Ibu maafkan Kami yang mudah sekali merasa terhina..
Tak seperti engkau yg tetap tegar berdiri meski koyak tertusuk tajam belati...
Ibu... darah dari jarit masa perawanmu digunakan kakak kakak kami untuk mengusir manusia Jalang.. mengangkang gagahi hati dan nurani..
Jaritmu bukan jimat ibu...