Recent content by Denatavolunter

Mantap suhu...

Mantap suhu...

"Hmm... Mungkin, belum! Biarlah mereka menjalani kehidupan rumah tangga yang terasa baru ini. Lambat laut kehamilan tersebut akan segera diketahui oleh sang suami juga. Meskipun terasa berat, namun semua itu adalah resiko dari cinta tulusnya kepada Tante Yunita," balasku kepadamu dengan sopan...

Karya Tulis Orisinil X °•° Karya: Denata Volunter Kata Pembuka ↓ Karya ini adalah murni dari ide dan pikiran saya sendiri, Denata Volunter. Semuanya saya abadikan ke dalam sebuah karya tulis yang mungkin terbilang masih amatir dan belum sempurna. Meskipun demikian, saya menulisnya dengan...

Saat ini, aku sedang duduk di teras depan rumah, menikmati secangkir kopi dan sebatang rokok sehabis berbuka puasa. Dalam keheningan menunggu makanan turun dengan sempurna, aku membaca karya ini. Sebuah karya yang ditulis dengan dedikasi oleh sang penulis. "Ahhh... Mantap!" ucapku setelah...

Mantap suhu!!

"Kerja-kerja-kerja! Kalau libur, segera kita jualan bakso di HK bersama Reza," ujarku, menunggu hujan reda sambil menikmati kopi durian tanpa rokok lagi.

"Mantap suhu! Gak sabar mau pergi ke Hongkong bareng Koh A Liong dan Hansen buat jualan bakso di pernikahan William Zhao," ucapku sambil menikmati secangkir kopi hitam tanpa rokok di teras rumah Bramono.

"Uhuk-uhuk-uhuk!" "Mantap suhu! Tetap semangat dan sehat selalu," ucapku dalam keadaan sakit.

"Hmpf! Sepertinya Rudy telah melakukan tugasnya sesuai dengan rencana. Tinggal beberapa langkah lagi hingga menuju puncak hiburan berikutnya," ucap seseorang yang sangat misterius dan sedang mengintai tempat persembunyian Bramono dari kejauhan. Orang tersebut mengeluarkan HP dari saku celana...

Sesampainya di Indonesia, Rudy segera memesan taxi online dan pergi menuju ke sebuah lokasi yang sangat tersembunyi. ... "Apa orang itu ada?" ucap Rudy dengan tatapan yang tajam. "Ada. Dia ada di dalam," jawab penjaga pintu. Rudy berjalan memasuki sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat...

"Zehaha!" "Setelah Lia dan Yollie akur, Reza akan segera dimangsa oleh kedua singa betina yang sedang dimabuk birahi," ucapku sambil tersenyum. "Mantap suhu!" aku berseru dari atas gedung, kemudian menghisap sebatang rokok.

"Mantap suhu!" Aku berteriak dengan penuh semangat dari atas perahu karet sambil menolong korban banjir di salah satu perumahan.

"Zehahaha! Bramono diselamatkan oleh dewi fortuna untuk kesekian kalinya. Semoga Bramono menepati janjinya untuk membawa Saya, Koh Aliong, dan Hansen berjualan bakso di acara pernikahan William Zhao," ujarku yang bersemangat ketika mendengar kabar Bramono selamat dari TKP. Jika tidak ada...

"Waduh... William Zhao mau menikah? Sepertinya saya akan membawa gerobak bakso ke acara tersebut. Oh, iya! Sebaiknya saya ajak Koh Aliong dan Hansen agar lancar bahasa mereka," pikirku setelah mendengar sebuah kabar menarik dan berbau uang. "Hahaha!" aku tertawa dan tidak sabar menunggu acara...