Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Elina, Istri Yang Ingin Menjadi Sapi Perah

Up lagi hu...

Di tunggu kelanjutannya huu

up lanjuut

semoga berlanjut bro

Gass terus

Absen malam dulu

Absen pantau gan

Ayo lanjut sis @Miana


Nyempil absen duluuu
Ngopiii ma uduttt :kopi: :kretek: menantiii aksi binalnya Elina

Moncrrroottt...jdi slave nya homeless pls

Absen dulu menanti lanjutannya dri sis @Miana

Ikut baca suhuu

Terima kasih sudah mampir semuanya. Dukung author terus y
 
Disiang hari yang cerah ini. Aku beserta suamiku sudah sampai di sebuah peternakan bernama milk farm yang terletak di pinggir kota lust city. Sebuah peternakan dimana banyak perempuan cantik yang memiliki payudara sepertiku bekerja di tempat ini sebagai seekor sapi.

Jujur saja aku sangat excited menantikan hal ini dikarenakan aku sangat ingin menjadi seekor sapi untuk di peras asinya. Akhirnya keinginanku menjadi seekor sapi perah terkabul juga. Selamat tinggal kehidupan lama dan selamat datang ke kehidupanku yang baru.

"Selamat siang, selamat datang di peternakan milk farm. Ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang perempuan cantik yang berpakaian layaknya seekor sapi.

"Selamat siang mbak. Jadi gini, istri saya mau jadi sapi perah di tempat ini dan kebetulan kami punya tiketnya. Apakah boleh?"

Suamiku langsung memberikan tiketnya kepada perempuan cantik tersebut sembari melihat payudaranya yang besar.

"Tentu saja boleh. Ayo masuk."

Perempuan cantik tersebut mempersilahkan kami berdua untuk masuk ke Peternakan tersebut. Sesampainya di dalam kami cukup terkejut melihat banyaknya laki-laki yang melakukan seks dengan perempuan yang berada di Peternakan tersebut dalam posisi doggy style.

Selain itu perempuan yang bekerja di peternakan tersebut berpakaian layaknya seekor sapi dengan hanya memakai pakaian dalam dengan motif kulit sapi pada umumnya.

"Aku minta maaf kalau ruangan ini cukup berisik. Karena memang beginilah suasana kerja kami di milk farm."

Aku hanya bisa mengangguk mengingat banyak sekali suara desahan yang menggema di ruangan ini mengingat para perempuan yang bekerja di tempat ini diperas ASI-nya dengan menggunakan alat tertentu sambil melakukan seks dengan pria yang menyetubuhinya dalam keadaan tangan dan tubuh yang dipasung.

"G PP kok mbak santai saja lagipula mereka g dipaksa kan?"

"Oh, tentu saja. Mereka g dipaksa kok, justru mereka malahan senang di peras dan diperlakukan layaknya seekor sapi termasuk aku."

"Oh....."

Aku hanya bisa menunduk malu ketika perempuan cantik yang berada di hadapanku saat ini terlihat senang ketika bekerja di tempat ini.

"Ayo, Mbak kita ke ruang ganti dulu. Kita ganti baju mbak."

"Oh, iya baiklah."

Aku dan juga perempuan cantik yang berada di hadapanku saat ini pergi menuju ruang ganti untuk mengganti pakaianku dengan pakaian dalam bermotif kulit sapi seperti yang dia kenakan.

"Kalau boleh tahu, nama mbak siapa?"

"Nama saya Ina, kalau nama Mbak siapa?"

"Nama saya Elina. Salam kenal mbak Ina.

"Salam kenal juga"

Kemudian kami saling berbincang satu sama lain dan harus kuakui mbak Ina adalah tipe orang yang enak diajak bicara.

"Nah, selesai."

Kini aku selesai mengganti pakaianku dengan pakaian dalam motif kulit sapi yang dia kenakan. Saat ini aku sedang bercermin dan melihat diriku yang terlihat sangat cantik dengan kulit putih bersih dan rambut panjang sampai ke punggung tidak lupa ketinggalan payudara yang sangat besar yang siap untuk di perah.

"Ayo, mbak kita mulai saja pemerasannya."

"Baik, Mbak." Ucapku semangat.
Sesampainya di tempat pemerahan, tangan dan tubuhku dipasung agar tidak bisa bergerak leluasa dengan gaya doggy style setelah itu putingku disuntik dengan sebuah obat-obatan yang membuat Payudaraku menghasilkan asi tidak lupa juga sebuah alat yang dipasang di payudaraku untuk menghisap Asiku hingga keluar.

159621758_2539925882978981_3387926423617546777_n.jpg


Penampilan mbak Ina yang saat ini bekerja sebagai seekor sapi di milk farm

"Mbak, orang baru di peternakan ini ya. Salam kenal mbak, namaku viona. Santai saja ya mbak. Jangan gugup." Ucap seorang perempuan cantik yang berada di samping kananku dalam keadaan yang sama seperti diriku

"Ah....iya. terima kasih." Ucapku dengan gugup.

"Perkenalkan mbak, namaku violet. Saya orang yang cukup lama di tempat ini. Saya punya anak dua dan kebetulan mereka berdua bekerja di tempat ini yang tentu saja mereka bekerja seperti sapi sama seperti ibunya." Ucap seorang perempuan cantik di samping kiri ku yang kondisinya sama seperti diriku.

"Ah, iya. Hahahaha." Aku tertawa dengan nada gugup karena bersiap untuk diperas.

"Ah....ah.....ah...... Enak sekali.....ah........"

Didepan wajahku saat ini ada seorang perempuan cantik yang kondisinya sama persis seperti diriku sedang diperah dan melakukan seks bersama orang yang dia kenal.

"Ah..,....ah.....ah......ayo sayang.... lakukan lebih keras..... lakukan lebih kasar.....ah...,....."

Perempuan yang ada dihadapanku saat ini sedang memperlihatkan wajahnya yang cabul kepadaku selain itu ASI-nya yang banyak Keluar dari payudaranya Secara terus menerus ketika sebuah kontol yang besar dan panjang menghantam memeknya.

"Ah......ah......ah..... enak sekali.....aku suka jadi seekor sapi.....ah......"

Perempuan yang berada di hadapanku terlihat sangat menikmati persetubuhannya. Dia terlihat tidak peduli ketika wajah cabulnya menghadap ke arahku karena yang dia tahu hanyalah kenikmatan yang dia rasakan.

"Ah.....ah......ah...... sayang ..... aku keluar..... aku keluar ......ah ..........!!!!!"

Perempuan yang berada dihadapanku saat ini nampaknya mulai mengeluarkan cairan kewanitaannya yang dibarengi dengan asi yang keluar dari payudaranya. Dia terlihat sangat senang dan juga nikmat ketika dia mencapai klimaks bersama orang yang disukainya.

"Ah.... sayang....lagi....... tolong acak-acak tubuhku buat aku menjadi seekor sapi beneran.....ah ........"

Tanpa pikir panjang, laki-laki yang melakukan seks dengannya mulai melakukan ronde kedua dan bersiap-siap untuk membuatnya mindbreak hingga pingsan.

"Nah, mama siap ya papa datang."

"Tunggu dulu pak....ah......."

Sebuah kontol yang besar dan panjang menghantam memekku berkali-kali dan membuatku tidak bisa berpikir jernih.

"Nah, para perempuan sekalian nikmati saja persetubuhan kalian ya. Dengan begitu maka kalian akan menjadi seekor sapi yang menghasilkan banyak asi, ok." Ucap mbak Ina yang mulai mengedipkan matanya dan bersiap untuk diperah oleh banyak laki-laki.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd