fernando26
Senpai Semprot
Sesampai nya di hotel , gua coba chat sisi dan kita chattingan , iseng gua kasih kode kalau badan gua pegal-pegal, dan akhirnya dia konek dan bisa pijitin gue juga , dia bersedia datang ke hotel tempat gua menginap . gua sudah lupa akan istri yang menunggu dirumah yang gua ingat hanyalah kepuasan saat itu
berikut SS chat
Sekitar 15 menit kemudian, *toktoktok . gua buka pintu ternyata sisi . dia gua persilahkan masuk dan duduk di kursi dan " mas nya gajadi pulang ? " kata sisi " enggak, pak boy supir malah pusing " kata gue " oh gitu yaaa, bagus lah " kata dia " kok bagus " tanya gua ketawa " bagus dong saya bisa jadi kesini kenal lebih dekat sama mas nya " kata sisi " ohh gitu panggil saya nando jangan panggil mas, kamu kira saya tukang baso, tadi panggil aa masa skrang mas aduuuududu " kata gue " ahahah iya siap a nandoo, nando mau sisi pijitin gak " kata sisi
" iya nih pegel rasanya " kata gue " buka aja baju sama celana nya mas, tiduran dikasur " kata sisi , gue lalu buka baju dan tiduran tengkurap, sisi pijitin gue, uhhh nikmat nya bukan kepalang , sambil memijat kami mengobrol , " Sisi rumah nya dekat dari sini ? " kata gue " Hmm lumayan lah a, kalo aa asli dari mana ? " kata dia " Dari kota ***** kebetulan ada proyek disini " kata gue .
Dia terus memijat area kaki gue yang terasa sangat kaku sebelumnya karena lelah " oh gitu ya, kalau main kesini lagi boleh lah kontek sisi hehe " kata doi " hmm bakal kangen ya haha " kata gue yang mulai bicara untuk memikat hati nya biar makin joss tanpa teringat bini dirumah " sisi kuliah ? " kata gue " iya a, di ********** " kata dia " lah terus kenapa gak fokus kuliah ? " kata gue " ya sambil cari uang juga a, ortu udah ga sanggup biayain " kata dia
pijatan nya mulai naik ke arah punggung gue yang gua rasa pegal sekali " oh begitu yaaa , maaf ya " kata gue . Jadi sisi ini ternyata seorang mahasiswi bisa dibilang ayam kampus mungkin ya hahaha . sisi memijat daerah leher, naik ke kepala dan sungguh terasa nikmat dan dimanjakan nya gue
" a nando coba balik telentang " kata sisi, gua pun membalikan tubuh, sisi memijat bagian pundak, tangan gue , pijatan nya turun ke area telapak kaki, seperti kaki gue diberi pijatan semacam refleksi begitu, setelah dari telapak kaki lalu naik ke arah paha dan selangkangan gue, entah ini pijatan yang benar atau tidak karena gua pun bari kali ini dipijat seperti itu , sungguh nikmat rasanya tubuh gue dimanjakan seperti itu .
Perlahan penis gua pun ngaceng dan berontak dari celana dalam akibat pijitan dia di area paha dan selangkangan gue . Sisi tersenyum salah tingkah dan dia berani memegang penis gua dan mengusap-usap nya " a mau ? " kata sisi bertanya, gua tersenyum " boleh lah kalau dibolehin " kata gue sisi menurunkan celana dalam saya dan mengocok penis saya lalu dia menjilati penis saya , lidah nya menari-nari sungguh membuat gue mabuk kepayang dibuat nya, sebuah service yang jarang gue dapatkan dari istri gue .
4 menit dia genjot penis saya dengan mulutnya dengan hisapan dan tarian lidah nya yang luarbiasa gua akhirnya *crotttcrottcrott . muntah sperma gua gan dimulut sisi, njirr ngiluuu penis gua dibuatnya . sisi langsung mengerinyitkan dahi dia dan pergi ke washtafel dan dia kaget . lalu dia menghampiri gue kembali, dia buka pakaian nya dan memeluk dan kita berciuman .
Penis gue yang tadinya mau mengecil, dia elus dan dia usap perlahan tegang kembali, tangan gue meremas payudara nya, juga tangan gua yang kiri memainkan jarijemari gua di vagina nya .
Setelah dirasa pemanasan cukup, " a mau masukin ? " kata sisi " hmm gabawa kondom eum " kata gue " ada kok ditas aku " kata sisi mengambil tas nya dan memasang kan kondom ke penis gue . gua pake kondom karena takut , gua gatau dia bersih atau enggak .
setelah kondom terpasang, gue ambil posisi diatas lalu perlahan gue mulai menempelkan penis gue di vagina nya, menggesekkan perlahan, dan mulai memasukkan nya dengan sangat perlahan dan penuh penghayatan sampai akhirnya masuk sepenuh nya . sungguh terasa nikmat nya dan sangat rapat menjepit penis gue
sambil gua genjot, gua remas payudara nya yang menggemaskan itu, gua cium dia sambil gua genjot, gua sedikit mencekik leher sisi " ahhh mhhhhh " sisi mendesah menghayati persetubuhan ini, setelah genjot 2 menit karena tubuh gua masih kelelahan gua pun minta sisi pindah posisi untuk dia menggenjot gua dari atas
" kamu diatas ya " kata gue, dia mengangguk dan berpindah posisi, gua terlentang, dia ambil posisi dan mulai mengarahkan penis gua ke meki nya dan *bless, penis gua masuk lalu dia mulai menggenjot nya, tangan gua terus grepe-grepe tubuh cewe bayaran yang saat ini sedang menggenjot gue .
tak lama beberapa menit kemudian " ahhhhhhhhh " sisi mengejang lemas pantat nya terus bergerak menikmati terjangan orgasme nya . sisi ambruk dan nampak nya kelelahan juga, akhirnya gua kembali ke posisi awal dengan gua genjot dari atas, gua pompa secepat dan sekeras mungkin genjotan dan hentakan penis gue di vagina nya " ahh pelang a ohhhh " kata sisi namun gua ga perduli dan *crottcrottcrottt tumpah lah sperma gua dalam kondom di vagina sisi
gua ambruk memeluk sisi dengan erat dan berciuman . setelah selesai lalu gua tiduran , sisi terlihat memakai kembali pakaian nya dan bergegas untuk pulang " mau kemana si ? " kata gue " mau pulang a, besok ada kelas pagi " kata sisi . " oh gitu ya " kata gue lalu mencari dompet di celana gua yang tergantung dan memberikan uang pada dia " ini buat jajan ya si " kata gua " wahhh makasih a " kata sisi memeluk gua dan mencium gua . lalu sisi berpamitan dan pergi
Gua lalu memakai celana dan baju kebetulan cuaca begitu sangat dingin disini lalu tertidur lelap sampai pagi . pagi hari nya kami langsung balik ke kantor menempuh perjalanan 4-5 jam karena jalanan begitu padat merayap .
di perjalanan adi ternyata tau ada sisi ke kamar gua semalaman " do gimana rasanya tuh PL ahahahah, diemdiem lu ya " kata adi , jafar pun tertawa bersama boy si supir" wah tau darimana lo ? busett tutup mulut lo ya , lo semua juga awas aja kalo ampe bini gua tau " kata gue " santai kita gaada yang ember " kata jafar tertawa .
" iya gua taulah pas sisi keluar kamar, gua lagi di lobby juga kebetulan abis ketemu sama temen lama gue , eh pas mau ke kamar ada tu PL, gua tau pasti abis dari kamar lu dan gua tanya bener, yaudah ibarat kucing kelaparan nemu ikan, gua sikat sekalian ajakin ngamar juga hahah" kata adi tertawa " dia mau ? " kata gue " buset lo ngehina gua ? ya mau lahh " kata adi mukul pundak gua
Kami pun sampai dikantor dan bekerja seperti biasa, gua diruangan karena gaada kerjaan akhirnya lanjut molorrrr sampai siang dibangunkan oleh OB untuk makan siang setelah itu gua balik karena emang ada intruksi boleh pulang dari adi . segera gua bergegas menemui istri gua dirumah
Setelah sampai rumah gua ketuk pintu " assalamualaikum, yank ? " kata gue " walaikumsalam, ti suami kamu pulang sini dong sambut " kata mertua gue, " walaikumsalam" istri guamenjawab ketus menghampiri gue , mengambilkan tas gue dan nampaknya istri gua masih marah " hey kok marah " kata gue , dia masih cemberut dan langsung menuju kamar . *blakkkk . dia menutup pintu sekeras nya, gua yang masih terdiam pun melirik mertua ane dengan senyum malu " gapapah, wajar emosional dia lagi kurang baik, nanti juga dia cape sendiri " kata ibu mertua " i i iya bu makasih " kata gue lalu langsung menyusul menuju kamar dan kamar dikunci
Gua coba ketuk pintu " yank ? marah ya ? maaf kan aku juga gatau bakal nginep, ini kan kerjaan demi masa depan kita juga " kata gue "maaf ya ? " kata gue namun kunci pintu tak kunjung dibuka akhirnya gua berjalan ke taman belakang, dan gua menuju mushola terus beribadah, setelah itu gua ke gazebo dan tiduran disana sampai terlelap, sampai gua rasa ada yang beri gua bantal dan ada yang memeluk gue , namun gua karena lelah lanjut tidur saja sampai tepat 1 jam kemudian gua terbangun dan ada istri gua disamping
" sayang kenapa kok tidur disini, ayok pindah " kata gue membangun kan istri , istri gue lalu bangun " maaf ya aku tadi marah , abisnya kesel semaleman aku gaada temen dan fikiran aku terus berfikir negatif semalaman itu " kata gue " iyaa lainkali jangan marah ya kan aku urusan kerjaan, kalo gapercaya kamu bisa tanya in adi " kata gue .
Tisha tersenyum lalu memeluk gue " iya aku percaya " kata dia . " udah makan ? makan yu , kita masak " tanya tisha , " beluuuuum , ayook " kata gue , gua sih sbenernya sudah makan di kantor cuma demi menghangatkan dan menghargai tawaran istri ya gua ngaku nya belum
Kami beranjak menuju dapur , " papa sama mama mu mana " tanya gue heran rumah pada sepi " mereka lagi pacaran mungkin tadi mereka keluar katanya mau ke mall belanja " kata istri gue " ohh gitu " kata gue . istri sedang memotong bawang, sayuran nampaknya mau masak sayur-sayuran . gue peluk dia dari belakang mencium dia bagian leher dan belakang telinga dia, " ihhh ngapain sii aaaaaa lagi mau masak juga " kata tisha ketawa
Gue terus mencium, menjilati leher naik ke atas sampai bibir nya, tangan gue meremas payudra nya dari belakang , gue sibak kan daster dia, gua buka celana dalam nya dan gua tusuk memek nya dari belakang, ane dorong penis perlahan sampai tenggelam seluruhnya, lalu gua genjot perlahan.
Memang vagina nya tak se enak dan senikmat sisi namun gua terus menggenjot dan menikmati nya, tangan tisha mengocok klitoris nya dan tangan yang satu nya meremasi payudara nya sendiri , gua terus menggenjot nya dari belakang *plokplokplok . suara pantat tisha dan pinggang saya beradu .
Beberapa menit kemudian, Tisha mulai kesetanan, dia mendorong gua tuk duduk di kursi diantara meja makan dan dia menduduki gua dan memasukkan kembali penis gue, dan mulai menggenjot seperti nya dia sedikit lagi akan mendapatkan orgasme nya .
Diposisi ini, vagina tisha terasa lebih menjepit dengan gesekkan-gesekkan nya, " enak yank ? mhhh " kata tisha " enak ohhh terus mhhh, memek kamu paling enak diantara semua nya " kata gue, "paling enak ? *plakkk, (dia menampar gue) kamu pernah coba memek lain ? " tanya dia sambil mata nya merem melek " engg, engga kok ahh " kata gue " awas ya berani coba memek lain aku *plakkk (dia tampar pipi ane lagi) "
Gua merasakan akan berejakulasi namun gua tahan sekuat mungkin agar tisha bisa dapatkan orgasme nya duluan dan " ahhhhhhhhh " tisha ambrukk mendesah dan dia mendapatkan orgasme nya, pantatnya terus bergerak perlahan menikmati gelombang orgasme dia .
Setelah dia dapatkan orgasme nya kami lalu berganti posisi, gua dudukkan tisha di meja makan dan gue mulai mengarahkan penis gua ke vagina nya , dengan sekali dorongan mudah sekali penis saya masuk . gua genjot , iseng di meja makan gua lihat botol kecil saus tomat, gua iseng meraih botol itu, gua arahkan ke mulut tisha untuk menjilati nya
Gua cabut genjotan penis di memek tisha, gua balikkan tubuh tisha untuk menungging, gua ludahi anus tisha dan perlahan masukkan botol itu perlahan " ihhh kamu apaan siii yank mhhhh jangan ahhh " kata tisha " gapapa sayang, biar aku cepet keluar " kata gue . setelah botol itu tenggelam, sungguh penampakan dan pemandangan yang begitu membuat birahi ane memuncak . gua langsung arahkan penis gua ke memek tisha dan menggenjot nya sampai tak lama kemudian *crottcrottcrottcrott . seluruh sperma ane tumpahkan didalam .
Gua ambruk memeluk tisha dari belakang dan meremas payudara nya sekencang mungkin karena rasa geli dan nikmat nya ejakulasi yang gua dapat meski memang memek tisha sudah agak longgar dan tidak terlalu menjepit namun gua selalu menikmati setiap persetubuhan dengan doi
Setelah itu tisha lanjut memasak dan ane bantu-bantu istri memasak, setelah memasak kami makan berdua . Sampai orang tua tisha datang " cie udah pada baikan, gitu dong, kamu jiga tisha jangan emosian skrg posisi suami kamu adalah pejuang demi kamu, pekerjaan suami mu skrg gak seperti dulu kamu harus mengerti " kata bapak tisha, tisha hanya senyum .
Hari demi hari kami lewati dengan biasa persetubuhan senormal nya, meskipun dalam benak dan fikiran gue, kadang gua ada kecurigaan mengenai dari mana dana modal laundry yang dimiliki tisha yang ternyata tanpa sepengetahuan gue, uang dia simpanan dia lumayan banyak juga, entah bisnis apa yang dia jalankan sebelumnya dibelakang gue namun gue tetap berusaha berfikir positif sampai berhari-hari berlalu gua terus bekerja keras demi keluarga.
Sebenernya dengan porsi kerja sebagai tangan kanan adi, saat ini terbilang cukup melelahkan dan memberatkan gua apalagi ketika harus kontrol kerjaan pegawe diluar kota, mungkin karena memang belum terbiasa meski kesana kemari gua naik mobil didampingi dengan supir namun perasaan lelah dan capek tak bisa dipungkiri dan gua hanya terus mencoba untuk menikmati nya sampai tiba suatu hari bayi kami terlahir dengan selamat beserta sang ibunda gua memutuskan cuti untuk 1 minggu ke mendampingi istri dan anak kami yang telah terlahir .
Perasaan kami dan seluruh keluarga tentu senang akan kehadiran sang junior ke dunia, seluruh keluarga besar mencintai dia . bahkan saat menjenguk ada beberapa anggota keluarga yang memiliki modal di usaha keluarga berusaha membujuk gua untuk kembali bekerja namun nasi telah menjadi bubur, gua terlanjur mempunyai komitmen dengan adi dalam pekerjaan dan gua hanya menyarankan untuk mengangkat sang adik gua menjadi pimpinan disana karena gua yakin ditangan dia perusahaan keluarga tersebut akan maju tentunya tanpa meragukan kompetensi sodara gua yang saat ini sebagai pimpinan disana .
Dan anjani, semenjak gua keluar dari perusahaan pernah gua coba menghubungi dia saat gua selesai pekerjaan di lapangan, gua coba untuk ajak anjani silaturahmi diluar saat jam istirahat namun dia seolah menghindar dari gue , memang cewe penjilat dia
tapi tak ambil pusing karena toh gua udah cicipin seluruh lobang dia jadi gak ada ruginya meski gua dengar kabar bahwa dia ternyata sedang menjalin sebuah hubungan dengan seorang staf baru disana tapi cara nya dia menghindar sangat jauh dari kata respect terhadap gua selaku orang yang telah menolong dan mempekerjakan nya.
Namun setelah persalinan, dokter kandungan menyarankan kami untuk tidak berhubungan badan dulu untuk waktu yang agak cukup lama, dan menyarankan banyak kontrol dan berkonsultasi guna melihat perkembangan fase perdarahan di rahim nya demi kesehatan dan keselamatan sang istri namun entah untuk anal apakah diperbolehkan atau tidak , karena saya malu untuk bertanya pada dokter nya
.
Karena saya cari aman oke saya mungkin gaakan menyetubuhi nya dulu walaupun lewat anal karena kurang nya edukasi saya mengenai hal tersebut takutnya malah mengancam kesehatan dan keselamatan sang istri. lalu kepada siapakah saya harus menyalurkan dan melampiaskan syahwat ? apakah saya bisa dan sanggup menahan nya dengan alternatif coli dan di sepong doang sama bini ? ataukah saya menemukan selir hati lain ? Nantikan saja kelanjutan nya page 49-50 ya
Di ranah pekerjaan, terdengar wacana bahwa bulan ini di tanggal 20 an, Adi berencana memindahkan saya dan memberikan kepercayaan pada saya untuk memimpin salah satu anak perusahaan nya di kota kecil Jawabarat, sekitaran priangan timur dan kalo istri bersedia, saya akan membawa nya beserta anak kami juga dan rumah maupun usaha nya istri akan dipercayakan kepada Mia .
Setelah dibicarakan, tisha sangat keberatan, meski tetap menyetujui nya karena di kota tersebut,terdapat pula saudara dan kerabat ayah dari tisha yang memang ayah nya tersebut sebelum merantau semasa muda ternyata asli nya dari sekitaran priangan timur juga (tetanggaan sama kota yang diwacanakan dan tidak terlalu jauh ) .
Namun tetap saja, saya tidak bisa membawa mereka bulan ini melainkan bulan November mendatang karena bayi kami baru saja lahir takutnya kalau dibawa perjalanan jauh akan berpengaruh pada kesehatan nya itu artinya jika benar wacana pemindahan tersebut, maka sementara saya akan sendiri dikota kecil tersebut nanti nya namun saya masih berharap bisa bertahan dan tinggal dikota kami, berat rasa nya harus meninggalkan rumah juga orang yang saya cintai .
bersambung dulu ya kelanjutan kisah kami di update page 49- 50 heheheh .
berikut SS chat
Sekitar 15 menit kemudian, *toktoktok . gua buka pintu ternyata sisi . dia gua persilahkan masuk dan duduk di kursi dan " mas nya gajadi pulang ? " kata sisi " enggak, pak boy supir malah pusing " kata gue " oh gitu yaaa, bagus lah " kata dia " kok bagus " tanya gua ketawa " bagus dong saya bisa jadi kesini kenal lebih dekat sama mas nya " kata sisi " ohh gitu panggil saya nando jangan panggil mas, kamu kira saya tukang baso, tadi panggil aa masa skrang mas aduuuududu " kata gue " ahahah iya siap a nandoo, nando mau sisi pijitin gak " kata sisi
" iya nih pegel rasanya " kata gue " buka aja baju sama celana nya mas, tiduran dikasur " kata sisi , gue lalu buka baju dan tiduran tengkurap, sisi pijitin gue, uhhh nikmat nya bukan kepalang , sambil memijat kami mengobrol , " Sisi rumah nya dekat dari sini ? " kata gue " Hmm lumayan lah a, kalo aa asli dari mana ? " kata dia " Dari kota ***** kebetulan ada proyek disini " kata gue .
Dia terus memijat area kaki gue yang terasa sangat kaku sebelumnya karena lelah " oh gitu ya, kalau main kesini lagi boleh lah kontek sisi hehe " kata doi " hmm bakal kangen ya haha " kata gue yang mulai bicara untuk memikat hati nya biar makin joss tanpa teringat bini dirumah " sisi kuliah ? " kata gue " iya a, di ********** " kata dia " lah terus kenapa gak fokus kuliah ? " kata gue " ya sambil cari uang juga a, ortu udah ga sanggup biayain " kata dia
pijatan nya mulai naik ke arah punggung gue yang gua rasa pegal sekali " oh begitu yaaa , maaf ya " kata gue . Jadi sisi ini ternyata seorang mahasiswi bisa dibilang ayam kampus mungkin ya hahaha . sisi memijat daerah leher, naik ke kepala dan sungguh terasa nikmat dan dimanjakan nya gue
" a nando coba balik telentang " kata sisi, gua pun membalikan tubuh, sisi memijat bagian pundak, tangan gue , pijatan nya turun ke area telapak kaki, seperti kaki gue diberi pijatan semacam refleksi begitu, setelah dari telapak kaki lalu naik ke arah paha dan selangkangan gue, entah ini pijatan yang benar atau tidak karena gua pun bari kali ini dipijat seperti itu , sungguh nikmat rasanya tubuh gue dimanjakan seperti itu .
Perlahan penis gua pun ngaceng dan berontak dari celana dalam akibat pijitan dia di area paha dan selangkangan gue . Sisi tersenyum salah tingkah dan dia berani memegang penis gua dan mengusap-usap nya " a mau ? " kata sisi bertanya, gua tersenyum " boleh lah kalau dibolehin " kata gue sisi menurunkan celana dalam saya dan mengocok penis saya lalu dia menjilati penis saya , lidah nya menari-nari sungguh membuat gue mabuk kepayang dibuat nya, sebuah service yang jarang gue dapatkan dari istri gue .
4 menit dia genjot penis saya dengan mulutnya dengan hisapan dan tarian lidah nya yang luarbiasa gua akhirnya *crotttcrottcrott . muntah sperma gua gan dimulut sisi, njirr ngiluuu penis gua dibuatnya . sisi langsung mengerinyitkan dahi dia dan pergi ke washtafel dan dia kaget . lalu dia menghampiri gue kembali, dia buka pakaian nya dan memeluk dan kita berciuman .
Penis gue yang tadinya mau mengecil, dia elus dan dia usap perlahan tegang kembali, tangan gue meremas payudara nya, juga tangan gua yang kiri memainkan jarijemari gua di vagina nya .
Setelah dirasa pemanasan cukup, " a mau masukin ? " kata sisi " hmm gabawa kondom eum " kata gue " ada kok ditas aku " kata sisi mengambil tas nya dan memasang kan kondom ke penis gue . gua pake kondom karena takut , gua gatau dia bersih atau enggak .
setelah kondom terpasang, gue ambil posisi diatas lalu perlahan gue mulai menempelkan penis gue di vagina nya, menggesekkan perlahan, dan mulai memasukkan nya dengan sangat perlahan dan penuh penghayatan sampai akhirnya masuk sepenuh nya . sungguh terasa nikmat nya dan sangat rapat menjepit penis gue
sambil gua genjot, gua remas payudara nya yang menggemaskan itu, gua cium dia sambil gua genjot, gua sedikit mencekik leher sisi " ahhh mhhhhh " sisi mendesah menghayati persetubuhan ini, setelah genjot 2 menit karena tubuh gua masih kelelahan gua pun minta sisi pindah posisi untuk dia menggenjot gua dari atas
" kamu diatas ya " kata gue, dia mengangguk dan berpindah posisi, gua terlentang, dia ambil posisi dan mulai mengarahkan penis gua ke meki nya dan *bless, penis gua masuk lalu dia mulai menggenjot nya, tangan gua terus grepe-grepe tubuh cewe bayaran yang saat ini sedang menggenjot gue .
tak lama beberapa menit kemudian " ahhhhhhhhh " sisi mengejang lemas pantat nya terus bergerak menikmati terjangan orgasme nya . sisi ambruk dan nampak nya kelelahan juga, akhirnya gua kembali ke posisi awal dengan gua genjot dari atas, gua pompa secepat dan sekeras mungkin genjotan dan hentakan penis gue di vagina nya " ahh pelang a ohhhh " kata sisi namun gua ga perduli dan *crottcrottcrottt tumpah lah sperma gua dalam kondom di vagina sisi
gua ambruk memeluk sisi dengan erat dan berciuman . setelah selesai lalu gua tiduran , sisi terlihat memakai kembali pakaian nya dan bergegas untuk pulang " mau kemana si ? " kata gue " mau pulang a, besok ada kelas pagi " kata sisi . " oh gitu ya " kata gue lalu mencari dompet di celana gua yang tergantung dan memberikan uang pada dia " ini buat jajan ya si " kata gua " wahhh makasih a " kata sisi memeluk gua dan mencium gua . lalu sisi berpamitan dan pergi
Gua lalu memakai celana dan baju kebetulan cuaca begitu sangat dingin disini lalu tertidur lelap sampai pagi . pagi hari nya kami langsung balik ke kantor menempuh perjalanan 4-5 jam karena jalanan begitu padat merayap .
di perjalanan adi ternyata tau ada sisi ke kamar gua semalaman " do gimana rasanya tuh PL ahahahah, diemdiem lu ya " kata adi , jafar pun tertawa bersama boy si supir" wah tau darimana lo ? busett tutup mulut lo ya , lo semua juga awas aja kalo ampe bini gua tau " kata gue " santai kita gaada yang ember " kata jafar tertawa .
" iya gua taulah pas sisi keluar kamar, gua lagi di lobby juga kebetulan abis ketemu sama temen lama gue , eh pas mau ke kamar ada tu PL, gua tau pasti abis dari kamar lu dan gua tanya bener, yaudah ibarat kucing kelaparan nemu ikan, gua sikat sekalian ajakin ngamar juga hahah" kata adi tertawa " dia mau ? " kata gue " buset lo ngehina gua ? ya mau lahh " kata adi mukul pundak gua
Kami pun sampai dikantor dan bekerja seperti biasa, gua diruangan karena gaada kerjaan akhirnya lanjut molorrrr sampai siang dibangunkan oleh OB untuk makan siang setelah itu gua balik karena emang ada intruksi boleh pulang dari adi . segera gua bergegas menemui istri gua dirumah
Setelah sampai rumah gua ketuk pintu " assalamualaikum, yank ? " kata gue " walaikumsalam, ti suami kamu pulang sini dong sambut " kata mertua gue, " walaikumsalam" istri guamenjawab ketus menghampiri gue , mengambilkan tas gue dan nampaknya istri gua masih marah " hey kok marah " kata gue , dia masih cemberut dan langsung menuju kamar . *blakkkk . dia menutup pintu sekeras nya, gua yang masih terdiam pun melirik mertua ane dengan senyum malu " gapapah, wajar emosional dia lagi kurang baik, nanti juga dia cape sendiri " kata ibu mertua " i i iya bu makasih " kata gue lalu langsung menyusul menuju kamar dan kamar dikunci
Gua coba ketuk pintu " yank ? marah ya ? maaf kan aku juga gatau bakal nginep, ini kan kerjaan demi masa depan kita juga " kata gue "maaf ya ? " kata gue namun kunci pintu tak kunjung dibuka akhirnya gua berjalan ke taman belakang, dan gua menuju mushola terus beribadah, setelah itu gua ke gazebo dan tiduran disana sampai terlelap, sampai gua rasa ada yang beri gua bantal dan ada yang memeluk gue , namun gua karena lelah lanjut tidur saja sampai tepat 1 jam kemudian gua terbangun dan ada istri gua disamping
" sayang kenapa kok tidur disini, ayok pindah " kata gue membangun kan istri , istri gue lalu bangun " maaf ya aku tadi marah , abisnya kesel semaleman aku gaada temen dan fikiran aku terus berfikir negatif semalaman itu " kata gue " iyaa lainkali jangan marah ya kan aku urusan kerjaan, kalo gapercaya kamu bisa tanya in adi " kata gue .
Tisha tersenyum lalu memeluk gue " iya aku percaya " kata dia . " udah makan ? makan yu , kita masak " tanya tisha , " beluuuuum , ayook " kata gue , gua sih sbenernya sudah makan di kantor cuma demi menghangatkan dan menghargai tawaran istri ya gua ngaku nya belum
Kami beranjak menuju dapur , " papa sama mama mu mana " tanya gue heran rumah pada sepi " mereka lagi pacaran mungkin tadi mereka keluar katanya mau ke mall belanja " kata istri gue " ohh gitu " kata gue . istri sedang memotong bawang, sayuran nampaknya mau masak sayur-sayuran . gue peluk dia dari belakang mencium dia bagian leher dan belakang telinga dia, " ihhh ngapain sii aaaaaa lagi mau masak juga " kata tisha ketawa
Gue terus mencium, menjilati leher naik ke atas sampai bibir nya, tangan gue meremas payudra nya dari belakang , gue sibak kan daster dia, gua buka celana dalam nya dan gua tusuk memek nya dari belakang, ane dorong penis perlahan sampai tenggelam seluruhnya, lalu gua genjot perlahan.
Memang vagina nya tak se enak dan senikmat sisi namun gua terus menggenjot dan menikmati nya, tangan tisha mengocok klitoris nya dan tangan yang satu nya meremasi payudara nya sendiri , gua terus menggenjot nya dari belakang *plokplokplok . suara pantat tisha dan pinggang saya beradu .
Beberapa menit kemudian, Tisha mulai kesetanan, dia mendorong gua tuk duduk di kursi diantara meja makan dan dia menduduki gua dan memasukkan kembali penis gue, dan mulai menggenjot seperti nya dia sedikit lagi akan mendapatkan orgasme nya .
Diposisi ini, vagina tisha terasa lebih menjepit dengan gesekkan-gesekkan nya, " enak yank ? mhhh " kata tisha " enak ohhh terus mhhh, memek kamu paling enak diantara semua nya " kata gue, "paling enak ? *plakkk, (dia menampar gue) kamu pernah coba memek lain ? " tanya dia sambil mata nya merem melek " engg, engga kok ahh " kata gue " awas ya berani coba memek lain aku *plakkk (dia tampar pipi ane lagi) "
Gua merasakan akan berejakulasi namun gua tahan sekuat mungkin agar tisha bisa dapatkan orgasme nya duluan dan " ahhhhhhhhh " tisha ambrukk mendesah dan dia mendapatkan orgasme nya, pantatnya terus bergerak perlahan menikmati gelombang orgasme dia .
Setelah dia dapatkan orgasme nya kami lalu berganti posisi, gua dudukkan tisha di meja makan dan gue mulai mengarahkan penis gua ke vagina nya , dengan sekali dorongan mudah sekali penis saya masuk . gua genjot , iseng di meja makan gua lihat botol kecil saus tomat, gua iseng meraih botol itu, gua arahkan ke mulut tisha untuk menjilati nya
Gua cabut genjotan penis di memek tisha, gua balikkan tubuh tisha untuk menungging, gua ludahi anus tisha dan perlahan masukkan botol itu perlahan " ihhh kamu apaan siii yank mhhhh jangan ahhh " kata tisha " gapapa sayang, biar aku cepet keluar " kata gue . setelah botol itu tenggelam, sungguh penampakan dan pemandangan yang begitu membuat birahi ane memuncak . gua langsung arahkan penis gua ke memek tisha dan menggenjot nya sampai tak lama kemudian *crottcrottcrottcrott . seluruh sperma ane tumpahkan didalam .
Gua ambruk memeluk tisha dari belakang dan meremas payudara nya sekencang mungkin karena rasa geli dan nikmat nya ejakulasi yang gua dapat meski memang memek tisha sudah agak longgar dan tidak terlalu menjepit namun gua selalu menikmati setiap persetubuhan dengan doi
Setelah itu tisha lanjut memasak dan ane bantu-bantu istri memasak, setelah memasak kami makan berdua . Sampai orang tua tisha datang " cie udah pada baikan, gitu dong, kamu jiga tisha jangan emosian skrg posisi suami kamu adalah pejuang demi kamu, pekerjaan suami mu skrg gak seperti dulu kamu harus mengerti " kata bapak tisha, tisha hanya senyum .
Hari demi hari kami lewati dengan biasa persetubuhan senormal nya, meskipun dalam benak dan fikiran gue, kadang gua ada kecurigaan mengenai dari mana dana modal laundry yang dimiliki tisha yang ternyata tanpa sepengetahuan gue, uang dia simpanan dia lumayan banyak juga, entah bisnis apa yang dia jalankan sebelumnya dibelakang gue namun gue tetap berusaha berfikir positif sampai berhari-hari berlalu gua terus bekerja keras demi keluarga.
Sebenernya dengan porsi kerja sebagai tangan kanan adi, saat ini terbilang cukup melelahkan dan memberatkan gua apalagi ketika harus kontrol kerjaan pegawe diluar kota, mungkin karena memang belum terbiasa meski kesana kemari gua naik mobil didampingi dengan supir namun perasaan lelah dan capek tak bisa dipungkiri dan gua hanya terus mencoba untuk menikmati nya sampai tiba suatu hari bayi kami terlahir dengan selamat beserta sang ibunda gua memutuskan cuti untuk 1 minggu ke mendampingi istri dan anak kami yang telah terlahir .
Perasaan kami dan seluruh keluarga tentu senang akan kehadiran sang junior ke dunia, seluruh keluarga besar mencintai dia . bahkan saat menjenguk ada beberapa anggota keluarga yang memiliki modal di usaha keluarga berusaha membujuk gua untuk kembali bekerja namun nasi telah menjadi bubur, gua terlanjur mempunyai komitmen dengan adi dalam pekerjaan dan gua hanya menyarankan untuk mengangkat sang adik gua menjadi pimpinan disana karena gua yakin ditangan dia perusahaan keluarga tersebut akan maju tentunya tanpa meragukan kompetensi sodara gua yang saat ini sebagai pimpinan disana .
Dan anjani, semenjak gua keluar dari perusahaan pernah gua coba menghubungi dia saat gua selesai pekerjaan di lapangan, gua coba untuk ajak anjani silaturahmi diluar saat jam istirahat namun dia seolah menghindar dari gue , memang cewe penjilat dia
tapi tak ambil pusing karena toh gua udah cicipin seluruh lobang dia jadi gak ada ruginya meski gua dengar kabar bahwa dia ternyata sedang menjalin sebuah hubungan dengan seorang staf baru disana tapi cara nya dia menghindar sangat jauh dari kata respect terhadap gua selaku orang yang telah menolong dan mempekerjakan nya.Namun setelah persalinan, dokter kandungan menyarankan kami untuk tidak berhubungan badan dulu untuk waktu yang agak cukup lama, dan menyarankan banyak kontrol dan berkonsultasi guna melihat perkembangan fase perdarahan di rahim nya demi kesehatan dan keselamatan sang istri namun entah untuk anal apakah diperbolehkan atau tidak , karena saya malu untuk bertanya pada dokter nya
.Karena saya cari aman oke saya mungkin gaakan menyetubuhi nya dulu walaupun lewat anal karena kurang nya edukasi saya mengenai hal tersebut takutnya malah mengancam kesehatan dan keselamatan sang istri. lalu kepada siapakah saya harus menyalurkan dan melampiaskan syahwat ? apakah saya bisa dan sanggup menahan nya dengan alternatif coli dan di sepong doang sama bini ? ataukah saya menemukan selir hati lain ? Nantikan saja kelanjutan nya page 49-50 ya
Di ranah pekerjaan, terdengar wacana bahwa bulan ini di tanggal 20 an, Adi berencana memindahkan saya dan memberikan kepercayaan pada saya untuk memimpin salah satu anak perusahaan nya di kota kecil Jawabarat, sekitaran priangan timur dan kalo istri bersedia, saya akan membawa nya beserta anak kami juga dan rumah maupun usaha nya istri akan dipercayakan kepada Mia .
Setelah dibicarakan, tisha sangat keberatan, meski tetap menyetujui nya karena di kota tersebut,terdapat pula saudara dan kerabat ayah dari tisha yang memang ayah nya tersebut sebelum merantau semasa muda ternyata asli nya dari sekitaran priangan timur juga (tetanggaan sama kota yang diwacanakan dan tidak terlalu jauh ) .
Namun tetap saja, saya tidak bisa membawa mereka bulan ini melainkan bulan November mendatang karena bayi kami baru saja lahir takutnya kalau dibawa perjalanan jauh akan berpengaruh pada kesehatan nya itu artinya jika benar wacana pemindahan tersebut, maka sementara saya akan sendiri dikota kecil tersebut nanti nya namun saya masih berharap bisa bertahan dan tinggal dikota kami, berat rasa nya harus meninggalkan rumah juga orang yang saya cintai .
bersambung dulu ya kelanjutan kisah kami di update page 49- 50 heheheh .
