Sebuahmouse
Semprot Kecil
- Daftar
- 12 Nov 2019
- Post
- 66
- Like diterima
- 31
Ini dia scene yg paling ditunggu huu, ugh. Apakah winry akan memberikan pengalaman yg berbeda..TEASER
“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”
“Ya, kurasa seperti itu..”
“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,” Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”
.
.
.
.
Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.
“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.
Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.
“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.
Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.
“Ahhh!!”
Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya?? Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.
“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.
Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.
Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.
Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.
“Ahhhhsss Seniorrr...”
Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.
“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .
Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.
“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.
“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.
Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon
lah kapan kapan bang emox minta vote? ketinggalan nih aduhTEASER
“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”
“Ya, kurasa seperti itu..”
“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,” Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”
.
.
.
.
Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.
“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.
Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.
“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.
Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.
“Ahhh!!”
Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya?? Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.
“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.
Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.
Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.
Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.
“Ahhhhsss Seniorrr...”
Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.
“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .
Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.
“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.
“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.
Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon
TEASER
“jadi. kalau kamu sedang bersama seseorang,, berarti orang itu spesial bagimu, karena dia bisa membuatmu nyaman saat bersamanya? Seperti Mira?? ”
“Ya, kurasa seperti itu..”
“Kalau begitu mulai sekarang aku akan berusaha,,” Ucapnya “berusaha menjadi orang yang spesial untukmu”
.
.
.
.
Di atas tempat tidur kamar kostku, Kak Rega merengkuh tubuh telanjangku dari belakang agar lebih merapat pada tubuhnya. Nafasnya terdengar sangat jelas di telingaku saat bibirnya yang basah, lembab dan hangat, menciumi pundak dan leherku. Salah satu tangannya yang melingkar di perutku perlahan naik ke dadaku yang rata. Kemudian Kak Rega menggunakan dua jarinya untuk memainkan ujung payudaraku yang begitu sensitif.
“ahh, senn..niorr,, !! ini sudah kelewatan.. kita ga bisa ngelakuin ini..” Ucapku disela-sela gelombang perasaan aneh yang sedang menjangkiti tubuhku.
Rasanya seluruh tubuhku menjadi lebih sensitif malam ini. Dimanapun tangan kak Rega menyentuh atau meraba tubuhku terasa seperti dia sedang meraba milikku di bawah sana.
“Kita sudah sejauh ini Win, aku ga bisa berenti” Ucapnya “Please, biarkan aku.. aku ingin kamu malam ini” Ucapnya.
Dari belakang Kak Rega menjilati leherku. Kedua tangannya tidak bisa diam meremas dan memainkan kedua payudraku yang kecil.
“Ahhh!!”
Jadi seperti ini Kak Rega yang sebenarnya?? Dia seperti orang yang berbeda jika seperti ini. Padahal saat menjemputku di Mall, dia terlihat begitu cool dengan berkata ingin menjadi seorang yang spesial bagiku. Tapi kini dia tak lebih dari sekedar cowok yang hanya menginginkan tubuhku. Dia menganggapku seperti cewek-cewek lain yang pernah dia bawa masuk ke dalam kamar, tak lebihnya menganggapku hanya sekedar mainan baginya.
“Kamu mau kan?” Bisik Kak Rega di telingaku. Bisikannya di telingaku membuatku merinding karena desah nafasnya membuatku geli.
Aku mengangguk pelan. Ahh, betapa lacurnya aku. Mengapa aku jadi seperti ini? Apa aku sudah gila?? Tapi aku bisa apa? Aku sudah tidak bisa berpikir jernih. Sudah terlambat untuk menghentikan ini. Seharusnya aku berusaha menghentikannya ketika dia berusaha menelanjangiku tadi. Kini semuanya sudah terlambat, Dia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Membiarkan dia membantuku mengerjakan tugas selarut ini di dalam kamarku adalah ide yang sangat bodoh.
Tapi mungkinkah ini yang memang aku inginkan? Aku mengingnkan Kak Rega berbuat seperti ini padaku? Perasaan sedekat ini dengannya, sentuhannya, ciuman bibirnya, secara tidak sadar tubuhku sama sekali tidak menentang apapun yang dia lakukan padaku. Bahkan saat ini aku sangat menikmati jilatan lidahnya di leherku dan remasan tangannya yang besar di kedua payudarku yang kini sudah semakin membesar. Rasanya seperti ada kekuatan besar di dalam tubuhku yang berontak dan memaksaku untuk segera melepaskannya.
Mendapatkan lampu hijau dariku membuat Kak Rega semakin liar. Dia seperti mendapatkan akses lebih untuk mengeksploitasi tubuhku. Kak Rega semakin menggila. Aku sudah tidak bisa berpikir lagi apa yang akan dia lakukan pada tubuhku. Dia sudah dilanda gairah, begitu juga denganku. Aku hanya bisa pasrah berada dalam dekapannya dari belakang dan tangannya tidak berhenti memberikan kenikmatan di kedua payudaraku.
“Ahhhhsss Seniorrr...”
Aku mengerang saat tangannya menyentuh milikku. Jari tengah tangan kanannya dia gerakkan di antara bibir kemaluanku.
“Punyamu sudah basah banget Win, aku tau kamu juga pengen kan??” Ucapnya .
Perlahan dia masukkan jari tengahnya itu masuk ke dalam, aku merasakan gemuruh hebat di dalam dadaku saat jarinya masuk.
“kamu masih perawan Win?” Tanya Kak Rega.
“Kenapa ngga kamu pastikan aja sendiri ?? setelah itu kamu akan tau jawabannya.” Tantangku.
Karena yang ikutan Voting 3S Rega cuman dikit,
jadi ane batalin masukin SS 3S Rega dalam cerita, setidaknya sampa part II selesai.
Mungkin pada gasuka Rega 3S kali yah,, wkwkwk.
See You Soon