Aku segera keluar dari ruangan itu melihat keadaan Lina terlihat begitu lelah dan Lemah … dia berada diatas kasurnya dengan keadaan tangan tetap terborgol … wajahnya penuh dengan cairan sperma yang beberapa sudah mengering …sedangkan diluar suara lembut wanita terus memanggil nama Lina … dia...
Disisi lain Lina sedikit lega karena pria paruh baya yang merupakan pedagang bakso yang beberapa hari lalu pernah dia caci ternyata tidak jadi membalaskan dendam dan justru akan pergi ….membuat asa untuk bebas dari cengkeraman ku semakin besar … karena jika pria paruh baya itu bisa keluar dari...
Kubiarkan Lina yang kini terengah-engah dan tubuhnya terhentak-hentak... kini kubuka borgol yang menahan kedua tangannya …. Membuat Lina kini dapat berbaring dengan nyaman … dia masih tak bisa berkata-kata … ekspresi horny tergambar diwajah wanita bersuami ini … aku memaksa untuk duduk …dengan...
Wanita itu terus meronta-ronta … meskipun tenaga ku masih lebih besar plus dorongan liarku yang kian tak terkendali membuat perlawanan wanita itu menjadi sia-sia…. Kini tiba di kamar utama , kamar yang menjadi tempat paling privasi untuk wanita muda ini bersama sang suami… namun nasib buruk...
Hahaa.... Terburu-buru kah... Oke kita mode lambat lagi.... Aku takut nanti cerita ini terlalu panjang.... Sedangkan misi penghancuran kedua akan segera rilis... Hehehe.... Sorrryy jadi kurang menikmati... Nanti diubah untuk kembali ke alur lama....
Oh Teresa memang bukan penjaga Gate... Tapi...
Kini aku menuju ke rumah milikku yang lain di mana terdapat ibu dari Wijaya dan Anak tiri bu Dona yang ku sekap disana.... Aku juga ingin melihat keadaan Bu Dona... Wanita yang menjadi sumber semua masalah ku hingga saat ini..... Aku tiba di rumah milikku itu... Namun baru saja aku ingin masuk...