Pengakuan Wiwit (2)
Dengan keyakinan lelaki berpengalaman, ia mendekati aku dan mengajakku berdiri dari kursi. Tiba-tiba, mata kami saling bertatapaan, dadaku bergemuruh, mengikuti desakan gairah yang aku tahu salah namun tak ingin kuhentikan, Mul merapat ke arahku dan perlahan-laha mendekatkan...