Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Misi Penghancuran

Karakter Wanita yang Kalian Suka pada Cerita ini.....

  • Tia

    Votes: 541 52,8%
  • Hera

    Votes: 355 34,7%
  • Nura

    Votes: 57 5,6%
  • Fina

    Votes: 166 16,2%
  • Neti

    Votes: 29 2,8%
  • Henny

    Votes: 15 1,5%
  • Liana

    Votes: 102 10,0%
  • Rafina

    Votes: 15 1,5%
  • Rafina

    Votes: 9 0,9%
  • Anna

    Votes: 27 2,6%
  • Lariza

    Votes: 14 1,4%
  • Yulina

    Votes: 11 1,1%
  • Arini

    Votes: 19 1,9%
  • Jelita

    Votes: 13 1,3%
  • Safira

    Votes: 51 5,0%
  • Alma

    Votes: 58 5,7%
  • Mina

    Votes: 15 1,5%
  • Jia

    Votes: 41 4,0%
  • Marosa

    Votes: 29 2,8%
  • Mirna

    Votes: 9 0,9%
  • Erviyana

    Votes: 9 0,9%
  • Mia

    Votes: 24 2,3%
  • Siska

    Votes: 58 5,7%
  • Yayang

    Votes: 6 0,6%
  • Desifa

    Votes: 12 1,2%
  • dll...

    Votes: 23 2,2%

  • Total voters
    1.024
Kharisma penguasa Mutlak

Malam panjang berganti... sinar surya mulai mengeluarkan cahaya meskipun masih Malu-malu mengeluarkan sinarnya.... Kejadian semalam tak bisa kulupakan kelopak mataku seakan berat untuk terbuka... Aku tidur kurang dari 3 jam ... Membuat mata tertutup erat tak membuka... Saat tangan-tangan Halus menyentuh tubuhku....aku berusaha untuk tak memperdulikan nya

dSHsQg4R_o.jpg

TIA

" Tuan Hari ini kau tak Apel..." ucap Tia membangunkanku....

" Sebentar lagi ya Sayang akan benar-benar masih ngantuk...." ucapku berusaha melawan suara itu

" Hera , Fina kalian juga bangun...kenapa kalian ikut-ikutan kesiangan..." teriak Tia

" Kak... Maaf aku benar-benar kehilangan tenaga..." ujar Fina kembali memeluk Guling nya...

" tuan ... sudah pulang kak..." ucap Hera tidak menyadari aku tidur di sampingnya...

" itu yang ada disampingmu..." ucap Tia membuka Horden membuat cahaya memasuki sangat banyak ke ruangan ini...

" Tuanku sayang ... Kau buat ku takut saja... " teriak Hera mengoyangkan tubuhku... Yang tetap enggan bergerak...

" kau takut... Tapi tidur mu lelap sekali... Kau tak sayang dengan tuanmu ini.... Justru Tia yang setia Menantiku..." ucapku tetap tak bisa bangun tubuhku terasa pegal-pegal...

"Kau marah denganku... Kak Tia jahat harus kau membangunkanku... Dan kenapa Fina tidur disini... Dimana Henny kenapa dia tak berada disini...." ucap Hera bertubi-tubi....

" ya aku benar-benar marah padamu... " ucapku membalikkan badan berusaha menjauhi suara Hera

" hahaaa... Rasakan kau... Tidur mu itu seperti kerbau... Tapi benar dimana Henny... Apa dia..." ucap Tia khawatir dengan keberadaan Henny

" tuan... Maafkan Hera... Kalau tuan tak mau memaafkanku aku akan menangis ...." ucap Hera manja padaku... Dia benar-benar merasa menyesal...

" oh... Henny telah ku kembalikan ke tuan Aslinya... Jadi dia tak akan di bawahku lagi mulai saat ini..." ucapku

" Lalu.. Dia bersama Tuan Adi...." ucap Tia

" Kak Tia diam dulu... Hera sedang dimarahin nih... Tuan maafkan Hera ya..." ucapnya memelas...

Aku bangun dari tidur ku dan menatap wajah Hera yang amat cantik.... Fina juga mulai bangun dari tidur nya ... Hanya menatap kami berdua...

" aku bisa saja memaafkanmu... Tapi ada syaratnya..." ucapku

" Apapun syaratnya aku siap tuan..." ucap Hera menyakinkan ku...

" baik ... Benar kau siap... Aku ingin saat aku selesai mandi... Kau sudah selesai memasak sarapanku... Dan juga buat kalian yang coba membantunya awas saja..." perintahku

" tapi masakan Hera kan tak pernah enak tuan... Kak Tia gimana nih... " ucap Hera bingung karena kemampuan masak bisa di bilang di bawahnya kata hancur...

" jangan ada yang coba membantunya... Ini hukuman keras buat Hera... Dan jika kamu gagal memuaskan hasrat sarapanku ... Aku akan memulangkan kau ke Hadi...." ucapku....

" Tuan.. Jangan kembalikan aku pada Hadi...." ucap Hera memelas...

" baik mulailah memasak... Aku akan segera mandi..." ucapku

" Baiklah tuan... Aku akan melakukannya..." ucap Hera

" Tia, Fina dan dua wanita yang menguping di pintu depan... Ikut dengan ku... Kita mandi bersama...." teriakku

" mandi bersama... " ucap Hera kaget....

Pintu kamarku terbuka Neti dan Nura masuk kekamarku.... Mereka tersenyum sumringah karena Hera sedang mendapat hukuman yang menurut keduanya paling berat buat buat Hera yang tak bisa memasak....

" kau tunggu apalagi ... Cepat lakukan , kalau kau terlalu bengong itu akan mengurangi banyak waktumu" tegasku

Hera segera berlari menuju dapur...

" Apa kau tak keterlaluan melakukan hal itu...." ucap Tia coba menasehatimu....

" benar tuan... Meskipun aku sedikit membenci sikapnya tapi hukuman itu membuatku tak tega mendengarnya ..." ucap Fina

Sedangkan Neti dan Nura hanya tertunduk... Mereka juga ingin bersuara tapi dari pada memperkeruh keadaan mereka berdua memilih untuk diam...

8bjUifaa_o.jpg

Fina

" senangnya melihat para istriku saling perduli..." jawabku mengejek mereka... Dan berusaha bangun dari tempat tidurku yang nyaman ini

Aku pergi ke kamar mandi....semua wanitaku tersenyum terpaksa... Mereka masih memikirkan nasib Hera....

" Kalian menolak perintahku.... Mau ku hukum juga..." teriakku

Sontak membuat keempat wanita ku bergerak ke kamar mandiku yang cukup luas untuk menampung banyak orang...

Aku langsung membuka pakaianku.... Dan itupun diikuti oleh keempat wanitaku... Aku sedikit menahan tawa karena sikap kepatuhan para wanitaku dan Melihat ada empat wanita bugil didepanku... Andai saja hari ini tidak Apel aku akan memberi mereka jatah satu-persatu ...lalu kembali tidur...

Mereka berempat berdiri menunggu perintah selanjutnya dariku...

" Nura kau harus mengusap tangan bagian kiri.... Dan neti di bagian kanan... Fina bagian bawah... Dan Tia kau bagian atas... Hari ini aku benar-benar malas bergerak jadi tolong kembalikan kekuatanku... " perintah ku sambil menahan tawa... Aku seperti pemimpin yakuza dengan banyaak pelacur disampingnya...

Aku langsung menceburkan diri dalam bathtub...lalu keempat wanita langsung bergerak sesuai dengan posisi yang telah ku beri tahu... Nura mulai mengusap sambil memijit tanganku bagian kiri...bahkan dia dengan nakal mengusap tanganku dengan payudaranya.... Neti pun melakukan hal yang sama tapi pijatannya terasa lebih bertenaga dari pada nura yang terasa hanya mencubit kulitku....

Jari-jemari kaki di pijat halus oleh Fina.... Lembut dan penuh penghayatan.....dan bagian terpenting ku serahkan pada ahli nya... Tia memijat pundakku... Aku tahu kemampuannya cukup mempuni di bagian ini hingga aku larut dengan pijatan nya yang luar biasa....santai tenteram membuat semua energi ku kembali ketubuhku...

" Tuan kontolmu ku pijat dan aku bersihkan juga ya..." ucap Fina dengan wajah ragu-ragu nya....

" tentu Area bawah milik mu semua..." ucapku yang memejamkan mata menikmati setiap sentuhan dari para wanitaku... Ini baru hidup...

Tiba-tiba aku di kejutan dengan lidah Fina yang menyentuh ujung kontolku ....

" Fina... " teriakku

" Maaf Tuan.... Apa aku salah...." ucap Fina

" Lanjutkan aku hanya kaget hehe...." ucap tersenyum....

" itu curang tuan... Masak cuma Fina yang boleh membersihkan Itu..." ucap Neti menunjuk kontolku....

" ya curang ... Aku juga pengen merasakannya...." ucap Nura merajuk....dan menghentikan pijatannya...

" kalau kau punya istri banyak kau harus adil tuan..." Lanjut Tia....

" behh... Kalian iri .... Bukannya tadi malam ada yang minta ampun saatku meminta jatah.... Lalu Neti kau juga jatuh di ronde pertama .... Dan kau wanita bijaksana kau menolakku tadi malam kan..." jawabku santai sambil menikmati setiap sentuhan lidah Fina membuat kontolku kembali menunjukkan kedikdayaannya....

" aku takut tak bisa bangun pagi ini... Aku kan akan menemanimu kerja...." ucap Nura memberi alasannya

" benar-benar memalukan... Tapi tuan juga menyerangku tanpa jeda... Jadi aku cepat klimaks dan kelelahan... " lanjut Neti sambil mencium pipiku....

" jadi itu Alasan kalian berdua.... Bagaimana dengan wanita spesialku ini..." ucap ku melihat kearah Tia menanti Alasan yang keluar dari mulutnya yang seksi....

" aku ni comment deh..." ujar Tia....

" nah kalau begitu jangan iri ... Fina yang belum dapat jatah..." ujarku tersenyum...karena berhasil menemukan solusi yang cukup tepat untuk masalah ini....

Kami melanjutkan mandi bersama kami.... Banyak kebahagian pagi ini .... Mengawali hari baru yang mungkin akan terjadi hal yang tak terduga selanjutnya... Aku hanya perlu bersiap untuk semua kemungkinan ini....

Sekarang giliranku yang mengambil alih permainan... Aku yang akan menyabuni para wanitaku ... Bagian yang memang aku setting untuk menambahkan semangat kerja pagi ini... Sudah lama terpikirkan di otak kotorku baru kali ini ada kesempatan itu....

tMOHRuZO_o.jpg

Fina
" duduk lah disini ... Kali ini kita gantian.... Kalian akan ku manjakan...." ucapku sontak membuat keempat kaget.... Tak menyangka apa yang akan ku ucapkan....

" Tuan Hari ini kau Apelkan.... Nanti kau kesiangan kalau melakukan itu pada kami...." Ujar Tia....

" tidak akan telat ... Nura jam berapa sekarang..." tanyaku....

" pukul 5.56 WIB tuan...." jawab Nura yang melihat jam dinding yang berada dikamarku... Karena posisi yang dapat langsung melihat jam dinding itu....

" Masih banyak waktu.... Sekarang Fina duduk disini " ucapku

Aku mulai menuangkan banyak sabun di tanganku dan mendekati Fina...

" Tuan aku malu..." ucap Fina dengan wajah yang cukup tegang...

Aku tak memperdulikan ucapannya dan mengusap bagian punggung terlebih dahulu lalu mulai bergerak kearah leher dan bagian pantat ... Setelah itu aku mengusap-usap payudaranya...

" ekhhh... Tuann...pelan-pelan...." desah Fina

" aku masih kangen sama payudaramu..." bisikku yang membuatnya mengeliat...

Aku meremas cukup lama payudara kenyal milik Fina... Sampai akhirnya aku menyuruh Fina menghadapku...

" ada Apa tuan ... Kenapa ada melihatku seperti itu..." ucapnya sambil mengigit bibirnya

" Kau boleh bekerja... Tapi aku tak mau kau memaksakan diri... Lihat kantung matamu terlihat jelas... mulai sekarang berjanji untuk tidak memaksakan diri..." ucapku membuatnya terfana..

" Tuan terima kasih untuk semua nya... " ucap Fina ingin memelukku.. Tapi aku segera menghindar

" bilas dulu tubuhmu... Baru kau boleh puas memelukku..." ucapku tertawa...

Fina pun membalas senyumku.... Dan dia bergegas membilas...

" Fina kau boleh salin secantik mungkin..." perintahku...

S6wHiZzB_o.jpg

Nura

Kali ini giliran visualku.... Wanita mungil nan pendiam... Aku mengayunkan tangan memanggilnya yang diam berdiri menanti giliran...aku melakukan hal yang sama pada Nura... Tapi kali ini aku sengaja memberi cukup banyak sabun pada nya... Dan mengusap cukup kuat punggungnya....

" kau pasti lelahkan.... Mengikuti semua mauku kan Nura...." ujarku memijat pundaknya yang mungil

" tidak tuan... Aku justru sangat menikmati saat-saat bersama anda...." balasnya

" tapi mulai sekarang kau harus banyak makan... Karena pekerjaan menjadi visual kedepan akan sangat banyak... Jika kau kurus seperti ini kau akan gampang sakit oke...." perintahku...

" Baik tuanku.... Aku siap mendampingimu kemanapun dan kapanpun..." ucap dengan nada Malu-malu nya

" kau harus tegas .... Jangan menjawab seperti itu lagi .... Cepat bilas dan pakai seragammu kita akan berangkat sebentar lagi..." ucapku .. Membuat Nura langsung bergerak untuk membilas tubuhnya...

D87GK6PB_o.jpg

Neti

Kali korban ketiga ku panggil... Tia bergerak dengan tubuh bugil yang sempurna....

" Tidak Tia bukan kau ... Tapi Neti... " ucapku menghentikan langkah tia

" aku duluan kak Tia.... " ucap Neti tersenyum pada Tia yang wajah datar tanpa Ekspresi mungkin dia sedikit kesal denganku...

Neti duduk didepanku...tidak seperti dua wanitaku sebelumnya yang agak Malu-malu , Neti berbeda dia lebih siap... Tubuhnya yang halus tanpa celah membuatku menikmati setiap usapan di tubuh milik Neti.... Neti terlihat beberapa kali memejamkan mata menikmati dan menghayati setiap sentuhan tanganku pada tubuhnya.....

" Net... Kau itu cantik dan kuat " ucap ku memujinya

" aku kuat karena masalaluku yang kelam... " ucapnya...

" apa latihan mu dengan Edi lancar... " tanyaku

" cukup berat tuan tapi aku yakin ... Aku bisa jadi lebih kuat dan melindungimu...." ucap neti

" hahaaa... Lihat tangan mu mulai kasar... Kau harus tahu kau adalah wanita... Aku mengizinkan mu untuk berlatih untuk menjaga dirimu bukan untuk melindungiku.... Laki-laki lah yang tetap harus melindungi wanita... Itu tugas kami... Bukan tugas kau... Jadi jangan memaksakan dirimu... Aku ingin kau tetap jadi wanita ku..." ucapku pada Neti dan mengakhiri seluruh aktivitas mengusap di semua bagian Neti

" Tuan... Maaf kan aku telah Lancang mengucap hal yang salah tadi..." ucap Neti dengan mata yang berbinar indah

" kau Cantik Neti .... Sangat Cantik... Kau Wanitaku...." ujarku sambil mencium keningnya...

Membuat wanita kokoh itu berubah menjadi feminim seketika... Dia tersenyum dan kemudian aku menyuruh untuk membilas seluruh tubuhnya , agar segera dapat menganti Pakaiannya....

vAy6kJr8_o.jpg

Tia

Sekarang tinggal Wanita terakhir ... Wanita yang selalu membuatku tak bisa melepaskan pandangan pada sosok yang sangat karismatik ini...aku mengayunkan tanganku... Mata sinis tetap menyorot kepadaku...aku coba melunturkan emosinya dengan senyumanku tapi Seperti si cantik ini sudah benar-benar marah... Ya duduk di tempat aku mengusap-usap tubuh ketiga wanitaku sebelumnya....

Saat Tia telah duduk di tempat itu... Aku bergegas pergi dan mengunci kamar mandi ini... Dan kembali ke posisi ku...

" Kenapa kau mengunci pintu kamar mandinya Tuan..." tanya Tia

Aku hanya membalasnya dengan senyuman dan mendekatinya , tapi Tia berusaha menghindar... Hingga dia terjebat di pojok bathtubku ...

" kau mau apa... Bukannya kau sudah di puaskan oleh kesemua wanita cantikmu ... Dan mau apa kau dengan wanita tua sepertiku...." ucap Tia merajuk....

" semakin kau marah... Kau semakin cantik Tia... Dan hanya kau wanitakj yang selalu mampu menolakku ... Tapi hari ini aku sudah tak mampu untuk menahan nafsu menikmatimu...." ucap ku yang sudah benar-benar bernafsu dengan Tia

" apa saat kau tidak puas dengan istri mu yang lain kau baru kembali ke diriku..." balas Tia masih penuh kekesalan

" inilah yang paling kusuka dari mu... Sangat Percaya diri yang membuatku tak mampu berpaling lama darimu..." ucapku mulai meremas-remas payudara nya yang cukup besar dari pada yang lain...

" Akhhh... Tuan... Kau bisa terlambat nanti..." erang Tia yang menikmati remasan demi remasanku di gunung kembarnya

" Tia kau akan jadi milikku selamannya ..." ujarku mulai mencumbu leher yang harum dan halus...

" ukhhhh... Akhhh... " erangan makin menjadi setelahku Aku memberikan dua rangsangan pada kedua tempat sensitifnya.... Tapi Tia tak tinggal diam ... dia mengunakan kedua tangan untuk menangkap kontolku dan mulai mengocoknya dengan cepat....

Aku lalu menyuruh Tia keposisi membelakangiku agar aku dapat melakukan gaya Dogstyle padanya.... Segera aku mulai masukkan ke lubang peranakan milik Tia.... Tia langsung menahan ringisannya saat kontol yang mulai memasuki setiap sisi vaginannya yang tetap terawat...

" ukghhh... Kontol yang terbaik tuan.. Tapi pelan- pelan..." ujarnya sambil berpegangan dengan bathtubku...

Aku mulai melakukan penetrasi sedang hingga cepat ...membuat tubuh Tia terus bergoyang sesuai ritme hentakan yang membentur pantat nya yang montok itu....

Aku terus mengenjot lubang itu dengan penuh nafsu.... Tia mulai dikuasai Naluri liarnya nya... Tia pun mendorongku untuk tidur di lantai kamar mandiku lalu dia naik ketubuhku ... Mengusap-usap kontolku dengan kedua tangan yang halus... Lalu memasukkan kontolku kedalam vaginanya lagi kali ini Tia menatapku dengan tatapan binalnya .... Membuat nafsu makin menjadi dan mulai kembali melakukan penetrasi ...membuat Tia seakan menari erotis diatas tubuhku... Kenikmatan yang luarbiasa yang selalu kudapatkan dari Tia

Akhirnya Tia mulai terkuras tenaganya melepas kan kontolku dan bersandar ke dinding kamar mandi dengan tubuh yang basah penuh keringat... Aku bangkit ku mendorong Tia yang sudah pasrah itu dan mengangkat kaki hingga menjepit di leherku... Aku kembali mengoyang tubuhnya... Dengan kontolku dengan penuh nafsu.....

" Akhhh... Terus tuan... Buat wanitamu ini makin tak berdaya...." ucapnya dengan nafas yang terengah-engah... Perasaan campur aduk menguasai nya

" Tia aku sampai... " ucapku merasakan gerakan getaran di kontolku....

" Tuan jangan didalam ... Tumpah di wajahku.... " pinta Tia....

" sesuai permintaan mu sayang..." ucapku mencabut kontolku dari lubang kenikmatan Tia dan mengarakan rudalku ke wajahnya....

* crooooot... Crooot... Wajah Tia langsung di penuhi spermaku

" pantes saja aku langsung hamil spermamu sangat banyak tuan...." ucap Tia mengatur pernapasannya... Dan kemudian langsung melumat kontolku membersihkan sisa-sisa sperma , langsung menelannya....

" ekhhhh... Tia maaf kan aku selalu memaksamu untuk menurutiku...." Ujarku sambil mengumpulkan tenaga....

" kau selalu saja seperti ini tuan... Meminta maaf lagi...menurutku kau sama sekali tak bersalah... Justru aku yang salah karena cemburu melihatmu dengan yang lain aku selalu menolakmu dengan banyak alasan... Aku berharap ingin kau jadi milikku sendiri...sehingga Tidak ada wanita lain, tapi itu tak mungkin terjadi kan tuan ?? .... Jadi mulai saat ini aku akan berusaha menerimanya ..." ucapku Tia

" tapi kau harusnya membenci ku kan ... Aku yang merusak hubungan dengan dunia luar... Jadi kumohon pada mu bencilah aku... Agar aku tidak takut kehilanganmu...." ucapku

" Sssttt... Tuan jangan bilang seperti itu.... Aku akan selalu jadi milikmu dan kau akan selalu jadi milik kami..." ucap Tia memeluk eratku

Tiba-tiba ....

* tokk...tokkk...

" Tuan apa masih Lama " teriak Neti dari luar Kamar mandi

" menganggu saja ... Padahal jarang aku bisa romantis seperti ini...." ucapku bangkit dan mulai membersihkan sisa pertempuran tadi...

Tia hanya tersenyum dan membantu membersih tubuhku yang kembali kotor ... Kami berdua pun kembali mandi....

Tidak beberapa lama kami berdua keluar secara bersamaan.... Aku melihat ketiga wanita sudah berpakaian lengkap... Mereka semua sangat cantik.... Nura telah menyiapkan pakaian ku serta atribut yang akan ku gunakan...

" Tuan tunggu Nametag mu sedikit miring..." ujar Fina maju dan memperbaiki posisinya...

" apa sudah rapi... Kalau begitu saat kita sarapan..." ujarku

NZW1LNtH_o.jpg

Hera

Aku berjalan menyusuri tangga diikuti oleh Nura, Fina, Neti dan Tia.... Aku melihat Hera berdiri didekat meja makan....dia tampak sedikit pucat...

" apa makanan sudah Hera..." tanyaku

"Sudah tuan... Semoga anda menyukainya... " ucap Hera sangat gugup ini pertama kali Alex sedikit marah padanya....

Aku pun langsung mencicip Rasa makanan yang... Mencoba memejamkan mata untuk merasakan kenikmatan dari masakan Hera... Aku melahapnya Habis...lalu ku panggil Hera mendekatiku

" Hera menurut makanan ini Enak atau tidak??" tanya ku

Hera hanya tertunduk ketakutan... Sedangkan keempat wanitaku hanya berdiri dengan cemas hasil apa yang terjadi pada Hera...

*bruaak ... Ku hantam keras meja dengan tanganku sontak semua hanya tertunduk....

" Maafkan aku tuan ...aku benar-benar tak berguna... " ucap Hera sambil sujud memohon belas kasihanku

" Bangun... Siapa yang suruh kau bersujud..." perintahku...

Hera langsung menghentikan itu dan menatap wajahku yang tersenyum... Membuat dia kaget apa yang Sebenarnya terjadi....

" Aku menyuruh untuk memasak bukan untuk menghukum atau apapun itu... Aku hanya ingin kau belajar... Sebentar lagi kau akan menjadi ibu... Kau harus bisa memasak bukan hanya untuk ku tapi untuk anak kita..." ucapku sambil mengelus pipinya...

" tuan... Maafkan aku..." peluk erat Hera

" kau memang istri dari salah satu orang terkaya di daerah ini, tapi bukan berarti hidupmu akan selalu enak... Aku bisa saja mati kapanpun... Jika aku tak bisa membuat kalian kuat untuk bertahan didunia yang kejam ini ... Maka aku gagal jadi kepala Keluarga rumah ini dan kau..." jelasku... Mengusap rambut panjang nan hitam Milik Hera...

" aku benar-benar takut kau membenciku tuan..." ucap Hera menangis...

" Mana mungkin aku membenci wanita secantikmu ...." pujiku membuat Hera tersenyum...

" tuan mulai saat ini aku akan berusaha menjadi lebih baik....hingga aku tak akan mengecewakanmu lagi... Maaf karena aku belum sempurna tapi aku akan jadi pendamping dan ibu yang baik...." ucapnya

" ok kalau begitu sebaiknya kau cepat mandi...kaau sedikit kucel dan bau .. Hehee...." perintahku...

" terima kasih.... Untuk kesempatan menjadi pendampingmu... " kecupnya di pipiku... Lalu hera pun berlalu menuju kamarku dengan senyuman yang mengembang....

Aku tersenyum kepada semua budakku...

" Nura kita berangkat...." ujarku

" siap tuan.... " ucapnya mengikutiku pergi...

**************************************************
Pov Tia

tHyYpqoY_o.jpg

Tia

Tuhan ada dengan ku... Jantung berpacu sangat cepat tak hentinya... Pria jahat ini benar-benar membuatku jatuh cinta....

Kali ini aku melihat bagaimana Alex semakin tumbuh menjadi sosok pemimpin yang tangguh dan makin berkembang.... Tidak seperti saat pertama kali aku berada disini beberapa bulan yang lalu... Sikap dan wataknya pola pikir semakin dewasa.... Dia bukan hanya mengunakan kami sebagai alat nafsunya yang liar...tapi juga mampu mengubah kami menjadi sosok baru yang lebih tangguh dari sebelumnya...

" Tuan kita makin berkembang...." ucapku melihat kepergian tuanku dan Nura

" benar kak.... Kukira hanya aku yang merasakan kharisma baru dari tuan..." ucap Neti

" dia telah mengetahui semua sikap dan kebiasaan kita dalam waktu yang singkat sehingga dia bisa membalikan menjadi kekuatan nya yang tanpa sadar telah mengontrol hidup kita..." lanjut Fina

" benar kah itu yang tuan lakukan pada kita.... Apa itu cuma sandiwaranya agar kita bisa di kontrol olehnya..." ucap Neti

" tidak Net ... Alex adalah pria yang jujur dan sedikit polos... Aku tak tahu apa yang di bicarakan Fina tapi yang ku tahu Alex adalah pria yang luarbiasa" ucapku sambil membereskan beberapa piring yang terdapat di atas meja makan....

D87GK6PB_o.jpg

Neti

" uweeek...." teriak Neti mencicip Rasa makanan tersisa yang dibuat oleh Hera....

" ada apa net..." ucap Fina khawatir....

" rasa makanan ini benar-benar tidak Enak..." ucap Neti membungkam mulutnya sendiri... Merasakan mual....

" Tapi tuan memakan semuanya... Dia bisa sakit perut...." ucap Fina

" Hahaaa... Itu lah Alex pria yang tak akan kau ketahui apa yang ada di pikirannya... Bahkan aku yang sejak kecil saja terus bersama tak pernah tahu ... Apa yang dia pikirkan , dia memendam semuanya sendiri... Tapi yang jelas kalian semua sekarang ada dihati dan pikirannya... " jelas Agung yang baru keluar dari kamarnya....

" benar apa yang dikatakan oleh tuan Agung ... Aku bisa merasakan kenyamanan saat bersamanya..." ucapku ... Mengungkap apa yang kurasakan saat ini....

" aku juga merasakan hal itu..." lanjut Fina

" itulah Kharisma sang Raja ..." ucap Agung menepuk pundak Fina dan Neti....

" aku akan berlatih keras bersama Tuan Edi ... Agar aku bisa makin diandalkan tuan... Dan seperti katanya aku juga akan tetap cantik.... " ucap Neti langsung meninggalkan kami...

" Aku hampir lupa ... Aku punya tugas dari tuan untuk membantu tuan Adi... Kak Tia dan Tuan Agung aku pergi duluan ya..." Ucap Fina tersenyum meninggalkan kami

" bilang adi aku akan menyusul... " ucap Agung...

" Baik tuan... Fina duluan... " ucapnya kemudian dia berlari...

" aneh kan Tia... Mengapa budak dirumah ini justru merasa sangat bahagia.... Ketimbang kehidupannya diluar kan..." ucap Agung sambil mengambil beberapa buah di kulkas...

Ucapan Agung memang benar... Aku seakan melupakan kehidupan diluar rumah ini.... Anakku apa yang dilakukannya... Lalu bagaimana kabar kakakku... Dia pasti dendam karena aku kembali menghilang... Seharusnya aku merasa sedih... Namun yang kulakukan saat ini kebalikannya aku merasa sangat senang, rumah ini seperti rumahku sendiri, dan aku selalu bahagia setiap bertemu dengan tuanku....

Aku seakan melakukan perjalanan Waktu kembali ke waktu aku pertama kali tiba disini... Dimana aku hampir membunuh orang yang saat ini ku cintai saat mencoba kabur??... Bagaimana kejam penyiksaan yang dilakukan padaku oleh Hadi?... Dan sejak kapan aku merasakan perasaan ini pada Alex...?...

Semakin aku mengingat... Itu membuat aku semakin melupakan hidup yang lampau... Seakan hidup baru dimulai setelah penculikan terhadapku terjadi....

" Alex aku benar-benar mencintaimu ..." itulah jawaban yang ketemukan... Setelah banyak pertanyaan terlintas di benakku...

****************************************************
Pov Adi

fo6g3PUW_o.jpg

Henny

Aku benar-benar terkena oleh permainan saudaraku... Permainan yang menjebakku di posisi tersulit dalam hidupku... Sesuatu yang harus ku hindari... Tapi malah terjadi saat ini....

Wanita cantik itu berjalan penuh keraguan mendekatiku... Memegang Nampan berisi dua cangkir kopi... Lalu meletakkan diatas meja dengan perlahan... Aku seperti terhipnotis oleh sosok ini....

" terima kasih untuk Kopi nya... " ucapku sambil kembali duduk di meja kerjaku....

Dia tak membalas ucapanku... Keadaan seakan berubah menjadi sangat hening.... Keheningan kali ini berbeda... Aku tak menyukai keheningan ini... Keheningan yang membuyarkan segala aktivitas ku... Aku menjadi sulit untuk fokus...

" Kenapa kau malah duduk disitu... Kau boleh pergi... Ini sudah sangat malam ...." ucapku mencoba memecahkan keheningan....

Tapi hanya ditatap olehnya dengan tatapan penuh pertanyaan yang membuatku makin tak nyaman dengan keadaan ini.... Alex benar-benar membuatku dalam kesulitan.... Mungkin ini yang dirasakan oleh Alex saat berjumpa dengan Liana... Wanita yang mampu meluluhkan hati sang monster....

Sekali lagi aku berusaha kembali ke pekerjaanku... Ku coba meningkatkan kefokusanku dengan mendengarkan musik dalam handset ku... Tapi yang terjadi malah otakku seakan penuh dengan rasa bersalah dan pertanyaan yang makin banyak muncul diotakku...

Aku tak bisa terus berada dalam zona tak nyaman ini aku berdiri dan mendekatinya yang hanya termenung menatap kehadiranku... Ku jentikan tanganku didepan wajah yang eksotik untuk membuyarkan lamunannya....

" hai sebaiknya kau pergi dari sini... " ucapku

Dibalas dengan senyuman mengejekku....

" kau tak mengenalku hingga memanggilku hei..." ucap wanita itu....

" aku benar tak mengenalmu.... Jadi sekarang pergilah sebelum aku marah...." ucapku menaikkan nada bicaraku

" aku di perintahkan oleh saudaramu untuk tetap berada disini... Aku sudah sumpah setia padanya... Jadi aku tak akan pergi dari sini..." jawab Henny.....

" Henny dengarkan aku, Pergi sekarang.... " teriakku

" tidak akan... Aku tak akan pergi dari sini... " jawabnya bersikukuh....

CAr4EX7G_o.jpg

Henny

Aku benar-benar menyerah dengan sikap Henny ... Jadi aku tak menghiraukannya lagi kali ini ku pilih untuk mengistirahatkan diriku yang memang sudah overload dalam bekerja.... Ku putar tuas kursi untuk menentukan kemiringan kursi dan langsung memejamkan mata...

Saat itu aku benar-benar terlelap tidur.... Mungkin karena Tubuhku memang sangat membutuhkannya.... Henny tetap memperhatikanku.... Dengkuran mulai terdengar dari tidur ku yang menyatakan aku benar-benar terlelap ... Lalu Henny bangkit dari duduknya dan mengambil sebuah pisau tajam yang ku gunakan untuk memotong Beberapa buah yang menjadi cemilan bagiku....

Dengan berlahan dan senyap dia berjalan melangkahkan kakinya sepelan mungkin hingga tak terdengar oleh ku.... Tapi aku segera mengetahui bahaya ini... Insting yang kulatih bertahun-tahun memberikan ku sinyal.... Tapi aku sengaja membiarkan bahaya itu aku ingin tahu seberapa berani Henny membunuh ku... Hingga aku tak punya Alasan lagi selain membunuhnya....

Aku merasakan bayangan Henny sudah ada di depanku... Dia mulai bersiap membunuhku dengan posisi yang menguntungkan ... Dia menatap wajahku cukup lama ... Aku menanti dalam mode bersiap.... Aku mempertajam instingku untuk mencoba membaca kapan serangan akan tiba....

Henny menarik nafas cukup panjang ...lalu dia melepaskan genggam pisaunya dari tangannya dan tersimpuh duduk sambil menangis... Membuatku membuka mata dan menemukan Henny yang menutup wajah dengan kedua telapak tangannya untuk menahan kesedihan yang mengalir dari celah-celah tangannya....

Tubuhku merespon sendiri dengan memegang pundaknya...lalu kupeluk dia dan memukul pelan pundaknya berusaha menenangkannya.... Cukup lama Henny dalam mode menahan kesedihannya... Sampai dia menurunkan kedua tangan menatap wajahku dengan mata sembab penuh dengan kesedihan....

" mengapa kau memeluk... Aku adalah musuh yang ingin membunuhmu.... " teriak Henny dalam isak tangisnya....

Kali ini aku yang diam seribu bahasa.... Mulutku jadi berat dan kaku.... Suara tangisan makin keras seperti anak kecil yang lapar .... Aku membelai rambutnya untuk mencoba menenangkan Henny....

" kauuu pria jahaat... Sangaat jahat " teriaknya memukulku dengan tenaga yang tersisa....

Mengapa aku tak mampu membalas ucapannya... Aku hanya mempererat pelukanku.... Membuat Henny menghentikan pukulannya dan mulai membalas pelukanku....

" Toge, kau sudah tubuh jadi wanita yang cantik..." ucapku

Toge adalah sebutan kecilku untuk Henny yang kurus dan sakit-sakitan... Membuat tubuh nya kecil dan kurus.... Jadi aku memanggilnya sebutan itu..

" kenapa kau baru datang sekarang... Kenapa kau tak pernah memberiku kabar ???... Aku benar-benar mengira kau sudah tewas dalam tabrakan itu ...Aku bodoh setiap minggu pergi kekuburan fiktifmu...Pria jahat..." omelan dari Henny yang melepas pelukannya dan menatap mataku memancarkan semua perasaan disetiap tatapannya...

" Aku memang sudah tewas dalam kecelakaan.... Sebagai salah satu keluarga Goldrich Company... " ucapku menyapu bekas tangisan di wajahnya

" Pria jahat .... Aku benar-benar membencimu..." ucapnya pelan.....

" kenapa kau tak membunuhku tadi..." tanyaku

Dia pun hanya diam...dan tak menjawab pertanyaanku....

" tolong hentikan tatapan Anehmu itu..." ucapku yang merasa risih dengan tatapan Henny ... Lalu aku berusaha pergi dari ketidak nyamanan ini...

" mau kemana... Aku ingin kau ada didekatku...." ucapnya menarik tanganku

Aku benar-benar tak mengerti pola pikir wanita ini... Semenit lalu dia ingin membunuhku, semenit kemudian dia menangis, marah-marah dan kali ini dia merajuk seakan aku pacarnya.... Mungkin benar kata banyak orang" kalau wanita itu sulit dimengerti"....

" aku terlambat... Aku benar-benar menyesal waktu itu hingga saat ini..." ucap Henny dengan tatapan kosong...

" terlambat apa maksudmu..." tanyaku

" aku mendengar semua ucapan ayahku dengan salah satu anak buahnya kalau dia memutuskan tali Rem mobil yang akan kau tumpangi... Dan supir itu sengaja di Sewa untuk membunuh kalian semua... Waktu aku mendengar itu aku berlari sekencang-kencangnya untuk memberitahu mu... Tapi aku terlambat ,aku melihat kalian semua sudah naik mobil itu... Aku coba mengejarmu tapi laju mobil itu sangat cepat... Aku berteriak tapi kau tak mendengarku..." jelas Henny

Bagai disambar petir rasa sakit dihatiku , luka yang terkubur di palung terdalam hatiku seakan bergolak dan keluar... Nafasku Tiba-tiba langsung tak menentu....

" Kau tahu kak.... Ayahku benar-benar menyesal telah melakukan itu... Dia tiap Hari menangis di kamar pribadinya... ayahku terpaksa melakukannya ..." ucap Henny

" Kau bohong Henny tak mungkin... Ayahmu memang berencana membunuh kami semua.... Ayahmu itu seperti kacang lupa akan kulitnya..." teriakku

" tapi aku mengenal Ayahku... Dia orang yang Setia... Dia melakukan itu karena sebuah Ancaman yang entah dari mana.... Dan satu hal lagi kak... Ayahku tak pernah membocorkan rahasia kepergian Kalian.... Justru ayahmu lah yang membocorkan semua nya " ucap Henny

" Apa maksud ... Kau coba membalikkan fakta tentang Ayahku..." teriakku yang emosi mendorong Henny hingga dia terpental....

" Aku dan kak ku Niara mendengarnya sendiri... Ayahmu berkata satu-satunya jalan keluar dari tempat busuk ini adalah kematian...." ucap Henny menangis kembali....

* trang.... Ku lempar gelas berisi kopi tepat didepan Henny....

" Hentikan semua itu ... Hentikan sandiwaramu yang luar biasa itu...." geramku pada Henny....

9i785gS3_o.jpg

Henny

Lalu Henny mengambil pecahan gelas yang ada didepannya dan mencoba mengesekan di urat Nadi di pergelangan tangannya.... Darah segar pun keluar... Aku yang panik langsung mengambil kain menyumbat Aliran Darahnya.... Dan mengendong Henny ke sofa yang terdapat diruangan itu ....

Aku pergi meninggalkan nya untuk mengambil Kotak obat .... Secepat mungkin aku telah muncul kembali melihat wanita yang menahan sakit ... Aku langsung membalut lukanya untung luka itu tak terlalu dalam dan tak mengenai urat Nadinya hingga aku tak terlalu panik....

" Kenapa kau menyelamatkanku... " ujar Henny

" Jangan berisik... Lukamu cukup besar..." teriakku konsentrasi membalut luka wanita ini...

" hahaaha... Ternyata kau masih jadi laki-laki yang sama...." tawa Henny

" apa kau benar-benar sudah gila... Tadi menangis sekarang kau tertawa...." ucap ku mengelengkan kepala ku

" aku gila karena mu..." ucap Henny singkat

Aku hanya membalasnya dengan senyuman... Sambil fokus memberikan obat untuk menghentikan laju darah Henny...

" Aku melakukan ini karena aku berkata jujur... Kalau......" ucapan Henny dihentikan dengan tanganku dan bibirnya langsung kukecup bibirnya... membuatnya langsung terdiam ...

Cukup lama Henny mengatur nafasnya setelah kejutan itu terjadi pada nya... Dia kembali mengumpulkan keberaniannya...

" kukira kau sudah jadi Monster ternyata kau tetap kak yang ku kenal dulu..." ujarnya

Sengaja aku menekan lukanya membuat Henny menjerit kesakitan...

" akhhhgg... Sakit..." teriaknya terkejut...

" Baru terasa sakitkan..." ucapku mengejeknya

Henny terdiam... Aku menyelesaikan membalut luka Henny... Dan membersihkan bekas gelas yang berserakan....

" Istirahat lah kau benar-benar merepotkanku saja..." ujarku...

" Tapi aku tidak ngantuk ..." balas Henny

" cepat tidur atau kau akan melihat Hantu berkeliaran dirumah ini "ucap ku langsung memejamkan mata di kursi kerjaku

I73YTVpE_o.jpg

Henny

" Hantu....kak kau sudah tidur..." ujar Henny yang wajah langsung ketakutan... Dia Phobia Hantu dan sangat takut bahkan film hantu pun tak berani dilihatnya....

Henny mulai menyadari tempat dia berada... Jauh berbeda dari rumah utama... Rumah ini memang bernuasa tradisional dan kuno... Sontak membuat Henny ketakutan... Apalagi dia melihat Adi sudah terlelap... Menyadari dia tinggal sendiri Henny berusaha untuk memejamkan matanya....

Setengah jam kemudian mulai terdengar suara nafas bersautan dari Henny yang menandakan dia telah terlelap tidur... Aku bangun mendekatinya melihat wajah Henny... Tubuhnya meringkuk kedinginan... Jadi ku putuskan mengendong ke tempat tidur berukuran mini yang ada diruang ini meletakkannya disitu... Lalu memberikan selimut... Bahkan dia tak bangun saat aku memindahkannya... Dia pasti sangat lelah....

Aku mulai berpikir apa benar yang diucapkan Henny... Tapi aku berusaha menangkalnya... Aku paham Henny saat ini bukan Henny yang kukenal dulu polos dan lugu yang membuatnya dulu sulit berbohong... Karena Henny yang saat ini sudah pasti diracuni oleh Goldrich Company ... Seperti yang mereka lakukan pada Wili dan Niara yang menjadi buas dan tak terkendali

Wili yang terlihat pendiam menjadi sosok yang tak segan menyiksa dan melakukan hal buruk untuk mencapai sesuatu sedangkan Niara kakaknya Henny yang awalnya anak yang penurut dan cukup religius... Berubah jadi wanita yang mencari kepuasan dari banyak laki-laki....dan entah apa yang telah mereka racuni pada Henny....

Aku mengambil spring bed lantai dan memilih untuk beristrahat juga... Percuma aku memaksa bekerja karena hanya akan membuat hasilnya berantakan aku ingin menghilangakan semua beban Hari ini....

************************************************
Pov Fina

8bjUifaa_o.jpg

Fina

Kata-kata yang diucapkan oleh tuanku teringat terus menerus di otakku... Membuat energi bekerjaku semakin luar biasa meningkat...

Aku mungkin bukan siapa-siapa bagi Tuanku... Tapi aku akan berjuang membantunya melakukan sesuai dengan basic ilmu dan kemampuanku....

Mungkin saat ini hanya kak Tia dan Hera saja yang benar-benar telah diakui oleh tuanku dihatinya... Karena aku merasakan kalau tuanku memberikan banyak cinta untuk keduanya... Aku juga ingin mendapatkan itu ... Aku ingin tuan memberikan cintanya dan kepercayaan padaku juga...

Aku tak ingin kalah dengan Neti yang berjuang meningkatkan kemampuannya fisiknya dengan bantuan Tuan Edi dan Nura yang akan mampu dengan mudah mengambil hati tuan karena Nura selalu berada didekat tuanku kemana pun dia pergi...

Akhirnya aku Sampai di tempat aku akan bekerjasama dengan Tuan Adi.... Tuan adi adalah salah satu dari tiga saudara tuanku.... Dia memiliki kemampuan analisa tingkat tinggi... Kemampuannya melakukan master planning dan menajemen sangat memukauku... Aku berasa seorang yang rendah dalam bidang ini di bandingkan sosoknya yang mencolok... Meskipun terlihat garang tapi dia tak pelit berbagi pengalamannya dan ilmunya...membuatku yakin akan mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman baru darinya....


Kutarik tuas pintu untuk melihat kedalam... Betapa terkejutnya aku melihat Tuan Adi sedang tidur bersama Henny ... Henny pun tak segan memeluk Tuan Adi membuatku langsung keluar kembali .... Bahaya jika ketahuan... Tuan adi punya emosi yang tidak stabil Seperti malam kemarin dia hampir saling bunuh dengan Tuan Edi...

Yang jadi pertanyaanku ... Bukannya Tuan Adi yang telah menghabisi seluruh keluarga Henny tapi mengapa Henny begitu tenang memeluk Adi... Seperti tak ada paksaan apapun.... Aku putuskan untuk duduk di depan Ruangan itu saja menunggu mereka berdua terbangun....

Tak lama kemudian aku melihat Tuan Agung tiba.. Tapi dia tak sendiri dia bersama wanita yang menentang Tuanku waktu di rapat tempo lalu...

ZWVwUpwO_o.jpg

Lariza

Tapi ada yang berbeda dari wanita itu... Dia terlihat tanpa perlawanan mengikuti Tuan Agung ... Tanpa borgol dan tali pengikat apapun seperti waktu lalu.... Mungkin kah wanita itu telah di taklukan oleh wajah tampan Tuan Agung... Sehingga dia jadi budak yang tidak memberontak lagi....

" Fina kenapa kau berada diluar...." tanya Agung

" aku.. Aku sedang mencari udara segar..." ucapku gugup....

" Ayo kembali bekerja... Oh iya kau sudah kenal dengan budakku ini " ucapnya

" ya tuan ... Oh itu aku sudah pernah melihatnya tapi aku belum tahu namanya..." ucapku

" ini Lariza dan Ini Fina ... Dia istrinya Alex..." ucap Agung

" aku bukan istri Alex ,aku hanya budaknya...." ucap ku sambil bersalaman dengan Lariza....

Tapi tingkah Lariza terlalu penurut menurutku tak seperti saat pertama kali bertemu... Tiba-tiba tuan Agung langsung menuju ke kamar kerja kami.... Yang berisi Adi dan Henny... Bisa gawat kalau kedua Orang ini sampai bertarung lagi... Mana tuanku saat ini sedang Dinas ...jika kedua bertarung siapa yang akan menghentikan mereka... Aku berusaha menghentikan Laju Tuan Agung...

" Ada apa Fina kenapa kau menghentikan Aku...." ucap Agung

" Tuan Adi sedang Salin tuan...." ucap penuh keraguan....

" biarkan saja... Ayo masuk...." ucap Agung melaluiku dan menarik Tuas pintu... Dan akhir kami bertiga pun terpaksa masuk ... Aku hanya pasrah apa yang akan terjadi pada kami...

" Adi .... Hahaa.. Kukira kau tak suka dengan Wanita .... " teriak Agung meledek saudaranya

Itu membuat kedua pasang itu sontak kaget dan bingung dengan apa yang terjadi... Dengan keadaan mereka yang saling berpelukan....

" Agung kau berisik sekali... Ini masih pagi...." ucap Adi yang masih bingung apa yang terjadi... Sedangkan Henny bergegas menjauh dari Adi... Dia juga masih tak percaya dan tak mengingat apa yang dilakukan sehingga ini terjadi....

" kau bilang masih pagi... Kau lihat lah jam berapa ini.... Memang saat bersama wanita kau kadang akan lupa waktu..." ucap Agung

" Ah kau ini ... Aku tak melakukan itu .. Wanita itu seperti melakukannya saat aku tertidur nyenyak..." ucap Adi sambil tersenyum.....

" Henny ... Apa yang terjadi...." ucap Lariza mendekati Henny yang berdiri di pojok ruangan....

" aku tak melakukan apapun kak..." ucap Henny yang juga masih tidak percaya apa yang terjadi...

" kenapa kau mengajak wanita ini...." tanya Adi menunjuk Lariza

" tenang saja ... Aku sudah menjinakkannya ..." ucap Agung

zbEioJyF_o.jpg

Lariza

Membuat Lariza tertunduk malu... Didepan adik iparnya dia tak mampu melawan sesuatu yang seharusnya menjadi musuhnya... Dia benar telah dikontrol oleh Agung sepenuh...

Karena aku melihat Lariza tak mampu melawan atau menyangkal ucapan Tuan Agung....aku mulai berpikir bagaimana Tuan agung menghentikan perlawanan wanita ini....

" hei Fina kau sudah siap untuk bekerja lagi " tanya Adi....

" aku siap tuan.. Tenaga aku telah terisi penuh saat ini..." ucapku percaya diri

" aku suka wanita yang bersemangat...." ucap nya

" sudah sampai dimana data ini dikembangkan..." tanya Agung

Tuan adi menjelaskan data-data yang telah dia pecahkan kepada aku dan Agung... Tapi penjelasan yang matang membuat aku mudah mengerti untuk melanjutkan Analisa dan informasi dari Goldrich Company... Aku juga sedikit terkejut adi tak marah saat Agung tiba-tiba muncul... Persaudara mereka memang aneh kadang-kadang mereka bisa saling mencoba membunuh... Terkadang mereka terlihat akrab ...seperti saat ini Mereka bekerja sama...

Setelah itu kami mulai serius dengan laptop dan komputer kami masing-masing ... Tak saling bersapa.... Fokus dengan alat kami sendiri-sendiri... Tiba-tiba aku dikejutkan pernyataan Tuan Agung.... Yang sedikit membuyarkan konsetrasi

skLExjJ9_o.jpg

SLYVIA

" Adi kau tahu... Tadi malam aku iseng mematai-matai Edi..." ujar Agung tetap fokus pada komputernya...

" dasar kau ini... Lalu apa yang kau lihat...." balas Adi penasaran...

Aku hanya melihat mereka berdua mengobrol tapi tidak saling bertatapan... Dan tetap fokus pada komputer masing-masing.... Tapi aku jadi penasaran apa yang dilihat tuan Agung dikamar tuan Edi...

" aku melihat dia berhubungan dengan Slyvia dengan cara yang sedikit kampungan..." ujar Agung tertawa...

" benar kah dia pasti memaksa dengan ototnya..." ucap Adi kaget...

" bukan dengan itu.. Dia membuat Slyvia mabuk... Dan memperkosanya... Hehe..." ucap Agung lalu tertawa terbahak-bahak....

Itu pun diikuti oleh ku dan adi ikut tertawa...

" benar-benar kampungan... " kata Adi menahan tawa....

" dia benar orang yang hanya mengandalkan otot tanpa otak... " lanjut Adi lagi

" ssst... Bahaya kalau orangnya mendengar... Dia bisa mengamuk dan menghajar kita...." ucap Agung...

tMOHRuZO_o.jpg

Fina

" oh ya Fina bagaimana cara Alex berhubungan dengan kalian... Apa dengan paksaan...." tanya Adi

" dia orang yang bisa menghargai wanita... Dan cukup Romantis... Jadi dia tak pernah kasar pada kami... Tapi saat dia buas dia memang sangat gagah dan luarbiasa...." jawab ku polos...

" waw... Sehebat itu kah Alex... Diam-diam menghanyutkan ya...." ucap Agung tersenyum...

" Fina seberapa menakutkan Alex saat menyelamatkanmu malam itu saat kau diculik..." tanya Adi lebih serius padaku....

" ooohh... Saat itu aku sedikit lupa dan lemah jadi aku tak terlalu Fokus melihatnya...." ucapku coba menutupi apa yang kulihat malam itu... Biarkan jadi rahasia yang hanya aku yang tahu....

" hentikan pertanyaan itu kita fokus pada pekerjaan... Lariza ambilkan Aku minuman Jus Alpukat dan apa yang ingin kalian minum..." ucap Agung

" Aku suka kopi jadi buatkan aku itu saja... Dan kau Fina..." ucap Edi

" Aku Jus Alpukat juga..." ucapku

" Jadi dua Alpukat dan satu Kopi cepat ya sayang.... " ujar Agung pada Lariza

" Baiklah.... Aku akan mengambilkannya..." ujar Lariza pergi berlalu meninggalkan kami...

" tuan Biarkan aku membantu kak Lariza... " ucap Henny

" oke silahkan..." ucap Agung

Setelah kedua nya pergi...

" apa kau yakin gung menyuruh kedua wanita itu..." ucap Adi

" kau takut mati... Ini adalah tantangan terakhir buat Lariza... Jika dia berhasil maka dia benar-benar akan jadi budak yang baik buat kita..." ucap Agung

" Apa maksud mu tuan..." ucapku menanyakan pada Agung

" Lariza itu wanita terlemah yang ada... Banyak keburukan yang terjadi selama dia berada di Goldrich Company... Jadi celah itu yang ku gunakan untuk mampu mengontrol sepenuhnya... Menekan emosinya agar dia melupakan segala masa lalunya..." ucap Agung

" Alex benar-benar hebat ... Dia sengaja memberikan Lariza untuk mu dan Henny untuk ku .... Agar kita berusaha membuat mereka menurut pada As Company... " ucap Adi

" dia itu tak pernah mau melakukan hal yang membuatnya membuang banyak energi... Jadi dia memberikan keduanya pada kita ... Karena dia tak mau mengurus nya...." ujar Agung

" hati-hati disini ada budak Alex... Dia bisa menyampaikan informasi ini pada Alex... Kita bisa di hajar oleh Alex...." ucap Adi tertawa...

" aku tak akan menyampaikannya...." ucapku tersenyum...

" baguslah kalau begitu Fina cantik.." ucap Agung mengodaku... Sambil tertawa karena Ekspresi jijikku melihat tingkah nya....

*************************************************
Pov Neti

D87GK6PB_o.jpg

Neti
Aku menyusur tangga menuju basement rumah ini.... Aku mendekati ruangan di samping kamar Tuan Adi... Aku membuka ruang an itu dan melihat sesosok Pria sedang berjuang keras meninju samsak tinju berulang kali... Dengan kedua tangan terikat pada tali elastis yang dihubungkan ke tembok....

" Rico kau sudah berlatih sejak kapan..." teriakku

" aku berlatih sejak tadi malam kak..." ucap adik kecilku ini

Aku dapat melihat otot yang terlihat di lengan kiri dan kanannya.... Latihan tuan Adi benar-benar efektif meningkatkan kemampuan fisik kami... Latihan yang diberikan oleh tuan Edi memang cukup keras dia tak memandang laki-laki ataupun perempuan seperti ku....

" kau harus istirahat... Ingat tubuhmu punya batas kelelahan... " ucapku

" tenang kak aku memang menginap di tempat latihan ini... Jadi aku tetap bisa berlatih kapanpun... Saat aku lelah aku bisa langsung istrahat disini... " ucap Rico....

Rico sedikit berbeda dari Rico yang kukenal penakut dan pemalu sekarang dia tumbuh jadi cukup mengerikan....

" mana Tuan Adi..." tanyaku sambil menyiapkan alat latihanku...

" dia belum terlihat... Wanita seksi itu juga belum terlihat..." ucapnya..

" Sssttt .. Jangan bilang begitu kalau tuan tahu kau selalu melirik budaknya kau bisa dihajar hingga mati.... Sebaiknya kau lihat kakakmu yang seksi ini.... " ucapku mengodanya....

" Aku tak berani juga dengan mu.... Kau milik tuan Alex... Dia sudah seperti ayah bagiku... Jadi aku tak mungkin menganggu dirimu kak... Lagian wanita itu hanya peliharaan tuan edi jadi boleh lah aku meliriknya hehee...." ucap Rico tertawa kecil...

" haha... Dasar kau mesum... Tapi menurut mu cantik sapa aku atau kah Fina co..." tanya ku

" hmmm sulit sih... Kalian sama-sama cantik satu hal yang membedakan kalian adalah bu Fina mengunakan otaknya kau mengunakan Mulutmu.... " ucap Rico tertawa terbahak-bahak

" jadi level cantikku sama dengan Fina... Aku masih punya kesempatan kalau begitu..."ucapku sambil tersenyum-senyum sendiri

" kak kau sakit... Aku baru mengejekmu tapi kau tak marah " ucap Rico... Heran dengan prilaku diriku yang tak terbiasa seperti ini....

"Husssst... Kau anak kecil tak tahu rasanya Kasmaran...." ujarku.... Tetap berada dalam khayalanku...

Tiba-tiba kami berdua di kagetkan kemunculan Tuan Edi...

" Apa kalian sudah siap meningkatkan Fisik sebelum menuju kelevel berikutnya...." ujar Edi

" siap selalu tuan, Tuan mana Slyvia kenapa tak ikut berlatih...." ujarku

" dia sedang tidak enak badan ... Jadi ku biarkan dia beristirahat.... Kalian berdua ikut aku..." perintah Edi

" baik tuan .... "Ucap kami berdua serempak...

Kami pindah keruangan baru... Aku takjub melihat ruangan yang berlantaikan Kaca transparan ... Dan kami seakan berada diatas Air...

" Ini adalah Labirin Air... Kalian harus berenang dan menuju pintu keluar... Menahan nafas... Karena saat kalian masuk .... Kalian tak akan bisa bernafas kecuali kalian menemukan jalan keluar...." ucap Edi menjelaskan latihan baru kami....

" jadi jika kita kehabisan nafas ... Kita akan mati tuan...." ujar Rico

" kalau dilatihan sesungguh iya.... Tapi kalau disini kami sudah memodifikasinya... Saat kalian tak kuat kalian bisa menekan tombol ini maka kaca diatas kalian akan terbuka dan kalian bisa bernafas...." ucap Edi sambil memegang Tombol berwarna merah....

" luarbiasa tuan.... Aku ingin segera mencobanya..." ujarku bersemangat...

" ingat latihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketenangan kalian dan cara berpikir cepat dalam menghadapi masalah..." ucap Edi menjelaskan inti dari latihan ini...

" aku sudah siap tuan...." ucap Rico percaya diri...

" bagus lakukan pemanasan terlebih dahulu..." ujar Edi

Dan saat kami pemanasan ... Tuan Edi menceburkan diri kedalam tempat latihan... Dia benar-benar membuat aku dan rico berdecak kagum dia mampu menahan nafas nya sangat lama di air... Bahkan dia berenang tanpa ada gelombang yang terjadi... Ini kah kemampuan pasukan baret merah yang di kagumi bukan hanya di dalam nusantara ini tapi diakui oleh dunia.... Aku sangat senang dilatih oleh tuan Edi yang sangat berkompeten dalam masalah ini....


***************************************************
Pov Nura...

S6wHiZzB_o.jpg

Nura
Akhirnya aku bisa kembali bersama tuan... Pergi bersama ke kantor... Setelah beberapa hari tuan tak masuk kerja... Momen ini yang paling aku sukai karena tak ada budak lain yang punya kesempatan spesial sepertiku mendampingi tuanku ke kantor....

Aku seperti seorang istri yang mendampingi suami dan pergi bekerja bersama-sama... Seperti adegan tv yang ku tonton...

Apalagi tuanku pagi ini membuat kejutan dengan mengajak kami untuk mandi bersamanya ... Aku masih ingat betapa mengasyikannya mendapat usapan dari pria yang benar-benar kau cintai.... Hari ini aku tampil cukup berbeda ... Riasan dan lipstik yang sedikit cerah.... Dan parfum yang harumnya mengoda... Ini semua hasilku belajarku dengan Fina dan Neti ...

Tuan juga cukup berbeda hari ini... Bahkan dia menyebutku sebagai pendamping nya ... Hehe... Aku bahkan bisa mengalahkan Kak Tia dan Hera ... Kalau tuan saja mengakuiku sebagai pendampingnya arti aku punya kesempatan lebih besar dari pada para wanita yang lain... Pemikiran ini membuat suhu di mobil berAC ini menjadi terasa panas ... Wajahku memerah seketika....

" Nura aku punya pertanyaan buatmu..." ucap Tuanku

" Apa Itu tuanku...." ucapku sempat kaget dengan pertanyaan dadakan Tuanku.. Karena tadi aku barusan berkhayal tentangnya

" menurutmu cocok kah... Edi Dengan Slyvia , Adi dengan Henny dan Agung bersama Lariza... " ujar Tuanku

" Edi dan Slyvia menurut mereka cukup cocok...Edi bisa menjadi pelindung untuk Slyvia.. Dan Slyvia sebenarnya orang yang Ramah... Lalu Adi dan Henny mereka kan musuh tuan... Adi membantai semua keluarga Suroso yang merupakan ayahnya Henny jadi akan sulit mereka bersama.... Sedangkan Agung dan Lariza juga... Mereka juga tak jauh hal dengan Edi dan Henny... Lariza punya dendam ke keluarga kita... Terutama pada anda dan Neti.... Bahkan aku dengar Lariza dan Henny sedang merencanakan pembelotan pada keluarga kita tuan..." jelasku

" kau hebat juga menganalisa ya Nura.... " ujar tuanku mengelus kepalaku.... Sambil tetap melajukan mobilku...

" terima kasih tuan..." ucapku merasa senang mendapat Pujian dari tuanku...

" tapi jika rencanaku berhasil dan mereka bersama itu akan baik... Aku mengenal saudaraku.. Mereka itu bisa meluluhkan hati serigala sekalipun..." tuturku

" tapi Henny yang tersulit tuan dendam Henny pada Adi terlalu besar..." ujarku lagi

" kau tak mengenal Adi secara utuh ... Itulah yang membuatmu salah tentang Adi... Kau benar Nura Adi telah menghabisi seluruh keluarga Suroso... Tapi jauh sebelum itu terjadi Adi yang merasakan hal yang sama saat Suroso Menghabisi seluruh keluarga nya... Dan kau harus tahu Nura... Kalau Adi dan Henny adalah teman saat keduanya masih menjadi satu keluarga " jelasku

" jadi keluarga Henny duluan yang menghabisi keluarga Adi ya tuan... Dan berarti adi adalah mantan Goldrich Company juga tuan" ucap kaget ku

" ya makanya aku yakin pasti mereka akan bersama..." ucap Tuanku

" Tapi tuan untuk apa kau sampai menjodohkan mereka semua..." ucapku

" aku ingin mereka semua jatuh cinta... Lalu saat mereka sudah saling cinta... Aku akan menghabisi para wanita nya dengan sabotase yang mengarah pada Goldrich Company... Dengan begitu ketiga saudaraku akan jadi Real Monster... Yang tak akan punya rasa kasihan dan ampunan..." ujarku...

" Tuan kau bercandakan..." ucap ku panik...

" mereka saat ini masih setengah monster... Jika mereka kehilangan wanita yang di cintai oleh mereka pasti akan jadi monster tangguh dari Keluargaku... Dan dengan itu semua akan cepat menghabisi semua Musuh-musuh ku ...." ucapku sambil tersenyum mengerikan...

" tuan tapi mereka saudaramu... Kenapa kau tega melakukan hal ini...." ucapku coba menyadarkan hal yang akan dibuat tuan adalah bahaya....

Tapi kembali tuan tak membalas sanggahanku... Membuatku jadi salah tingkah ....Cukup lama keadaan tegang di dalam mobil yang terus melaju cepat menuju tempat kami berdua kerja... Aku tak mampu mengucapkan apapun lagi aku benar-benar ketakutan saat ini setelah mendengar rencanaku yang mengerikan yang dibuat oleh tuanku ....

" Nura kenapa kau diam saja..." tanya tuanku...

" tidak tuan... Aku hanya bingung..." jawab ku

" hahahaa... Kau memang lucu dan mudah ditipu..." ucap Tuanku tertawa

" apa maksudnya tuan ... Nura tak mengerti..." ucapku

"aku hanya bercanda masalah tadi... Justru aku mendekatkan mereka untuk mengurangi sikap monster mereka... Aku ingin setelah ini mereka bisa hidup normal..." ucapku

" Dasarr... Nura hampir saja terkena serangan jantung... Nura sangat shock tuan..." ucap Nura memukul tubuhku berulang-ulang...

" hahaa... Kau memang visual terbaikku..." ucap Tuanku lalu mencium bibirku...

" tuan aku tahu kau tak akan melakukan semua rencana jahat seperti itu" ujar Nura

" Terima kasih kau mau mempercayaiku... Tapi mau sampai kapan kita tidak turun ... Kita sudah sampai dari tadi..." ucapku tersenyum

" apa kita sudah sampai... Ini karena tuan membuatku kaget...." ucapku terlihat bodoh aku benar-benar tak menyadari kami sudah tiba dari tadi....

Aku bergegas menyiapkan semua peralatanku... Tak lupa aku menghapus bekas lipstik di bibir tuanku .. Bisa jadi skandal kalau lipstik itu tetap ada disana... Lalu aku juga berdandan sedikit merapihkan pakaianku...

" Nura ... Kau cantik hari ini..." puji tuanku memegang tanganku

" tuan lepaskan nanti ada yang lihat .. Kau bisa dapat masalah yang berbahaya..." ujar Nura sambil tersenyum...

" tolong Absen kan saya saat Apel... Seperti aku males untuk mengikutinya ... Aku akan tunggu saja di ruanganku..." ucap Tuanku

" Dasar ... Kenapa tak bilang dari tadi..." ucapku sedikit kesal...

" Nura satu lagi... Jangan panggil aku tuan ..." ucap tuanku lagi menghentikan aku keluar dari mobilnya

" ya aku hampir lupa... Siap pak bos..." ucap ku

Aku menyadari sesuatu hari ini.... Tuan memang punya kemampuan yang sulit ku ungkapkan... Aura yang membuat aku dan para wanita yang lain jatuh hati padanya... Pemikiran misterius yang sulit di baca arah tujuan... Dan kejutan-kejutan apa yang akan dia berikan buat kami tak pernah bisa menduganya

Mungkin kaj ini Kemampuan Dan Kharisma sang Penguasa Mutlak yang dapat menaklukan siapa pun disekitarnya...

Yang aku tahu satu Hal aku Hanya perlu percaya dengannya... Tuanku....


Maaf yaa... Telat lagi telat lagi.... Hehehe
:ampun::ampun::semangat:
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd