia mulai mengocok kontolnya dengan kencang, aku bersimpuh sambil tersenyum didepan kontolnya.



“ahh..tutt...tutt..ahh..ahhh..ahhhhh....” ujarnya sambil mengocok kontolnya hingga akhirnya CROOTT....CROOTTT....CROTTT....CROTTT...CROTTTT...CROOTTT.... pejuhnya menyembur membasahi wajahku. Hingga meluber ke jilbab dan turun ke dadaku. Bahkan ada yg masuk ke sela sela telingaku.



“ahhhh... tutt... enak banget....” ujarnya.



Aku tersenyum puas sambil menjilati pejuhnya yang berada disekitar mulutku.



“ahh.. karr. Banyak banget nihh...” kataku sambil mengusap wjahku dengan jilbabku.



Fakar tertawa sambil mengenakan kembali celananya dan membersihkan pakaiannya. Sementara aku sedang melepas jilbabku dan menjadikannya lap, kemudian mengganti jilbabku dengan serep yg berada di dalam tasku.


BERSAMBUNG

Wew cukup menggugah
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd