Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA [TAMAT] Pacarku Ternyata HOT (LDR Cuckold)

Saat mengetahui bahwa pacar ternyata binal namun sayang dengan Anda:


  • Total voters
    136
  • Poll closed .
penasaran banget nih suhu, kenapa gf nya bisa seterbuka itu. gf ane yg ldr kalau ditanya2 fantasi dia pengen di ekse cowo mana dianya suka marah mulu sama ane
 
Sorry ya hu bukan maksud menyinggung hehehe tapi udh banyak bgt nih jaman now cuckoldnya itu jadi wild cuckold (sampe dihina² dan segala macem lah), imajinasi bkn ga mungkin jadi kenyataan karena masa depan adalah proses dari imaji masa sekarang.

Kalau fantasynya sebatas cuckold biasa mungkin masih dimaklumi karena fetish org beda² tapi kalau jadi wild saya pribadi jadi kesel sendiri liatnya hehheheeh.
wild cuckold tuh gimana hu kalau boleh tau, bisa kali mencurahkan sedikit bohlam ke nubie
 
aduh setelah baca thread ini, nubi jadi sadar kalau masokis itu ada. contohnya suhu dan nubi. nubi mulai realize kalau masokis tuh seperti penyakit/kelainan mental kalau bukan dalam konteks seksual ya
 
Penutup

"Malam itu karena akhirnya kita ngewe. Aku gak sempat ngasih pesan-pesan ke Omes. Ketika terbangun paginya, aku sempatkan untuk merekam dia ngorok dan foto pose tidurnya 🤭 Lalu, aku bilang sama dia. Baik-baik di sana. Kalaupun kamu gak bisa sering menghubungiku karena takut merusak hubungan dengan pacarmu ya gpp. Sempatkan sebisanya saja. Update statusmu, gak usah hide dariku. Gpp. Aku coba untuk lebih kuat.

Ini gara-gara kamu sih, Beb 😌 Aku terinspirasi dari caramu menyikapi hubunganku dan Omes.

Aku lanjutkan pesanku.. Aku sudah punya stok pelukan darimu, kurasa cukup untuk 1 minggu ke depan. Kamu hati-hati di perjalanan. Semoga Tuhan selalu menyertai langkahmu dan memberkati perjalananmu. Sampai ketemu seminggu lagi."

Damn! What a message. Manis sekali pesan untuk Omes, pikirku.

"That's so sweet, Beb 🥺 tapi.. kalian tuh cuma pisah seminggu, lho. Pesannya ampe gitu amat. Segitunya kamu sayang dia ya.." Balasku ke Anya.

"Kamu tau sendiri, Beb. Aku kalo udah sayang sama seseorang ya mesti sepenuh hati gini. Gak cuma dia kok. Ke kamu kan aku juga bersikap sama 😔"

"Beda, Beb 😊" Tegasku. "Aku pacarmu. Setidaknya aku memutuskan untuk memberikan status kepada dirimu terlebih dahulu. Sementara dia? Ajakan mu untuk jadi pacar aja ditolaknya. Apapun alasannya." Jelasku singkat.

Anya pun hanya bisa membalas dengan kata maaf. Sore itu Omes mengirimkan pesan kepada Anya, "Aku udah tiba di tujuan. Aku udah bisa liat dia di luar menungguku. Mulai sekarang mungkin aku akan sulit untuk menghubungimu, Beb. Aku mohon pengertianmu seminggu ini aja. Aku tetap akan chat kamu kalo waktunya pas. Maaf ya, Beb 🙏"

"Apaan sih coba? Ya udah. Byee! Gitu aja kujawab. Emang siapa juga yg nuntut mesti chatting 😐" Rutuk Anya merespon chat dari Omes.

Kenyataannya.. Anya masih terus membicarakan tentang apa yg ada di pikirannya tentang Omes. Di hari ke 2 setelah keberangkatan Omes pun Anya masih saja menyuarakan overthinking nya ttg Omes kepadaku. Misalnya saja, "Nyebelin banget sih, masa dari 24 jam waktunya dia tidak bisa sisihkan untuk sekedar say 'Hi' kepadaku?" Atau, "Tuh, status bisa update, aku dicuekin. Emang parah sih. Tapi dia memang udah bilang kalo dia bakal unavailable selama seminggu 😔" Kasihan Anya, pikirku. Terkadang, aku sengaja memprovokasi Anya agar lebih berani langsung aja hubungi Omes, ngechat Omes. Lucunya, Anya begitu patuh terhadap Omes dan bilang, "Nanti aku dianggap sengaja mau merusak hubungannya dengan pacarnya.. Aku gak mau begitu."

Aku pun akhirnya terpancing untuk menyatakan protes ku, "Sebenarnya aku udah lama mau protes. Bisa-bisanya kamu masih merasa takut merusak hubungan Omes dan pacarnya kalo terjadi apa-apa.

Aku dan Omes sama-sama bertindak sesuai dengan keinginan pribadi. Ingin mendapatkan dirimu dan perhatianmu. Aku sadar seketika aku memutuskan untuk tetap memacari kamu meski kita jauh. Yet, I proposed you to be my girlfriend.

Omes juga seharusnya sama. Dia sadar betul dia tertarik padamu dan ingin mendapatkan perhatian dan kehangatanmu. Meski dia sudah mendapatkannya bahkan sebelum ia menentukan statusmu dalam hidupnya. Itu satu hal.

Omes memperlakukanmu layaknya pacar. Ntah itu demi menyenangkan hatimu saja. Mudah baginya lakukan itu, Beb. Pasang foto kalian di status, nginap, ngajak kamu nginap. Kamu sendiri tahu dan dengar dari rekan-rekan kerjamu. Mereka semua memaklumi hubungan kalian, meski semua tahu Omes punya pacar. Ntah apalah maksudnya dia ketika pada akhirnya kamu ditolaknya saat kamu balik minta status padanya. Dan kamu memaklumi itu, bahkan masih menerima pernyataan dia yg mengatakan bahwa kamu dianggap mau merusak hubungan yg sudah ada. Anjir! Itu dua hal.

Dia posesif padamu setengah mati. Yang kutahu kamu benci itu. Kamu juga sudah memberikan toleransi yg kurasakan cukup untuk dia punya ruang privasi dengan pacarnya. Namun, tetap saja kamu masih sanggup bilang "Sulit.. nanti dia marah." Apakah segitu desperate nya kamu demi tidak kehilangan Omes yg bahkan sanggup mengabaikanmu sementara dia punya cukup waktu untuk sekedar berkabar padamu? Itu 3 hal.

Beb.. aku senang kamu menemukan orang yg sayang padamu. Aku ikut bahagia melihatmu bahagia. Percayalah. Tapi, kalo melihat 3 hal tadi, aku takut kamu hanya lagi-lagi menyakiti dirimu sendiri.

Tolong.. camkan dalam hatimu, Beb.
Dengan usaha dan kebaikan yg sudah kamu berikan sejauh ini untuk Omes, kalau sampai hubungan dia dan pacarnya rusak atau kandas pun itu sudah bukan lagi tanggungjawab mu.

Omes lah yg seharusnya bisa lebih sadar diri dan berbesar hati menerima kenyataan bahwa dialah perusaknya.

Kamu Beb, kamu bahkan tidak pernah memaksa menuntut perhatian ataupun waktu Omes. Jangankan itu.. status hubungan saja pun kamu gak minta.

Anjing dia kalo masih berani mengatakan bahwa kamu mau merusak hubungan dia dan pacarnya.

Maaf kalo aku ngomong kasar."

Anya hanya bisa membalas singkat, "Iya, Beb. Aku ngerti. Thanks for the insight anyway."

"Anyway, Beb.. akhir-akhir ini aku mulai menyadari sesuatu. Betapa kamu selalu meluangkan waktu untuk aku. Meski sesibuk apapun, setiap pagi, siang dan malam hingga pagi lagi. Kamu selalu sempatkan mengabari aku. Memang pernah sih kamu ngilang hampir 10 jam, tapi tetap gak pernah sampe gak ada kabar. Setelah dia jauh ini barulah terlihat. Siapa yg benar-benar care denganku.. kamu bahkan udah hampir gak mungkin bisa ngewe denganku lagi, karena kita jauh. Tapi kamu masih terus intens berkabar denganku sejak kita pisah. Gak berubah.. memang aku sempat merasakan kalo kamu terlalu menuntut waktu dariku saat aku baru pindah ke kota ini. Dan aku sempat berpikir untuk masa bodoh denganmu jika kamu masih suka marah-marah cuma karena aku tertidur mendadak. Aku juga sadar kalo cenderung mengabaikanmu sejak dekat dengan Omes.. maaf.
Kukira dengan begitu kamu akan jadi lebih sering marah sehingga lebih mudah dan lebih menguatkan aku untuk perlahan merelakan hubungan kita untuk berakhir. Tapi ternyata.. kamu malah jadi lebih sabar menghadapiku. Aku nyesel banget sempat berpikir seburuk itu terhadapmu.
Aku minta maaf, Beb..
I really miss you now.." Demikian isi pesan Anya.

Pesan ini membuat aku legaaa sekali. Akhirnya, aku bisa memperbaiki kesalahan-kesalahanku dan berhasil merebut kembali hatinya. Ini penting bagiku karena dengan bebasnya hubungan yg kami jalankan, tubuhnya jelas bukan hanya milikku lagi. Jika aku kehilangan hatinya juga, maka selesailah cerita kami.

"I forgive you, Beb. It's also my fault. Aku sudah seharusnya jadi orang yg lebih sabar. Kamu mengajarkan aku untuk jadi lebih sabar. Thanks yaa 🤗😚" Demikian balasku.

Setelah saat itu komunikasi dengan Anya pun terasa lebih intens dan pastinya Anya jadi lebih terbuka tanpa aku mesti menanyakan. Dia memang masih membicarakan Omes, tapi kali ini semuanya terasa lebih ringan dan tanpa rasa panas di dada lagi.

Tak terasa sudah hampir seminggu Omes pergi. Namun anehnya memang Omes seperti hilang ditelan bumi. Anya hanya bisa melihatnya dari update statusnya baik di IG ataupun WA. Tapi tak sepatah kata pun ia menyapa Anya. Aku hanya bisa terus menghibur perasaan Anya agar ia tidak menjadi trauma dan akhirnya menutup diri lagi dari hubungan dengan pria lainnya. Masih banyak calon pasangan potensial buat Anya di luar sana, apalagi untuk wanita sebaik dan seseksi Anya. Sayang sekali kalau ia sampai jadi patah arang hanya karena Omes.

Tibalah hari yg ditunggu-tunggu Anya, hari kepulangan Omes. Bukan karena ia merindukan Omes tapi lebih cenderung penasaran dengan apa alasan yg akan diucapkannya. Juga Anya ingin segera menentukan sikap selanjutnya terhadap Omes. Namun, pesan yg ditunggu tetap tidak datang juga. Seharusnya, Omes sudah bisa melepaskan diri dari pengawasan pacarnya, kalau dia memang berangkat kembali ke kota Anya hari itu. Tapi 24 jam pun berlalu tanpa kabar sama sekali. Penantian Anya bertambah panjang dan kegelisahannya juga semakin memuncak berubah menjadi kemarahan.

Waktu terus berlalu, dan akhirnya jawabannya muncul setelah hampir 2 minggu Omes menghilang. Anya mengirimkan pesan kepadaku berisi potongan gambar status Omes hari itu. Omes melamar pacarnya! Tak terbayangkan olehku betapa hancurnya perasaan Anya saat ini. Aku hanya bisa diam dan menunggu sampai Anya kembali ke dunia nyata dan kembali menjalani hari-hari seperti biasa.

Seminggu berlalu sejak terakhir kali Anya mengirimkan potongan status lamaran itu. Perlahan ia pun sudah bisa menata kembali perasaannya. Kami tidak pernah membahas nama itu lagi. Aku juga sudah meminta Anya untuk membeli testpack. Untuk jaga-jaga aja. Memang sih ngecrot di dalam ketika Anya sedang menstruasi. Tapi kan siapa yg bisa menjamin? Jika kehamilannya diketahui lebih awal opsi yg Anya miliki pun lebih banyak.

*tit

Pesan LEIN masuk. Ini pasti dari Anya, tebakku. Lho gambar apa ini, seperti termometer dengan dua garis merah.

"Beb.. aku hamil!" Isi caption-nya.

"What the..!?" Pikirku sambil menepuk jidatku.

~TAMAT~
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd