Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Bayangan Senja== * by : FigurX *

iya kenapa ya ?? apa karena lambang-lambang di judul thread ??
semua yang begitu ga bisa dibuka... :(( щ(˚Д˚щ)

wah kalau memang demikian. Aku bersumpah, kelak dikemudian hari jika membuat cerita lagi tidak akan ku membuat judul dg simbol yg aneh2.
 
makin hari makin mantap aja nih cerita agan yg satu ini:beer:
salut deh :ampun:
satu kata yg pas buat cerita ini KEREN :Peace:
 
makin hari makin mantap aja nih cerita agan yg satu ini:beer:
salut deh :ampun:
satu kata yg pas buat cerita ini KEREN :Peace:

makacih..makacih...
salam keren juga buat agan musty...:ciao:
 
…....Bayangan Senja.......(BAGIAN IV) == * by : FigurX *

Hadir kembali dengan lanjutan BAGIAN IV yang semakin memanas...
Selamat menikmati...



Kuhapus kedua SMS itu tanpa membaca isinya. Aku sudah bener-bener gedeg plus jengkel dengan mereka. Bagiku, tak ada lagi ruang bagi mereka di ladang persahabatku selain hanya sekedar teman biasa.

JRENGG !
Aku jatuh cinta...tuk kesekian kali..
Ringtone lagu dewa kembali bersuara di HP ku yang menandakan bahwa ada panggilan masuk ke HP ku. Kulihat layar dan kubaca nama Dandy disana. Dengan malas kuangkat telepon itu meski aku sedang berada di depan Senja.

“Ya halo..” ucapku datar.

“Hei...Bin...kok lu ga balas SMS gue?” sambung si penelepon yaitu Dandy dengan nada agak jengkel sepertinya.

“aihh Dan...apaan sih, gue lagi sibuk man..***k sempat buka SMS..!!!” lanjutku dengan asal namun mengarah pada bentuk ketidak pedulian dalam ucapanku.

“Bin...lu harus dengerin gue...gue merasa ga enak sama lu setelah kejadian itu, ehhmm..gue mutusin mending si Ita buat lu aja deh bro...gue sudah coba berbicara ke Ita mengenai itu !!” balas Dandy terdengar serius.

“Hehh man...lu kira gue tukang loak? Penerima barang bekas hahh? Lagian ngapain lu baru mikirnya sekarang? Dulu-dulu kemana aja lu?” sambutku dengan emosi yang meninggi dan sambil mengepalkan tangan. Kulihat Senja memperhatikan itu. Ia bangkit dan mendekat kepadaku. Ia elus pundakku demi untuk menenangkanku. Ohh...sejuknya perhatianmu Senja...

“Lu dibaik-baikin kok gitu man ? Ah sudahlah...gue ga mo ngurusin lu lagi. Gue capek !” balas Dandy dengan panas juga sepanas ucapanku tadi yang pastinya membakar amarannya juga.

“Nahh...bagus itu !, ngapain juga lu pusing-pusing mikirin gue? Udah dehh...met berbahagia aja buat lu ama Ita mu itu !!” kujawab ucpan Dandy dengan cibiran benci tingkat tinggi dan langsung ku matikan telepon.

“Ada apa mas? Masalah Ita lagi? Tuh anak emang manjanya gak ketulungan...bisanya ngerepotin orang mulu !!!” ucap Senja saat kumatikan telepon.

“Iya tuh tau...biarin aja deh...ehmm...Senja...emang kamu ga cemburu kalau aku masih di kejar-kejar Ita ? Hehehe...” tanyaku pada Senja dengan jahil.

“Ihh...mas Bintangg...uhhh pokoknya Senja gak mau jawab...biarinnnn !!! Senja ga akan jawab sekarang !” jawab Senja sambil manyun tujuh turunan seperti anak mama yang sewot karena ga dibeliin permen lollypop sama mamanya.

Aku hanya tersenyum meski dalam hati tersembul seribu tanda tanya tentang Senja yang kian hari kian ngegemesin namun kian hari pula kian membingungkan.


* * * *


Malam yang sejuk, aku sudah tidur sejak sore akibat hujan yangmengguyur begitu dingin alam semesta ini. Orang rumah sedang ikut rombongan pengantar haji ke bandara. Daripada bengong sendiri, aku memilih untuk tidur saja.

Malam belum terlalu larut saat kubermimpi tentang seorang cewek manis. Malam itu si cewek hadir dalam mimpiku dalam keadaan bugil polos sepolos-polosnya. Dadanya membusung padat dan menggiurkan. Pantatnya padat membulat seperti burger double cheese. Terus terang melihat keindahan nan seksi itu membuat batangku langsung berdiri tegak dalam sikap sempurna. Ia berdiri di samping ranjangku sambil membelai pipiku dengan lembut. Tak kusia-siakan kesempatan, ku remas kedua bukit di dadanya dengan gemas dan penuh nafsu. Perlahan si cewek meremas batangku yang masih teryuyup celana kolor meski di dalamnya sudah tanpa cd. Aku hanya pasrah penuh dengan pengharapan mesum kepadanya.

Dengan gerakan cepat ditariknya celana kolorku hingga sebatas lututku. Dengan buas ia seruput batangku layaknya seorang bocah menikmati ice cream. Aku kelojotan dibuatnya. Kuluman dan hisapannya di batang P ku begitu terasa mahir tanpa mengenai gigi nya sama sekali. Permainan lidahnya di 'burung' ku juga demikian nikmat seperti seorang ayam kampus kelas atas dengan tarip mahal karena keahliannya yang super mantap.

Tak bertahan terlalu lama aku merasakan tubuh ini merinding. Sesaat kemudian kusempotkan cairanku kedalam mulutnya dengan begitu deras. Si cewek nampak menikmati cairan itu, seluruh cairan ia telan habis tanpa tersisa sedikitpun. Sepertinya aku sedang mengalami mimpi basah.

HAHHH !!!
Aku terlonjak bangun dari tidurku saat kurasakan ada tubuh yang menindihku. Kuterduduk dan tubuh itu melompat turun dari atas tempat tidurku. Ia hanya berdiri mematung dan menunggu reaksiku. Kulihat tubuhku, celana kolorku sudah melorot sampai kelututku. Diujung P ku terlihat merah seperti baru selesai dipakai 'ihik-ihik', dan ada sedikit cairanku yang tersisa di bagian puncak P ku.

Aku melotot tidak percaya. Kuluman yang kurasakan dalam mimpiku tadi apakah benar-benar terjadi?. Kupandang kembali tubuh bugil yang masih mematung di tepi ranjangku.

APAAA!!! ITA ??
aku mendelik sejadi-jadinya melihat kenyataan itu. Si cewek yang ternyata Ita semakin menunduk tak berani memandangku. Aku beringsut mundur hingga tembok. Aku seperti tak percaya dengan semua ini.

“Jadi...jadii kamu yang tadi menjilat P ku hahh???” hardikku penuh amarah yang berkobar-kobar.

“I...ii..iya kak...maaf...kakak tadi juga sepertinya suka waktu meremas dadaku...!!” balas Ita dengan takut-takut.

“Kurang ajar kamu !!! sembrono !!! kamu nekad banget jadi orang ??!!!” imbuhku masih dalam suasana kemarahan yang tak juga padam.

“Ma..maaf kak...jangan marahin Ita...Ita sayang sama kakak...lagian...eee...Ita pernah lihat waktu kakak curi-curi pandang pada dada, paha, dan pantat Ita..Ita mau kasih ini semua buat kakak...” ucap Ita sambil melangkah maju mendekatiku dan berusaha memelukku.

“Hei...heiii..stoppp !!! kamu apa-apaan sih ??!!....iya memang aku akui kalau aku sering mupeng jika melihat tubuhmu...dulu aku sangat-sangat sayang sama kamu...tapi itu dulu saat kamu belum milik Dandy !!! tapi sekarang...maaf...aku terlalu takut untuk merebut pacar temanku sendiri...apa kata Dandy jika dia sampai tahu kalau kita tidur bareng disini hahh??? sudahlah Ita...cukuppp !!!” ucapku dengan menggebu-gebu mirip pidato Bung Tomo saat memperjuangkan kemerdekaan arek-arek Suroboyo dari tangan penjajah.

Ita menjadi mundur kembali ke posisi semula. Aku baru sadar bahwa sebelum aku tidur tadi aku lupa untuk mengunci pintu rumahku. Hal itu dimanfaatkan Ita untuk menyelinap masuk kedalam rumahku dan bahkan menerobos hingga ke kamarku. Aku sadar jika aku memang masih cinta kepada Ita. Aku juga lelaki normal yang pasti akan bertekuk lutut jika disuguhi pemandangan dan jajanan khas kewanitaan milik cewek yang kucintai. Namun cinta kepada Ita adalah sepenggal kisah lalu yang tak mungkin untuk ku ukir kembali. Semuanya memang belum terlambat, tapi aku sudah cukup muak dengan aturan main yang terlanjur dittetapkan oleh Dandy dan Ita. Aku tak mau lagi. TITIK.

“Kak...Ita sudah bilang ke dandy kok mengenai ini...dia merelakan Ita buat Kakak...jadi ga usah di takutkan lagi ya...” imbuh Ita sambil melipatkan kedua tangannya ke depan tubuhnya akibat udara dingin malam yang semakin meluncur pada celcius lebih rendah.

“Ita...dengerin aku, kamu sekarang cepetan pakai bajumu...pulanglah sana. Bilang pada dandy bahwa aku bukan lelaki yang butuh belas kasihan...Kamu sudahi saja perjuanganmu untuk mendapatkan cintaku kembali karena sekarang, lusa, dan selamanya aku ga akan mencoba untuk mencintaimu lagi...Bagiku cukup sekali aku mencintaimu...dan mencintaimu ternyata sakit...usad sana segera pulang...” ucapku penuh ketegasan meski jujur hati ini cukup bergetar saat mengucapkan itu. Aku juga kaget dengan diriku sendiri saat mampu berucap arif dan bijaksana seperti itu.

“Ini gara-gara ada kak Senja di hati Kak Bintang ya sekarang ???” tanya Ita sambil ia memakai pakaiannya kembali.

“Sudah kubilang...jangan sangkut pautkan Senja dengan semua ini !!! ini adalah jalan hidup yang sudah digariskan Tuhan !” jawabku dengan nada tinggi dan amarah yang kembali memuncak. Mataku menatap sadis pada wajah Ita seakan kebencian telah memadamkan jiwa welas asihku.

Ita menangis tersedu dan berlari keluar. Mungkin ia merasa ini tak adil baginya. Namun semua akibat adalah buah dari perbuatannya sendiri. Semoga suatu saat ia akan mengerti bahwa semua yang dia inginkan tak akan semudah ia mendapatkannya.


* * * *


Beberapa bulan sejak aksi 'pemerkosaan' Ita terhadapku, aku sudah tidak pernah lagi berkontak dengan Ita maupun Dandy. Hubunganku dengan Senja juga semakin dekat dan tentu saja semakin lama semakin membaik. Aku sudah bertekad untuk 'menembak' Senja sekali lagi mengingat sekarang Senja juga terlihat cukup menunjukkan perhatian dan sayang yang lebih padaku.

Hari Minggu pagi aku merasa boring di rumah tanpa teman karena keluargaku juga sedang ada arisan keluarga besar di luar kota. Sebenarnya aku ditawari untuk ikut serta dalam acara arisan tersebut, namun aku tergolong cowok yang cukup susah untuk diajak acara-acara keluarga semacam itu. Bagiku, kegiatan semacam itu hanya akan membuat aku akan terlihat seperti anak mama.

Siang itu aku berencana pergi ke rumah Senja untuk berkunjung, bercengkrama, dan meminta 'jatah' seteguk dua teguk kenikmatan air surgawi hehehe. Aku bersegera mandi dan bersiap-siap dengan tak lupa menyemprot-dot-com-kan minyak wangi MIRACLE kesukaan Senja. Kata Senja, wanginya bikin semriwing, padahal aku tahu banget bahwa pasti dia merasa terangsang setiap mencium wangi MIRACLE ku hohoho.

“Mas bintangg..” sebuah suara halus cewek mengagetkanku yang sedang asyik menyemprotkan minyak wangi dan bersiap memakai pakaian.

Dengan berlilitkan handuk di pinggang kulongokkan kepalaku keluar pintu kamar. Kulihat Senja sedang berdiri di ambang pintu ruang depan.

“Ehhh Senja...ini aku lagi siap-siap mo meluncur ke rumah kamu..eh kamunya malah yang duluan kesini...masuk aja...aku lagi ganti baju..” teriakku mempersilahkan Senja masuk.

SUIITT...TUIITT.TIIITT..TIIT..
Siulan di bibirku mendendangkan lagu sambil kuberanjak untuk berganti pakaian. Kubuka handuk penutup satu-satunya tubuhku untuk menggantinya dengan pakaian.

AWWWW...!!!
Sebuah teriak senja membuatku kaget bukan main. Ternyata sedari tadi Senja sudah duduk manis di tepi ranjangku dan aku tak menyadari itu. Nampak ia terkejut melihat bagian belakang tubuhku yang telanjang.

“Ihh Senja...kenapa ga tunggu diluar aja sihh? Tapi biarin lah udah kepalang tanggung ini..” ucapku pada Senja seakan aku sungkan terlihat ke-bugilan-ku dihadapan cewek ayu tersebut.

“Ehh Senja..sini deh bentar !” ucapku lagi pada Senja dan langsung dituruti Senja karena sepertinya aku sedang butuh bantuan sesuatu.

“Huhh mas Bintang nyebelinnn...” Senja berteriak nyaring saat kutarik tangannya daan kugenggamkan ke batang P ku yang berdiri bebas.

“Sebel tapi suka kann??” selorohku pada Senja yang terlihat malu tapi mau.

Tak perlu menunggu jawaban dari Senja, langsung saja ku lumat bibirnya namun dengan pelan karena aku takut dia nangis lagi hehe. Senja tak menolak, bahkan kurasakan telah terjadi peningkatan gejolak remasan di batangku oleh sebuah tangan lembut.

Aku kali ini merasakan menjadi seorang manusia paling nestapa di dunia ini. Betapa tidak ?, aku sudah telanjang bulat di depan seorang cewek ayu. Aku nampak menjadi seorang yang seronok sekali karena mempertontonkan alat kelamin pria kepada seorang cewek. Namun si cewek masih berpakaian rapi. Salahkah aku merasakan bahwa semua ini tak adil bagiku ?. Aku harus menuntut balas dengan melakukan pelucutan pada cewek itu. Dia harus merasakan perasaan yang setimpal dengan perasaanku yang merana ini hehehe.

Dengan perlahan dan dalam kehati-hatian yang tinggi ku tarik keatas kaus Senja. Si cewek ayu membantu mempermudahnya dengan mengangkat kedua lengannya tinggi-tinggi untuk memberi jalan kemudahan bagi 'perbuatanku'. Sukses besar dalam pelucutan pakaian bagian atas, 'pelucutan' kulanjutkan dengan membuka kaitan kancing rok denim selutut Senja. Di depanku kini tengah bertengger eh salah...berdiri seorang Senja seksi nan aduhai dengan hanya memakai cd mungil berwarna maroon dan bra dengan warna yang senada. Bagiku warna itu sungguh membuat Senja terlihat begitu seksi aduhai. Mataku melotot-tot-tot-tot dibuatnya.

Tak puas hanya melihat bagian indah yang masih tertutup kain maroon, kujelajah punggung Senja untuk menemukan kaitan bra-nya. Dengan sekali tarik, terlepaslah kain maroon itu dari tempatnya dan melontarlah keluar dua buah daging kenyal menggoda. Aku tak langsung 'menyosor' daging gemuk itu melainkan segera berjongkok untuk menyelesaikan tugas pelucutan. Tarikan yang lembut pada tepian bawah cd Senja mengakhiri tugas pelucutan yang sedang ku jalani.

* * * *

“emmhh...” Senja melenguh tertahan tatkala lidahku menyeruak ke dalam bibir V nya dalam posisi dia berdiri sambil menopangkan satu kakinya kepundakku yang sedang berjongkok di hadapan V legitnya. 'Perbuatan' oral terhadap si V semakin ku tingkatkan di iringi rengkuhan jemari di area sensi Senja yang berada di balik lipatan-lipatan labia mayora. Lidahku semakin aktif 'mengobok' dan bergeser semakin keatas untuk berusaha meraih bulatan semacam kacang yang bertengger santai di ujung atas V Senja.

“ehhmm..sttt ahhh..” desahan semakin deras terlontar dari bibir mungil Senja yang menggemaskan saat ku 'kerjain' bagian berkacang nya.

“auuhh mmass..aahh...” Senja merancau lagi dan kali ini kurasakan adanya peningkatan aliran benda cair di goa milik Senja. Nampaknya Senja meraih orgasm yang pertama siang itu.

Ku gendong Senja berhadapan dan kuminta dia membantu mengarahkan P ku ke V nya. Posisi Senja sekarang sedang 'menempel' di tubuhku yang sedang berdiri tegak. Kakinya melingkar erat di pahaku sebagai pengait agar tidak terjatuh. Lengannya merangkul erat ke tengkukku dan bibir kami saling bercumbu menikmati gejolak rasa. Dengan dua sampai tiga dorongan, si P sudah asyik berenang jauh di kedalaman laut berlendir milik Senja. Tanganku mengangkat dan menggoyang bagian pantat Senja untuk mempermudah setiap tusukan dan goyangan. 10 Menit dalam posisi 'Sex in Gendongan' aku ingin mencoba sensasi gaya lainnya. Aku sudah bertekad untuk bertahan sekuat tenaga menjaga si P agar tidak melakukan semprot.com dahulu seperti kali pertama kami ber-anu-an.

Kutidurkan Senja sang dara tercantikku diatas meja belajar di sudut ruangan. Ku gamitkan kedua kakinya di bahuku yang sedang berdiri dihadapannya. Dengan sekali dorongan, melesaklah lagi si otong marotong pararotong ke samudra kesukaannya. Gerakan dinamika tusukan 3:1 seperti saat aku berhubungan kali perdana dahulu dengan Senja kembali ku lakukan. Seperti biasa, Senja menjadi meraung-raung tak terkendali.

“ahh mass bin..tangg...ahh ahh” Senja meraung sambil membuka mulutnya seperti mulutnya sedang mengulum bara sehingga membuat dia tak mampu menutupnya.

“sttt...ahhh..aaa..” Senja terus menerus meraung dan mendesis seperti ular kepedasan. Kulihat punggungnya melengkung indah. Sepertinya ia sedang mengalami orgasm nya yang ke dua.

Menit sudah menunjukkan angka ke 25 sejak kami memulai permainan tadi. Kali ini aku sudah tak tahan lagi.

“uhh Sen..ja...bboo leh ak ku keluarinn di di dalem ​?” ucapku terbata.

“he..emm..” Senja mengangguk sambil menahan getaran yang sangat besar di seantero kerongkongan jiwanya.


* * * *

Kami masih berpelukan diatas ranjang cinta meski sudah sama-sama berpakaian. Aku merasakan perasaan sayang yang mendalam pada wanita yang sedang ada di dalam pelukanku itu.

“Senja...aku...aku...cinta sama kamu...mau ya jadi kekasihku...??” bisikku di telinga Senja dengan lembut sampai membuat ia kegelian karena hembusan nafasku di rongga telinganya.

KRIIINGG...!!!
“Haloo..Senja, pulang ya..ini ada paman Redo dari kalimantan datang...dia cuma sebentar transit di bandara, sekarang sedang mampir sejenak kerumah...buruan...paman ingin ketemu...!!” ucap sebuah suara dari seberang telepon yang sepertinya adalah mama Senja.

“Ohh iya ma..segera meluncur..” ucap Senja singkat.


* * * *

Sepulang Senja, aku menjadi duduk termenung sendiri. Kurasa sebuah ganjalan besar karena belum sempat menerima jawaban dari Senja tentang ungkapan perasaanku namun ia terlanjur buru-buru pulang. Ahh.***gal maning.***gal maning...huhh.

JRENGG..!!!
HP ku berbunyi, ada sebuah nomer lokal menghubungiku. Dengan malas kuangkat telepon.

“Haloo..” ucapku tak bergairah.

“Selamat sore pak Bintang, ini dari kepolisian resort kota X...Apakah anda kenal dengan seorang perempuan bernama Senja Hadiningrat...kami menemukan nomer HP anda di tumpukan teratas inbox SMS di HP sdri. Senja..!!!” ucap seorang pria yang ternyata adalah seorang polisi.

“Ohh iya..iya pak...ada apa pak?” jawabku penuh antusias, kaget, dan gemetaran.

“Kami minta anda segera datang ke RS X. Sdri. Senja terluka parah. Ia mengalami tabrak lari di jalan W pada pukul 14.45 tadi..” lanjut pak polisi dengan lengakp dan detail.

Tanpa menunggu lagi, aku segera memacu sepeda motorku gila-gila-an menuju RS X. Kugeber habis motorku seperti dulu ketika aku ngebut gara-gara sakit hati terhadap Ita.


Saudara-saudara yang budiman...
Apakah sebenarnya yang telah terjadi pada Senja ?


Bersambung di Bagian V ya...

Jangan lupa tetep curahkan thank's, komen dan cendol ijo anda pada cerita ini...



Salam Keren,
* FigurX *
 
Senja tabrakan :takut:
gmn nasibnya tuh, tragis amat:( :suhu:

makin seru dan penasaran aja nih, kaya kisah nyata:D

keren gan:jempol: :jempol::jempol::jempol:
 
mantap gan...keren abis!!! menghayati,jadi horny ane....gerakan dinamika tusukan 3:1?
ha..ha..ha..ada2 sj agan.. trus gi mana nasib Senja selnjutnya...?uhh..penasaran.....jangan lama2 ya Bintang? tanggung nih...salam kenal.
 
Senja tabrakan :takut:
gmn nasibnya tuh, tragis amat:( :suhu:

makin seru dan penasaran aja nih, kaya kisah nyata:D

keren gan:jempol: :jempol::jempol::jempol:

kira2 menurut agan bagaimana kelanjutannya?
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
lanjutin.. lanjutin.. lanjutin..
gak sabar nih. genderuwo, kunti, buto ijo, tuyul, dan dedemit lainnya udah gak sabar nungguin lanjutan certanya ini.
 
Lama tdk ol, sekali ol eh ada cerita bagus dari abang figurx. Salam kenal ya. Ceritanya mantap pisan euy..rasanya agan 1 ini pantas diangkat mjd deretan maestro terbaik semprot bersama abang clothingk, abang go to hell, seeker3, abang ethan, dan yg lainnya..
 
Makin banyak aja di forum ini penulis2 hebat :semangat: !!!

Ini cerita keren banget menurut gw. Penulis pintar memainkan emosi pembaca dan berhasil membuat pembaca(termasuk gw) menebak-nebak seperti apa ending storynya nanti..

Jadi pengen ikutan nulis jg euy. Kayaknya gw bener2 harus bikin cerita fiksi tentang inul daratista nih :D
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd