Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA AKU KEMBALI

Keterkejutan ku



Aku masih termenung meratapi diriku yang terbaring di rumah sakit hingga aku di kejutkan dengan suara yang berasal dari perempuan disana yang terbangun dan melihat kearah ku



"oh god finally you wake up too dear, oh god thank you" ( " ya tuhan akhirnya kau siuman juga sayang, oh tuhan terima kasih "), perempuan itu bersuara sambil berlari kearah ku menubruk tubuhku dan memelukku dengan sangat eratnya.




" Honey, how are you feeling now are you okay, mom will call the doctor right honey will also call your dad, he must be very happy to hear news about you, wait for me ya honey " ( " sayang, bagaimana perasaan mu apakah kau baik baik saja, mama akan memanggil dokter dan menghubungi ayahmu, dia pasti akan sangat bahagia mendengar tentang mu, tunggu aku ya sayang" ). Wanita ini kembali berbicara dengan bahasa Inggris yang anehnya aku tau arti dari bahasa nya padahal sebelum sebelumnya jangan kan mampu mengartikan nya, menulis dan berbicara saja sangat sulit aku lakukan. Ya mungkin itu juga berpengaruh karena dulu aku hanya mampu menamatkan SMP sederajat nya saja dan tidak melanjutkan ke tahap SMA atau keperguruan tinggi, jadi soal berbahasa Inggris ini sangat sulit untuk kupahami. Namun kembali dengan masa sekarang, entah mengapa saya bisa memahami apa yang di bicarakan wanita tersebut kepada ku. Wanita itu akhirnya melepaskan pelukannya dan berlari keluar dari ruangan ini yang sebelumnya menyambar tas nya lebih dulu yang berada dia atas meja sofa.



Aku juga bingung soal perempuan tersebut menamakan bahwa dirinya itu mamah, emangnya dia menyebutkan kata mama itu untuk siapa, diriku ?, Kayaknya itu gak mungkin masa wanita seperti dirinya mengaku sebagai Mamaku, haha... Sungguh tak masuk akal perempuan cantik berkulit putih mulus itu dengan bentuk tubuh yang masih aduhai mengaku sebagai Ibuku. Memang sih jika dilihat dari raut wajah itu sudah menunjukkan garis usianya yang jika kuperkirakan diatas usia 40 tahunan. Tapi sumpah Dia bukan Ibuku, Ibuku bernama Siti Aminah dan papaku bernama Tono mereka lah orangtuaku bukan wanita tadi yang mengaku sebagai Ibuku.



Aku masih diam mencerna semua ini, hingga tiba tiba pintu ruangan ini kembali terbuka dengan beberapa orang masuk keruangan ini dengan berpakaian seperti layaknya seorang dokter dan juga perawat. Kembali keterkejutan ku itu muncul, tatkala di saat Aku memandangi wajah dari orang orang yang berpakaian dokter dan perawat tersebut, wajah mereka sungguh asing seperti berwajah orang Eropa atau lebih tepatnya berwajah bule. Mereka semua berlari kearah ku dan para dokter memeriksa keadaanku.




Ada satu dokter yang memeriksa mataku juga keadaanku " how do you feel, is there any pain or other complaints?(bagaimana perasaan mu apakah ada yang sakit atau keluhan lainnya)? Dokter itu bertanya padaku




"No sir " ( tidak pak ). Aku menjawabnya, yang ane nya aku begitu saja langsung bisa berbahasa Inggris dengan fasih sungguh mengherankan bagiku yang seolah olah bibir ini ikut bergerak saja tanpa ku perintahkan




"Mrs, This is really amazing, after yesterday I would have thought that your son would not be helped anymore because of his illness and we just have to wait but by God's will, he can be safe And now that his condition is recovering, this is really extraordinary. It's a miracle. ( Nyonya, ini sungguh luar biasa, setelah kemarin saya mengira bahwa putra mu tidak akan selamat dari penyakitnya tapi sekarang dia akhirnya kembali siuman dengan keadaan yang baik baik saja ini sungguh luar biasa, ini suatu keajaiban). Kata dokter tersebut kepada wanita yang menemaniku tadi.




" Yes doctor, i was really surprised and very happy that finally my son regained consciousness after his long sleep, I am truly grateful. ( Ya dokter saya sungguh terkejut dan sangat bahagia akhirnya putraku kembali siuman setelah tidur panjangnya, saya sangat bersyukur). Balas wanita itu kepada sang dokter dengan raut wajah sedihnya.




Entahlah, Aku merasa bingung tentang apa yang dibicarakan sang dokter dan juga wanita itu yang mengaku sebagai Ibuku. Jika memang Dia yang menabrakku, mengapa dia harus mengaku ngaku bahwa saya adalah anaknya kepada dokter tersebut ?. Dan itu lagi, haha sungguh aneh wanita ini, buat apa coba dokter bule ini yang harus memeriksaku, apa tidak ada dokter lokal kah atau dokter dalam negeri ?, Mengapa mesti harus dokter bule yang memeriksa ku dan bukan hanya dokter nya saja yg bule bahkan perawat nya saja bule semua. Cuma wanita yang mengaku sebagai Ibuku saja yang sepertinya berdarah Indonesia. Mungkinkah wanita ini orang yang sangat kaya sehingga memanggil dan menyewa dokter bule saja itu gak terlalu masalah baginya.



Pintu ruangan ini kembali terbuka, setelah sebelumnya suara mesin terdengar dari dekat pintu ruangan dan masuklah seseorang yang berwajah bule juga namun berpakaian rapi Jas ala kantoran yang di ikuti beberapa orang tinggi sangar di belakangnya. Bule satu ini berwajah ganteng meskipun jika dilihat dari raut wajahnya yang sudah menua yang jika kutafsir usianya mungkin sudah setengah abad, dengan postur tubuh tinggi kekar dengan pakaian formal nya. Dia berjalan kearah ku dengan senyum yang lebar serta kedua matanya yang berkaca-kaca.



"good boy, thank you finally you Back to us, dady is really happy Daddy has been waiting for a moment like this for a long time, dady is really worried about you, Daddy loves you son ( anak yang baik, terima kasih akhirnya kau kembali pada kami sungguh papa menantikan saat saat seperti ini sudah lama, papa sungguh khawatir terhadap mu, papa menyayangi mu nak). Kata lelaki bule paruh baya ini sambil memelukku erat.


Astaga....... Apa apaan ini, kenapa lelaki bule paruh baya ini juga mengaku sebagai Ayahku, apa yang sebenarnya terjadi. Seketika Aku cubit tanganku dengan sangat keras, " awww.... Sakit, sialan ternyata ini bukan mimpi" kataku dalam hati.



what happened honey, confess you hurt yourself, are you ok, please tell me baby?(apa yang terjadi sayang, mengapa kau menyakiti dirimu, apakah kau baik baik saja, tolong katakan sayang ?). Wanita yang berdiri didepan ku ini kembali bersuara setelah melihat apa yang kulakukan, sepertinya dia sungguh khawatir terhadapku.



please say something boy, are you okay hmm?( Tolong katakan sesuatu nak, apakah kau baik baik saja ?). Pria paruh baya ini juga bertanya padaku.



Sungguh aku tak tau harus berbicara apa kepada mereka karena dalam kepalaku masih belum mampu mencerna semua hal yang terjadi saat ini, aku mengira ini mimpi tapi ini semua nyata, harukah aku bertanya aku dimana, dan siapa mereka?. Seperti nya itu hal yang perlu aku tanyakan kepada mereka, ya itu harus supaya aku bisa mendapat pencerahan atas semua ini, dan bertanya mengapa mereka menyebutnya aku sebagai putra mereka.



"Aku dimana dan kalian siapa ?" Akhirnya, Aku pun bertanya kepada mereka.



" WHAT ?".



Mereka berdua lantas terkejut bahkan Aku pun terkejut karena suara keras mereka yang berbarengan berkata" WHAT ", mereka berdua lantas saling berpandangan diam beberapa detik hingga mereka berdua melihat kearah ku dengan pandangan yang aneh.



Wa... Wa... What you say son, you Speak Indonesian? ( Apa yang katakan nak, kau berbahasa Indonesia) kata pria paruh baya itu dengan kagetnya.



Sayang...... Luar biasa kau mampu berbahasa Indonesia dengan Pasih, mama sungguh terkejut, astaga ya tuhan....." Wanita itu pun bersuara setelah lama terdiam.



"Wah .. akhirnya kau bisa berbahasa Indonesia, padahal dulu sangat sulit bagimu berbahasa Indonesia. Wah.... Finally sayang". Wanita ini terus saja berkata dengan keterkejutan. Ya jelas lah Aku pintar berbahasa Indonesia, wong Aku asli indo koq bukan orang planet luar.



" Boy, papa sungguh terkejut sekaligus bahagia, selain kau akhirnya siuman dari tidur panjangnya kau juga pintar berbahasa Indonesia sekarang". Haha nih orang bule ternyata pintar juga berbahasa Indonesia, ngapain koq dari tadi berbahasa Inggris melulu heran Aku, eh.... Dia kan bule ya jelaslah pintar bahasa Inggris ya haha.



Tapi Aku masih bingung, kenapa mereka berdua belum juga menjawab pertanyaan tadi, apa aku harus ulang pertanyaan nya




" Bisakah kalian jelaskan Aku dimana dan Kalian siapa " ?. kembali Aku bertanya kepada mereka berdua berharap mereka cepat menjawab kebingungan ku



Tapi apa yang kudapat, mereka hanya diam dan menatap kerahku seolah olah harusnya merekalah yang meminta jawaban dariku, bagaimana aku tidak bertambah bingung jika demikian. Kali ini mereka lama terdiam hingga mereka menoleh kearah dokter yang memeriksa ku sebelumnya.



"Doctor, what happened to my son how could he can you identify his parents?" (Dokter, apa yang terjadi dengan putraku, mengapa dia tidak mengenali orang tuanya ?). Tanya si wanita yang mengaku sebagai Ibuku kepada sang dokter.



"Maybe because his condition is not yet stable so that it can affect the performance of his brain so that it is very difficult for him to remember small things, wait until his condition improves and maybe even Also you can help remind him of things that can make him quickly remember things before or in other words help stimulate his brain's performance again, and if I see At the moment, he is in good condition and we can't find any complications from the outside to the inside of his body, believe me he's fine." ( Mungkin karena keadaannya yang belum stabil sehingga berpengaruh terhadap ingatannya yang bahkan mengingat hal hal kecil sangat sulit baginya, jika bisa bantu dia mengembalikan ingatan nya dengan menunjukkan sesuatu yang mampu dia bisa ingat secara perlahan atau dengan kata lain membantu merangsang kinerja otaknya kembali. Percayalah dia baik baik saja, tidak ada komplikasi baik dalam dan diluar tubuhnya " ). Kata sang dokter dengan penjelasan panjang lebarnya.



Wanita itu pun akhirnya kembali menatap ku dengan wajah sedihnya serta meneteskan air mata.



"Sayang, apa benar kau sudah tidak ingat mommy dan daddy. Lihatlah sayang wajah kami, wajah orang tua yang sangat menyayangimu apakah kau masih lupa ?" . Wanita yang mengaku ibu ku tak mampu lagi menahan kesedihannya hingga pecahlah tangisannya.



Namun entah bagaimana dan tanpa kuperintahkan, kedua tangan ini tiba-tiba saja bergerak memegang kedua bahu wanita itu dan menariknya secara perlahan ke arah tubuhku. Hingga wanita tersebut akhirnya memeluk erat tubuhku dan suara tangisnya yang menjadi jadi. Aku pun heran mengapa Aku bisa bertindak demikian dan tanpa kemauanku tangan ini bergerak sendiri seperti ikut secara naluriah.



"Oh iya sayang, mommy punya sesuatu buatmu". Kata nya sambil melepaskan pelukannya.


Dia mengambil tasnya yang tidak jauh darinya, dia merogok dan mengorek isi tasnya hingga dia menemukan sesuatu dan menunjukkan nya padaku.




" Apa kau masih ingat ini sayang, ini adalah bola salju pemberian dari kakakmu dan ini merupakan barang paling spesial buatmu atas hadiah ultah ke 9 tahun mu sayang. Apakah kau ingat ?". Katanya sambil menunjukkan bola kaca yang berisi salju dengan boneka gambar pohon serta rusa di dalamnya.





Ketika Aku memegangnya, entah mengapa benda ini pernah kulihat sebelumnya seperti kilasan kilasan ingatan yang berseliweran di kepalaku. Hingga kemudian kepalaku terasa seperti berdenyut, kutahan kepalaku dengan kedua tangan. Entah mengapa aku seperti mendapatkan ingatan baru yang sebenarnya belum pernah kurasaka, dalam ingatan itu aku seakan akan melihat diriku yang masih kecil sering di gendong oleh seorang pria bule dan seorang wanita cantik yang berada di samping ku. Aku mendapat kilasan ingatan lagi yang aku tak tau sejak kapan terjadi, dimana aku sering bercanda dengan seorang perempuan remaja cantik, kami bermain dan bercanda. Aku tak tau siapa perempuan remaja cantik itu, mengapa dia bisa muncul dalam ingatan ku, ingatan yang sebenarnya ku tak tau kapan kejadian nya dan di mana ?. Namun entah mengapa ingatan itu terasa seperti nyata seakan akan pernah terjadi dalam hidupku. Dengan berbagai kilasan kilasan ingatan tersebut hingga mampu membuat kepala ku terasa nyeri karena dalam kepalaku ini terlintas dua kilasan ingatan yang berbeda dalam satu wadah, antara ingatan ku yang sebelumnya serta ingatan yang ku tak tahu kapan kejadian dan semua itu bersifat nyata terjadi di hidupku. Hingga ku tak mampu lagi menahan rasa nyeri tersebut yang membuat kesadaran ku kian menipis hingga penglihatan ku berubah gelap dan tak tahu apalagi yang Terjadi.


Ku hanya berharap ini cepat berlalu dan AKU BISA CEPAT KEMBALI.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd