Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Kamila Aswan . Jelajah Ko(Nti)pi.

barbum

Semprot Holic
Daftar
14 May 2014
Post
304
Like diterima
1.122
Bimabet
‘Sampai jumpa di Jelajah Kopi Selanjutnya’

Begitulah Closing dari Sebuah Acara televisi milik negara yang diucapkan oleh Presenternya. Kamila Aswan.



Sudah beberapa tahun ini , dia mengisi sebuah acara semacam dokumenter tentang kopi. Baik itu penanaman, kebun , sampai Kopi sudah siap untuk dinikmati oleh kita semua. Biasanya , letak lokasi liputan ini berada di pelosok maupun pedesaan yang berhawa dingin. Sudah banyak lokasi yang diliput proses pengolahan kopinya seperti Aceh,Gayo,Priangan dan lain-lain. Kemasan programnya sendiri cukup menarik dan pernah juga memenangkan sebuah penghargaan. Namun jika berbicara dari segi rating, jelas acara ini masih kalah telak dari acara acara alay atau sinetron yang memang tayang pada jam yang sama.

Meskipun begitu, bagi Mila (Panggilan Kamila) dia sudah cukup senang karena bisa mengeksplor potensi dari Kopi di berbagai Daerah di Indonesia. Sambil jalan jalan pula. Lagipula selain mengisi acara tersebut, dia juga menjadi pembawa Berita di Acara Pagi, siang , sore ataupun Malam. Untuk urusan gaji yah lumayan saja meskipun dari segi gengsi memang kalah dari Anchor News dari televisi-televisi Swasta.

Memang sudah nasibnya bekerja di Stasiun Tv yang jarang Dilirik. Meskipun sebenarnya, Rating sudah merangkak naik akibat reformasi Program dan tampilan yang lebih Fresh. Jangan lupa juga , anchor-anchor yang ditampilkan pun lumayan menarik bagi pandangan mata, Khususnya kaum Lelaki. Salah satu presenter Cantiknya ya Tentu saja Kamila Aswan.
.........
‘gue pulang dulu ya, daaaah ‘

Sore itu , Mila memutuskan untuk langsung pulang kerumahnya sesudah menyelesaikan jadwal Siaran. Dia sudah Cukup kelelahan karena kemarin Malam dia membawakan Acara Dunia Dalam Berita, lalu paginya langsung Mengisi acara Semangat Pagi. Belum Lagi siaran Siang. Jadi, wajar saja jika dia kelelahan hari ini.

..........

Sementara itu di kantor.
‘Jadi gimana nih, liputan untuk jelajah kopi season entar?’

‘Tempat sih banyak, tapi kayaknya dah pernah diliput sama tv laen’ . ‘ kagak seru nanti jadinya’

‘jadi gimana nih, ada ide lain’

Begitulah percakapan Tim yang akan membuat episode baru acara itu. Mereka kebingungan mencari lokasi yang bagus dan unik view serta ciri khas kopi dari daerahnya. Karena nampaknya, untuk lokasi lokasi biasa sudah banyak diliput Televisi lain. Yang berarti konten disajikan takutnya akan membosankan.

........

‘Ahhh, sampe juga gue di rumah, capee bener kerja mulu dari kemaren’

Mila pun langsung masuk ke kamar dan membantingkan dirinya ke kasur stelah mengunci semua pintu dan jendela rumah. Kebetulan karena keluarganya sedang ada urusan ke luar kota. Jadi ya, dia tinggal sendiri di rumah malam itu.

Dia pun menyalakan Tv yang ada dikamarnya, dia pun mencari tayangan Film barat yang ada di salah satu stasiun yang hanya bisa didapatkan ketika kita berlangganan Tv Kabel. Bukan berarti Mila tidak suka melihat Tayangan stasiun Tv tempat dia bekerja. Namun memang moodnya hari itu memang ingin menonton film saja. Lagipula, rasanya melelahkan jika terus menerus mengonsumsi Informasi yang ‘berat’. Dia ingin Rileks.

Kebetulan, Dalam tayangan Film tersebut ada adegan mesra yang dilakukan oleh aktor pria dan wanita. Memang kelebihan Tv Kabel dengan Tv Antena Konvensional itu seperti ini salah satunya selain variatifnya pilihan Channel. Adegan Ciuman dan adegan mesra lainya selama tidak menampilkan unsur ‘nude’ masih bisa lolos sensor. Berbeda bukan ketika kita menyaksikan acara atau Film di stasiun Tv biasa yang bahkan Kartun saja harus mengalami potongan scene yang memaksa serta sensor yang terkadang tidak masuk Akal.

Melihat adegan Mesra antara Scarlett Johansson dan Joseph Gordon Levitt di Layar televisi , Mila pun sedikit agak Terangsang. Segera, dia pun menaikan Rok span nya sampai ke atas Pinggang. Lalu jari jari lentiknya itu menyelusup ke dalam Lubang memeknya dan mulai memanikan jari jarinya itu di sekitar memeknya. Jangan lupa Juga, Bajunya pun dia Buka dan Bh warna hitampun dia lepas sambil setengah melemparnya. Jadilah dia hampir telanjang dengan hanya menyisakan Rok dan Celana dalam yang sepertinya juga sudab melorot hingga telapak kaki. Tanggung, dia pun melepas celana dalam warna Hitam yang sedari kemarin setia melindungi Lubang memeknya. Jadilah Mila Dengan posisi mengangkang menghadap Televisi.

Yap, Dia Akan melakukan masturbrasi....

Dia pun memutar-mutar bagian itilnya secara perlahan, tak lupa juga, remasan dan pelintiran di sekitar payudaranya yang tidak terlalu besar. Masih lebih besar payudara milik rekanya yang bernama Andin Wijaya. Meski begitu, tetap saja terkadang baju yang dipakainya menunjukan tonjolan Buah dada yang menggoda untuk di petik oleh mangsanya.

‘ahhhhh mmmmhhhhh ahhhhh’ Mila pun mendesah dengan suara beratnya. Ketika melihat Joseph Gordon Levitt Mencium sambil meremas Gumpalan dada milik Scarlett Johannson. Ya, Mila sangat terangsang melihat tubuh atletis artis hollywood itu.

‘ohhhhh ahhhhhmmmmmhhpsshh’ remasan Jari lentik Mila Pada Payudaranya semakin membuat dia dibuai oleh kenikmatan yang luar biasa. Ketika Sang aktor menampar dan meremas Pantat Sang Artis, Mila pun reflek menampar Pantat nya sendiri. Untuk menambah sensasi, Mila pun menambah Jarinya menjadi 2 ketika dia asyik mengobel liang memeknya. Jika dilihat ada bulu bulu halus yang nampaknya belum dicukur oleh dia. Mungkin efek jadwal kerja yang padat.

‘ckk ckkk ckkkk ckkk’ Terdengar suara becek dari sekitar lubang memek milik Kamila. Nampaknya dia sudah sangat terangsang dan Dinding vaginanya pun semakin banyak mengeluarkan cairan yang membuat dia semakin dibuai kenikmatan. Kamila Aswan pun semakin bersemangat untuk mengucek dan mengobel lubang memeknya.

Jari jari lentiknya pun sudah semakin basah dan lengket karena Memek Anchor cantik itu terus menerus mengeluarkan cairan dan Nampaknya Dia pun akan segera mencapai puncaknya dan benar saja.....

‘ohhh ahhhh mmmhhhhhhhhhhhhppsshhh’ Mila Pun Orgasme didiringi oleh pinggangnya yang sedikit mendongkak akibat reflek tubuh ketika klimaks.

‘ahh ahh nikmat banget’

Dia pun melihat sprei kasurnya basah akibat tetesan cairan Cinta miliknya. Mila pun langsung bergegas untuk mandi dan membereskan tempat Tidurnya.

Di usianya yang ke 29 ini, Mila masih belum menikah, jadi wajar saja untuk memenuhi kebutuhan seksnya, dia masih harus mengobel-ngobel sendiri lubang memeknya. Bukanya dia tidak mau menikah, namun belum ada lelaki yang benar benar serius yang bersedia menikahinya. Tentu saja, banyak sebenarnya lelaki yang tertarik. Kurang bagaimana, Secara tinggi badan Mila itu sudah ideal? Wajah pun cantik dan ‘sedikit nakal’ , postur tubuh pun ramping dan langsing bahkan di usianya yang hampir 30 tahun. Meskipun cenderung kurus, tapi tetap saja lekukan tubuhnya itu masih menggairahkan bagi para lelaki.

........

‘p’
‘Iya kenapa nih?’
‘lu ada ide gak buat program kita episode baru. Lokasinya’
‘kalo ke Gayo gimana’?
‘Udah pernah kita’
‘gatau dong, gue lagi mumet nih gak ada ide’

Begitulah percakapan Mila dengan Bagas, rekan setimnya ketika acara jelajah Kopi. Mereka pun memutuskan untuk membicarakanya Lusa ketika Mila Masuk bekerja. Besok waktunya libur dan rencananya Mila akan menanyakan Lokasi yang bagus pada temanya yang lain untuk bahan Liputan.
 
Terakhir diubah:
Ide yg jarang dibikin nih.... Klo dulu ada judul di detik dot com, yg dibuat series "dewasa" nya, Laut Biru.
 
‘p’
‘Iya kenapa nih?’
‘lu ada ide gak buat program kita episode baru. Lokasinya’
‘kalo ke Gayo gimana’?
‘Udah pernah kita’
‘gatau dong, gue lagi mumet nih gak ada ide’

Begitulah percakapan Mila dengan Bagas, rekan setimnya ketika acara jelajah Kopi. Mereka pun memutuskan untuk membicarakanya Lusa ketika Mila Masuk bekerja. Besok waktunya libur dan rencananya Mila akan menanyakan Lokasi yang bagus pada temanya yang lain untuk bahan Liputan.

.....

‘Jadi di daerah sana tuh Kopinya terkenal enaak bangett. Cuma Ya langka dan harganya juga So Pasti Mahal’
‘emang jauh tempatnya’?
‘Jauh, yah daerah kepulauan gitu sih’
‘OK deh Nanti gue usulin’
.......

Begitulah percakapan Singkat Mila bersama Temanya yang memang kebetulan seorang penggemar Kopi.

.....

Kopi Dewi, begitu penggemar Kopi menyebutnya. Kualitas Rasa dan teksturnya sudah Lumayan terkenal diantara para Penggemar Kopi. Namun, Kopi jenis ini sangat sulit untuk di dapatkan dan harganya luar biasa Mahal. Dan, Kopi ini tidak setiap waktu ada dan tersedia. Hanya sekitar 5 tahun sekali itupun ketika masyarakat setempat mengadakan sebuah perayaaan semacam pesta Rakyat atau semacam nya. Jadi bagi penikmat kopi yang ingin mencicipinya harus menunggu waktu yang tepat serta bersabar. Adalagi, bahwa Kopi ini hanya bisa dinikmati ditempat, jarang bisa dibawa Ke wilayah lain karena jumlahnya yang sangat sedikit. Itulah yang membuat harganya sangat mahal. Hanya orang orang sangat kaya yang mampu membelinya itupun jika masyarakat sana sedang panen banyak.
Satu hal lagi, Kopi Dewi lebih enak jika dinikmati dan diseduh di tempat aslinya, karena masyarakat sana menambahkan Bumbu racikan rahasia serta rempah rempah khas sana dalam secangkir Kopinya.
.......

Ketika libur siaran, Biasanya Mila mengisi kegiatannya dengan berolahraga rutin. Entah itu Jogging dan lain lain. Tak heran meskipun usianya menjelang 30 tahun namun paras dan postur tubuhnya masih seperti wanita umur 25an. Cukup mengherankan jika dia belum menikah sampai saat ini. Mungkin masalah karir.
.....
‘Eh jadi gimana nih soal lokasi liputan?. Ada ide?’

‘gimana kalo kita coba ngeliput Tentang proses pembuatan Kopi Dewi?’. Bagus tuh kayaknya’

‘Boleh juga sih, tapi btw tuh tempat jauh bener dari sini,’

‘Terus lu kira Aceh deket dari sini?. Sama sama jauh hahaha’

‘Haha.ok deh, Gue entar coba usul di meeting’.

.......

Setelah negosiasi alot dengan berbagai pihak akhirnya Di putuskan bahwa Untuk season selanjutnya akan meliput tentang Kopi Dewi. Mengingat Belum ada Tv lain yang melakukannya. Untuk masalah rating nampaknya akan lumayan naik karena Pertama kalinya Ada program yang mau membuat liputan tentang Kopi Dewi. Mila?, tentu saja senang mendapat kehormatan ini lagi pula dia kan Host Utamanya.
‘selamat malam, selamat beristirahat para pemirsa’
Begitulah Closing Acara Berita Malam yang dibawakan oleh Mila malam itu. Dia nampaknya sudah tidak sabar memulai liputan untuk esok hari.
....
Singkat Cerita, Mila Dan Kru lainnya sudah mendarat dengan selamat di Bandara di kota Yang Cukup dekat dengan lokasi Kopi Dewi berada. Tapi, mereka Harus mengisi logistik dahulu sembari persiapan lanjutan untuk Liputan kali ini. Lagipula, Jaraknya masih sangat jauh dari kota dan membutuhkan waktu 8 jam Dari kota. Ketika sudah sampai di Kantor Desa sana, rencananya mereka akan di Antar dan di dampingi langsung oleh ketua Adat setempat.
...

‘Kopi Dewi memiliki sejuta misteri dalam kenikmatanya, Kopi langka yang sangat dinanti kemunculannya, Salah satu kopi termahal juga harganya.’ . ‘Penasaran bagaimana Proses terciptanya Kopi Dewi ini?’ ‘Bersama saya Kamila Aswan,Ikuti terus perjalanan Jelajah Kopi Hari ini’

‘Ok Cut’

Gambar pertama dalam liputan kali ini sudah selesai. Cukup Bagus.

Yang jelas, perjalanan liputan kali ini cukup melelahkan karena setelah perjalanan darat yang panjang, harus disambung lagi perjalanan menggunakan speed boat menuju Pulau dimana Kopi Dewi itu berasal. Namun, demi liputan yang perfect jelas harus ada pengorbanan yang dilakukan.

‘Jadi, sebenarnya ketika masa pembuatan Kopi Dewi ini sering ada Festival rakyat. Nah seperti apa Sih Festivalnya’?

‘Sebenarnya bukan Festival seperti yang ada dipikiran masyarakat kota pada umumnya,lebih ke semacam ritual adat yang memang hanya dilakukan di tahun tahun tertentu’ ‘Nah, jika Upacaranya sukses dan berjalan baik, maka Kualitas rasa Kopi Yang dihasilkan pun Semakin Baik’

‘Rumornya, ketika kita meminum Kopinya langsung di tempat dengan kita membawa Produk Bubuk (Untuk Diseduh) Itu rasanya akan berbeda ya?, memangnya kenapa?’

‘Yang saya dengar, dalam seduhan kopinya memakai air yang dididihkan dengan kayu bakar Khusus, Rempah rempah dan ramuan rahasia yang hanya di ketahui Masyarakat sana. ‘Memang betul mereka juga menyediakan Kopi Bubuk yang bisa di bawa ke kota, namun meskipun tetap enak, tingkat kenikmatannya akan berbeda dengan kita meminum kopi yang di seduh langsung oleh penduduk sana’?

‘Jadi Rempah rempah itu yang membuat rasanya jadi berbeda?.’

‘Termasuk ramuan Khususnya’

‘Wah saya semakin tidak sabar untuk mencoba Kopi Dewi Ini’

Menjelang Pagi, akhirnya Team Liputan pun menginjakan kakinya di Pulau Tempat Kopi Dewi Itu berasal. Ternyata, mereka pun harus menaiki semacam motor cross modifan untuk bisa sampai ke Daerah puncak (Pegunungan) karena mereka Memang tinggal di sana, tempat di mana Kopi Bisa Tumbuh.

Ketika Terik matahari berada tepat di atas kepala, mereka pun sampai juga di lokasi. Meskipun cukup terpencil, namun cukup banyak pula Rumah rumah yang ada di Desa ini ( Sebenarnya lebih tepat di sebut dusun, tapi masyarakat setempat lebih suka menyebutnya ‘Desa’). Jika Di Jumlah ada sekitar 40 Rumah yang ada di Dusun tersebut. Selain itu, ada semacam lapangan yang biasa digunakan untuk berkumpul,perayaan, atau sarana bermain anak-anak. Selain rumah ada pula, Balai tempat para tetua Adat berkumpul dan sebuah rumah yang cukup besar tempat tinggal ketua Adat.

Bentuk rumahnya cenderung bulat seperti Rumah rumah orang eskimo namun yang membedakan disini dibangun menggunakan Kayu,bambu dan beratapkan daun Lontar. Dalam satu rumah biasanya terdiri dari minimal 2 kepala keluarga dengan jumlah 8 orang san maksimal 4 Kepala Keluarga dengan Jumlah 15 orang.

Masyarakat Dusun Dewi sebagian besar berprofesi sebagai Petani. Kopi tentu saja, namun selain kopi pun, mereka menanam Berbagai komoditi pangan lain semacam Umbi-Umbian , Buah dan lain-Lain. Biasanya untuk selain kopi, mereka mengkonsumsinya sendiri sebagai bahan makanan pokok sehari-hari. Hanya kopi yang mereka jual. Hasil penjualan kopi ini biasanya dibelikan hewan ternak untuk mencukupi protein Hewani penduduk setempat.

‘Akhirnya setelah perjalanan yang cukup panjang, Kami pun tiba di Dusun Tempat Kopi Dewi berasal, Tapi petualangan kami masih baru dimulai.Ikuti Terus jelajah Kopi’.

....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd