Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

JANGAN UBAH TAKDIRKU


Dari part 24

“Umi aku harus berkata apa, kalau semua sudah terjadi seperti ini umi, seperti yang umi katakan tadi dik Salma yang mengawalinya dan dik Salma pula yang mengakhirinya” kata Roy, setelah mengambil nafas sejenak, Roy melanjutkan” Sebaiknya kita break dulu hubungan kita dik, biar dik Salma bisa berpikir jernih dan aku juga bisa berpikir dengan tentang hubungan kita ke depapannya, kalau tidak ada umi di sini ingin aku menghabisi selingkuhanmu dik Salma aku masih menghormati umi seperti umi aku sendiri, dari sekarang aku orang bebas dan dik salma juga orang bebas hanya terikat seperti saudara aku akan menganggap dik Salma seperti adik aku sendiri seperti hubunganku dengan dik Mala sahabat mu”

“Aku mengaku salah mas, semoga mas mendapatkan yang semuanya melebihi aku” kata Salma sambil menunduk dan mengucasap air matanya

“Ayo umi kita pulang” kata Salma sambil menuntun tangan umi dan menjaganya sebeb jalan menuju ke tempat parkir licin

“Ia mas kita pulang” kata Umi, lanjutnya “Kamu mau ikut umi apa ngak Ma”

“Aku bareng Ervan aja pulangnya sebeb tadi berangkatnya juga bareng Ervan” kata Salma yang di terjemahkan oleh Roy ini adalah suatu pilihan dari Salma untuk menjauh dari dirinya

“Ya udah umi pulang dulu” kata umi berjalan sambil bergandengan dengan mesra dengan uminya

Lanjut ….
Part 25: Sebuah Keputusan



Pov: 3rd

Sesampainya di pelataran parkir Roy membukakan pintu untuk umi dan mempersilahkan umi duduk di bangku penumpang di samping kiri pengemudi Roy pun segera masuk ke mobil melalui pintu pengemudi Roy langsung menghidupkan mesin dan menyalakan AC mobil tapi tidak segera menjalankan mobil

Melinat itu umi Elsa sungguh tergugah hatinya dan menanap Roy dengan pandangan nanar dan sebagai seorang wanita yang tau akan semua kelakuan putri tunggalnya yang membuat lelaki di sampingnya menjadi fruktasi di genggamnya tangan Roy maksud ingin memberi kekuatan pada lelaki tampan yang duduk di sampingnya

“Mas, umi minta maaf ya, atas senua keluakan putri umi” kata umi Roy pun menoleh pada umi sambil tersenyum yang terasa sangat di paksakan

“Umi, mengapa umi yang minta maaf kalau umi ngak pernah bersalah pada Roy malah Roy mau minta pada umi jangan meninggalkan Roy dan Roy menyadari kalau hidup ini sebuah pilihan dan Roy tahu pilihan dik Salma yang masih sangat mencintai Ervan yang sudah merengut keperawanannya sewaktu SMA dulu dan sampai kini masih menjadi idolanya” kata Roy, lanjutnya “Dik Salma sudah menentukan sebuah pilihan untuk ke depannya dan Roy mencoba menerima keputusan dik Salma untuk hidup bersama dengan Ervan walau di sini sakit sekali” kata Roy

“Mas kok tau kalau Salma sangat mencitai Ervan” kata Umi Elsa

“Dik Salma sendiri yang menceritakan pada Roy umi, sebelum dik Salma menerima aku sebagai pacarnya dik Salma cerita ke aku kalau dia sudah tidak perawan lagi sudah di ambil oleh pacarnya ketika kelas XI dulu sehingga dik Salma sulit untuk melupakan nya cinta pertamanya dengan Ervan umi tapi waktu itu aku sudah bulat keputusanku untuk mempersunting dik Salma menjadi istri dan ibu dari anak anak ku kelak dan aku tidak main main sampai saat ini aku masih sangat mengharap dik Salma menjadi istri aku umi dengan segala perjuanganku dengan mengatakan akan menerima dik Salma apa adanya dan tak akan mempermaslahkan keperawanan dik Salma dan akhirnya dik Salma menerima aku sebagai pacar dan lambat laun dik Salma bisa melupakan Ervan dan itu membuat aku sangat senang, tapi kini harapan aku jadi hangus dengan pertemuan kembali dik Salna dengan Ervan umi”

“Aku mau umi juga jangan meninggalkan aku sebeb kini aku hanya punya umi saat ini yang menjadi andalanku yang menjadi harapanku walaupun aku tau itu sulit aku mencapainya untuk kedepannya tapi untuk saat ini umi adalah cintaku satu satunya setelah dik Salma meninggalkan aku” kata Roy sambil menarik tangan umi dan menciumnya denga lembut penuh perasaan

“Ya umi ngak akan keman mana kok umi akan menjaga mas dan siap menjadi pacar bayangan mas selama abi tidak ada di samping umi” kata umi Elsa

“Aku sekarang jadi orang bebas umi, aku akan sepenuhnya menjaga umi dengan segenap rasa dan cinta tanpa harus takut untuk berbagi dengan dik Salma” kata Roy

“Udah mas kita pulang yuk mumpung hari masih jam 1 katanya mau mampir ke tempat adik mu Mala” kata Umi mengingatkan Roy, lanjutnya “Semangat mas ada umi yang selalu siap mendampingi mu” sambil tersenyum manis dan membuat hati Roy berdetak kencang

“Siap umi, Roy tetap semangat” kata Roy sambil menjalankan mobil kembali menuju gapura hutan lindung dari sana lewat jalan lain untuk sampai di tempatnya Kumala adik Roy

Sampai di best came Mala waktu masih jam 2.15 menit setelah bertemu dengan Mala Roy pamit untuk sholat di masjid yang kebetulan sangat dekat dengan tempat best came Mala dan umi juga ikut ke masjid

Sehabis melakukan sholat Roy mengeluatkan jajanan yang untuk Mala dari dalam mobil dan mereka duduk bertiga di ruang tamu di bast came Mala

Roy mulai bercerita bahwa dia baru saja ke tempatnya dik Salan sahabat Mala dan menenukan Salma baru pacaran dan ciuman di sebuah tempat wisata grojokgan telu, umi dan Roy sempar melihat dik Salma berciuman dengan Ervan pacarnya dulu ketika di SMA dan Roy sudah memutuskan untuk break sebentar sambil merenungkan kembali tentang hubungan Roy dengan dik Salma biar sama sama enak untuk menentukan pilihan di kelak kemudian hari ini artinya aku dan dik Salma sudah tidak punya hubungan asmara dik Salma menjadi orang bebes dan Roy pun menjadi orang bebes jelas Roy pada Mala sang adik dan Roy minta untuk Mala tetap menjalin persahabatan dengan Salma seperti biasanya walau sekarang Roy dan Salma menjadi orang bebes

Mala mendengarkan semua penjelasan Roy dengan seksama dan mengiyakan permintaan Roy agar tidak menjauh dari Salma

Mala sendiri menyadari kalau Roy masih sangat mecintai Salma sahabatnya dari melihat wajah dan suara Roy yang masih tertekan dan dalam ceritanya Roy sempat meneteskan air mata tanda hati nya masih tersakiti demikian juga dengan tangan umi selalu membelai lembut tangan Roy seakan memberi kekuatan untuk kakaknya

“Umi, Mala mohon pada umi jagain mas Roy yang Mala tahu ini patah hatinya yang ke dua umi dulu ketika putus dengan mbak Rani, mas Roy jatuh sakit sampai hampir satu bulan umi mudah mudahan kali ini mas Roy kuat menjalani cobaan ini umi, Mala mohon” kata Mala pada umi setelah umi dan Roy pamitan untuk pulang ke kota Boyolali

“Ya Mala, umi akan menjaga mas mu Roy seperti putra umi sendiri” kata Umi

Dalam perjalanan pulang Roy sudah kehilangan selera menjalankan mobil pun dengan santai tanpa banyak bicara sampai di Semarang waktu sudah menunjukan jam 7 Roy mengajak umi makan di kawasan simpang lima yang menjadi pusat kulier di waktu malam sambil melihat kesibukan orang orang lalu lalang yang bau mencari hiburan di lapangan Simpang lima kota Semarang

Namun Roy sudah kehilanga seleranya hanya melihat sesuatu dengan pandangan kosong dan ini membat umi benar benar kawatir setelah selesai makan umi langsung pulang ke Boyolali dengan perasaan tak menentu

“Akhirnya sampai rumah juga umi” kata Roy setelah memasukan mobilnya ke dalam garasi dan umi membuka pintu samping yang menghubungkan ruang tamu dengan garasi Roy mengambil sisa sisa barang yang di peruntukan untuk Salma tapi ngak jadi biberikan ke Salma

“Ya mas akhirnya sampai juga ya” kata umi, lanjutnya “Sana bersih bersih dulu terus istirahat tak buatin teh panas biar badan kambali segar”

“Ya umi terima kasih” kata Roy sambil melangkah masuk kamar tamu yang di peruntukan untuk dirinya masuk kamar mandi untuk bersih bersih dan cuci muka kami dan ganti pakaian sebab badannya merasa kurang sehat kemudian keluar dari dalam kamar dan duduk di ruang keluarga menyalakan TV dan duduk sebentar kemudian umi keluar juga dari dalam kamar sudah memakai daster terbuat dari bahan saten dengan warna merah muda warna kesukaannya lengan pendek dan duduk disamping Roy

“Mas ngak sehat ya, mukanya pucat sekali” kata umi

“Ya umi badan juga terasa ngak enak kepala agak pusing juga” kata Roy

Umi Elsa memeriksa kening Roy dengan menggunakan tangan nya

“Ya badanmu agak panas mas” kata Umi agak sedikit panik

“Ya umi ngak usah panik begitu biasanya akan sembuh sendiri kalau aku bawa tidur” kata Roy

“Ya sana tidur dulu, tapi teh nya di habisin biar berkeringat” kata umi Elsa

“Ya umi terima kasih”kata Roy dan menghabiskan teh hangat yang di buatkan umi dan berdiri meraih tangan umi dan menciumnya dan di balas dengan kecupan kening Roy oleh umi Elsa

“Selamat malam umi” kata Roy

“Selamat beristirahat mas”kata umi Elsa

Roy masuk kamar dan berbaring di tempat tidur dan diikuti olah umi dari belakang dan setelah Roy tiduran di tempat tidur umi mengambil selimut dan menyelimuti Roy dengan penuh perhatian

“Udah mas tidur ya” kata umi sambil mencium kening Roy selali lagi

“Ya umi terima kasih” jawab Roy

Umi pun meninggalkan Roy dan masuk kamarnya sendiri untuk beristirahat

Jam 1 malam umi terbangun karena merasa perasaan nya tidak enak dan keluar menuju ke kamar Roy ternyata dan mendapatkan Roy dalam keadaan kedinginan seperti orang menggigil, umi dengan sigap memeriksa kening Roy dan mendapatka tubuh Roy sangat panas

“Masyaalloh Roy, panas banget badan mu” kata umi Roy hanya tersenyum

Umi Elsa langsung pergi ke dapur membawa air es yang di taruk di baskom kecil dan mengambil handuk kecil dan segera masuk ke dalam kamar Roy dan mengkompresnya setelah itu keluar lagi membuat ind*mie untuk mengisi perut Roy dan memberinya obat penurun panas yang selalu tersedia di kotak obat

“Udah umi ngak usah repot repot besok juga sembuh sendiri” kata Roy

“Sembuh sendiri katamu mas, panas nya kayak gini kok sembuh sendiri” kata umi sambil mengganti kompres di kening Roy

“Udah di makan dilu ind*mie nya dan minum obat penurun panas” kata umi

Roy pun hanya tersenyum merasakan perhatian umi seperti perhatian seorang istri ke suaminya yang baru sakit bukan merasakan perhatian seorang ibu pada anaknya yang baru sakit sikap umi lah yang membuat Roy semakin sayang dan cinta pada umi

Dari jam satu malam sampai pagi umi Elsa mendampingi Roy yang sebentar bentar mengganti kompres yang ada di kening

Jam dua panas tubuh Roy sedikit menurun dengan banyak keringat yang keluar dari tubuhnya yang altlis itu, umi Elsa membantu melepas baju yang di pakai Roy dan mengganti dengan pakaian kering sambil mengagumi badan Roy yang sanat bagus membuat umi Elsa terkagum kagum

Setelah panas badan Roy turun umi bisa istirahat sejenak tapi malah tiduran di samping Roy sambil memandang wajah Roy yang tampan dan Roy bisa tertidur sejenak Umi Elsa baru bisa memperhatikan wajah tampat Roy dengan garis garis wajah yang tegas menandakan kekerasan hati yang di padu dengan bibir dan mata mengisyaratkan kelembutan membuat Roy tampak dewasa dan penuh kasih sayang dan bila tersenym mambuat hati umi Elsa selalu bergetar getar

Dengan penuh kasih sayang umi Elsa menemani Roy yang tertidur pulas di sampingnya dan sekali kali memerisa tubuh Roy yang sewaktu waktu bisa aik lagi, betu perkiraan umi setelah panas turun ekitar jam 4 suhu tubuh Roy mulai merangkah naik di tunggu sampai jam 6 tidak ada penurunan panas badan umi langsung membawa Roy ke RSUD Pandanaran untik mendapatkan penanganan yang lebih insentif dengan menggunakan taksi online yang di pesan melelui aplikasi HP nya

Umi Elsa sempat berganti pakaian dengan celana panjang dan baju yang panjang dan tak lupa memekai jilbabnya mendampingi Roy periksa di RSUD Pendanaran itu

Hampir 2 jam Roy mendapat opservasi tentang penyakitnya dan dokter sampai pada kesimpulan kalau Roy menderita gejala tifes penyebabnya banyak pikiran dan perlu di obname di Rumah sakit

Hari senian itu Umi Elsa pamit untuk tidak masuk karena mau menunggui Roy di rumah sakit dan mengabari kantor Roy bahwa Roy sakit an di rawat di rumah Sakit Pandanara

Selama tiga hari Roy di obname di RS selebih nya Roy minta rawat jalan dan itu di kabulkan dengan catatatan harus istirahat total selama seminggu dan makanannya pun masih yang halus halus dan 3 hari lagi harus control ke RS lagi

Umi Elsa pun sudah mulai bekerja hari selasanya karena Roy sudah d tangani olehdokter dan perawat di ruah salit tersebut

Kamis Roy pulang ke rumah tante Elsa dan di bawah pengawasan ketat oleh umi Elsa yang selelu memberikan perhatian dan pengawasan khusus disamping itu kalau siang ada ada mbak Darsi yang mengawasi Roy selama umi keja

Hari Kamis malam selepas Roy pulang dari Rumah sakit dan mereka sedang bercengkrama di ruang keluarga Umi Elsa sudah lepas jilnan dan memekai daster satekesukaannya dan kini duduk bersama Roy yang memekai baju koko dan sarung pada sore itu Roy menceritakan lagi ketika ia putis dengan pacarnya yang pertama Maharani kerena dijodohkan oleh orang tuanya dan sampai saat ini tidak tau kabar beritanya persis sama peristiwanya pada putusnya ikatan pertunangan dengan Salma bedanya waktu dengan Rani, Roy sampai satu bulan harus bad rest tapi dengan Salma kali ini hanya 3 hari kerena perhatian umi yang merawatnya dengan kasih sayang yang Rot rasakan bukan kasih sayang seperti layaknya seorang ibu kepada putranya tapi Roy merasakan kasih sayang dari seorang kekasih

“Umi maukah umi menggantikan kedudukan Salma menjadi kekasih aku” kata Roy langsung menembak umi Elsa dengan menggenggan telapak tangan umi sambil menciumnya dengan penuh perasaan

Umi pun tidak menyangkal ketertarikan dirinya pada Roy sudah sejak pertama kali bertemu dan bantuan dan perhatian Roy membuat hati umi Elsa mulai terbuka sdikt demi sedikit tapi jujur setelah tau Salma pacar Roy dan putri sematawayangya selingkuh dan mengakibatkan Roy sakit umi Elsa timbul Raya sayang ke Roy bukan sayang seorang ibu pada putranya seperti harapan abi Jaka selama ini tapi perasaan ini lebih dalam dan mambekas di hari Elsa kasih sayang uyang tulus

“Mas apa sih yang medasari mas berani menembak umi sebagai pacar mas pengganti Salma” kata umi sambil memendang tajam mata Roy dan mereka saling bertatap muka dan sekeli lagi Roy menarik tanganumi Elsa dan di ciumnya

“Roy sungguh terharu atas sikap umi dalam merawat Roy yang merasakan kasih sayang yang tulus bukan sekedar rasa sayang dari seorang ibu seperti kasih sayang mama Roy tapi lebih dalam lagi Roy merasakan kasih sayang dari Salma yang menjelma merasuki ke umi Elsa kasih sayang yang tulus dari Salma yang selama ini Roy rasakan, ini berbeda pada kasih sayang umi ke Roy, jujur selama tiga hari ini dari Roy masuk ke rumah sakit sampai saat ini Roy merasakan itu semua dan hari ini Roy memberanikan diri untuk menembak Umi Elsa sebagai pengganti Salma yang selama ini Roy dambakan sebagai pendamping Roy dan menjadi ibu dari anak anakku tapi aku salah Salma memeilih Ervan sebagai tambatan hati nya” kata Roy

“Mas kalau aku menerima pinanganmu itu sedang usiamu jauh di bawah usiaku apakah tidak mmelukan di nilai pandangan umur seakan mas tidak laku untuk menggaet gadis remaja seusiamu dan bagai mana pandangan orang tuamu terhadap aku nantinya kalau usiaku hampir sama dengan usia orang tuamu coba pikirkan lagi bukan hanya keinginan semata tapi kita mencoba menilai apakah hubungan mas dengan umi wajar atau tidak” kata umi Elsa

“Umi berdalih tentang perbedaan umur dari kita Roy rasa itu wajar kok umi sebeb menurut Roy cinta itu tidak bisa di batasi oleh usia seseorang ada seorang kakak mengawini seorang gadis remaja yang baru lulus SMA bahkan sebaliknya ada seorang laki laki muda belasan tahun menikahi seorang wanita yang pantas menjadi neneknya umi sebeb cinta seseorang tidak melihattua muda seserang tapi kenyamanan dari hubungan itu yang menimbulkan rasa kasih sayang dan menyatukan ke dua hati yang ke dua umi tentang orang tua Roy dan Mala adik aku selama ini selalu mengikuti apa yang Roy mau bahkan soal pejodohan pun papa dan mama tidak pernah mempersoalkan itu sebeb papa dan mama jodoh itu berasal dari Alloh apapun rencana manusia tapi keputusan terakhir ada di tangan Alloh sebeb takdir manusia tidak ada yang tahu umi” kata Roy

“Apa mas yakin kita bisa bersatu sedang umi masih terikat perkawinan secara syah dengan abi Jaka ya abi dari Salma” kata Umi

“Apapun yang ada di dunia ini masih mungkin yang terasa tidak mungkin akan menjadi mungkin kalau takdir kita bersatu umi” kata Roy sambil mencium biku biku tangan umi

Umi hanya bisa mendengar ulasan Roy tentang takdir manusia yang selama ini tidak ada yang tahu kemana takdir akan mambawanya tapi bisa di rasakan dengan ketulusan hati yang suci

“Ya mas, umi juga merasakan hal yang sama dengan apa yang mas rasakan selama ini umi juga merasakan kalau umi sudah benar benar jatuh hati pada mu Mas Roy sejak pandangan pertama Salma mempertemukan kita aku merasa bagai gadis ABG lagi, dan aku merasakan saat aku bertemu dengan manta pacar umi ketika masih di SMA tapi umi putus kan karena umi tidak mau LDR ran dan perasaan itu kembalimuncu setelah usia uni sudah kepala empat” kata Umi Elsa

“Jadi umi menerima lamaran aku ke umi” kata Roy dengan penuh keharuan dan di jawab umi dengan agukan kepala

Spontan Roy memeluk tubuh Elsa dn memberi ciuman di kening dengan lembur dan ciuman pertama ini di terima dengan mata terpejam dan kemudian Elsa menyatukan bibirnya de1nga bibir Roy walau hanya sekejab dan ini lah ciuman pertama mereka dengan penuh kasih sayang

Setelah Roy melepas ciumannya dari bibir umi Elsa Roy pum beranjak dari tempat duduk nya


Bersambung
Part 26
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd