Recent content by mellonketjil

Keren ceritanya.. nitip sendal ya, hu

Pada akhirnya, aku kehilanganmu.

ngeracunin temen-temen sama brand lingerie, biar mereka makin sayang diri sendiri and nyadar kalau seperti apapun sizenya, body mereka cantik gituh. Biar bye bye sama insecure.

Wahh terimakasih sudah mampir, titipannya akan dijaga dengan baik. ☺

Ide muter di kepala tapi keinginan ngetik ngga ada.

Niat mereplay jadi mengquote, aku sungguhan lupa cara bersenang-senang di sini. :sendirian:

Kalau kata orang, galau dan jatuh cinta bisa bikin ide puisi bermunculan. :)

Tidak peduli seperti apa kamu Yang penting itu kamu Aku rela menua bersamamu Meninggal di sampingmu Dikuburkan di sisimu Dibangkitkan bersamaan denganmu, Sayang.

Suka ini, dalem. 💐

Aku adalah perempuan yang pernah terluka hingga merasa berdarah-darah karena meletakkan cinta yang salah. Harapan yang dilambungkan terlalu tinggi, ternyata dijatuhkan hingga hancur berkeping-keping tak terbentuk lagi. Aku adalah perempuan yang pernah ingin menyerah kalah pada kata maaf...

nubie rasa suhu ini mah :tepuktangan:

Kamu tertawa bahagia Dengan aku yang menahan lara Ia di matamu menjadi yang paling kamu cinta Ia di mataku adalah seorang brengsek yang sama sekali tidak ingin aku ingat - Mellon

Menjalani hariku rasanya berat Terkadang terasa seperti ditikam kuat-kuat Aku ingin berteriak bahwa rasanya sakit, sangat Tapi aku tak sanggup menjabarkannya, yang ada aku hanya tercekat Aku tidak ingin membuat kisah drama Tanpa membuatnya, rasanya kehidupanku sudah dipenuhi drama Ya, menjadi...

Untuk kamu yang satu bulan belakangan ada Terimakasih membantuku membangun rasa percaya diri Di saat aku bahkan tidak bisa menerima diriku sendiri Terimakasih membuatku merasa dihargai Ketika aku bahkan merasa sulit mengapresiasi Terimakasih - Mellon

Dan pada akhirnya aku mengetahui, Takdir Tuhan selalu berperan lebih dari segalanya Ketika aku ingin mencintai, Belum tentu Tuhan merestui Ah, bukan. Tetap saja restu berada di tangan ibunda Jika ia mengharap yang sempurna ketika aku bukan apa-apa, lalu aku bisa apa? Takdir pun begitu lucu...