Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY SANG PENERUS

Status
Please reply by conversation.
Halahem..
Om Jin botol malah melu²
Nganggo acara malak makan² syukuran loh
Dipikire dibungkamkan wingi kae seneng² pow? 😤

Teroz ae di Gong'i :sendiri:

Ki si Om malah melu² juga :stress:

*Halahem 😓 ampun Senior :ampun:
Jangan ngeledekin om @Yhonoz ih kasian .. Kan baru sembuh .om @Yhonoz sing sabar yo .. Eh enak gak kena setrap ?
 
Terakhir diubah:
MENAWARKAN BISNIS KE PAIJO





Saat Bayu hendak duduk di lantai,ia melihat ada tumpukan buku kitab di atas meja meja kecil. Lalu Bayu memutuskan untuk mengambil sembari menunggu hapenya kembali.

"Hemm...Kitab tasawuf Al Hikam ..." gumam Bayu saat melihat cover buku tersebut.

Bayu membuka kitab kuning tersebut,nampak tulisannya di kitab itu arab semua. Lalu Bayu membaca sambil di terjemahkan ke dalam bahasa jawa.

Pak KH. Syukron muncul dari dalam rumah,ia duduk di lantai 3 meter dari Bayu.

Bayu tak menyadarinya karena asik membaca kitab tersebut sambil menafsirkan sendiri kalimat yang ia baca barusan.

Kemudian muncul wanita yang mengambil hapenya Bayu,wanita itu berjalan jongkok.

ketika sudah di dekat pak KH. Syukron hendak berjalan lagi,pak KH. Syukron menahannya. Karena pak KH. Syukran ingin mendengarkan Bayu membaca kitab tersebut.

"Sial... Aku salah sangka sama dia.Aku pikir dia hanyalah seorang santri biasa..." ucap wanita itu dalam hati melihat dan mendengarkam Bayu membaca kitab Al Hikam.

Bayu melihat jam tangannya.

Pukul 17.25.

"Juancoook... Suwi...

Bayu mendongakkan kepalanya.

"Ne...

"Eh.....!!!??? "

Bayu terkejut.

"Maaf pak Kyai....Saya gak tahu..." ucap Bayu lalu menutup kitab al Hikam kemudian meletakkan di meja.

"Asem... Gara - gara baca buku itu jadi gak nyadar aku..." ucap Bayu dalam hati.

Pak KH. Syukron tersenyum.

"Mboten nopo - nopo pak Kyai...
(Tidak apa - apa)

"Pak Kyai sampun khatam kitab Al Hikam nopo dereng" ucap pak KH. Syukron.

"Dereng pak Kyai...Ini baru pertama kali baca" ucap Bayu.

Pak KH. Syukron lantas mempersilahkan wanita itu memberikan hape ke Bayu.

"Ooo... Begitu..

Wanita itu kemudian berjalan jongkok ke arah Bayu.

"Jika pak kyai mau,setiap sabtu dan minggu ba'da Ashar datanglah kemari,bapak mengajar kitab tersebut..." ucap pak Kyai Syukron.

Setelah sampai,wanita itu memberikan hape Bayu ke Bayu sambil menunduk.

Bayu menerimanya.

"Maaf pak Kyai... Saya tidak tahu kalau pak Kyai adalah tamu." ucap wanita itu.

"Saya ini santri loh mbak... Bukan Kyai..

"Insya Allah pak Kyai..." ucap Bayu.

Wanita itu kemudian berjalan jongkok menjauhi Bayu dan pak KH. Syukron.

Bayu berjalan jongkok ke arah pak KH. Syukron yang duduk di lantai.

"Pak Kyai... Saya pamit undur diri dulu mau pulang.." ucap Bayu.

"Sebentar lagi magrib.. Lebih baik pak Kyai shalat magrib dulu di sini.." ucap pak KH. Syukron.

"Hem....Yo wes lah...

"Tapi saya pinjam kamar mandinya pak Kyai.. Badan saya lengket.." ucap Bayu.

"Ayo bapak antar..." ucap pak KH. Syukron lalu berdiri lalu berjalan.

Bayu ikut berdiri lalu mengikuti pak KH. Syukron.

Saat Bayu berjalan ke arah kamar mandi,Bayu melihat putrinya pak KH.Syukron.

Pandangan mata mereka saling bertemu lalu Bayu memalingkan wajahnya.

"Itu kamar mandinya dan itu handuknya." ucap pak KH. Syukron sambil menunjuk arah saat sampai.

"Injih pak Kyai..." ucap Bayu.

Bayu berjalan sambil menunduk,tangan kanan ke bawah. Bayu mengambil handuk lalu masuk dalam kamar mandi.

Selesai mandi,Bayu meletakkan handuk kembali ketempatnya lalu berjalan ke depan.

Terdengar suara adzan Magrib saat Bayu hampir sampai di ruang tamu.

Nampak pak KH.Syukron duduk di kursi menunggu Bayu. Saat Bayu muncul,ia berdiri.

Mereka pun berjalan bersama ke mesjid.

"Alamat nyeker neh aku pulangnya" ucap Bayu dalam hati karena tak melihat sandal jepitnya kembali.

"Nanti jangan pulang dulu ya...Bapak dah siapin makan malam.." ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak Kyai.

Sesampai di mesjid. Pak KH. Syukron kembali menyuruh Bayu menjadi imam.

"Asem..***k pak Ridwan...Pak Kyai juga nyuruh aku jadi imam...Diaampuut tenan og." ucap Bayu dalam hati.

Mau gak mau Bayu jadi imam. Pak KH. Syukron berdiri di belakang Bayu.

Bayu mematikan semua hapenya lalu di letakkan di samping sajadah.

Bayu menghadap ke jamaah shalat.

"Rapatkan dan luruskan shafnya.. " ucap Bayu sebelum memulai shalat.

Kemudian Bayu memulai shalat.

Selesai Shalat dan wirid,Bayu shalat sunnah 2 rakaat lalu keluar dari mesjid menuju rumah pak KH. Syukron.

Namun,saat akan melewati teras mesjid,nampak para santri duduk di lantai,di depan mereka ada seorang bapak - bapak memakai sorban.

Mau gak mau Bayu duduk,tak berani melewati pengajian itu.

Para santri melihat ke arah Bayu saat duduk di lantai.Lalu melihat kearah pak Kyai yang sedang membaca kitab Fiqih.

Bayu mendengarkan pak Kyai membaca kitab kuning dan menerangkan apa yang barusan di baca.

"Ooo...Kitab Fiqih to..." ucap Bayu dalam hati.

Krucuk...kruuucukk.. Suara perut Bayu.

"Jancoook.... Perutku bunyi lagi..." ucap Bayu dalam hati.

Bayu melihat ke arah pelafon.Lalu melihat seekor cicak tepat di atasnya pak Kyai. Bayu mengambil Shuriken di dalam kantong bajunya.Lalu melempar Shuriken ke arah cicak.

Wuuuuusss..... Shuriken melesat.

Dooooook... Suara Shuriken saat menancap di plafon yang terbuat dari triplek.

Semua yang hadir itu terkejut,termasuk pak Kyai yang mengajar kitab Fiqih. Mereka melihat ke plafon.

Nampak Shuriken menancap ke badan cicak di plafon,lalu mereka melihat ke Bayu.

"Maaf.... Gak sengaja...." ucap Bayu.

Pak Kyai itu memberikan jempol pada Bayu,lalu melanjutkan kembali membaca kitab Fiqih.

Setelah selesai pengajian kitab Fiqih,pak Kyai memberi kesempatan pada santri untuk bertanya apa yang kurang paham.

Setelah itu pak Kyai mengakhiri pengajiannya,pak Kyai itu menghampiri Bayu.

Bayu berdiri lalu menjulurkan tangan,pak Kyai menyambut,lalu Bayu mencium tangan pak Kyai tersebut.

"Pak Ustadz... Nama pak Ustadz siapa kalau boleh bapak tahu..?" ucap pak Kyai.

"Nama saya Bayu pak Kyai...Dan saya bukan Kyai ataupun Ustadz " ucap Bayu.

"Nama bapak Kholili..." ucap pak Kyai.

"Sepurane pak Kyai... Saya pamit undur diri mau pulang..." ucap Bayu

"Monggo pak Ustadz..." ucap pak KH. Kholili.

"Sungguh luar biasa pemuda itu..." ucap pak KH. Kholili dalam hati lalu melihat Shuriken yang menancap di plafon.

Bayu kemudian berjalan..Baru 10 meter dari mesjid terdengar suara adzan Isya'.

"Juancook......" ucap Bayu kesal. Karena sudah masuk waktu shalat isya'.Mau gak mau Bayu balik lagi kemesjid untuk shalat isya'.

Para santri melihat ke arah Bayu karena mendengar suara pisuhan Bayu.

Bayu berada di barisan belakang,ia malas di depan,tapi sayang. Dirinya di tarik oleh pak KH. Kholili untuk di jadikan imam.

"Bangkeeek..." ucap Bayu dalam hati saat di tarik.

Selesai shalat isya' dan wirid. Bayu langsung berjalan ke arah rumah pak KH. Syukron.

Setelah sampai,Bayu masuk kerumah di sambut oleh pak KH. Syukron.

"Maaf pak Kyai... Tadi saya tertahan di mesjid..." ucap Bayu.

"Gakpapa..Yuk mari pak Kyai...

"Oh iya...Ini ada buku .. Semoga bermanfaat"ucap pak KH. Syukron sambil memberikan buku pada Bayu.

Bayu menerimanya.

Mereka sampai di meja makan,lalu makan bersama.

Selesai makan Bayu menghidupkan kembali hape Nokianya.

Nampak panggilan tak terjawab dan sms,Bayu memeriksanya,di salah satu panggilan itu ada nomor ibunya.

Bayu menelpon Hana.

Tuuut... Tuuut...

"Sayang...Kamu dimana,kenapa tadi gak aktif ibu telpon.." suara Hana khawatir.

"Bayu masih di pondok pesantren darul Rahman bu... Ini bentar lagi Bayu pulang." ucap Bayu.

"Ooo...Begitu..Ya sudah..Pulangnya jangan malam - malam ya sayang..." suara Hana.

"Iya bu...Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warahmatullah..." suara Hana.

Bayu mematikan panggilannya.

lalu hendak memasukkan dalam kantong celananya.

Hape bayu tiba - tiba kembali berdering,lalu Bayu memgambil hapenya.

Nampak nomor Hinata muncul.

"Assaalam mu'alaikum Ayu san..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam sayang... Sayang ada di mana?" suara Hinata.

"Masih di pondok pesantren Ayu san,..

"Oh iya.Ngajinya ke ibu saja ya Ayu san.." ucap Bayu.

"Hai...."suara Hinata.

"Cepatan pulang Bay... Bibimu akan menyusul kesana jika lewat jam 8 gak ada sampai di rumah.." suara Lukman.

"Iya Man...Ini juga mau pulang.. kasih tahu ke bibiku Man jangan menyusulku Man.." ucap Bayu.

"Eh.. Bay... Pamanmu datang mencarimu.." suara Daniel.

"Paman....Siapa namanya Niel..." ucap Bayu.

"Paman Qhien Xin Fei kak..." suara Melisa.

"Ooo...Paman Qhien Xin Fei...Ya sudah ya...Ne aku matikan hapeku...Assalam mu'alaikum" ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam..." suara teman - teman dan keluarga Bayu..

Bayu mematikan hapenya.takut ada yang nelpon lagi.

"Maaf pak Kyai... Saya langsung pulang...Di tunggu oleh keluarga saya.." ucap Bayu.

"Iya..." ucap pak KH. Syukron.

Lalu mereka berjalan ke depan.

"Maaf...Bapak tadi dengar nama paman pak Kyai kok nama orang China?" ucap pak KH. Syukron heran dan penasaran.

"Memang orang cina pak kyai...

"Keluarga saya orang china semua..." ucap Bayu sambil berjalan.

"Ooo... Begitu.. Kalau boleh....,Bapak minta nomornya pak Kyai..." ucap pak KH. Syukron.

Bayu lantas memberikan nomor hapenya.

Setelah sampai di depan,Bayu bersalaman hendak mencium tangan pak KH. Syukron. Akan tetapi pak KH. Syukron memeluk dirinya.Lalu melepas pelukannya.

"Jangan kapok berkunjung ke sini ya nak...

"Bapak merasa senang jika kamu berkunjung ke sini.." ucap pak KH. Syukron.

"Injih pak Kyai...Assalam mu'alaikum." ucap Bayu.

"Wa'laikum salam warah matullah..." ucap pak KH. Syukron.

Bayu jalan kaki ke mobilnya tanpa alas kaki (Nyekerman).

"Sepertinya aku harus stok sandal jepit swallow di mobilku,biar aku gak nyeker..." ucap Bayu dalam hati sambil jalan tanpa alas kaki.

Sesampai di mobil,Bayu masuk lalu menjalankan mobilnya.

Saat Bayu hendak melewati pagar,Bayu membuka pintu mobil lalu berjalan ke seorang security.

"Pak....Ini ada sedikit rejeki buat bapak dan teman bapak" ucap Bayu sambil memberikan uang.

"Terima kasih pak ustadz..." ucap security.

Bayu kembali masuk ke dalam mobil,lalu menjalankan mobilnya.

Bayu mampir di toko untuk membeli sandal jepit 10 pasang,dan es krim untuk Bella dan yang lainnya.

----***---

Pukul 19.40

Di rumah Sebastian

Nampak Sebastian duduk santai di ruang keluarga bersama keluarganya menonton TV.

"Pa....Sudah tahu belum berita di TV..." ucap istri Vino.

"Berita apa ma...?" ucap Vino.

"Itu....1 keluarga tewas terbunuh. Mereka adalah keluarga paranormal... " ucap istri Vino.

"Keluarga paranormal.? ucap Vino.

"Iya...Kalau gak salah namanya Ki Parwoto....

Deg....Vino kaget saat nama Ki Parwoto di sebut,sebab kemarin ia pergi kesana.

"Semua orang di rumah itu tewas,bahkan 2 orang tamunya juga tewas...

"Awalnya polisi menduga itu kerampokan,setelah di periksa,barang berharganya masih ada teruuss...

"Ada warga yang berkomentar itu perang antar dukun..." ucap istri Vino.

"Hemm...aku gak ngerti masalah dukun ma.." ucap Vino.

"Apa ini ada hubungannya dengan Bayu ya..." ucap Vino dalam hati.

"Oh iya..Kak Liliana sudah membaik...Tadi siang mama kesana...

" Kasihan tahu pa....Wajah kak Liliana jadi begitu..." ucap istri Vino.

"Itu gara - gara si Bajingaan itu ma....Yang membuat Kak Liliana jadi seperti itu.." ucap Vino.

"Kenapa pengacara papa menarik gugatannya?

"Seharusnya kan gak menarik gugatan kita untuk memenjarakan si Bayu itu pa.." ucap istri Vino.

"Papa gak tahu ma....Ketika papa tanya..Dia jawab,cari pengacara yang lain saja..." ucap Vino.

"Sial... Jika aku tahu rumah Bayu,pasti aku akan kesana untuk memasatikan. Apakah Bayu sudah mati apa belum kena santet.." ucap Vino dalam hati.

Nampak Vino berpikir.

"Oh iya...kan Alvin kenal dengan Bayu... Siapa tahu aja dia tahu rumahnya Bayu...

"Tapi...

"Dia pasti nanya buat apa nanya alamat rumah Bayu,dan dia pasti curiga lalu memberi tahu pada Bayu,Sebastian aja masuk rumah sakit dan penjara gara - gara Alvin memberi tahu ke Bayu...

"Aaarrrghhh.... Sial.... " ucap Vino dalam hati kesal.

---***---

Di rumah Bayu.

Bayu sudah sampai di rumah.Ia menaruh sandal jepit di setiap mobilnya.Lalu berjalan ke rumah.

Nampak Mei Lien duduk di teras,saat Bayu jalan ke arahnya,Mei Lien berdiri lalu berlari ke arah Bayu.
Setelah sampai,Mei Lien memeluk Bayu.Lalu melepaskan pelukannya.

"Kamu dari mana Bayu...? di telpon gak diangkat,lalu di sms gak di balas,,terus gak bisa di hubungi." ucap Mei Lien.

"Dari pondok pesantren Mei ...." ucap Bayu.

"Kenapa lama sekali .." ucap Mei Lien.

"Aku ketiduran...Soalnya mau pulang ngantuk banget... Jadi aku tidur dulu..." ucap Bayu.

Bayu kemudian melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam rumah di ikuti Mei Lien.

"Emang ada urusan apa di sana Bay.." ucap Mei Lien.

"Hem... Minta petunjuk saja Mei...

Bayu hendak masuk ke dalam rumah.

"Assalam mu'alaikum..." ucap Bayu.

"Wa'alaikum salam warah matullah..." ucap Hana yang duduk di ruang tamu menemani Qhien Xin Fei.

Bayu menghampiri ibunya lalu mencium tangan.

Kemudian Bersalaman dengan Qhien Xin Fei.Qhien Xin Fei masih sekolah di SMA,satu sekolah dengan Melisa dan Hinata.

"Maaf paman... Tadi aku ada urusan..." ucap Bayu.

"Ya gakpapa Bay...Aku cuman jalan - jalan saja..." ucap Qhien Xin Fei.

Lalu mereka duduk.

Bayu duduk bersama Mei Lien.

"Sayang...Apakah kamu sudah dapat petujuk dari pak KH. Syukron." ucap Hana.

"Sudah bu....

Bayu mengeluarkan kertas yang di tulis pak KH. Syukron lalu memberikan pada ibunya.

"Ini bu,tadi pal Kyai memberikan itu pada Bayu.." ucap Bayu.

Hana menerima lalu membacanya.

" Aku mau bertanya bay...

"apakah kamu mempunyai ilmu beladiri.?" ucap Qhien Xin Fei.

" Enggak punya paman Qhien..." ucap Bayu.

"Gimana kalau habis pulang kuliah ..

"Kamu berlatih beladiri Bay...Supaya jika ada musuh..Kamu bisa melawannya..." ucap Qhien Xin Fei.

"Hem.... Bolehh... Dimana tempatnya paman?" ucap Bayu.

"Aku tahu tempatnya Bay... Besok ku antar ke sana" ucap Mei Lien.

Sejam kemudian Qhien Xin Fei pamit undur diri.

Bayu dan Mei Lien mengantar Qhien Xin Fei sampai di diteras.

Kemudian Bayu dan Mei Lien masuk ke dalam rumah.

Saat di lantai 2,Bayu di serbu oleh teman - temanya,Hinata,Sulis dan Melisa.

Berbagai macam pertanyaan di tanyakan oleh mereka.

"Kalian ini seperti wartawan saja...Bingung aku jawabnya..." ucap Bayu.

"Kita khawatir tahu Bay...." ucap Daniel.

Bayu kemudian menjelaskan saat dirinya keluar rumah.

Sejam kemudian.

Mereka membubarkan diri,tertinggal hanya Bayu dan Lukman saja.

"Bay..." ucap Lukman.

"Opo Man..." ucap Bayu.

"Siapa yang menyantetmu" ucap Lukman lirih.

"Aku gak tahu Man...Jika tahu dah ku bunuh orang itu..." ucap Bayu lirih.

Bayu melihat ke arah bawah,nampak Paijo baru pulang dari kerjaannya.

"Apa kamu gak curiga dengan keluarga Alvin Bay?" ucap Lukman lirih.

"Ya curiga seh.. Tapi jika gak ada bukti,maka susah Man..." ucap Bayu.

Tak lama kemudian Paijo muncul.

"Assalam mu'alaikum .."ucap Paijo.

"Wa'alaikum salam..." ucap Bayu dan Lukman.

"Kang...Sampeyan kerja di kantor pamanku mau gak?" ucap Bayu.

"Gak Bay... Banyak peraturannya...

"Terus di kantor pamanmu kan sampe sore aja...Masa iya aku kerja setengah doank" ucap Paijo.

"Iya juga seh...

"Hem...Gimana kalau sampeyan gak usah kerja,Tiap bulan aku akan memberi uang untuk di kirim ke ibumu. Biar sampeyan fokus kuliah.." ucap Bayu.

"Makasih loh Bay atas tawaranmu...

"Aku tuh kerja sambil cari pengalaman Bay...Agar tak kaget ketika mencari kerja nanti.." ucap Paijo.

"Hemmmmm....

"Sampeyan kan pengen punya bisnis Cafe tuh..

"Nah...Nanti aku bantu buat Cafe... Sampeyan yang kelola...Gimana kang...?" ucap Bayu.

"Serius Bay....?" ucap Paijo.

"Iya aku serius kang...Jadi sampeyan bisa pulang sore... Cari pegawai yang bisa sampeyan percaya.. Pulang kuliah sampeyan bisa langsung mampir kesana...

"Soalnya ku lihat sampeyan sering pulang malam - malam terus tiap hari.. Nanti sampeyan sakit loh kena angin malam" ucap Bayu.

"Betul itu kang apa yang di katakan pak Kyai... Kalau aku jadi sampeyan,aku terima saja... Ya hitung - hitung belajar bisnis..." ucap Lukman.

"Hem....Yo wess... Tapi aku pamitan dulu ke teman - temanku..." ucap Paijo.

Tak lama kemudian mereka membubarkan diri.

Bayu di kamar tidur.

Ia membaca buku tulis pemberian pak KH. Syukron.
Buku itu menerangkan cara melawan makhluk halus,dan beberapa amalan lainnya.Sambil memgecas hapenya.

Selesai membaca,Bayu memutuskan tidur.

pukul 3.10

Bayu terbangun. Ia melakukan rutinitas biasa yaitu shalat sunnah.Selesai Shalat sunnah Bayu ,Bayu membaca amalan yang di berikan oleh pak KH. Syukron.

Setelah itu Bayu membangunkan teman - temannya untuk sahur...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd