Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Lembaran Yang Hilang [Rega Universe]

Selain Amanda Rein !! Siapa karakter yang kalian ingin ada di kamar tidur kalian malam ini?

  • CatWoman

  • Angel

  • Luna

  • Winry

  • Mira

  • Jessica

  • Billa

  • Melly

  • Bu Fiona

  • Kak Fanny

  • Mbak Tina

  • Oliv

  • New : Mommy

  • Kirana


Hasil hanya dapat dilihat setelah memilih.
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Setelah marathon dari series yang pertama, makin mantep suhu, saya lebih suka alurnya walau ss nya seru juga haha
 
Semoga RLnya lancar suhu,
Sehingga update ceritanya lancar jg..
 
TEASER


“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”

“Ya, kurasa seperti itu..”

“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,”
Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”

.

.

.

.


Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.

“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.

Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.

“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.

Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.

“Ahhh!!”

Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya??
Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.

“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.

Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.

Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.

Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.

“Ahhhhsss Seniorrr...”

Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.

“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .

Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.

“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.

“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.







Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon :bye:
 
Ntaps huuuu . Siapa tau winry pinter BJ dan si rega ketagian atau permainan si winry beda dengan cewe2 sebelumnya ckckckckc . Semangggggaaaadddddd huuuu
 
Apakah winrryy masih special? :D:D

Wah pada nggk sabar ni huuu

Tpi bukan nya udah nggk special ya hu? Di embat sama saudara tiri nya :lol::lol::lol::lol::p
 
TEASER


“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”

“Ya, kurasa seperti itu..”

“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,”
Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”

.

.

.

.


Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.

“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.

Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.

“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.

Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.

“Ahhh!!”

Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya??
Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.

“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.

Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.

Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.

Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.

“Ahhhhsss Seniorrr...”

Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.

“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .

Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.

“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.

“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.







Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon :bye:
Ini dia scene yg paling ditunggu huu, ugh. Apakah winry akan memberikan pengalaman yg berbeda..
 
TEASER


“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”

“Ya, kurasa seperti itu..”

“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,”
Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”

.

.

.

.


Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.

“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.

Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.

“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.

Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.

“Ahhh!!”

Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya??
Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.

“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.

Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.

Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.

Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.

“Ahhhhsss Seniorrr...”

Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.

“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .

Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.

“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.

“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.







Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon :bye:
lah kapan kapan bang emox minta vote? ketinggalan nih aduh :getok:
ga nyangka secepat ini ekse Winry nya 😆
kirain masih jauh :cim:

akan segera terungkap kisah Rega dan Winry yg sangat akan berpengaruh pada Meta
Meta apa kabar Hu? 🤔
 
TEASER


“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”

“Ya, kurasa seperti itu..”

“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,”
Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”

.

.

.

.


Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.

“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.

Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.

“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.

Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.

“Ahhh!!”

Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya??
Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.

“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.

Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.

Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.

Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.

“Ahhhhsss Seniorrr...”

Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.

“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .

Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.

“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.

“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.







Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon :bye:

Lho jgn dibatalin dong, polling dibuka sampe sebelum update aja baru kasih keputusan
 
Rein Angel Winry. 3 wanita istimewa.

Rein kakak tiri yg istimewa. Sangat sayang rega. Tubuh sexy. Berbeda dari cwe rega lainya karena exe adik kakak. Rein juga yg telah mengubah rega menjadi sekarang. Rein istimewa.

Angel. Sang singa betina yg berbody super sexy. Sama sperti rein. Yg berbeda adalah perubahan sikap dari sang singa menjadi wanita yg merasa bersalah kpada rega. Anggel juga mencintai rega. Semoga suhu @Emox segera memberi pencerahan.

Winry. Wanita yg sangat cute. Kepribadian yg unik membuat winry istimewa. Badan kecil dada tocil. Menjadi istimewa bagi pecinta tocil. Kisah winry dg rega juga masih mesteri yg waktu dekat mungkin akan dijelaskan suhu @Emox .

Tetapi sampai kapan pun kami tetap #TeamRein.

Minta doa suhu @Emox anak saya perkiraan lahir bulan desember. Akan saya beri nama Amanda Rein. Semoga dapat mengambil sifat positif dari rein. Seperti rasa sayang nya. Cantik nya. Sukses nya.
Tampa anda sadari suhu @Emox . Cerita ini sangat baik dan memberi dampak positif pada orang2 di dunia nyata
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd