Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Keluarga yang Konyol

Up up up kentang amat suhu
Itu blum jebol
Ahhhhhhhhh
Sundul sundul2 up 59
 
Part XXX : Dendam Yang Terlahir Kembali

Hari demi hari berlalu dengan begitu cepat, dan tak terasa aku pun sudah dinyatakan naik ke kelas 2 di sekolahan ku, sudah satu tahun aku tinggal di jakarta dengan begitu banyak hal-hal baru menghiasi hidupku, selama sata tahun hanya satu teman yang aku dapatkan yaitu agnes, hubunganku dengannya terjalin sangat baik sampai sekarang. sedangkan dengan mamanya, dia terlihat begitu sibuk sekarang, bagaimana tidak, aku sengaja membantu memperbesar usaha bu farah dengan mengenalkannya dengan relasi-relasi dari Om teguh serta papaku, dia pun terlihat sangat senang akan kemajuan yang telah dia raih, hubungan intim kami pun sudah mulai berkurang saat aku sudah menjalin cinta dengan Herlina Pramudya.

Rumah om teguh yang dulu aku jualin kini sepi tanpa penghuni dan terpampang sebuah papan di pagar rumahnya bertuliskan "Rumah ini di jual tanpa perantara hubungi 911", yups, benar sekali... mereka sekeluarga memutuskan untuk tinggal di rumah dinas om teguh.

Tante sekarang bukan seorang wanita karir lagi, waktunya lebih banyak dia habiskan di rumah dan posisinya di gantikan oleh salah satu anggota keluarga kami, tante yang sekarang aku lihat sangat berbeda jauh dari awal pertemuan kami, dia sekarang sangat ceria dan penuh senyum bahkan aku sempat lupa bagaimana ekspresi wajah judes tanteku, di temani oleh kedua orang tua mbak lina membuat suasana rumah itu kian hangat, kak rina juga sering pulang ke rumah walaupun dia lebih memilih untuk tinggal di kost-an nya karena lebih dekat dengan kampusnya.

Om teguh yang begitu sangat ku nanti ternyata masih harus menunggu 3 bulan lagi untuk bisa berkumpul dengan keluarganya, setiap minggu aku dan tante menjengguk om teguh di tempat persembunyiannya, sekedar untuk melepas rindu dan menjaga keharmonisan keluarga yang telah lama hilang. keramahannya dan senyumnya selalu melekat di hati setiap orang dan menjadi magnet tersendiri untuk merindukannya, itulah cara om teguh untuk selalu dikenang.

Sedangkan aku sendiri, memilih untuk ngekost di dekat sekolahanku karena terlalu jauh jika aku berangkat dari rumah dinas itu, dan juga aku sudah mendapatkan pekerjaan sampingan yaitu sebagai manager dari salah satu butik milik bu farah, bekerja dengan salah satu wanita yang menjadi pujaanku, dulu. disini aku mendapatkan gaji setiap bulannya dan biaya kost-an ku di tanggung oleh bu farah sebagai tanda terima kasihnya kepadaku atas bantuan yang aku berikan.

Dan untuk calon istriku nanti, Herlina Pramudya. dia kini tinggal dengan kedua orang tuanya di rumah dinas om teguh bersama-sama dengan tanteku. mengenai huunganku dengannya kami sepakat akkan merahasiakan hal ini sampai aku lulus dari perguruan tinggi, masih lama. mengenai backstreet ini ternyata om sudah menciumnya, dan kita pun terpaksa jujur kepada om teguh dan merayunya untuk tutup mulut, hahaha... hubungan ini hanya antara aku, lina, dan om saja yang tau tidak untuk yang lainnya.

Sepertinya semua kecurigaanku, dugaanku, dan firasat burukku tidak terbukti sama sekali, sampai sejauh ini tidak ada satu hal pun yang mencurigakan. perlahan aku pun menghilangkan semua keganjilan yang ada di benakku terutama tentang kak rina, aku melihat semua berjalan dengan normal dan terkendali, aku berharap semoga ini akan berlanjut selamanya.

Lamunan indahku seketika terhenti olehnya...

"ngelamun melulu... nih pesenanmu !", ucap seorang dengan paras ayu.

"wow.. pas sekali, makasih sayang !", ucapku.

"ngelamunin apa tadi ?", tanyanya.

"lagi ngelamunin kita di pelaminan !", jawabku dengan senyuman.

"huh.. enak gak masakanku ?", tanyanya lagi.

"kayaknya gak salah milih calon istri deh !", rayuku.

"lama-lama kamu kayak pak teguh, ngegombal mlulu kerjaan kalau di depan istrinya !", ucapnya.

Hahaha.. kita pun tertawa dengan bahagia, ku lihat wajah mbak lina yang cantik membuatku terlihat sangat teduh dan tenang, aku sangat nyaman dekat dengan dirinya.

"ohh ya.. aku ga bisa lama-lama yank... soalnya ada temen yang lagi ulang tahun, ga enak kalau ga dateng.. !", ucap mbak lina.

"ohh ya udah.. hati-hati kalau gitu !", ucapku.

"kerja yang bener buat masa depan kita nantinya !", pesannya sebelum pergi.

"ok bos.. !", sautku.

Sebuah kecupan manis di bibir menjadi salam perpisahaan, dan aku pun melanjutkan pekerjaanku memantau butik milik bu farah, kini rutinitasku bertambah dan terlihat sedikit berwarna dari sebelumnya. tak lama kemudian agnes pun datang mengunjungiku.

"woi.. sehat lu ?", tanyanya.

"sehatlah.. tumben maen kemari !", ucapku.

"kangen gue ama lu.. biasanya tiap minggu kita maen sekarang gara-gara lu mutusin buat bantuin mama gue jadi waktu buat kita maen sangat jarang !", paparnya.

"bentar nunggu karyawan gue satu lagi dateng, nanti kita maen !", ucapku.

"ehh... sandwhich siapa nih, bagi yee laper gue ?", tuturnya.

"makan aja, tuh tadi di bawain ama kak rina.. gue satu dah kenyang banget !", ucapku.

"ohh.. ngomong-ngomong soal kak rina gimana kabarnya dia sekarang ?", tanya agnes.

"baik aje.. gak ada apa pun yang mencurigakan, kayaknya semua udah normal kembali !", jawabku.

"sebenere apa seh tujuan mereka, kenapa nafsu banget buat hancurin keluarga om lu ?", tanya agnes.

"itu juga pertanyaan yang belum terjawab.. kalau feelingku seh ada hubungannya ama keluarga besar suryadharma, bukan masalah pribadi dari tante atau pun om teguh !", jawabku.

"maksudnya ?", tanya agnes lagi.

"keluarga kecil om teguh hanyalah target dari seseorang yang ingin menghancurkan keluarga besar suryadharma.. karena om masih memiliki hubungan dengan keluarga ini makanya dia jadi target, walaupun om teguh sebenarya tidak ada sangkut pautnya !", jawabku.

"ohh gitu toh.. ribet amat yee keluarga lu, bisa gila gue kalau lahir di keluarga lu !", ucap agnes.

"ehh.. lu yakin aman ninggalin keluarga om lu, kayak'e bakal lebih aman kalau lu ada di tengah-tengah keluarga itu deh !", tanya ganes lagi.

"kayaknya semua udah berakhir, gak ada yang perlu di khwatirin !", jawabku.

Tiba-tiba salah satu karyawanku memotong pembicaraan kami,

"maaf mas, ada yang ingin ketemu dengan mas !", ucap karyawanku.

"siapa ?", ucapku.

"kurang tau mas.. orangnya sedang menunggu di caffe depan butik !", ucap karyawanku lagi.

"ohh ok makasih yaa !", ucapku ke karyawan ku.

"nes.. jangan bentar yaa gue mau ke depan dulu !", pintaku ke agnes.

"siap bos.. !", ucapnya.

Aku pun melangkahkan kakiku menuju ke caffe depan butik, saat ku masuki caffe itu terlihat sosok pria tinggi menghampiriku.

"maaf pak nathael, silakan ikuti saya... ada seseorang yang ingin bertemu dengan anda !", ucapnya.

Tak banyak bicara lagi pria tinggi itu pun berjalan menuju meja di pojok caffe ini, dan terlihat 2 orang asing sedang menungguku disana mereka duduk membelakangiku, seorang pria dan seorang wanita. aku pun mendekati mereka dan saat ku tatap wajah wanita itu aku pun sungguh tak percaya di buatnya, kenapa dia ada disini dan apa yang dia lakukan.

"Hi, Nathael Suryadharma.. silakan duduk !", sapa sang pria.

"siapa anda.. ?", tanyaku.

"tidak perlu tau siapa aku, dan mungkin kau sedang bertanya-tanya kenapa bisa wanita yang di sampingku ada disini, tapi kita lupakan saja hal itu. ", ucapnya.

"aku ingin berbicara tentang sesuatu yang penting kepadamu !", sautnya lagi.

"apa itu ?", tanyaku.

"aku hanya ingin kau tidak ikut campur lagi dalam masalahku !", jawabnya.

"masalah apa.. bahkan aku tidak mengenal anda ?", tanyaku.

"kau menghambat rencanaku dengan merencanakan pembunuhan terhadap Renald Saputra !", ucapnya.

Apa lagi ini.. siapa dia, apa yang dia mau, lalu apa wanita di sebelahnya yang membocorkan rencana pembunuhan itu, apa dia aktor utama di balik semua ini.

"sudahlah tidak usah sepanik itu.. ini hanya awal, jika kau menolak pun tidak masalah bagiku !", ucapnya.

"tapi taruhannya adalah orang-orang terdekatmu !", ancamnya kepadaku.

"aku tidak peduli siapa pun dirimu.. aku akan tetap ada disini untuk melindungi semua hal yang aku anggap penting !", gertakku.

"maaf waktuku tidak banyak, sekali lagi terima kasih atas waktunya !", ucapnya.

Dia pun meninggalkan caffe itu dengan gerombolannya, tak hanya satu atau dua orang tapi ada 5 orang yang mengikuti langkahnya.

Apa ini semua hanya hidangan pembuka sebelum menu utama disajikan.. siapa mereka itu dan kenapa wanita itu ada di antara mereka !

Session 1 : TAMAT

Berlanjut ke cerita selanjutnya, Hans Antoline
 
Terakhir diubah:
Saya merasakan ada sesuatu pada herlina ini...l

Msh Meninggalkan Teka teki
 
Selamat bro juvon atas tamatnya cerita yang ini. Ditunggu karya selanjutnya. Ngmg ngmg referensi buat cerita kayak gini dari mana?
 
Bimabet
Siapa kira2 wanita berada di sbelah pria tersebut?
Mbak Puji atau Mbak Rina???
Atau .... istri om Teguh???
Atau tebakan ku salah semua....
Penasaran suhuuuu
Lancrotkan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd