Kali ini bukan dengan suamiku, tapi suami temanku - pov : sandra
Bag - 2
Bayu melepaskan bibirnya dari bibirku, dia menaikan kedua kakiku ke atas sofa lalu mendorongku, mengarahkan tubuhku untuk terlentang, sambil menciumi perut ku tangan bayu melepaskan kancing jeansku dan menariknya, bayu sempet terpaku sesaat sambil memandangi tubuhku, dengan tatapan penuh birahi bayu memerhatikan setiap lekuk tubuhku, “sumpah lo seksi banget san” puji bayu, aku tak berkata apa-apa, ku tarik tubuhnya ke arahku, kudaratkan bibirku ke bibirnya, kali aku menciumnya tanpa ragu-ragu lagi, permainan yg sempet berhenti aejenakpun berlanjut, bibir kami kembali berpagutan, ku mainkan lidah, kujulurkan lidahku ke mulutnya, lidah kamipun beradu, nafas kami berdua mulai cepat, aku bisa mendengar nafas bayu yg mulai mendesis cepat, tangan bayu terus bergerilya, tak hanya payudaraku, vaginaku pun dijamah oleh tangannya, jarinya mengosok-gosok vaginaku, walaupun masih terbungkus celana dalam, gesekan jarinya cukup utk membuatku terangsang, walaupun masih ada sedikit rasa canggung, aku semakin menikmati permainan ini, kuturunkan tali braku dan kulepaskan bra ku yg masih membalut payudaraku ini, kulihat bayu menatap tajam payudaraku, walaupun sudah mengendur ternyata payudaraku msh bisa membuat bayu terperangah, diapun tak menyia-nyiakannya, bibirnya langsung melahap putingku yang memang sudah mengeras sejak tadi, rasanya darahku naik sampai ke.ubun-ubun “hmmphhh…hmpphhsshhh" aihhshh nikmat luar biasa, payudaraku memang kelemahanku, aku sudah tak bs berkata kata kalau suamiku sudah menyerang titik ini, bayu terus melumat payudaraku, satu demi satu payudaraku dilumatnya, “acchhssshh…shhhhsshh, gila geli bangeettt" desahku, makin tak karuan rasanya, makin tak tahan juga aku untuk segera sampai ke menu utama, kusingkap kaos bayu yg masih melekat di tubuhnya untuk memancing dia agar segera menaikan permainan ke tingkat selanjutnya, setelah kaosnya ku buka bayu justru berdiri dari tubuhku, “pindah ke kasur yuk?” ajak bayu, dia menarik tanganku membantuku bangun, selagi aku berpindah dari sofa ke ranjang.
Bayu menanggalkan celana jeans dan celana dalamnya, kini dia sepenunya telanjang, kulihat dadanya yang bidang, kulirik kebawah batang penisnya sudah berdiri tegak, ingin rasanya aku menggengamnya, tapi masih malu rasanya, bayu menyusulku ke ranjang dan mengambil posisi diatasku, gila kataku, aku berhadapan dengan laki-laki telanjang bulat, dan dia bukan suamiku, bayu mencium leherku sambil merapatkan tubuhnyabke tubuhku, kuregangkan kedua kaki ku agar tubuh kami berdua bisa saling bersentuhan seluruhnya, kami memulai lagi ciuman kami, kembali kami saling berpagutan, bercampur sudah liurku dengan liurnya, kurasakan batang penisnya menempel diperutku, “boleh gw buka?” bayu meminta izin membuka celana dalamku, kujawab dengan anggukan kepala, ditariknya satu satunya kain yg tersisa ditubuhku, skr kami berdua audah telanjang bulat, dan kami berdua bukan suami istri, tak lama lagi aku akan disetubuhi oleh laki laki ini, ohhh gila, bener bener gila.
Bayu nengambil poisis disampingku, tanganya meraba raba vaginaku yang sudah basah, dan semakin basah, kutarik wajahnya kemabli kuciumi bibirnya, jari bayu mulai bermain dilubang vaginaku, dia memutar mutar jarinya di bibir vaginaku, birahikubyang sempat menurun karena permainan tadi berhenti sesaat kini mulai meningkat lagi, kemabli kurasakan rangsangan hebat, kuminta bayu menghisap putingku lagi “ouhhhchhss..ahhcsss" dua kenikmatan sekaligus kurasakan, hisapan demi hisapan bibir bayu di putingku, jarinya tak berhenti bermain divaginaku yang sudah basah sah sah, selagi merasakan rangsangan dari lawan mainku, kucari batang penisnya, kugenggam batang penis yg sudah mengeras itu, kuremas remas perlahan, sudah tak terpikir olehku kalau itu bukan batang penis suamiku, tetapi batang penis laki laki lain, sambil keenakan menerima serangan bayu di putting dan vaginaku, ku kocok kocok batang penisnya, itu juga memberikan ku sensasi tersendiri, sensasi yang berbeda, kudapatkan rangsangan tersendiri dari sensasi ini, “accchhhh….hmmphmmmmphh" aku mendesah keenakan, rasa gelinya sudah tak tertahankan lagi, kutarik wajah bayu, kulumat bibirnya “hmmphh…hmmpphhh" aku melumat bibirnya dengan ganas kali ini, birahiku benar benar sudah dipuncak saat ini, sudah tal sabar rasanya untuk bermain lebih dalam dengan laki laki ini, “batangan gw udh ga sabar mau nyelup ke vagina lo, gw mau abis abisan sama lo san" bisik bayu ditelingaku, ternyata dia juga merasakan hal yg sama denganku, dari wajahnya bisa kulihat birahinya yang juga memuncak, bayu bangkit dari samppingku “sumpah udh nahan, bener2 diujung kepala rasanya" tambah bayu sambil berlutut dihadapanku mengocok ngocok penisnya, aku memang sudah dipuncak birahi, akupun sudah tak bisa menahan hasratku untuk disetubuhi oleh teman kantorku ini, tapi entah mengapa hatiku masih belum bisa mengiyakan, tapi bayu yg sudah diujung tanduk tak mau berlama lama lagi, dia pun mengarahkan penisnya ke vaginaku, “tunggu bay, jangan dimasukin dulu, di gesek gesek dulu aja gmn? Sambil pemanasan" pintaku pada bayu, bayupun tak keberatan, batang penisnya ditempelkan ke bibir vaginaku, sebelum mengesekan penisnya bayu berusaha merangsangku lagi dengan menciumi leherku, tangannya kembali meremas remas payudaraku “ahhshhh…shhh" desahku yang mulai terangsang lagi krn serangan bayu, bayu kembaki melumat payudaraku, lidahnya bermain diputingku “acchhhh…ahhhshhh" birahiku kembalivpada puncaknya, kurasakan batang penis bayu yg keras mulai bergerak gerak mengesek bibir vaginaku, vaginaku yg sempat mengering kini kembali basah, “hmmphh…hmpphhssss..” aku hanya bisa mendesah menikmati sensasi ini, selain batang penisnya yg bergerak divaginaku, bibir dan tangannya terus bergerilya di area area vitalku, ahh menyesal aku menahan bayu untuk memasukan penisnya ke vaginaku, kini aku benar-benar dipuncak birahiku “achh..enak bayu, batangan lo enaakkk, ayoo masukinn, masukiiinn yang dalemmm" ucapku tak karuan, nafsu birahi ku telah menghilangkan keraguanku. Kurasakan vaginaku semakin basah, sudah tak sabar ingin merasakan batang milik suamiku temanku ini, bayu masih sibuk melumat payudaraku, penisnya terus mengesek bibir vaginaku, nafsuku sudah tak tertahnkan lagi, kudorong bayu yg sedang menjilati putingku menjauh dari tubuhku “ayo masukiinn, gw udh ga tahan" pintaku, “iya san, sama gw juga udh tahan" jawab bayu sambil mengarahkan penisnya ke.vaginaku, ditempelkan penisnya di bibir vaginaku, perlahan bayu mendorong penis masuk ke vaginaku, betul betul perlahan, penisnya sedikit demi sedikit mulai tenggelam ke dalam vaginaku “nggghhh…nghhhh" aku mengerang, sedikit sakit tapi campur nikmat, bleeesss, masuk sudah seluruh batangnya ke dalan vaginaku, kurasakan urat urat penisnya mengukir dinding vaginaku, kini aku sepenuhnya disrtubuhi oleh temanku ini, laki laki yang bukan suamiku, aneh memang persaanku, tapi kini birahiku lah yang berkuasa, au melupakan diriku yang sudah bersuami, kini aku ingin merasakan kenikmatan sampai akhir dengan temanku ini.
-Bersambung-