anak hitler
Semprot Holic
- Daftar
- 6 May 2012
- Post
- 362
- Like diterima
- 19
Tahun 2004..
Tahun dimana gue berada dlm masa-masa SMA, berarti sudah 10 tahun lamanya. Selama itu pula gue memendam perasaan cinta gue kepada seorang cewek. Eh bukan, seorang Bidadari khayangan menurut gue.
Saat itu hari pertama Masa Orientasi Sekolah, hari pertama gue masuk SMA. Cinta pertama itupun datang menghampiri, cinta pada pandangan pertama dan tumbuh karna terbiasa bertemu, Namanya Vir***. Gue sebut aja namanya Vir agar mnjaga privasi.
Bagi Gue sendiri, Vir adalah seorang cewek yang cantiknya keterlaluan, sedangkan gue adalah laki-laki yang biasa-biasa saja,dari segi wajah, materi & kehidupan. Gue juga mempunyai sahabat, namanya Randi (sedikit diplesetin namanya), sahabat sejak SMP, tapi rumah kami jaraknya agak jauh.
Kami bertiga Sekolah di SMA yg sama, sekolahnnya dekat dengan rumah gue, hanya berjarak 150m.
Sehabis Ospek dan pelajaran mulai berjalan, Randi mengutarakan ke gue bahwa dia menyukai Vir, gue saranin agar cepat di tembak aja, soalnya banyak juga yang menyukainya, bukan hanya lo. tapi dia ga punya nyali untk melakukannya dan minta gue yg comblangin dia,maklumlah di masa SMA gue belum ada yg punya HP, cuma orang-orang tertentu aja yg punya HP.
Karna gue ini orangnya suka nekat, jadi gue janji ke Randi akan bantu dia, walaupun gue juga ada perasaan ke Vir.
Hari demi hari,minggu demi minggu, bulan ke bulan, gue semakin dekat dgn Vir dan gue mulai lupa akan janji gue k Randi. Perasaan aneh semakin berkembang antara gue dan Vir, gue selalu ada di Samping dia, di kantin, di kelas, di halte. karna gue dulu belum punya motor, jadi gue cuma anterin Vir pulang sampe halte seberang sekolah, dan gue baru pulang bila dia udah naik angkot dan menghilang dari pandangan gue. begitu juga bila pagi pas mau masuk sekolah, gue selalu nunggu dia datang di angkot.
Dulu kan jamannya cewek suka nulis-nulis d buku Diary, begitu juga Vir. gue selalu liat dia nulis buku diary berwarna merah tua. entah apa yg dia tulis gue ga begitu perhatikan, yg gue perhatikan bila pas lagi bersama dia hanyalah wajah cantiknya, aroma wangi tubuhnya, dan lembut jemari tangannya yg sering gue pegang-pegang sambil usil.
Pernah 1 kali gue diminta untuk mengisi diarynya, gue isi di halaman tengah biodata gue, setelah selasai gue baca-baca dikit halaman perhalaman bukunya, isinya semua menerangkan tentang kebersamaan dia dengan seseorang, yg tidak dia tulis nama orangnya. Sepertinya isi tulisannya mengisahkan tentang gue, tapi gue agak ragu tentang semua itu. Gue kan cuma Cowok yg Biasa-biasa aja, gue ga tampan, ga punya hp apalagi motor. masa gue bisa pacaran dengan cewek yg begitu cantiknya dan juga baik. Gue bisa apa, gue ga bisa beri dia apa-apa. melindungi dia pun gue ga yakin bisa, gue cuma cowok pecandu rokok dan judi, gue cowok rusak. gue cuma bisa nemenin dia dimana dia perlu teman.
"Hei Sob, kayaknya lo makin deket aja sama Vir, sebenarnya lo mau bantu gue apa ga sih? kayaknya lo juga suka sama dia ya?"
Gue baru ingat bahwa tujuab gue dekat dengan Vir hanya untuk bantu Randi. Gue juga baru sadar bahwa Randi lah yg lebih cocok bersama Vir, soalnya Randi satu tingkat levelnya diatas gue, dari segala segi (ketampanan, materi, dan dia juga punya motor).
Akhirnya gue putuskan untuk memendam perasaan gue ke Vir, cukup gue simpan aja dan ga perlu di ungkapkan. Perlahan-lahan gue masukkan sosok Randi ke obrolan kami, gue puji-puji Randi ke Vir, karna sebelumnya Vir belum begitu kenal dengan Randi.
Setelah itu gue agak kurangi kebersamaan kami di sekolah , untuk memberi ruang ke Randi supaya dia bisa PDKT dengan Vir.
Untuk lebih memastikan gue bisa melepas Vir akhirnya gue deketin temennya Vir, lalu kami jadian. Gue liat dimata Vir penuh dengan kebencian pas kami saling bertemu pandang, akankah dia cemburu? tapi gue ga mau kege'eran jadi ga terlalu gue pikirin. sampai dimana gue liat dengan mata kepala gue sendiri, dia merobek-robek beberapa halaman yang ada di buku diarynya dengan sengaja di hadapan gue, dulu gue ga paham apa maksudnya, tapi sekarang gue udah paham.
sejak saat itu gue ga pernah bareng lagi dengan Vir, dia sudah dekat dengan Randi dan gue dengar dari mulut Randi sendiri dia udah jadian.
ada rasa senang dan sesak di dada saat itu. senang karna dia udah pacaran dengan seseorang yg lebih pantas daripada gue, sesak dada ini karna kehilangan cinta darinya.
Anehnya sejak Vir dan Randi pacaran, mereka selalu mengajak gue kemana mereka mau pergi. gue seperti obat nyamuk bagi mereka, tapi gue ikhlas karna demi sohib dan cewek yg gue cinta. mereka ke kantin harus sama gue, di kelas juga harus bertiga dgn gue. pernah satu waktu pas kami bertiga nongkrong di parkiran, pas keadaan agak sunyi karna kelas yg lain sedang belajar. Gue minta agar mereka ciuman di hadapan gue, awalnya mereka malu, tapi gue yakinin mereka, dan gue liat secara live ciuman panas dan pelukan mesra mereka berdua. gue terpaku meliatnya, seandainya gue yg ada di pelukan Vir.......
O iya, hubungan gue dengan temannya Vir ga berjalan lama, cuma beberapa minggu, karna gue ga benar-benar suka, begitu juga dengan Doi.
Sedangkan Hubungan Randi dan Vir tetap jalan sampai kami naik ke kelas 3 dan masih beberapa kali mereka minta di temani gue. sampai ada 1 kejadian yg memalukan antara mereka, Randi dan Vir ketahuan oleh guru sedang berbuat mesum di toilet sekolah. dan mereka dapat hukuman yang berat, yaitu di berhentikan sekolah. Masalahpun berlanjut sampai ke krluarga mereka, mereka tidak dirstui untk mrlanjutkan hubngan, gue tau karna pas kelas 3 kami sudah punya HP, jadi gue lah tempat mereka curhat.
Sampai ketika mereka benar2 pisah, dan no hp mereka ga ada yg aktifnya lagi..
Bersambung dulu ya gan, agak cape.. nanti gue sambung lagi.
Tahun dimana gue berada dlm masa-masa SMA, berarti sudah 10 tahun lamanya. Selama itu pula gue memendam perasaan cinta gue kepada seorang cewek. Eh bukan, seorang Bidadari khayangan menurut gue.
Saat itu hari pertama Masa Orientasi Sekolah, hari pertama gue masuk SMA. Cinta pertama itupun datang menghampiri, cinta pada pandangan pertama dan tumbuh karna terbiasa bertemu, Namanya Vir***. Gue sebut aja namanya Vir agar mnjaga privasi.
Bagi Gue sendiri, Vir adalah seorang cewek yang cantiknya keterlaluan, sedangkan gue adalah laki-laki yang biasa-biasa saja,dari segi wajah, materi & kehidupan. Gue juga mempunyai sahabat, namanya Randi (sedikit diplesetin namanya), sahabat sejak SMP, tapi rumah kami jaraknya agak jauh.
Kami bertiga Sekolah di SMA yg sama, sekolahnnya dekat dengan rumah gue, hanya berjarak 150m.
Sehabis Ospek dan pelajaran mulai berjalan, Randi mengutarakan ke gue bahwa dia menyukai Vir, gue saranin agar cepat di tembak aja, soalnya banyak juga yang menyukainya, bukan hanya lo. tapi dia ga punya nyali untk melakukannya dan minta gue yg comblangin dia,maklumlah di masa SMA gue belum ada yg punya HP, cuma orang-orang tertentu aja yg punya HP.
Karna gue ini orangnya suka nekat, jadi gue janji ke Randi akan bantu dia, walaupun gue juga ada perasaan ke Vir.
Hari demi hari,minggu demi minggu, bulan ke bulan, gue semakin dekat dgn Vir dan gue mulai lupa akan janji gue k Randi. Perasaan aneh semakin berkembang antara gue dan Vir, gue selalu ada di Samping dia, di kantin, di kelas, di halte. karna gue dulu belum punya motor, jadi gue cuma anterin Vir pulang sampe halte seberang sekolah, dan gue baru pulang bila dia udah naik angkot dan menghilang dari pandangan gue. begitu juga bila pagi pas mau masuk sekolah, gue selalu nunggu dia datang di angkot.
Dulu kan jamannya cewek suka nulis-nulis d buku Diary, begitu juga Vir. gue selalu liat dia nulis buku diary berwarna merah tua. entah apa yg dia tulis gue ga begitu perhatikan, yg gue perhatikan bila pas lagi bersama dia hanyalah wajah cantiknya, aroma wangi tubuhnya, dan lembut jemari tangannya yg sering gue pegang-pegang sambil usil.
Pernah 1 kali gue diminta untuk mengisi diarynya, gue isi di halaman tengah biodata gue, setelah selasai gue baca-baca dikit halaman perhalaman bukunya, isinya semua menerangkan tentang kebersamaan dia dengan seseorang, yg tidak dia tulis nama orangnya. Sepertinya isi tulisannya mengisahkan tentang gue, tapi gue agak ragu tentang semua itu. Gue kan cuma Cowok yg Biasa-biasa aja, gue ga tampan, ga punya hp apalagi motor. masa gue bisa pacaran dengan cewek yg begitu cantiknya dan juga baik. Gue bisa apa, gue ga bisa beri dia apa-apa. melindungi dia pun gue ga yakin bisa, gue cuma cowok pecandu rokok dan judi, gue cowok rusak. gue cuma bisa nemenin dia dimana dia perlu teman.
"Hei Sob, kayaknya lo makin deket aja sama Vir, sebenarnya lo mau bantu gue apa ga sih? kayaknya lo juga suka sama dia ya?"
Gue baru ingat bahwa tujuab gue dekat dengan Vir hanya untuk bantu Randi. Gue juga baru sadar bahwa Randi lah yg lebih cocok bersama Vir, soalnya Randi satu tingkat levelnya diatas gue, dari segala segi (ketampanan, materi, dan dia juga punya motor).
Akhirnya gue putuskan untuk memendam perasaan gue ke Vir, cukup gue simpan aja dan ga perlu di ungkapkan. Perlahan-lahan gue masukkan sosok Randi ke obrolan kami, gue puji-puji Randi ke Vir, karna sebelumnya Vir belum begitu kenal dengan Randi.
Setelah itu gue agak kurangi kebersamaan kami di sekolah , untuk memberi ruang ke Randi supaya dia bisa PDKT dengan Vir.
Untuk lebih memastikan gue bisa melepas Vir akhirnya gue deketin temennya Vir, lalu kami jadian. Gue liat dimata Vir penuh dengan kebencian pas kami saling bertemu pandang, akankah dia cemburu? tapi gue ga mau kege'eran jadi ga terlalu gue pikirin. sampai dimana gue liat dengan mata kepala gue sendiri, dia merobek-robek beberapa halaman yang ada di buku diarynya dengan sengaja di hadapan gue, dulu gue ga paham apa maksudnya, tapi sekarang gue udah paham.
sejak saat itu gue ga pernah bareng lagi dengan Vir, dia sudah dekat dengan Randi dan gue dengar dari mulut Randi sendiri dia udah jadian.
ada rasa senang dan sesak di dada saat itu. senang karna dia udah pacaran dengan seseorang yg lebih pantas daripada gue, sesak dada ini karna kehilangan cinta darinya.
Anehnya sejak Vir dan Randi pacaran, mereka selalu mengajak gue kemana mereka mau pergi. gue seperti obat nyamuk bagi mereka, tapi gue ikhlas karna demi sohib dan cewek yg gue cinta. mereka ke kantin harus sama gue, di kelas juga harus bertiga dgn gue. pernah satu waktu pas kami bertiga nongkrong di parkiran, pas keadaan agak sunyi karna kelas yg lain sedang belajar. Gue minta agar mereka ciuman di hadapan gue, awalnya mereka malu, tapi gue yakinin mereka, dan gue liat secara live ciuman panas dan pelukan mesra mereka berdua. gue terpaku meliatnya, seandainya gue yg ada di pelukan Vir.......
O iya, hubungan gue dengan temannya Vir ga berjalan lama, cuma beberapa minggu, karna gue ga benar-benar suka, begitu juga dengan Doi.
Sedangkan Hubungan Randi dan Vir tetap jalan sampai kami naik ke kelas 3 dan masih beberapa kali mereka minta di temani gue. sampai ada 1 kejadian yg memalukan antara mereka, Randi dan Vir ketahuan oleh guru sedang berbuat mesum di toilet sekolah. dan mereka dapat hukuman yang berat, yaitu di berhentikan sekolah. Masalahpun berlanjut sampai ke krluarga mereka, mereka tidak dirstui untk mrlanjutkan hubngan, gue tau karna pas kelas 3 kami sudah punya HP, jadi gue lah tempat mereka curhat.
Sampai ketika mereka benar2 pisah, dan no hp mereka ga ada yg aktifnya lagi..
Bersambung dulu ya gan, agak cape.. nanti gue sambung lagi.